US & GLOBAL
• Pasar ekuitas global mencatat rally dan dolar AS terapresiasi pada perdagangan hari Jumat kemarin setelah rilis mengagumkan untuk data ketenagakerjaan AS di periode Februari yang memperkuat optimisme bahwa perekonomian AS tengah memulih.
• Indeks Dow Jones mencatat intraday high baru untuk keempat kalinya dan ditutup pada level tertingginyasementara bursa saham Eropa dan barometer untuk ekuitas global naik ke level tertingginya selama lebih dari 4‐1/2 tahun.
• Ekuitas AS menutup sesi kemarin dengan menguat dan menempatkan indeks S&P 500 kurang dari 1% di bawah rekor penutupan tertingginya. Indeks Dow naik hampir 10% sepanjang tahun ini sementara S&P naik hampir 9%.
• Dolar menembus level tertinggi 3‐1/2 tahun terhadap yen dan level tertinggi 3 bulan terhadap euro, namun Treasury AS terkoreksi pasca rilis data payrolls, yang menunjukkan tingkat pengangguran turun ke level terendah 4 tahun di 7,7% pada bulan lalu.
• Nonfarm payrolls menambah 236.000 pekerjaan di bulan Februari, demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja, jauh melampaui ekspektasi pasar 160.000. juga turut menambah dukungan positif kedalam pasar adalah rilis data U.S. wholesale inventories yang naik 1,2% di bulan Januari menjadi $504,4 milyar – pertumbuhan terpesatnya sejak Desember 2011. Data tersebut diikuti oleh revisi kenaikan 0,1% untuk data Desember 2012.
• JPMorgan Chase <JPM.N>, Bank of America <BAC.N> dan Goldman Sachs & Co <GS.N> membebani rally, karena bank telah menguat baru‐ baru ini menjelang hasil stress test Federal Reserve yang menunjukkan mereka telah cukup modal untuk menahan kemerosotan yang parah.
• Meskipun terjadi reaksi pasar yang kuat, namun laporan tenaga kerja bulan lalu menunjukkan pasar tenaga kerja masih bergerak sideways dengan trend yang melemah. Lamanya waktu orang menganggur kian memburuk, jumlah pekerja meningkat, jumlah tenaga kerja sukarela turun dan tingkat partisipasi angkatan kerja menurun, dimana semua item the Fed tersebut menjadi sorotan bagi anggota dewan kebijakan bak sentral.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 67,58 poin atau 0,47% di 14.397,07. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,92 poin atau 0,45% di 1.551,18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 12,28 poin atau 0,38% di 3.244,37. Dalam sepekan, Dow dan S&P keduanya mencatat naik 2,2% sementara Nasdaq naik 2,4%.
• Rally pada bursa global telah mendorong investor untuk memburu indeks saham Eropa yang belakangan ini tertekan oleh kondisi politik di kawasan tersebut. Indeks FTSE MIB Italia dan IBEX Spanyol mencatat kenaikan terbesarnya diantara indeks saham Eropa lainnya, dimana masing‐masing naik 1,6% dan 2,9%. Sementara indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup menguat 0,85% di 1.195,20. Sebelumnya, indeks ekuitas global MSCI naik ke level tertinggi sejak Juni 2008, dan indeks Nikkei Jepang menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun di sesi Asia. Indeks MSCI terakhir tercatat naik 0,35% di 360,18.
• Rilis optimis data payrolls juga telah mengangkat yield Treasury AS. Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 18/32 dengan yield naik ke 2,0558 persen.
• Euro jatuh terhaap dolar, menghapus keuntungan yang diperolehnya di hari Kamis sebelumnya, ketika Presiden ECB Mario Draghi kurang memberikan sinyal yang mendukung pasar. Euro terkoreksi 0,8% ke $1,2998, melanjutkan koreksinya terhadap dolar setelah Fitch memangkas peringkat kredit Italia terkait hasil pemilu yang mengecewakan. Terhadap yen, dolar menguat ke level intraday high 96,54 yen, level tertingginya sejak Agustus 2009, sebelum akhirnya tercatat naik 1,34% di 96,08 yen, dalam sebuah penguatan harian terbesarnya sejak 11 Februari.
• Harga minyak berjangka Brent jatuh menyusul rilis data ketenagakerjaan AS mendorong naiknya dolar. Brent futures <LCOc1> turun 30 sen di $110,85 per barel sedangkan U.S. oil <CLc1> naik 39 sen di $91,95.
• Emas bergerak flat akhir pekan lalu, menutup pekan kemarin dengan menguat tipis, setelah data menunjukkan terjadinya pemulihan pada perekonomian AS namun tidak cukup mampu untuk mencegah The Fed meluncurkan stimulusnya. Harga emas turun tipis 46 sen ke $1.577,94 per ons, pasca mengalami rebound tajam dari intraday low di $1.560,80. Dalam sepekan, emas naik 0,2%, mengakhiri koreksinya selama 3 pekan terakhir.
GOLD & COMMODITIES
• Emas diperdagangkan flat Jumat lalu, mengakhiri mingguannya dengan kenaikan tipis, setelah data menunjukkan perbaikan pada perekonomian AS tetapi tidak cukup untuk the Fed dalam menghentikan stimulusnya, analis mengatakannya.
• Palladium naik lebih dari 3 persen ke level tertinggi dalam 19 bulannya karena kekhawatiran pasokan dan booming permintaan auto yang memicu aksi beli. Kenaikan pengiriman secara fisik pada palladium futures AS juga mengarahkan kenaikan permintaan dari pengguna akhir.
• Emas merosot 1 persen pada awal hariannya setelah data menunjukkan employers AS bertambah dengan mendorong kenaikan 236.000 pekerja pada payrolls bulan Februari dan tingkat pengangguran anjlok ke level terendah dalam empat tahunnya.
• "We did see light short‐covering and fresh hedge‐fund buying coming back in as the payrolls number was being reassessed as one that's not enough to change the Fed's policy," kata James Steel, metals analyst pada HSBC.
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka Brent crude ditutup melemah tipis pada sesi perdagangan Jumat seiring data pekerjaan AS menguat terhadap dollar, sementara kontrak berjangka U.S. gasoline terus meningkat ke level penutupan tertinggi di 2013 karena tingginya kredit harga akan ethanol atau RINs, yang menyebabkan peningkatan biaya penyulingan dan membuat impor akan bahan bakar menjadi terlalu mahal.
• Mata uang AS menyentuh level penutupan tertinggi 3,5 tahun terhadap yen dan level penutupan tertinggi terhadap euro, pemerintah melaporkan nonfarm payrolls AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari, menambahkan 236.000 pekerjaan dan dengan mudah mengalahkan ekspektasi para ekonom yang memperkirakan 160.000 pekerjaan .
• Kontrak berjangka Brent crude periode April tergelincir sebesar 30 sen ditutup dengan nilai 110,40 dollar per barel setelah melemah sebesar 109,14 dollar per barel selama sesi perdagangan. Brent berhasil memperoleh peningkatan kecil sebesar 0,4 persen selama sepekan, keluar dari level penutupan terendah selama tiga pekan.
• Kontrak berjangka U.S. crude periode April meningkat 39 sen ditutup dengan nilai 91,95 dollar per barel, kembali pulih setelah tergelincir dengan nilai 90,83 dollar per barel selama sesi perdagangan dan memperoleh kenaikan sebesar 1,4 persen untuk satu pekan.
• "The employment report showed solid gains," ucap John Kilduff, seorang patner di Again Capital,New York. "It appears good enough to further the equity market rally and the dollar. Perversely, the strengthening dollar will limit gains in crude oil, due to the inverse correlation.".
EURO ZONE
• Zona euro kemungkinan membutuhkan inflasi yang lebih tinggi di negara‐negara seperti Jerman dan rendahnya tingkat suku bunga di blok tersebut untuk menjamin pemulihan kondisi perekonomian yang berkelanjutan dan mendapatkan manfaat yang terasa, Ketua dari IMF mengatakannya.
• Berbicara selama kunjungan untuk bailed‐out Irlandia, Christine Lagarde mengatakan sementara Eropa telah datang jauh sejak musim panas (pada bailout) dan kekhawatiran keuangan telah berkurang kegelisahannya, lebih banyak yang dilakukan untuk sepakat dengan "depressingly familiar" pada isu‐isu yang mendasari.
• Industrial output Jerman unchanged pada bulan Januari, menekan ekspektasi untuk kenaikan tipis dan menggabungkan permasalahan bahwa negara dengan perekonomian terbesar di zona euro tidak akan rebound karena kuatnya kontraksi sebagaimana indikator sentimen telah diperkirakan.
• Perancis nyaris menghindari resesi dalam kuartal pertama dalam tahunan, dengan pelemahan ekonomi yang memukul usaha pemerintah untuk mengendalikan defisit bujet, data menunjukkannya Jumat lalu.
U.K.
• Sterling menembus level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada hari Jumat setelah rilis optimis data ketenagakerjaan AS mendukung indikasi berlanjutnya pemulihan ekonomi di negara tersebut, sehingga memicu apresiasi dolar.
• Sterling untuk sementara ini masih tertekan oleh keprihatinan bahwa Inggris kemungkinan memasuki fase resesi ketiganya dalam 4 tahun terakhir dan bahwa BoE akan mencetak lebih banyak lagi uang untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. Sterling diprediksi masih akan melemah dalam beberapa hari kedepan.
• Sterling terkoreksi 0,6% terhadap dolar di sekitar $1,4915, setelah mencatat intraday low di $1,4886, level terendahnya sejak medio 2010. Sterling bergerak di sekitar $1,5030 sebelum rilis data no‐farm payrolls AS.
• Sterling masih berpotensi melemah menyusul indikasi calon Gubernur BoE yang baru Mark Carney akan mengadopsi langkah‐langkah pelonggaran yang lebih radikal ketika ia dilantik pada bulan Juli. Sterling menjadi salah satu mata uang utama dunia berkinerja terburuk di tahun 2013, setelah anjlok hampir 8% terhadap dolar.
• Setelah rilis data sektor konstruksi yang mengecewakan pada hari Kamis lalu yang telah menambah prospek suram ekonomi Inggris, maka pasar saat ini akan mencermati data sektor industri dan manufaktur Inggris dalam pekan ini. Jika data tersebut dirilis buruk, maka akan memicu berlanjutnya depresiasi sterling.
JAPAN
• Pemerintah mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan perekonomian Jepang meningkat sebesar 0,2 persen dalam tiga bulan hingga bulan Desember setelah disesuaikan dengan tingkat inflasi menandai pertumbuhan pertama dalam tiga kuartal, didorong oleh perbaikan setelah revisi terhadap belanja modal perusahaan.
• Angka terakhir, direvisi meningkat dari 0,4 persen kontraksi tahunan dirilis pada laporan pendahuluan di 14 Februari, mengindikasikan bahwa perekonomian negara secara bertahap keluar dari resesi ringan.
• Data pemerintahan dirilis pada hari Jumat mengatakan bahwa neraca transaksi berjalan Jepang tercatat defisit untuk bulan ketiga beruntun pada Januari.
• Departemen keuangan Jepang mengatakan dalam laporan pendahuluan bahwa defisit yang terjadi pada neraca adalah salah satu indikasi yang luas terhadap perdagangan internasional, yang tetap berada diangka 364,8 milyar yen.
• Sebuah lembaga penelitian kredit mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah kebangkrutan korporasi Jepang di bulan Februari turun sebesar 11,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 916.
• Hutang yang ditinggakan oleh perusahaan yang bangkrut merosot sebesar 72,8 persen menjadi 171,97 milyar yen, juga mengalami penurunan ke level terendah 20 tahun tahun untuk penurunan bulanan pada Februari, menurut riset Tokyo Shoko dengan diliputi kegagaln bisnis dengan hutang sebesar 10 juta yen bahkan ada kemungkinan lebih besar.
AUSTRALIA
• Australian dollar naik ke level tertinggi empat tahunnya terhadap pelemahan yen Jumat lalu tetapi gagal untuk membuat kemajuan apapun versus the greenback, yang mana benar‐benar didukung karena pasar memposisikannya pada laporan lapangan kerja AS yang positif.
• Pada minggu ini pembelanjaan ritel menunjukkan gambaran pembeli telah pasti berjalan pada musim semi yang dimulai awal tahun, telah membelanjakan senilai dengan $21.6 milyar pada bulan Januari.
• Ini kenaikan 0.9 persen dibandingkan bulan Desember, dan kenaikan bulanan terbesarnya sejak bulan Juni tahun lalu.
• Harga obligasi Australia telah melemah kedepannya dari rilis data utama employment AS.
SWISS
• Data inflasi Swiss tercatat naik dalam basis bulanan di periode Februari untuk pertama kalinya sejak Oktober namun untuk basis tahunan masih berada di zona negatif, sebuah kondisi yang memberi dukungan untuk SNB mempertahankan batasan penguatan mata uang lokalnya.
• CPI y/y tercatat turun 0,3% namun naik 0,3% m/m. Kedua data dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar. Sedangkan inflasi inti, diluar harga makanan dan minuman, produk musiman dan energi dan bahan bakar, turun 0,4% di bulan Febaruari.
• SNB telah memberlakukan batasan untuk nilai tukar minimum EUR/CHF di 1,20 franc sejak September 2011 untuk mencegah terjadinya deflasi dan resesi, setelah investor mencari tempat yang aman dari krisis zona euro yang telah mendorong mata uang franc Swiss melonjak 25% hanya dalam beberapa bulan. Bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali komitmennya untuk kebijakan moneternya tersebut ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneter kuartalan pada pukul 15.30 wib hari Kamis depan, tanggal 14 Maret.
• Franc Swiss tergelincir ke level terendah 3‐1/2 minggu terhadap euro pada hari Jumat setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi terdengar optimis tentang prospek zona euro meskipun hasil pemilihan yang tak meyakinkan di Italia. Draghi mengatakan ada tanda‐tanda bahwa kepercayaan pasar telah kembali ke zona euro, sementara ancaman penularan dari akibat kebuntuan politik di Italia berhasil diredam. Sedangkan dolar menguat terhadap franc Swiss setelah data ketenagakerjaan AS dirilis optimis yang menunjukkan adanya peningkatan pada penyediaan lapangan kerja yang membawa tingkat pengangguran ke level terendah 4 tahun.
• Euro terakhir tercatat menguat 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar 1,2365 dibandingkan dengan penutupan New York hari Kamis. Sedangkan dolar naik 0,9% terhadap franc Swiss di sekitar 0,9510 franc.