US & GLOBAL
• Bursa saham AS ditutup melemah Selasa lalu setelah perkembangan politik di Yunani menghembuskan mengenai tingkat kesehatan fiskal Eropa, tetapi rally membantu indeks memangkas penurunan untuk sedikit ditutup diatas level terendahnya.
• Pemilih dalam jajak pendapat keduanya di Yunani dan Perancis secara tegas menolak keras langkah austerity dimana pasar melihatnya sebagai jalan keluar Eropa keluar dari krisis utang, meningkatkan ketidakpastian kedepannya mengenai zona euro.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 76.44 poin, atau 0.59 persen, ke level 12,932.09. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 5.86 poin, atau 0.43 persen, ke level 1,363.72. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 11.49 poin, atau 0.39 persen, ke level 2,946.27.
• Indeks pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup berkurang 1.66 persen dan indeks saham‐saham blue‐chip Euro STOXX 50 <.STOXX50E> turun 2.06 persen. Saham‐saham global yang dinilai dari indeks MSCI <.MIWD00000PUS> anjlok 0.8 persen.
• Treasury AS sebagian besar menahan kenaikan pada awalnya Selasa lalu setelah membaiknya lelang obligasi bertenor tiga tahun, dengan Yunani berjuang untuk membentuk pemerintahan yang mendorong investor mendapatkan tempat sebagai safe haven. Dengan lelang obligasi bertenor 10 tahun berada diatas rata‐rata volumenya, dengan harga naik 09/32 untuk yield 1.844 persen.
• Euro merosot kedalam rangkaian tujuh harinya terhadap dollar Selasa lalu berkenaan dengan ketidakpastian politik di Yunani dan Perancis pada perubahan kepemimpinan yang dapat mengubah gambaran rencana austerity karena sebagai pusat untuk menghadapi krisis utang zona euro. Euro terakhir diperdagangkan turun 0.3 persen ke level $1.3012 <EUR=>, menekan pelemahan dari level $1.2981 dan diatas level terendah $1.2955 yang tercapai Senin sebelumnya, terendah sejak akhir Januari.
• Emas anjlok sekitar 2 persen pada volume perdagangan yang besar Selasa lalu, secara singkat menyentuh dibawah level $1,600 per ons karena kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro dapat memburuk yang memicu aksi jual. Spot emas <XAU=> anjlok 1.9 persen dalam hariannya ke level $1,607.70 per ons pada pukul 3:16 p.m. EDT (1916 GMT), penurunan harian terbesarnya dalam sebulan. Sempat mencapai level terendah hariannya $1,594.94 per ons, harga terendahnya sejak 4 Jan.
• Harga minyak mentah anjlok dari rangkaian lima harinya karena ketidakpastian pasca pemilu Yunani yang menambah tanda‐tanda perlambatan ekonomi dari kedua sisi Samudera Atlantik dan meningkatnya permasalahan mengenai pelemahan permintaan pada petroleum sebagaimana naiknya cadangan. Brent June crude <LCOc1> melemah 43 sen untuk di settle ke level $112.73 per barrel, yang telah sempat turun ke level $110.53, dengan support diatas level intraday low Senin lalu $110.34. U.S. June crude <CLc1> turun 93 sen di settle ke level $97.01. Telah merosot ke level terendahnya $95.52, yang mendapatkan support diatas level terendah tahun 2012 Senin lalu $95.34.
GOLD & COMMODITIES
• Emas turun sekitar 2%, dengan cepat menembus di bawah $1,600 per ounce akibat kekhawatiran memburuknya krisis utang zona euro, dimana telah memicu sebuah technical selloff.
• Emas memangkas kerugiannya seiring rebound pada komoditas lainnya dan juga Wall Street. Anjloknya harga emas hari Selasa kemarin telah memangkas keuntungan emas selama tahun 2012 menjadi hanya kurang dari 3%. Koreksi emas telah menembus sejumlah level support, dimana mengindikasikan pelemahan emas kemungkinan masih akan berlanjut.
• Ketidakpastian politik di Yunani dan perubahan kepemimpinan di Perancis telah memicu keraguan investor apakah negara‐negara zona euro akan mampu mengatasi krisis utang yang tengah melanda dengan milyaran euro melalui paket bailout yang disepakati.
• Harga emas spot turun 1.9% ke $1,607.70 per ounce, mencatat koreksi harian terbesarnya dalam sebulan. Emas mencatat intraday low di $1,594.94 per ounce, level terendahnya sejak 4 Januari. Sedangkan untuk harga emas berjangka pengiriman Juni berakhir melemah $34.60 di $1,604.50 per ounce.
• Emas telah terkoreksi $180 dari posisi tertinggi 2012 di $1,790 pada 29 Februari ketika Kepala The Fed Ben Bernanke tidak mengisyaratkan akan menggulirkan program quantitative easing (QE) putaran ketiga. Rilis optimis data ekonomi AS telah meredupkan harapan akan berlanjutnya kebijakan moneter longgar.
• Treasury AS menguat bersamaan dengan dolar, memberi tekanan pada komoditas seperti minyak dan tembaga. Melemahnya bursa Wall Street juga turut memberi tekanan pada emas.
• Emas berpotensi melanjutkan koreksinya jika gagal bertahan di atas areal $1,600.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak kembali jatuh pada hari Selasa, mencatat koreksi kelima kalinya secara berturut‐turut setelah hasil pemilu di Yunani kian menambah ketidakpastian dan memperkuat indikasi melambatnya pemulihan ekonomi global sehingga menambah kekhawatiran akan berkurangnya permintaan bahan bakar seiring meningkatnya suplai.
• Minyak berjangka, euro dan bursa saham tertekan oleh laporan utama yang mengatakan pemimpin partai sayap kiri Alexis Tsipras tidak akan bekerja sama dengan dua partai utama Yunani, partai Demokrasi Baru konservatif dan sosialis PASOK, kecuali mereka mengingkari janji untuk mematuhi kesepakatan bailout yang dibuat dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.
• Harga minyak sudah di bawah tekanan setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al‐Naimi mengatakan produksi minyak kerajaan sudah mencapai sekitar 10 juta barel per hari (bph) dan telah menyimpan 80 juta barel untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan pada pasokan minyak.
• Minyak juga kembali tertekan setelah data dari grup industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah domestik naik 7.8 juta barel di pekan lalu, melampaui ekspektasi pasar terjadi kenaikan 2 juta barel.
• Brent June crude <LCOc1> melemah 43 sen ke $112.73 per barel setelah tersungkur ke $110.53, mendekati level intraday low Senin di $110.34. Sedangkan U.S. June crude <CLc1> ditutup turun 93 sen ke $97.01. Harga juga mencatat intraday low di $95.52, juga mendekati level intraday low Senin di $95.34, level terendah 2012.
EURO ZONE
• Euro anjlok terhadap dolar AS dalam 7‐sesi berturut‐turut, terdesak berlanjutnya kekhawatiran pelaku pasar akan ketidakpastian politik di Perancis dan Yunani pasca pemilu.Dengan kemenangan pihak‐pihak yang selama ini bertentangan dengan program pemangkasan anggaran, para investor khawatir kondisi tersebut akan mengancam keberlangsungan penanganan krisis hutang Uni‐Eropa.
• Pimpinan partai koalisi sayap kiri Yunani mengatakan bahwa komitmen Yunani terhadap persetujuan penyelamatan yang digawangi oleh Uni‐Eropa dan IMF akan menjadi batal dan tidak berlaku lagi. Namun demikian analis menyatakan penurunan euro cukup terbatasi karena sikap dari partai koalisi baru Yunani tersebut telah diperkirakan sebelumnya.
• Sementara itu Presiden Perancis Francois Hollande menegaskan pihaknya akan menggunakan pendekatan yang berpusat pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam rangka penanganan krisis hutang. Kondisi mana diperkirakan akan emningkatkan tensi ketegangan baru antara Perancis dengan Jerman yang merupakan penyokong utama pemangkasan fiskal negara‐negara kawasan Uni‐Eropa demi penanganan krisis hutang.
• Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,44 persen terhadap dolar AS ke 1.2998, sementara itu euro juga turun 0,44 persen terhadap yen ke 103.82, euro juga melemah 0,20% terhadap sterling ke 0.8045 dan melemah tipis 0,03 persen terhadap Swiss franc di 1.2009.
U.K.
• House prices Inggris anjlok mendekati fase tercepatnya dalam enam bulan pada April karena dorongan sementara dari tax holiday dan memudarnya cuaca hangat pada bulan Maret, survei menunjukkannya Selasa lalu.
• The Royal Institution of Chartered Surveyors' (RICS) seasonally adjusted house price balance turun menjadi ‐19 dari penurunan tipis revisi ‐11 pada bulan Maret, secara mendasar berada dibawah perkiraan para ekonom ‐10.
• Hanya London menjadi negara bagian dimana house prices naik, walaupun pada tingkat paling lambat sejak pertengahan 2011.
• Dan untuk pertama kalinya sejak bulan September, home sales anjlok.
• House prices pada awalnya telah didukung oleh pembebasan untuk first‐time buyers dari pajak transaksi pada rumah yang nilainya kurang dari 250,000 pound dengan masa berlaku hingga akhir Maret, dengan tidak biasanya cuaca panas meningkatkan pandangannya.
• "With the recent surge in activity brought on by (the) stamp duty holiday coming to an end, it is unsurprising to see that prices across much of the country are continuing to fall," kata jurubicara RICS housing Peter Bolton King.
JAPAN
• Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengatakan pada parlemen Jepang bahwa dirinya tidak memilki rencana cadangan atau “plan B”, jika rancangan kenaikan pajak penjualan yang diajukan pemerintah tidak disetujui oleh parlemen. Jika tidak disetujui, maka dikhawatirkan kondisi tersebut akan semakin menggelembungkan hutang negeri Sakura tersebut. Pemerintah mengajukan kenaikan pajak penjualan sebesar 10 persen, atau dua kali lipat dari sebelumnya yaitu 5 persen. Dana tersebut diharapkan akan dapat mendanai pensiun dan biaya kesehatan masyarakat.
• Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat melemah tipis 0.03 persen terhadap yen di 79.87, sementara itu euro turun 0,44 persen terhadap yen ke 103.82. Sedangkan Aussie dolar tercatat melemah 0,88 persen terhadap yen 80.74 dan sterling juga turun 0,26 persen terhadap yen ke 129.00.
AUSTRALIA
• Australia mencatat defisit perdagangan untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut di bulan Maret dipicu turunnya ekspor untuk batubara dan bijih besi. Kondisi defisit ini memperkuat keputusan RBA yang memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin menjadi 3.75% pekan lalu setelah ekonomi terlihat memburuk di bulan‐bulan awal 2012 ini.
• Aussie melanjutkan koreksinya setelah data menunjukkan defisit untuk barang dan jasa Australia sebesar A$1.59 milyar di bulan Maret, jauh di atas ekspektasi pasar untuk defisit sebesar A$0.9 milyar. Sementara untuk data Februari mengalami revisi defisit menjadi A$754 juta dan A$843 juta untuk bulan Januari.
• Hingga sesi New York semalam, Aussie mencatat intraday low di A$1.0090, level terendahnya sejak 29 Desember 2011, sebelum akhirnya mengalami rebound dan bergerak di sekitar A$1.0110. Hasil pemilu di Yunani dan Perancis yang memunculkan keraguan terhadap kemampuan zona euro untuk menjalankan program penghematan sebagai upaya untuk mengatasi krisis utang yang tengah melanda kawasan ternayat memicu investor untuk menjauhi aset beresiko termasuk mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti Aussie.
• Para ekonom khawatir bahwa ekspor utama Australia, termasuk bijih besi dan batubara, tidak pulih secepat yang diperkirakan, akibat serentetan cuaca buruk, perselisihan di sektor industri dan masalah infrastruktur, sehingga meredam prospek pertumbuhan di kuartal pertama. Data hari Selasa kemarin menunjukkan ekspor batubara turun 19% di kuartal pertama 2012, sementara ekspor bijih besi dan mineral turun 11%. Namun data penjualan ritel yang dirilis hari Senin sebelumnya mencatat kenaikan bulanan terbesarnya dalam setahun terakhir di periode Maret.
• Australia menyatakan bahwa mereka berhasil mengakhiri defisit anggaran negara yang telah berlangsung selama empat tahun berturut‐turut. Ini berkat penghematan atas alokasi pengeluaran rutin dan program militer yang disusun pemerintah Negeri Kanguru itu. “Kami kembali kepada surplus yang lumayan untuk tahun anggaran 2012/2013, karena tingkat pengangguran yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang solid, dan aliran investasi yang sangat besar sekaligus berhasil menahan inflasi," kata Menteri Keuangan Wayne Swan kemarin seperti yang dikutip kantor berita Reuters. Swan mengungkapkan bahwa Australia akan mengalami surplus anggaran sekitar A$1,5 miliar (US$1,53 miliar) untuk tahun fiskal hingga 30 Juni 2013. Di kalangan negara maju, apalagi dibandingkan dengan situasi di AS dan Eropa, pencapaian Australia ini luar biasa setelah bertahun‐tahun berjuang mengatasi defisit anggaran sejak ikut menderita resesi global 2008.
SWISS
• Swiss franc melemah terhadap dolar setelah menembus level terendah 7 pekan terhadap dolar selama sesi sebelumnya, menyusul investor prihatin terhadap krisis utang yang melanda Eropa yang telah memukul euro.
• Euro merosot ke level terendah 3 bulan terhadap dolar pada hari Senin setelah pemilu di Yunani dan Perancis memunculkan keraguan terhadap kemampuan zona euro untuk menjalankan program penghematan sebagai upaya untuk mengatasi krisis utang yang tengah melanda kawasan.
• Franc secara umum bergerak searah dengan euro terhadap dolar setelah Swiss National bank (SNB) mematok nilai tukar franc sebesar 1.20 per euro pada 6 September lalu.
• Franc terkoreksi sekitar 0.3% terhadap dolar di level 0.9225 franc dibandingkan dengan level penutupan New York hari Senin. Franc mencatat level intraday low di 0.9269 pada hari Senin, level terendahnya sejak pertengahan Maret, namun kemudian mengalami rebound. Sedangkan terhadap euro, franc bergerak datar di sekitar 1.2012.
• Sementara itu data consumer sentiment index periode April yang sedianya dirilis hari Selasa (8 Mei) ternyata ditunda dan baru akan dirilis pada tanggal 21 Mei mendatang. Kepercayaan konsumen Swiss diprediksi sedikit membaik di kuartal kedua tahun ini, meskipun pesimisme masih mendominasi dibandingkan optimisme.