Minyak melanjutkan pemulihan di awal sesi Asia seiring merebaknya optimisme akan mulai stabilnya perekonomian Cina, konsumen energi utama dunia. Data kemarin menunjukan kenaikan ekspor dan impor Cina yang memberikan harapan akan membaiknya situasi perekonomian terbesar No. 2 di dunia tersebut. Stabilnya inflasi Cina di level 2,7% juga meredakan kekhawatiran akan berlanjutnya pengetatan moneter. Investor kini menantikan data investasi, produksi industri, dan penjualan ritel pada jam 12.30 WIB untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut akan kondisi perekonomian Cina. Minyak Nymex kini diperdagangkan $104.20; menjauhi level rendah satu minggu $102.20 yang ditorehkan kemarin.
Euro menguat tajam setelah melalui fase konsolidasi sejak awal pekan, momentum pelemahan Dollar terhadap berbagai mata uang utama bulan ini juga turut menopang reli Euro.
Ketidakpastian pengurangan stimulus The Fed menyebabkan para investor enggan menyimpan mata uang Dollar AS dan mengalihkan portfolio ke mata uang lainnya pada fase ini. Selain itu para investor mengantisipasi data makroekonomi dari AS yang cukup lemah hingga bulan September karena efek program sequester/ pengetatan anggaran pemerintah kemungkinan akan mulai tampak pada data Q3 2013.
Terpantau sejauh ini pairing EURUSD menguat 0.39% di level 1.3388, setelah meraih titik tertinggi intraday di 1.3394 dan level terendah hariannya di 1.3329.
Secara teknikal, area konsolidasi 1.3190 – 1.3345 sebelumnya yang telah ditembus secara meyakinkan mengindikasikan potensi uptrend menuju 1.3500. Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 1.3415 untuk menambah momentum bullish. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 1.3325 & 1.3345.
Wall Street mengakhiri penurunan beruntun selama 3 hari pada hari Kamis, dengan S&P 500 ditutup tipis di bawah level 1,700, didukung oleh data Chinayang lebih baik dari perkiraan dan menyusul data klaim pengangguran yang positif.Dow Jones Industrial Average ditutup di area positif, terangkat oleh saham Microsoft dan Caterpillar. S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup menguat.
Ketiga indeks utama terkikis pekan ini di tengah ketidakpastian mengenai kapan the Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya. Dow dan S&P 500 telah melemah lebih dari 1%masing-masing pekan ini. "Untuk pergerakan yagn signifikan, kita harus memiliki kejelasan mengenai apa yang akan dilakukan oleh the Fed— kita harus mencapai titik dimana kita mengetahui kapan the Fed akan melakukan tapering dan melihat hal itu baik-baik saja secara ekonomi," ucap Paul Hogan, manajer pada FAM Equity-Income Fund. "Untuk sementara waktu ini, pasar jadi lebih memilih."
Dalam waktu dekat ini, Presiden Fed bagian Dallas Richard Fisher mengatakan pada surat kabar bisnis Jerman Handelsblatt bahwa bank sentral seharusnya mulai memangkas program pembelian obligasinya di bulan September, kecuali jika perekonomian memburuk secara signifikan, kembali menegaskan komentar darinya sebelumnya pekan ini. Komentar Fisher juga memiliki sentimen yang serupa dari petinggi Fed lainnya. Pada hari Selasa, presiden Federal Reserve bagian Chicago Charles Evans dan presiden Fed bagian Atlanta Dennis Lockhart keduanya mengatakan pemangkasan program pembelian aset dapat dimulai sesegera pada bulan September nanti.
Euro menguat tajam setelah melalui fase konsolidasi sejak awal pekan, momentum pelemahan Dollar terhadap berbagai mata uang utama bulan ini juga turut menopang reli Euro.
Ketidakpastian pengurangan stimulus The Fed menyebabkan para investor enggan menyimpan mata uang Dollar AS dan mengalihkan portfolio ke mata uang lainnya pada fase ini. Selain itu para investor mengantisipasi data makroekonomi dari AS yang cukup lemah hingga bulan September karena efek program sequester/ pengetatan anggaran pemerintah kemungkinan akan mulai tampak pada data Q3 2013.
Terpantau sejauh ini pairing EURUSD menguat 0.39% di level 1.3388, setelah meraih titik tertinggi intraday di 1.3394 dan level terendah hariannya di 1.3329.
Secara teknikal, area konsolidasi 1.3190 – 1.3345 sebelumnya yang telah ditembus secara meyakinkan mengindikasikan potensi uptrend menuju 1.3500. Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 1.3415 untuk menambah momentum bullish. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 1.3325 & 1.3345.
Wall Street mengakhiri penurunan beruntun selama 3 hari pada hari Kamis, dengan S&P 500 ditutup tipis di bawah level 1,700, didukung oleh data Chinayang lebih baik dari perkiraan dan menyusul data klaim pengangguran yang positif.Dow Jones Industrial Average ditutup di area positif, terangkat oleh saham Microsoft dan Caterpillar. S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup menguat.
Ketiga indeks utama terkikis pekan ini di tengah ketidakpastian mengenai kapan the Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya. Dow dan S&P 500 telah melemah lebih dari 1%masing-masing pekan ini. "Untuk pergerakan yagn signifikan, kita harus memiliki kejelasan mengenai apa yang akan dilakukan oleh the Fed— kita harus mencapai titik dimana kita mengetahui kapan the Fed akan melakukan tapering dan melihat hal itu baik-baik saja secara ekonomi," ucap Paul Hogan, manajer pada FAM Equity-Income Fund. "Untuk sementara waktu ini, pasar jadi lebih memilih."
Dalam waktu dekat ini, Presiden Fed bagian Dallas Richard Fisher mengatakan pada surat kabar bisnis Jerman Handelsblatt bahwa bank sentral seharusnya mulai memangkas program pembelian obligasinya di bulan September, kecuali jika perekonomian memburuk secara signifikan, kembali menegaskan komentar darinya sebelumnya pekan ini. Komentar Fisher juga memiliki sentimen yang serupa dari petinggi Fed lainnya. Pada hari Selasa, presiden Federal Reserve bagian Chicago Charles Evans dan presiden Fed bagian Atlanta Dennis Lockhart keduanya mengatakan pemangkasan program pembelian aset dapat dimulai sesegera pada bulan September nanti.