US
& GLOBAL
- Bursa saham global menguat dalam rangkaian tiga harinya dan euro meningkat tajam Kamis lalu setelah bank sentral utama dunia melangkah pada kemudahan pendanaan untuk perbankan Eropa dalam upaya terkoordinasi untuk mengatasi krisis utang Eropa.
- Bursa saham AS naik ke dalam rangkaian empat harinya Kamis lalu karena tindakan terkoordinasi bank sentral untuk menenangkan kekhawatiran bahwa sektor finansial Eropa menghadapi pembekuan kredit berkenaan dengan krisis regional sovereign debt.
- Pada bursa Wall Street, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> menguat 186.45 poin, atau 1.66 persen, ke level 11,433.18. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> bertambah 20.43 poin, atau 1.72 persen, ke level 1,209.11. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melejit 34.52 poin, atau 1.34 persen, ke level 2,607.07.
- Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> indeks utama saham‐saham Eropa bertambah 2.1 persen, dan saat ini telah naik 6.2 persen sejak menyentuh level terendah dua tahunnya Selasa lalu. Indeks perbankan zona Euro <.SX7E> naik 6.3 persen, dengan BNP Paribas <BNPP.PA>, meningkat 13.4 persen.
- Euro naik terhadap dollar AS Kamis lalu setelah bank sentral utama bergerak untuk mengurangi pembatasan pendanaan pada perbankan Eropa, meskipun beberapa investor mengekspektasi rally pada akhirnya.
- European Central Bank mengatakan akan bekerjasama dengan the Fed AS, Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank untuk menyediakan pinjaman dollar pada bank‐bank komersial dalam usaha untuk mencegah pasar uang dari pembekuan dana.
- Euro terakhir diperdagangkan naik 0.9 persen ke level $1.38795 <EUR=EBS>, kenaikan persentase terbesar satu harinya sejak 15 Agustus. Pada awalnya sempat mencapai level tertingginya $1.39370 pada trading platform EBS, menghentikan level terendahnya dibawah $1.35 yang terjadi Senin lalu.
- Harga obligasi pemerintah AS melemah Kamis lalu karena rencana bank sentral untuk memberikan pinjaman (tiga bulanan) dollar AS pada sektor finansial Eropa yang mendorong investor untuk beralih pada riskier assets seperti saham‐saham.
- Harga emas merosot 2 persen ke level terendah tiga minggunya Kamis lalu, karena usaha dari bank sentral global dan penguasa utama Eropa untuk mengakhiri krisis utang regional yang mendorong investor untuk melepas safe havens. Spot emas <XAU=> anjlok 2.1 persen ke level $1,781.90 per ons pada siang waktu setempat EDT (1600 GMT), yang telah merosot ke level terendahnya $1,772.04.
- U.S. crude futures menguat Kamis lalu karena bank sentral utama bertindak untuk mendorong pendanaan pada perbankan Eropa dan para pemimpin utama menyuarakan untuk mendukung Yunani, menenangkan kekhawatiran mengenai utang zona euro. New York yang memperdagangkan crude oil <CLc1> meningkat tipis 49 sen ke level $89.40 per barrel, memperlebar premi antar brent dan oil AS yang mendekati $26 setelah kontraksi tajam pada awal minggu ini.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas anjlok 1,6% ke 1788.64 USD per troy ounce setelah sempat mencapai level terendah sepanjang 3‐pekan terakhir di 1772.04 USD per troy ounce akibat aksi gabungan bank sentral untuk menjamin likuiditas di pasar keuangan dan komitmen Jerman‐Perancis untuk mempertahankan Yunani dalam kerangka Uni‐Eropa.
- Kombinasi hal tersebut kemudian meredakan kekhawatiran investor akan krisis finansial zona eropa yang selama ini dominan dan mengangkat minat pada aset beresiko, sebaliknya menekan minat pada aset safe haven terutama emas. Pasar saham global menyambut positif langkah bank sentral negara‐negara maju yang menyatakan akan melakukan upaya gabungan guna menjamin pinjaman jangka pendek 3‐bulan dalam denominasi dollar AS kepada bank‐bank komersial untuk menghindari menyusutnya likuiditas.
- Dengan demikian, emas tercatat anjlok 7% sejak berhasil membukukan level tertinggi sepanjang sejarah 1920.30 USD per troy ounce. Sementara itu harga perak juga anjlok 1,9% ke 39.83 USD per troy ounce.Volatilitas perdagangan emas dalam 5‐sesi perdagangan terakhir sangat tinggi, tercatat kisarannya berada diantara; bahkan sering melebihi 50 USD per sesinya.
- Mayoritas analis berpendapat bahwa secara umum trend emas masih sangat bullish, dan berbaliknya kepercayaan investor ini hanya bersifat temporer saja. Meskipun saat ini mulai dipertanyakan kekuatan untuk menembus level 2000 USD per troy ounce dalam waktu dekat.
- Namun demikian, berdasarkan laporan dari konsultan logam mulia – GFMS, harga emas diperkirakan akan dapat menembus level 2000 USD per troy ounce hingga akhir tahun seiirng tingginya minat beli investor pada emas batangan, koin dan perhiasan serta maraknya pembelian oleh institusi negara dan bank sentral.