title cover
Tuesday, September 13, 2011
Headline News 13.09.11
U.S. & GLOBAL
• Bursa saham AS mengalami rally pada akhir hariannya dan euro menguat Senin lalu, mengalami rebound dari gejolak global, setelah berita bahwa Cina kemungkinan mendukung Italia dengan bantuan finansial yang menekan kekhawatiran pada debt default Yunani dan efek penyebarannya.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 68.99 poin, atau 0.63 persen, ke level 11,061.12. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melejit 8.04 poin, atau 0.70 persen, ke level 1,162.27. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> meningkat 27.10 poin, atau 1.10 persen, ke level 2,495.09.
• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> merosot 1.2 persen, yang menekan penurunan sekitar 2.2 persen pada awalnya.
• Melonjaknya kekhawatiran mengenai debt default Yunani dan permasalahan setelah kenaikan yields obligasi Italia pada awalnya mendorong para investor untuk melepas saham‐sahamnya di negara Eropa. Indeks pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama anjlok 2.7 persen untuk ditutup pada level 890.98, setelah pada awalnya merosot ke level 883.04, level terendahnya sejak Juli 2009. Indeks telah anjlok sekitar 20 persen pada tahun 2011.
• Euro mengalami recovered dari pelemahannya terhadap dollar AS Senin lalu dan diperdagangkan pada wilayah positif karena Financial Times memberitakan bahwa Italia dalam pembicaraan dengan Chinese fund untuk membeli obligasi Italia. Euro terakhir diperdagangkan pada level $1.3678, meningkat 0.2 persen dalam hariannya, menghentikan level terendah hariannya $1.34949 <EUR=EBS>, level terendahnya sejak bulan Februari, pada trading platform EBS.
• Harga Tresuri pemerintah AS melemah Senin lalu setelah U.S. Treasury melakukan aksi jual obligasi bertenor tiga tahun yang mencatatkan yield ke level terendahnya yang pernah ada.
• Harga emas anjlok 2.5 persen Senin lalu karena meningkatnya ketakutan mengenai krisis utang Eropa yang mendorong bullion investors untuk melakukan aksi jual setelah mencapai level tertingginya minggu lalu dengan mengimbangi penurunan pada pasar ekuitas. Spot emas <XAU=> melemah 2.4 persen ke level $1,812.49 per ons pada pukul 1:41 p.m. EDT (1741 GMT). Telah anjlok lebih dari 1 persen minggu lalu, mencatatkan penurunan mingguan terburuknya sejak akhir bulan Juni.
• U.S. crude ditutup meningkat karena investor melakukan aksi ambil untung dari perbedaan pencatatan kinerja harga minggu lalu antara Brent dan harga oil AS. US crude <CLc1> di settled ke level 88.85, naik 1.61 poin, atau 1.9% dalam hariannya.
• Sterling merosot ke level terendahnya dalam 7‐1/2 bulan terhadap dollar AS Senin lalu dengan trader mencatatkan aksi jual dari European investment bank yang memicu pada stop loss orders.
• Pound anjlok secara singkat ke level terendahnya $1.5774 <GBP=D4>, level terendah sejak akhir Januari, sebelum sedikit naik ke level $1.5816, yang telah turun 0.4 persen dalam hariannya.
• Sterling telah mendapat tekanan dari dollar pada sesi Eropa karena pemasalahan mengenai efek penyebaran dari zona euro yang mendorong permintaan pada riskier currencies.
• Perbankan Inggris menghadapi beberapa regulasi terberatnya dari reformasi yang terjadi Senin lalu bahwa mereka memerlukan untuk menjaga aktivitas pinjaman ritel mereka dan menyimpan milyaran dari extra capital.
Subscribe to:
Posts (Atom)