US & GLOBAL
• Ekuitas AS melonjak naik di sesi Selasa kemarin setelah investor semakin optimis bahwa The Fed akan mengurangi program stimulusnya, sementara indikasi juga menunjukkan adanya peningkatan pada proses pemulihan ekonomi.
• Dolar melemah 0,2% terhadap sejumlah rival utamanya namun mencatat naik untuk hari kedua terhadap yen.
• Sidang bank sentral AS, yang dimulai sejak hari Selasa, telah memberikan makna yang lebih besar sejak Kepala The Fed Ben Bernanke di bulan Mei mengatakan stimulus dapat dikurangi jika ekonomi AS terus membaik. The Fed akan memberikan testimoni malam nanti dilanjutkan dengan konferensi pers oleh Bernanke.
• Komentar bulan lalu telah memicu rally pasar saham, menyebabkan yield obligasi AS naik dan menekan dolar. The Fed saat ini membeli obligasi per bulannya sebesar $85 milyar untuk menjaga biaya pinjaman tetap rendah rendah dan meningkatkan permintaan.
• Wall Street ditutup menguat hampir 1%, dengan pasar terus menguat meskipun volume perdagangan relatif tipis. Harga obligasi AS relatif stabil, dengan yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 2,185 persen.
• "Stocks are higher as investors adjust to the fact that not only will the Fed not announce tapering tomorrow, but that the economy is quite capable of growing without it," kata David Kelly, the chief global strategist pada JPMorgan Funds di New York.
• Indeks S&P 500 telah meningkat 15% sejak awal 2013, namun rally saham diprediksi melemah di akhir tahun, menempatkan ekuitas hanya sedikit melampaui rekor tertinggi mereka, demikian jajak pendapat Reuaters menyebutkan.
• Pasar ekuitas sedikit terpengaruh oleh data yang menunjukkan naiknya inflasi AS di bulan Mei dan inflasi inti terlihat stabil setelah mengalami penurunan yang panjang. Hal ini akan memberi dorongan bagi The Fed yang mengharapkan kondisi inflasi yang terus menguat.
• Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 138,38 poin atau 0,91% dan berakhir di 15318,23. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 12,77 poin atau 0,78% ke 1651,81. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 30,05 poin atau 0,87% ke 3482,18.
• Indeks saham Eropa ditutup melemah 0,1%. Bursa saham memperoleh dukungan menyusul naiknya sentimen investor Jerman yang mengisyaratkan terjadinya pemulihan ekonomi di negara tersebut. Sementara barometer untuk pasar saham global tercatat naik 0,4%.
• Dolar terapresiasi terhadap yen Jepang, naik 1% ke 95,44 yen. Euro naik 0,2% ke $1,3397, didorong oleh meningkatnya sentimen investor Jerman (indeks ZEW).
• Sedangkan harga obligasi terlihat kurang stabil seiring fokus investor pada keputusan sidang The Fed nanti malam. Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 2/32 dengan yield 2,185 persen. sedangkan obligasi tenor 30 tahun naik 5/32 dengan yield 3,34 persen.
• Harga minyak Brent berakhir naik 55 sen di $106,02, sedangkan harga minyak mentah AS naik 67 sen di $98,44.
• Harga emas turun 1,3% di $1366,60 per ons setelah menembus level terendah 1 bulan di $1360,54. Sedangkan U.S. Comex gold futures <GCQ3> untuk pengiriman Agustus berakhir melemah $16,20 per ons di $1366,90.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah lebih dari 1 persen Selasa lalu karena ekuitas AS mengalami rally dan pembeli logam mulia mengambil posisi sebelum konklusi dari meeting kebijakan dua hari the Fed AS yang mengharapkan akan memberikan kejelasan yang lebih besar dari outlook untuk kebijakan moneter AS.
• Metal melemah dalam rangkaian dua harinya – pertama kali yang mendekati satu bulannya – karena ketertarikan safe‐haven berkurang dari kenaikan ekuitas AS dn harapan bahwa the Fed akan menjaga level saat ini dari stimulus pada akhir dari FOMC (Federal Open Market Committee) meeting Rabu malam ini.
• Para trader mencoba mengantisipasi jadwal the Fed untuk meredakan pembelian sebesar $85 milyar perbulan untuk obligasi, program yang diketahui sebagai quantitative easing.
• "Should the FOMC not come any closer to giving greater clarification on the asset‐buying program, then the gold market could rally and investors who have been shorting gold in anticipation of a Fed move away from QE may have to cover," kata James Steel, ketua analis precious metals pada HSBC.
• "This could prompt a challenge of the $1,400 an ounce level," Steel mengatakannya.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa ditengah lesunya transaksi perdagangan karena pasar menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve pada Rabu yang diperkirakan menunjukkan apakah pernyataan itu akan mengurangi stimulus moneter.
• Pernyataan kebijakan akan stimulus moneter ini telah banyak mendukung harga minyak.
• Sampai keputusan kebijakan Fed, perdagangan minyak akan menunggu hasil keputusan, ucap Addison Armstrong, director of market research Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
• "I'd expect we are going to see quiet trading between now and 23 and a half hours from now," ucap Addison.
• Kontrak berjangka Brent crude oil <LCOc1> untuk periode agustus ditutup menguat 55 sen dengan nilai 106,02 dollar/barel setelah sempat ditransaksikan menyentuh nilai tertinggi di 106,24 dollar/barel. Kontrak berjangka U.S crude oil untuk periode Juni ditutup 67 sen lebih tinggi dengan nilai 98,44 dollar/barel, setelah sempat ditransaksikan menyentuh nilai tertinggi di 98,61 dollar/barel. U.S oil prices melemah tipis dengan nilai 98,74 dollar/barel. Nilai transaksi perdagangan tertinggi yang sempat disentuh pada sesi perdagangan Senin.
EURO ZONE
• European Central Bank siap untuk bertindak membantu perekonomian zona euro jika dibutuhkan, sementara itu tanda‐tanda stabilisasi pasar berarti tingkat suku bunga menjadi alat yang lebih efektif lagi, ketua ECB Mario Draghi mengatakannya Selasa lalu.
• Berbicara di Jerusalem pada konferensi perpisahan untuk Gubernur Bank of Israel Stanley Fischer, Draghi mengatakan terdapat sejumlah langkah ECB yang dapat dan akan tersebar jika dibutuhkan, dan bahwa siap untuk menangani akibat yang tidak diinginkan.
• "We have been able to regain better control of monetary conditions in the euro area economy, which is very important for providing the appropriate monetary policy impulse to the economy," kata Draghi dalam pidatonya.
• Presiden ECB mengatakan transmisi dari kebijakan moneter sedang disesuaikan, sehingga seluruh penjuru zona euro dapat benefit dari rendahnya tingkat suku bunga, saat ini 0.5 persen.
• Analis Jerman dan sentiment investor naik dalam rangkaian dua bulannya pada Juni, survei unggulan yang ditunjukkan, memperkirakan ekonomi negara terbesar dalam zona euro mencatatkan recovery tipis setelah pelemahan tahun 2012 dan dimulainya perlambatan yang dimulai tahun ini.
• Polling Mannheim‐based ZEW economic think tank's bulanan pada sentimen ekonomi naik 38.5 dari 36.4 dalam bulan Mei, membalikkan perkiraan konsensus dalam polling Reuters yang terlihat 38.1.
• Kebutuhan pembiayaan defisit anggaran pemerintah Swedia akan membutuhkan pendanaan yang akan sedikit menguat daripada ekspektasi tahun ini dan berlanjut banyaknya pinjaman kepada bank sentral, tetapi keuangan pemerintah masih stabil, Debt Office mengatakannya Selasa lalu.
• Terlihat pertumbuhan ekonomi di Swedia tahun ini dan berikutnya menjadi turun, tetapi kuat ketika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
• Yunani menghindarkan ketidakpastian dari awal pemilu tetapi kebutuhan berkenaan dengan penutupan telah melemahkan perdana menteri dan memperdalam ketidakpercayaan koalisi yang mudah tersinggung.
• Slovenia yang baru bangkit pada ekspektasi 'bad bank' untuk menyelesaikan transfer pertama pada non‐performing loans dari lender negara yang sakit pada 28 Juni, pejabat bank mengatakannya, karena negara menghindari international bailout.
U.K.
• Sterling terkoreksi pada hari Selasa dari posisi puncak 4 bulan yang dicapai sesi sebelumnya menyusul rilis data AS dan prospek The Fed kemungkinan akan membeikan sinyal untuk mengurangi program stimulusnya telah mendorong penguatan dolar.
• Jika Kepala The Fed Ben Bernanke memberikan indikasi akan segera mengakhiri kegiatan pencetakan uangnya (stimulus) maka akan mendorong penguatan dolar lebih lanjut, meskipun nampaknya hal ini akan bersifat sementara jika langkah kebijakan tersebut memicu terjadinya volatil;itas dan kejatuhan di pasar saham.
• Data perumahan dan inflasi AS sejauh ini memberikan gambaran pemulihan ekonomi terus berlanjut.
• Sementara itu, sterling menembus level terendah lebih dari 2 pekan terhadap euro, dimana mata uang tunggal Eropa menguat setelah rilis di atas perkiraan untuk data sentimen ekonomi Jerman.
• Sterling melemah 0,4% terhadap dolar di sekitar $1,5643, setelah mencatat puncaknya di $1,5753, level tertinggi sejak 11 Februari. Sedangkan euro menguat 0,7% terhadap sterling setelah tercatat bergerak di sekitar 0,8562 pound.
• Rilis data inflasi Inggris yang lebih besar dari perkiraan di bulan Mei sedikit membantu sterling dan mengurangi prospek untuk kelanjutan kebijakan moneter longgar oleh BoE di bawah kepemimpinan gubernur yang baru, Mark Carney. Stimulus moneter biasanya akan menekan nilai tukar mata uang dikarenakan meningkatnya suplai uang beredar di pasar.
• Pasar juga akan mencermati hasil minutes dari sidang BoE tanggal 6 Juni lalu, yang akan menunjukkan apakah Gubernur Mervyn King akan memilih unutk menaikkan kembali pembelian aset BoE dari 375 milyar pound.
JAPAN
• Ekonomi Jepang kemungkinan akan tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan dari sebulan yang lalu, didorong oleh stimulus moneter agresif, meskipun pergerakan baru yen dan penurunan tajam pada saham Tokyo.
• Perkembangan terbaru datang setelah rilis berita dimana perekonomian Jepang tumbuh dengan nila 4,1 persen p.a dalam tiga bulan pertama tahun ini, lebih cepat dari perkiraan semula. Tentu saja, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia diperkirakan akan mengungguli negara maju lainnya, untuk saat ini dan hanya dalam jangka wakt dekat.
• Optimisme yang telah muncul dari rencana Perdana Menteri Shinzo Abe yang belum pernah terjadi sebelumnya guna merangsang perekonomian keluar dari resesi dan deflasi yang terus‐menerus terjadi.
• "The momentum of the economic recovery is stronger than previously expected, helped by strong private spending as the nation's expansionary policies boosted sentiment despite sluggish recovery in the income situation," ucap Shinichiro Kobayashi, economist di Mitsubishi UFJ Research & Consulting.
• Para pengamat mengatakan beraneka macam kebijakan Jepang akan mendukung perekonomian, sementara peningkatan moderat dalam permintaan global akan membantu ekspor. Sementara itu, permintaan yang diharapkan meningkat dengan cepat sebelum kenaikan pajak penjualan yang direncanakan akan meningkatkan nilai belanja swasta pada akhir tahun ini.
• "Firms are also expected to raise their capex gradually on the back of positive business results," ucap Kobayashi.
• Belanja modal, indicator utama kondisi bisnis saat ini dan masa depan, diperkirakan akan meningkat pada kuartal April‐Juni setelah lima kuartal berturut‐turut menurun, menurut jajak pendapat dari 24 ekonom yang dilakukan antara tanggal 13 dan 17.
• Jajak pendapat itu menunjukkan perekonomian akan tumbuh 2,8 persen dalam tahun fiskal ini yang dimulai pada bulan April, proyeksi tertinggi yang dibuat oleh analis sejak survei pada bulan Maret 2012 dan naik dari 2,4 persen dari perkiraan pada jajak pendapat yang dilakukan bulan lalu.
AUSTRALIA
• Kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga oleh Reserve Bank of Australia masih dapat diperkirakan sebagaimana ekonomi dalam transisi.
• Dalam minutes dari meeting dewan bulan Juni, yang mana tingkat suku bunga unchanged dilevel 2.75 persen, anggota dewan RBA mengatakan kondisi bisnis untuk sektor non‐pertambangan yang masih bertahan.
• Tetapi investasi non‐pertambangan bertumbuh tipis dan borrowing dalam sektor rumah tangga mulai naik.
• Dewan RBA mencatatkan bahwa pertumbuhan perekonomian di Australia masih sedikit dibawah tren tetapi dikatakan dalam ruang lingkup untuk memberikan dorongan perekonomian dengan pemotongan tingkat suku bunga berikutnya jika diperlukan.
• Treasuri Wayne Swan mempercayai Australia telah memiliki masa depan dalam pertumbuhan yang cepat diwilayah Asia, dari dukungan ekonomi seperti Cina dan India.
• Dia juga menekankan bujet akan mendukung lapangan kerja dan pertumbuhan (ekonomi), sementara itu membuat ruang untuk investasi yang kritis dan memberikan Reserve Bank of Australia (RBA) ruang untuk dijalankan dengan tingkat suku bunga rendah.
• RBA merilis tanggapan pertamanya terhadap bujet 14 Mei Selasa lalu dalam minutes dari meeting dewan 4 Juni, yang mana membuat tingkat suku bunga unchanged pada level 2.75 persen.
• "Members noted that the profile for the fiscal impact over coming years was broadly in line with the assumptions underpinning the forecasts for growth published in the (RBA) May statement on monetary policy," the minutes mengatakannya.
• Harga obligasi Australia sedikit menguat setelah menunjukkan rally tipisnya mengikuti rilis minutes dari Reserve Bank of Australia's 4 Juni meeting dewan.
SWISS
• Franc Swiss awalnya melemah terhadap dolar dan euro pada hari Selasa kemarin, namun kemudian berhasil rebound di sesi New York, menyusul investor terus menyoroti kemungkinan dari hasil sidang The Fed yang akan berakhir nanti malam. Optimisme pelaku pasar bahwa The Fed akan segera mengurangi program stimulus moneternya awalnya sempat mendorong penguatan dolar. Namun dolar kemudian kembali melemah setelah rilis data inflasi AS yang masih relatif lemah, khususnya untuk inflasi inti yang masih di bawah target The Fed sebesar 2%.
• Inflasi inti untuk basis tahunan tercatat 1,7%. Kondisi ini akan menyulitkan The Fed untuk mengurangi program pembelian obligasinya, karena pengurangan stimulus akan menyebabkan inflasi terus melemah.
• Dolar terakhir bergerak di sekitar 0,9185 franc, atau turun 0,4% dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin. Sedangkan euro tercatat turun 0,1% di sekitar 1,2315 franc.