US & GLOBAL
• Bursa saham Eropa, obligasi dan dolar bergerak relatif tenang pada perdagangan hari Senin setelah mengalami gejolak pekan lalu, meskipun penurunan 3% pada indeks saham Jepang mendorong investor tetap berhati‐hati.
• Libur pasar Inggris dan AS telah membuat pasar obligasi dan ekuitas Eropa bergerak lebih tenang dari biasanya, namun pasca kejatuhannya pekan lalu telah menggoda para investor untuk membeli, dimana Euro STOXX 50 <.STOXX50E> naik 0,8% dan obligasi Spanyol dan Italia mencatat kenaikan pertamanya dalam 3 sesi terakhir. Dolar juga bergerak lebih stabil, meskipun turun kembali ke 101 yen.
• Penurunan indeks Nikkei sebesar 3,2% telah membawa kerugian sejak Kamis menjadi lebih dari 10%, meskipun indeks masih tercatat naik 35% tahun ini.
• Goncangan pekan lalu di pasar ekuitas, obligasi dan pasar uang telah dipicu oleh kekhawatiran bahwa The Fed akan mengakhiri kebijakan moneter longgar lebih cepat dari yang diperkirakan, buruknya data ekonomi Cina, dan keraguan seberapa rendah Jepang akan mengijinkan mata uangnya melemah. Meskipun terjadi goncangan, namun sebagian besar analis pasar memprediksi akan adanya kenaikan moderat pada set beresiko ketimbang terjadi koreksi tajam.
• "The transition to a post U.S. QE (quantitative easing) world will be turbulent," kata strategis global J.P. Morgan, Dan Morris. "But with fundamental drivers for equities still supportive, investors should tighten their seatbelts instead of reaching for the parachute."
• Sementara The Fed terlihat akan mengakhiri program quantitative easing (QE), ECB kemungkinan masih akan menderita krisis dan akan melanjutkan kebijakan moneter longgarnya.
• Pada hari Rabu besok, Komisi Eropa akan merilis review kebijakan pemangkasan utang kawasan, dimana Perancis, Spanyol dan Slovenia kemungkinan akan diberi tambahan waktu untuk memangkas defisit keuangannya hingga ke targetnya. Organisation for Economic Co‐ operation and Development juga akan merilis review untuk ekonomi negara‐negara maju di hari yang sama.
• Tiga lelang obligasi pemerintah Italia pekan ini akan menguji seberapa besar minat pasar terhadapnya setelah adanya indikasi akan diakhirinya kebijakan QE The Fed. Obligasi Italia dan Spanyol mengalami tekanan jual pekan lalu namun yield keduanya mengalami penurunan menyusul fokus pada langkah ECB berikutnya.
• Dewan kebijakan ECB Joerg Asmussen mengatakan ECB masih akan melanjutkan kebijakan moneternya “selama dibutuhkan”, meskipun ia terdengar hati‐hati tentang himbauan bank untuk menaruh uang di deposito di ECB, sesuatu yang dapat membantu menekan biaya pinjaman nasional. "One should be very cautious regarding the discussion if the ECB could introduce negative deposit rates ... This can have advantages, but it can also have disadvantages," kata Asmussen di Berlin.
• Pasar komoditas terlihat masih tertekan, dengan Brent crude <LCOc1> turun menembus $102 per barel, melanjutkan koreksi 2% pekan lalu, seiring masih suramnya kondisi ekonomi.
• Kegelisahan pelaku pasar telah membantu mengangkat harga emas ke $1394,39 per ons, sementara harga tembaga turun 0,2%.
• Setelah buruknya data ekonomi Cina pekan lalu telah meredupkan prospek permintaan minyak, maka OPEC diprediksi akan mempertahankan kebijakannya pada sidangnya hari Jumat pekan ini.
• "OPEC is in a hard situation," ujar Chakib Khelil, menteri perminyakan Aljazair dari 1999 hingga 2010. "The demand for OPEC oil is going down, while increasing demand is being met by others..."
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik Senin lalu, memperluas kenaikannya setelah penguatan mingguannya dalam bulanan karena dollar sedikit melemah dan pasar saham Eropa bertahan, sementara pembelian fisik masih bertahan di Asia.
• Volume kemungkinan menyisakan masih tipis secara keseluruhan harian sebagaimana keduanya Inggris dan AS mengalami liburan publik.
• Emas masih merosot mendekati 17 persen tahun ini, setelah bulan lalu ditekan harga anjlok untuk merosot ke level terendahnya dua tahun $1321.35. Penurunan disebabkan kekhawatiran mengenai bank sentral melakukan aksi jual dan menekan harga dibawah level support utama $1500 per ons.
• "Gold is holding around the levels seen at the end of last week, as there are few factors that are balancing each other out at the moment," analis Commerzbank Daniel Briesemann mengatakannya.
• "On the one side you have continued ETF (exchange‐traded fund) outflows and speculators cutting bullish bets on COMEX, while on the other hand the metal is finding some support from continued demand for coins and bars amongst retail investors and ongoing purchases by central banks from emerging countries, which kept buying in April."
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka Brent oil crude melemah pada hari Senin, seiring data yang melemah pekan lalu dan transaksi perdagangan yang melemah akibat tertundanya perdagangan cukup lama karena hari libur publik di Amerika Serikat dan Inggris.
• Brent futures <LCOc1> dipped 11 cents to $102.53 per barrel at 1719 GMT, following the worst weekly performance in five weeks. U.S. crude <CLc1> shed 50 cents to $93.63 per barrel.
• Kontrak berjangka Brent <LCOc1> melemah sebesar 11 sen dengan nilai transaksi 102,53 dollar/barel, dan diikuti oleh kinerja mingguan terburuk dalam lima minggu. U.S. crude <CLc1> merosot sebesar 50 sen dengan nilai transaksi 93,63 dollar/barel.
• Minyak berada di bawah tekanan pekan lalu seiring data rilis akan aktivitas pabrik China menurun pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan dan manufaktur AS tumbuh pada laju yang paling lambat sejak Oktober. Amerika Serikat dan Cina adalah dua konsumen utama minyak dunia.
• Yang menjadi fokus utama berikutnya bagi para trader adalah producer cartel the Organisation of the Petroleum Exporting Counties (OPEC) di Wina, pada hari Jumat, meskipun kebijakan produksi diharapkan akan berubah.
• "There is a risk that prices go down due to demand concerns and that OPEC is unlikely to change anything at the meeting this week," ucap Carsten Fritsch, seorang oil analyst di Commerzbank, Frankfurt.
• Pergerakan harga minyak Brent sangat dekat dengan level pergerakan harga yang diminati oleh produsen utama Arab Saudi dengan nilai 100 dollar/barel, mengindikasikan produsen yang paling berkuasa tidak mungkin akan memotong jumlah produksi.
• "People will slowly move towards $100 a barrel at the end of the week unless something unexpected happens in the financial markets or geopolitical landscape," ucap Fritsch di Commerzbank.
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka Brent oil crude melemah pada hari Senin, seiring data yang melemah pekan lalu dan transaksi perdagangan yang melemah akibat tertundanya perdagangan cukup lama karena hari libur publik di Amerika Serikat dan Inggris.
• Brent futures <LCOc1> dipped 11 cents to $102.53 per barrel at 1719 GMT, following the worst weekly performance in five weeks. U.S. crude <CLc1> shed 50 cents to $93.63 per barrel.
• Kontrak berjangka Brent <LCOc1> melemah sebesar 11 sen dengan nilai transaksi 102,53 dollar/barel, dan diikuti oleh kinerja mingguan terburuk dalam lima minggu. U.S. crude <CLc1> merosot sebesar 50 sen dengan nilai transaksi 93,63 dollar/barel.
• Minyak berada di bawah tekanan pekan lalu seiring data rilis akan aktivitas pabrik China menurun pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan dan manufaktur AS tumbuh pada laju yang paling lambat sejak Oktober. Amerika Serikat dan Cina adalah dua konsumen utama minyak dunia.
• Yang menjadi fokus utama berikutnya bagi para trader adalah producer cartel the Organisation of the Petroleum Exporting Counties (OPEC) di Wina, pada hari Jumat, meskipun kebijakan produksi diharapkan akan berubah.
• "There is a risk that prices go down due to demand concerns and that OPEC is unlikely to change anything at the meeting this week," ucap Carsten Fritsch, seorang oil analyst di Commerzbank, Frankfurt.
• Pergerakan harga minyak Brent sangat dekat dengan level pergerakan harga yang diminati oleh produsen utama Arab Saudi dengan nilai 100 dollar/barel, mengindikasikan produsen yang paling berkuasa tidak mungkin akan memotong jumlah produksi.
• "People will slowly move towards $100 a barrel at the end of the week unless something unexpected happens in the financial markets or geopolitical landscape," ucap Fritsch di Commerzbank.
U.K.
• Dolar dan euro berhasil rebound terhadap sterling pada perdagangan hari Senin, ditengah libur pasar AS berkenaan dengan hari libur nasional Memorial Day dan juga libur pasar Inggris, Spring Bank Holiday.
• Aksi profit‐taking nampaknya telah memicu koreksi sterling terhadap dolar pasca penguatannya selama 2 hari berturut‐turut. Sementara euro juga berhasil rebound terhadap sterling setelah koreksi tertahan di atas level 0,8530 pound.
• Data ekonomi Inggris yang dirilis belakangan ini menunjukkan terjadinya pemulihan ekonomi, meskipun masih rapuh dan BoE terlihat menahan diri dari program pembelian obligasi, dengan hasil minutes hari Rabu lalu menunjukkan hanya 3 anggota MPC‐BoE yang menghendaki untuk dilanjutkannya kebijakan moneter longgar pada bulan Mei. Namun calon gubernur BoE yang baru, Mark Carney, nampaknya lebih cenderung untuk mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif, dimana berpotensi menekan sterling. Kalangan strategis di BNP paribas memprediksi Carney akan men‐trigger tambahan 100 milyar pound dalam program quantitative easing di bulan Agustus dan memprediksi sterling bakal anjlok hingga ke $1,45 di akhir kuartal ketiga.
JAPAN
• Juru bicara pemerintah Jepang mengatakan pada hari Senin bahwa pelemahan yang baru terjadi terhadap bursa saham Tokyo adalah fase koreksi terhadap kenaikan yang terjadi sebelumnya, mengindikasikan bahwa perekonomian negara sudah mulai pulih.
• "There were cases where (the Nikkei Stock Average) rose by over 1,000 points in a week. So in that sense, this is an adjustment phase," Chief Cabinet Secretary Yoshihide Suga mengatakan dalam sebuah konferensi pers.
• Setelah sempat melonjak pada pekan lalu yield obligasi pemerintah Jepang dimana peningkatan tersebut memberikan dampak dan memicu penurunan terhadap bursa Tokyo, dan penasehat menteri keuangan Jepang menerbitkan sebuah laporan pada hari Senin guna mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi fiskal yang serius untuk menghindari kenaikan yield obligasi di masa mendatang.
• Dalam laporan itu tertulis bahwa "Fiscal reconstruction has become all the more important" akibat dampak dari kebijakan moneter yang agresif dalam hal stimulus moneter dan fiskal Perdana Menteri Shinzo Abe, dimana laporan ini sebagai peringatan akan telah hilangnya tujuan awal kebijakan fiskal yang berdampak terhadap yield obligasi yang meningkat dan merusak upaya BoJ untuk meningkatkan perekonomian.
• Terdapat perselisihan paham di dalam Bank of Japan's board terhadap bagaimana cara untuk mengarahkan stimulus moneter yang radikal guna mengakhiri deflasi selama hampir dua dekade, menegaskan akan tantangan awal yang dihadapi oleh Gubernur Haruhiko Kuroda terhadap usahanya guna mendorong pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.
• Perbedaan pendapat yang disorot dalam agenda pertemuan pada tanggal 26 April, yang menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan menentang target inflasi sebesar 2 persen dalam dua tahun dan menyerukan lebih banyak fleksibilitas dalam membimbing kebijakan moneter.
• Dewan juga terlibat dalam perdebatan terhadap volatilitas pasar obligasi terbaru yang diikuti pelonggaran moneter BOJ pada tanggal 4 April, sebuah tanda bahwa anggota dewan gelisah tentang kenaikan biaya pinjaman yang dapat merusak kebijakan ultra‐longgar bank sentral.
• "We're still seeing potential instability in the bond market," salah satu dari anggota sebagai mana dikutip setelah hasil pertemuan yang dirilis pada hari Senin.
AUSTRALIA
• Para pemilih menempatkan lebih mempercayai treasuri bayangan Joe Hockey untuk mengatur perekonomian sejak Treasuri Wayne Swan menurunkan anggaran dua minggu yang lalu, survei menunjukkannya.
• Polling online minggu terakhir mendapatkan 37 persen dari para responden berpikir Mr Hockey dapat lebih baik menangani perekonomian, yang naik dari 35 persen pada awal minggu ini. Sebaliknya, kepercayaan pada Mr Swan anjlok 28 persen dari 32 persen pada periode yang sama.
• Dalam pidato balasan bujet, Pemimpin Oposisi Tony Abbott berkomitmen kembali untuk menyalurkan keduanya pajak karbon dan pertambangan jika koalisi menang dalam pemilu bulan September.
• Tetapi dia juga mengatakan akan mempertahankan pembayaran kompensasi untuk rumah tangga.
• Tuntutan upah yang lebih mengancam proyek energi utama di Australia, seorang menteri tenaga kerja federal mengatakannya.
• Woodside Petroleum bulan lalu membuang $45 milyar proyek liquefied natural gas yang mana ditujukan untuk James Price Point, di Australia Barat.
• Para pemimpin bisnis di Australia Barat mengatakan terdapat tidak seharusnya terjadi kenikan upah minimum (negara bagian) tahun ini, dengan WA (Western Australia) Industrial Relations Commission mengatur untuk mendengar kasus upah minggu ini.
• Upah minimum WA sebesar $627.70 per minggu, setelah naik 3.4 persen tahun 2012.
SWISS
• Dolar dan euro berhasil rebound terhadap franc Swiss pada perdagangan hari Senin, ditengah libur pasar AS berkenaan dengan hari libur nasional Memorial Day. Aksi short‐covering nampaknya mendorong penguatan dolar pasca koreksinya selama 2 hari berturut‐turut.
• Sementara euro juga berhasil rebound terhadap franc Swiss setelah mampu bertahan di atas level 1,2400 franc per euro. Pelemahan franc belakangan ini dipicu oleh desakan agar SNB menaikkan batas minimum nilai tukar EUR/CHF ke 1,25 franc dari 1,20 franc saat ini untuk melindungi pekerjaan di sektor industri terutama yang terimbas oleh pergerakan mata uang, seperti sektor mesin dan pariwisata.
• Data perdagangan Swiss yang akan dirilis hari Selasa ini diprediksi menunjukkan surplus yang mengecil menjadi 1,757 milyar franc di bulan April dari 1,9 milyar franc di bulan Maret.
• Investor juga akan mencermati data PDB Swiss yang akan dirilis hari Kamis yang diprediksi akan menunjukkan ekonomi Swiss tumbuh 0,2% di kuartal pertama.