title cover

title cover

Thursday, January 10, 2013

Headline News 10.01.13


US & GLOBAL
Ekuitas global naik tipis pada hari Rabu kemarin setelah produsen alumunium Alcoa <AA.N> membuka musim laporan earnings dengan  prospek  cerah  untuk  permintaan  global,  meskipun  hasil  perolehan  labanya  belum  memberikan  kejelasan  kinerja  terbaiknya  di  kuartal  keempat lalu. 

Dolar menguat terhadap yen dipicu ekspektasi BOJ akan meluaskan kebijakan moneter longgar dalam bulan ini, namun investor terlihat  berhati‐hati  menjelang  sidang  ECB  dan  BoE  hari  ini,  dan  berbarengan  dengan  Spanyol  yang  juga  akan  menguji  minat  pasar  terhadap  obligasi negara‐negara zona euro. 

  Alcoa <AA.N>, ebagai produser alumunium terbesar di AS, melaporkan pihaknya masih optimis dengan tingkat permintaan alumunium di  tahun 2013, didukung oleh para pembeli dari sektor konstruksi dan kedirgantaraan. 

Investor telah khawatir bahwa kebuntuan baru‐baru ini atas "jurang fiskal" AS dan tanda‐tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat  akan membebani laba musim ini, sehingga hanya menghasilkan pertumbuhan yang tipis. Alcoa, sebagai komponen Dow pertama yang  melaporkan perolehan labanya, dipandang sebagai awal musim laporan laba dengan nada positif. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir menguat 61.66 poin atau 0.46% di 13,390.51. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 3.87  poin atau 0.27% di 1,461.02. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 14.00 poin atau 0.45% di 3,105.81.  

Hasil laporan earnings Alcoa juga memicu naiknya bursa saham Asia dan mendorong indeks FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> Eropa untuk naik  0.7% ke level penutupan tertinggi 22 bulan. 

Harga Treasury AS tenor 10 tahun dirilis tetap, dengan yield di 1.8639%. 

Investor  tergerak  untuk  merebut  kembali  beberapa  kerugian  tajam  pekan  lalu  setelah  minutes  dari  sidang  The  Federal  Reserve  mengisyaratkan kegelisahan yang tumbuh di dalam bank sentral tersebut mengenai program pembelian aset. 

Harga obligasi Jerman juga naik setelah keberhasilan lelang untuk obligasi tenor 5 tahun yang baru, melanjutkan serangkaian penjualan  obligasi Eropa yang kuat minggu ini di Austria, Belanda dan Irlandia. Namun demikian, penjualan obligasi yang pertama di tahun 2013 oleh  Spanyol dan Italia di hari Kamis ini masih menyisakan kondisi suram di kawasan. 

Dolar berhasil menguat terhadap yen, menembus level tertinggi 2‐1/2 tahun di pekan lalu dipicu akan dilakukan pelonggaran moneter  lanjutan  oleh  BOJ  pada  sidang  berikutnya  di  bulan  ini.  Dolar  tercatat  naik  0.9%  di  87.77  yen,  dan  naik  0.2%  terhadap  sejumlah  rival  utamanya. Sejumlah sumber yang terpercaya menyebutkan BOJ kemungkinan akan mengadopsi target inflasi 2% pada sidangnya bulan  ini, dua kali lipat dari targetnya saat ini, dan akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter. 

Sementara euro terkoreksi tipis di $1.3050, melemah setelah industrial output Jerman periode November mencatat kenaikan yang lebih  rendah dari ekspektasi pasar. Data tersebut tidak mengubah pandangan bahwa ECB akan mempertahankan suku bunga pada sidangnya  hari ini, meskipun sejumlah analis meyakini suku bunga akan dipangkas dalam tahun ini. 

Brent crude oil <LCOc1> turun 0.2% ke $111.69 per barel disebabkan meningkatnya suplai dari Amerika Serikat. U.S. light crude <CLc1>  bergerak flat di $93.17.   


GOLD & COMMODITIES
Emas  merosot  dalam  volume  perdagangan  yang  tipis  Rabu  lalu,  mendapatkan  kembali  kenaikan  hariannya,  sementara  itu  platinum  mengalami rally karena membaiknya penjualan otomotif AS dan membaiknya outlook ekonomi yang memicu aksi beli. 

Logam  mulia  merosot  setelah  kenaikan  hampir  1  persen  Selasa  sebelumnya,  didorong  oleh  spekulasi  BoJ  akan  mempertimbangkan  kebijakan  monetary  easing  pada  bulan  Januari.  Tanda‐tanda  membaiknya  permintaan  fisik  di  Asia  dari  Cina  dan  India  memberikan  dukungan, kata para trader

Fokus  yang  meluas  bertahan  pada  pembicaraan  bujet  AS  karena  Presiden  Barack  Obama  dan  kongres  partai  Republik  kedepannya  menghadapi  tekanan  dalam  dua  bulan  berikutnya  setelah  melalui  kesepakatan  pada  akhir  Desember  untuk  menghindari  parahnya  kenaikan pajak dan pemangkasan pembelanjaan yang dikenal sebagai 'fiscal cliff'.   

"The gold market now focuses on the ECB meeting tomorrow and the FOMC meeting at the end of the month. Other than those, gold has  struggled to find a direction in a slow news week," kata David Meger, direktur dari metals trading pada Vision Financial Markets.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak bergerak relatif stabil seiring meningkatnya produksi minyak AS dan meningkatnya stok minyak mentah dan minyak  suling. Brent dan minyak mentah AS bergerak terbatas karena investor berlaku hati‐hati menjelang rilis data ekonomi Cina, yang  diprediksi akan memberikan indikasi terjadinya kembali pertumbuhan ekonomi serta hasil sidang bank sentral Inggris (BoE) dan  juga Eropa (ECB). 

Tekanan jual minyak dapat dibatasi oleh menguatnya ekuitas di Wall Street, dengan saham terapresiasi  berkat Alcoa Inc <AA.N>  yang telah memulai laporan laba kuartalannya yang lebih baik dari perkiraan serta prospek labanya yang positif di tahun 2013. 

Juga turut mendukung minyak mentah AS adalah harapan bahwa ekspansi mendatang dari pipa Seaway yang menyalurkan minyak  mentah dari Midwest ke Pantai Teluk akan mengurangi berlimpahnya pasokan minyak mentah di Midwest. 

Brent February crude <LCOc1> turun 25 sen ke $111.69 per barel. Sedangkan U.S. February crude <CLc1> tercatat flat di $93.17 per  barel.  

Laporan U.S. Energy Information Administration (EIA) mengatakan stok minyak mentah AS naik 1.3 juta barel pekan lalu, sedikit di  bawah ekspektasi 1.5 juta barel. Namun stok bensin naik 7.4 juta barel dan stok distillate naik 6.7 juta barel, yang kesemuanya  melampaui  ekspektasi  pasar.  Produksi  minyak  mentah  AS  tercatat  naik  di  atas  7  juta  barel  di  pekan  lalu,  yang  untuk  pertama  kalinya sejak 1993. 

Sementara itu, Cina sebagai konsumen minyak terbesar dunia, akan merilis data perdagangannya untuk periode Desember pada  hari Kamis ini dan data PDB‐Q4 pada 18 Januari mendatang. 

EURO ZONE
Industrial output Jerman naik tipis dari perkiraan dalam bulan November berkenaan dengan penurunan tajam pada energi dan consumer goods production,  yang mendorong permasalahan mengenai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa yang mengalami kontraksi pada kuartal keempat.  

Output  sedikit  naik  0.2  persen  dalam  bulanan  pada  bulan  November,  didukung  oleh  kenaikan  dalam  capital  goods  production  dan  naiknya  aktivitas  konstruksi, data dari Menteri Perekonomian menunjukkannya.  

Kanselir  Jerman  Angela  Merkel  mengatakan  Rabu  lalu  tidak  terdapat  kondisi  bailout  khusus  untuk  Cyprus  yang  tidak  termasuk  membutuhkan  reformasi  ekonomi seperti privatisasi, yang telah mengenyampingkan negara yang dipimpin oleh presiden komunis tersebut.  

"We agree it is important that the troika should talk with Cyprus and that there can be no special conditions for Cyprus because we have common rules in  Europe," Merkel mengatakan dalam konferensi beritanya. "We are far from the end of the talks."  

Defisis  bujet  publik  Italia  mengerucut  untuk  pertama  kalinya  dalam  9  bulan  tahun  2012  menjadi  3.7  persen  dari  gross  domestic  product,  dibandingkan  dengan 4.2 persen pada periode yang sama tahun 2011, official statistics agency ISTAT mengatakannya. 


U.K.
Sterling jatuh mendekati level terendah 6 pekan terhadap dolar dipicu spekulasi bank sentral Inggris (BoE) akan melonggarkan kebijakan moneter  lebih lanjut, yang kemungkinan akan terjadi pada sidangnya hari Kamis ini. 

Sterling anjlok 0.3% ke $1.5996, level terendahnya sejak akhir November lalu, sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1.6020. Jika koreksi terus  berlanjut maka berpotensi menuju level support berikutnya di $1.5904 (MA‐200). 

Terhadap euro, sterling bergerak flat di 0.8146 pound  setelah mencatat kenaikan dalam 3 sesi berturut‐turut. 

Namun  demikian,  ECB  juga  akan  bersidang  hari  ini  dimana  pergerakan  sterling  juga  akan  terpengaruh  oleh  hasil  sidang  bank  sentral  tersebut,  khususnya terhadap euro. Sterling berpotensi mengalami tekanan terhadap euro jika ECB tidak memangkas suku bunganya. 

Sementara itu, sterling tidak banyak terpengaruh oleh rilis data defisit perdagangan Inggris yang menyempit di bulan November.   

Rilis  buruk  data  ekonomi  Inggris  akan  memperbesar  peluang  untuk  dilanjutkannya  kebijakan  moneter  longgar  oleh  BoE  dan  hal  ini  akan  mengancam kelangsungan tingkat kredit utang Inggris yang saat ini berada pada level tertinggi, AAA. 


JAPAN
Perekonomian  Jepang  diekspektasi  untuk  mengalami  recover  sedikit  pada  tahun  2013  jika  kebijakan  Perdana  Menteri  Shinzo  Abe  dalam  pembelanjaan  fiskal  yang  besar‐besaran,  monetary  easing  yang  agresif,  dan  menghasilkan  momentum  pelemahan  yen  yang  dibutuhkan  untuk  menekan deflasi Jepang.  

Para  analis  mengatakan  recovery  dalam  semester  pertama  tahun  2013  kemungkinan  juga  mendorong  naiknya  perekonomian  dunia,  dan  berikutnya  dapat  mengalami  akselerasi  dalam  tahunan  karena  konsumen  bergegas  untuk  melakukan  pembelian  (barang‐barang)  sebelum  kenaikan pajak penjualan yang direncanakan April tahun 2014.  

Bank of Japan akan mempertimbangkan kebijakan monetary easing pada bulan ini karena target inflasi yang dua kali lipat pada 2 persen, sumber  mengatakannya, karena pelemahan dalam ekonomi mengancam untuk menunda negara keluar dari deflasi.  


AUSTRALIA
Australian dollar telah bertahan Rabu lalu setelah data penjualan ritel yang menekan pasar terhadap peluang tipis berikutnya pada pemangkasan  tingkat suku bunga, sementara itu New Zealand dollar bertahan menguat.  

Aussie pada awalnya naik ke level $1.5023 sebelum melemah ke level $1.0495 <AUD=D4> setelah data menunjukkan penjualan ritel merosot 0.1  persen pada bulan November, menekan perkiraan pada kenaikan 0.3 persen. Dengan kemudian level tertinggi di level $1.0535. 

Orang‐orang  Australia  secara  lambat  menjadi  lebih  confident  mengenai  pembelian  rumah  baru  tetapi  mereka  masih  berhati‐hati  mengenai  pembelanjaan terhadap uangnya pada barang‐barang lainnya.  

Penjualan rumah baru naik untuk rangkaian dua bulannya pada bulan November sementara itu penjualan ritel melorot pada bulan yang sama  setelah flat pada Oktober, rilis data Rabu lalu.  


SWISS
Investor terlihat menahan diri dari aktifitas pembelian aset beresiko menjelang sidang ECB dan juga BoE. Dengan absennya data  ekonomi Swiss, maka franc Swiss lebih terpengaruh oleh perkembangan kondisi ekonomi global. 

Kedua sidang bank sentral tersebut (ECB dan BoE) sangat ditunggu pasar, dimana jika keduanya mengisyaratkan untuk melanjutkan  kebijakan  pelonggaran  moneter,  maka  akan  berakibat  tertekannya  euro  dan  juga  sterling,  dimana  investor  cenderung  akan  menjauhi aset beresiko dan akan lebih memilih aset aman resiko seperti dolar yang dianggap sebagai safe‐haven currency

Dolar  melanjutkan  apresiasinya  terhadap  franc  Swiss,  dan  terakhir  tercatat  bergerak  di  sekitar  0.9260  franc,  atau  naik  0.2%  dibandingkan penutupan New York hari Selasa.