title cover

title cover

Wednesday, January 2, 2013

Headline News 02.01.13


US & GLOBAL
Selamat Tahun Baru 2013 
Wall Street rally pada perdagangan terakhir 2012 di hari Senin kemarin, dan ekuitas global menutup tahun terbaiknya dalam 3 tahun  terakhir  menyusul  dewan  kebijakan  moneter  AS  telah  mendekati  pencapaian  kesepakatan  untuk  menghindari  krisis  keuangan  yang  selama ini dikhawatirkan akan menyebabkan resesi ekonomi AS di tahun 2013. 

Presiden AS Barack Obama mengatakan Kongres mendekati kesepakatan yang akan mulai memangkas defisit tanpa menaikkan pajak  kelas menengah. Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell juga mengatakan kesepakatan itu "sangat, sangat dekat," meskipun  tidak jelas apakah pemungutan suara akan terjadi pada hari Senin atau akan dilakukan di awal 2013. 

Bursa saham AS menguat dan menjadikan MSCI all‐world index <.MIWD00000PUS> mengakhiri perdagangan tahun 2012 dengan naik  lebih dari 13%. S&P 500 menutup 2012 dengan mencatat naik 13.4% setelah kinerja hampir flat di tahun sebelumnya. Dow naik 7.3% dan  Nasdaq naik hampir 16%. 

Harga minyak naik seiring optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran, sementara harga obligasi pemerintah AS turun. 

Meskipun kesepakatan anggaran tidak dimaksudkan untuk menyediakan peta jalan jangka panjang untuk mengurangi defisit anggaran  AS, yang telah di atas $ 1 triliun untuk empat tahun berturut‐turut, namun tanpa kesepakatan tersebut maka pemotongan belanja dan  kenaikan pajak secara otomatis sebesar $ 600 miliar akan mulai berlaku 1 Januari, sebuah ledakan penghematan yang ekonom takutkan  akan mendorong ekonomi Amerika Serikat ke dalam resesi dan melemahkan pertumbuhan ekonomi dunia. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 150.93 poin atau 1.17% di 13,089.04. Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> naik 21.80 poin atau  1.55% di 1,424.23. Sedangkan Nasdaq Composite Index  <.IXIC> naik 59.94 poin atau 2.02% di 3,020.25.  

Bursa  saham  Eropa  juga  naik  setelah  bergerak  tipis  di  sesi  Asia.  Dengan  sejumlah  bank  sentral  dunia  terindikasi  akan  melanjutkan  stimulus kedalam perekonomiannya, maka ekuitas diprediksi akan naik di tahun 2013. 

Treasury AS tenor 10 tahun turun 16/32 dengan yield di 1.76% seiring tertundanya kesepakatan anggaran AS. Yield obligasi AS menutup  tahun 2012 sedikit di atas level permulaan perdagangannya, berkat maraknya safe‐haven buying dan program pembelian aset oleh The  Fed untuk menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah. 

Namun resiko masih menghadang di tahun 2013. Ekonomi Eropa masih berpotensi memburuk jika pertumbuhan tetap lambat di Spanyol  dan Italia. Sedangkan di AS, keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengurangan defisit juga menjadi tantangan.  

European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik hampir 13% tahun 2012 kemarin terutama karena janji Bank Sentral Eropa untuk mengatasi  krisis utang kawasan, dan rebound dari koreksinya di sesi Senin dan ditutup di tahun kemarin di level 1,131.64. 

Euro  terkoreksi  0.2%  di  $1.3191,  namun  naik  2%  dalam  setahun.  Kesepakatan  mengenai  anggaran  AS  juga  berpotensi  memberikan  dukungan  positif  bagi  euro  karena  hal  tersebut  akan  mendorong  peningkatan  pertumbuhan  ekonomi  global.  Terhadap  yen,  dolar  menembus  86.64  yen,  mencatat  kinerja  terbaiknya  sejak  medio  2010,  dan  mengakhiri  2012  dengan  menguat  terhadap  mata  uang  Jepang,  kenaikan  terbaiknya  sejak  2005.  Di  bawah  kepemimpinan  Perdana  Menteri  Shinzo  Abe  yang  akan  mengadopsi  kebijakan  moneter longgar dan belanja fiskal secara agresif untuk mengatasi deflasi, maka yen diprediksi masih akan mengalami tekanan di tahun  2013. 

Komoditas juga menguat setelah mendapat dukungan dari rilis optimis data ekonomi di sejumlah negara maju seperti Cina. Harga emas  tercatat di $1,675.60 per ons, naik lebih dari 6% dalam setahun dan mencatat kenaikan tahunan sebanyak 12 kali. Sedangkan U.S. crude  futures <CLc1> mengakhiri perdagangan tahun 2012 dengan mencatat kerugian tahunan $7.01 atau 7.1%, mengakhiri kenaikan tahunan  selama 3 kali berturut‐turut menyusul meningkatnya produksi minyak domestik dan minimnya permintaan. U.S. February crude <CLG3>  naik $1.02 atau 1.12% di $91.82 per barel. Brent crude menutup perdagangan 2012 dengan mencatat kenaikan tahunan 4 kali berturut‐ turut setelah ancaman geopolitik telah mengimbangi menurunnya permintaan. Harga rata‐rata minyak mentah Brent lebih dari $111 per  barel di tahun 2012, mencatat level tertingginya. 


GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  Senin  lalu  pada  perdagangan  terakhir  tahun  2012  dan  mencatatkan  kenaikan  sekitar  6  persen  dalam  tahunan,  yang  mencatatkan kenaikan dalam rangkaian 12 tahunnya, dari berita kemungkinan fiscal deal AS, yang mana mendorong pasar yang telah  rally pada awal tahunan dari tingkat suku bunga yang rendah, kekhawatiran zona euro dan permintaan bank sentral pada logam mulia. 

"If anything, gold's rally today with the removal of the US fiscal cliff proves that it's become a risk asset more than a safe haven," kata  Adam Sarhan pada Sarhan Capital di New York.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  pada  hari  Senin  naik  seiring  optimisme  akan  tercapainya  kesepakatan  anggaran.  Namun  U.S.  crude  futures  <CLc1>  mengakhiri perdagangan tahun 2012 dengan mencatat kerugian tahunan $7.01 atau 7.1%, mengakhiri kenaikan tahunan selama 3 kali  berturut‐turut  menyusul  meningkatnya  produksi  minyak  domestik  dan  minimnya  permintaan.  U.S.  February  crude  <CLG3>  naik  $1.02  atau 1.12% di $91.82 per barel. 

Brent  crude  menutup  perdagangan  2012  dengan  mencatat  kenaikan  tahunan  4  kali  berturut‐turut  setelah  ancaman  geopolitik  telah  mengimbangi menurunnya permintaan. Harga rata‐rata minyak mentah Brent lebih dari $111 per barel di tahun 2012, mencatat level  tertingginya.  

Harga minyak telah tertekan oleh ketidakpastian mengenai kesepakatan anggaran AS untuk mencegah pemotongan belanja dan kenaikan  pajak yang investor khawatirkan kondisi tersebut akan menyebabkan ekonomi AS kembali mengalami resesi dan mengurangi permintaan  untuk minyak. 

Untuk kuartal keempat, harga minyak mentah AS mencatat koreksi tipis, berakhir melemah 37 sen atau 0.4%, setelah mencatat kenaikan  8.2% di kuartal sebelumnya. 

EURO ZONE
Krisis utang zona euro masih jauh dari selesai meskipun langkah‐langkah reformasi dirancang untuk memperbaiki akar dari masalah yang dimulai untuk menghasilkan buah/solusi,  Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakannya dalam menyambut Tahun Baru.  

Dalam  wawancara  yang  disiarkan  Senin  pagi,  Merkel  mendesak  orang‐orang  Jerman  untuk  lebih  sabar  meskipun  krisis  zona  euro  telah  terjadi  dalam  tiga  tahun.  Dia  menggambarkan garis yang menghubungkan kemakmuran Jerman terhadap kesejahteraan Uni Eropa.  

"For our prosperity and our solidarity we need to strike the right balance," kata Merkel. "The European sovereign debt crisis shows how important this balance is.  

"The reforms that we've introduced are beginning to have an impact," ungkapnya. "Nevertheless we need to have further continued patience. The crisis is far from over."  

Penjualan  ritel  Yunani  melorot  18.1  persen  dalam  basis  tahunan  pada  bulan  Oktober,  mencatatkan  penurunan  tertajam  yang  hampir  dua  tahun,  karena  dalamnya  resesi  dan  mencatatkan tingginya tingkat pengangguran yang menghambat consumer spending.  


U.K.
Sterling menutup tahun 2012 dengan mencatat penguatan tahunan terhadap dolar dan juga euro, meskipun kemungkinan akan mengalami tekanan di tahun 2013  menyusul  peluang  untuk  pemulihan  ekonomi  Inggris  terlihat  meredup.  Penguatan  sterling  juga  nampaknya  akan  terhambat  oleh  langkah  BoE  yang  berpotensi  melonggarkan kebijakan moneter di awal tahun 2013. 

Euro terakhir bergerak  di  sekitar 0.8120  pound,  melemah  0.6%  dibandingkan posisi  penutupan New York  hari Jumat.  Sedangkan terhadap  dolar,  sterling  tercatat  bergerak menguat 0.4% di sekitar $1.6240. Euro telah terkoreksi lebih dari 2% terhadap sterling di tahun 2012 dan mencatat koreksi tahunan keempat kalinya secara  berturut‐turut setelah investor lebih memburu sterling ketimbang euro akibat krisis utang yang melanda zona euro. Namun tekanan jual euro terlihat mereda dalam  beberapa bulan terakhir seiring meningkatnya sentimen positif terhadap ekonomi zona euro, dipicu janji ECB yang akan membeli obligasi negara zona euro untuk  membantu mengatasi beban utang negara di kawasan tersebut. 

Dengan kondisi yang masih tidak menentu soal kesepakatan antara Demokrat dan Republik untuk menghindari terjadinya “jurang fiskal”, maka penguatan sterling  masih rentan tekanan. Jika kesepakatan tercapai, maka sterling berpotensi kembali mengalami tekanan terhadap dolar. 


JAPAN
Rencana pemerintah Jepang untuk membelanjakan sekitar 1 trilyun yen ($11.6 milyar) untuk membeli mesin dan pabrik dari manufaktur domestik dalam  memperkuat daya saing industri dengan memberikan dana untuk investasi perusahaan baru, Nikkei business daily mengatakannya Senin lalu.  

Program yang terlihat berlangsung lebih dari lima tahun, yang disebut untuk membuat perusahaan dengan tujuan khusus, didanai oleh pemerintah dan  perusahaan leasing sektor swasta, untuk membeli aset‐aset dan kemudian menyewa mereka kembali kepada penjual, surat kabar melaporkannya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar naik dalam sesi harian yang pendek Senin lalu dari kedepannya libur Tahun Baru, untuk menempatkan mereka mencatatkan level  tertinggi terhadap mitra AS‐nya.  

Aussie <AUD=D4> naik 0.3 persen dalam hariannya ke level $1.0401, dari level $1.0375 pada akhir perdagangan di New York Jumat lalu. Telah mengalami recovery  dari level terendah satu bulannya di level $1.0345 minggu lalu dan terlihat untuk mencapai level tertinggi 1.8 persen tahun ini.  

Pasar obligasi Australia telah dibuka secara singkat untuk menghadapi Tahun Baru dengan mengalami penguatan. 


SWISS
Sight deposit Bank Sentral Swiss tercatat sebesar 288.53 milyar franc Swiss di pekan per 28 Desember dibandingkan dengan 292.81 di pekan sebelumnya. Penurunan  tersebut mengindikasikan upaya SNB untuk tetap mempertahankan batasan minimum EUR/CHF di 1.20 franc yang telah ditetapkan pada 6 September 2011 lalu. 

Dolar  masih  bergerak  belum  stabil  dan  cenderung  menguat  terhadap  franc  Swiss  ditengah  ketidakpastian  mengenai  pencapaian  kesepakatan  diantara  dewan  kebijakan  moneter  AS  untuk  menghindari  terjadinya  “jurang  fiskal”.  Dalam  pernyataannya  semalam,  Presiden  AS  Barack  Obama  mengisyaratkan  optimismenya  mengenai akan tercapainya kesepakatan, meskipun ia menegaskan bahwa kesepakatan tersebut belum sepenuhnya tercapai. 

Dolar tercatat menguat 0.2% di sekitar 0.9150 franc dibandingkan penutupan New York hari Jumat. Sedangkan euro terlihat bergerak stabil di sekitar 1.2070 franc.