US & GLOBAL
• Dolar menguat terhadap yen dan yield obligasi pemerintah AS mendekati level tertinggi 14 bulan pada hari Senin seiring meningkatnya sentimen terhadap ekonomi AS setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor's menaikkan peringkat utang pemerintah AS. S&P meng‐ upgrade proyeksi utang AS menjadi “stabil” dari “negatif” dan mengatakan peluang untuk dilakukan downgrade relatif kecil.
• Dolar mempertajam apresiasinya terhadap yen Jepang dan mencatat intraday high di 99,28 yen, sementara harga Treasury jangka panjang turun, melanjutkan sell‐off yang dipicu oleh ketidakpastian mengenai kapan The Fed akan mengakhiri program pembelian obligasinya. Yield untuk Treasury tenor 30 tahun naik ke level tertinggi sejak April 2012 setelah S&P merevisi outlook‐nya, sementara yield untuk Treasury tenor 10 tahun mencatat 2,2%. Sedangkan Bund futures Jerman turun ke level terendah 3 bulan dengan kontrak September berakhir melemah 54 poin di 142,85, level terendahnya sejak medio Maret.
• Kalangan analis dan investor berpendapat bahwa outlook S&P tersebut nampaknya tidak akan membawa perubahan besar terhadap kapan The Fed akan mengurangi/menghentikan program pembelian obligasinya, namun pandangan S&P tersebut secara umum hanya menaikkan sentimen positif pada perekonomian AS.
• Saham turun di Eropa dan mendekati titik impas di Wall Street setelah investor menaksir valuasi ekuitas tidak lagi seatraktif seperti tahun lalu atau awal 2013. Dengan adanya ketidakpastian mengenai langkah The Fed kedepannya nampaknya kondisi ini belum akan mampu mendorong rally yang kuat untuk saat ini. Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,24% bahkan disaat FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0,08% di 1193,27.
• Rilis data impor Cina yang buruk diluar dugaan telah mendorong investor melepas saham‐saham pertambangan dan membeli saham‐ sahan defensif seperti Deutsche Telekom <DTEGn.DE> dan Bayer <BAYGn.DE>. saham pertambangan Eropa jatuh, dengan Lonmin <LMI.L> kehilangan 3,2%, Anglo American <AAL.L> turun 2,8% dan Rio Tinto <RIO.L> turun 2,4%.
• Impor Cina di bulan Mei turun 0,3%, kontras dengan ekspektasi terjadi kenaikan 6%, menyusul volume pengiriman komoditas merosot dari tahun lalu. Ekonomi Cina tumbuh pada level terlemahnya dalam 13 tahun di tahun 2012 dan sepanjang tahun ini data ekonomi diluar dugaan telah dirilis melemah, sehingga memberikan warning bahwa Cina akan gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi 7,5% tahun ini.
• Saham‐saham pengembang perumahan memberikan kontribusi terburuk bagi Wall Street seiring suku bunga hipotek naik di atas 4% pekan lalu untuk pertama kalinya dalam tahun ini. Saham Lennar Corp <LEN.N> jatuh 3,3% di $37,31 dan D.R. Horton Inc <DHI.N> jatuh 2,1% ke $23,06.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 9,53 poin atau 0,06% di 15238,59. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> merosot 0,57 poin atau 0,03% di 1642,81. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 4,55 poin atau 0,13% di 3473,77.
• Dolar menguat terhadap yen dan mencatat intraday high di 99,28 yen dan terakhir tercatat bergerak di sekitar 98,67, atau naik 1,17%. Sedangkan euro menghapus kerugian awalnya dan ditutup naik 0,25% ke $1,3255 terhadap dolar.
• Obligasi AS tenor 30 tahun turun 13/32 dengan yield 3,3661 persen. Sedangkan obligasi tenor 10 tahun turun 8/32 dengan yield 2,2097 persen. Harga komoditas tertekan oleh indikasi menurunnya permintaan dari Cina. Brent crude <LCOc1> berakhir di bawah $104 per barel, turun 61 sen di $103,95. Sedangkan U.S. light sweet crude oil <CLc1> turun 26 sen di $95,77 per barel. Harga tembaga juga jatuh ke level terendahnya selama lebih dari 3 pekan, tertekan oleh penguatan dolar dan buruknya data Cina yang memicu kekhawatiran akan berkurangnya permintaan untuk industri logam dari negara Tirai Bambu tersebut. Harga tembaga berjangka tenor 3 bulan pada London Metal Exchange <CMCU3> turun 0,94% di $7162 per ton, setelah menembus level terendahnya sejak medio Mei di $7126. Harga emas naik pasca terkoreksi ke level terendah 1 bulan di hari Jumat sebelumnya. Emas berjangka Comex untuk pengiriman Agustus ditutup naik $3 per ons di $1386.
GOLD & COMMODITIES
• Emas sedikit naik dalam volume perdagangan yang tipis Senin lalu setelah penurunan kebanyakan dalam bulanan pada hari sebelumnya, karena pasar mengantisipasi keputusan dari Standard & Poor’s terhadap revisi outlook sovereign kredit untuk AS menjadi stabil dari negatif.
• Reaksi emas untuk pengumuman dari lembaga pemeringkat kredit sebagian besar teredam. Dalam bulan Agustus 2011, S&P menurunkan peringkat sovereign kredit AS dari AAA menjadi AA‐plus, menyoroti ketidakpastian ekonomi yang membantu mendorong emas ke level tertingginya bulan lalu.
• Senin lalu, analis mengatakan berita dapat kedepannya menekan ketertarikan emas sebagai safe haven terhadap dapat membaiknya perekonomian AS dan ketidakhadiran dari ancaman inflasi.
• "We continue to see rotation into the stock market as fear continues to leave the marketplace," kata Frank McGhee, kepala precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.
• "I don't even think a 10‐15 percent retracement in the stock market is enough to shake people out and back into the metals for the long term," ungkap McGhee.
OIL & COMMODITIES
• Pergerakan harga minyak ditutup melemah dan di tengah lesunya perdagangan pada hari Senin dengan geopolitical supply risk, membentuk support untuk Brent crude oil tetapi lemahnya permintaan di Cina berdampak kepada market secara keseluruhan.
• Brent crude oil <LCOc1> ditutup melemah 61 sen dengan nilai kontrak 103,95 dollar/barel, setelah sempat menguat 104,76 dollar pada sesi awal perdagangan dan menyentuh level terendah dengan nilai 103,66 dollar. U.S. oil <CLc1> melemah sebesar 26 sen dengan nilai kontrak 95,77 dollar/barel, setelah sempat di tradingkan diantara 95,19 dollar hingga 96,25 dollar.
• Perekonomian China kehilangan momentum, dengan ekspor pada bulan Mei dan kegiatan domestik yang berjuang untuk kembali meningkat.
• "The first half of this year's demand has been disappointing," ucap Vikas Dwivedi, energy strategist di Macquarie Group, Houston, Texas. "Demand growth, especially diesel demand growth is lighter than we've been thinking."
EURO ZONE
• European Central Bank akan menjaga tingkat suku bunga rendah selama ekonomi mendapatkan penguatan yang kokoh, menjamin krisis tidak kembali dengan sepenuhnya, dua pengambil kebijakan mengatakannya.
• ECB membutuhkan untuk melakukan kebijakan dalam cara yang menjamin bahwa 17‐negara regional berbagi mata uang tidak terjerat dengan krisis, anggota Dewan Gubernur Ewald Nowotny mengatakan dalam konferensi ekonomi.
• "It is more important here to further the expansion and thus avoid falling into a second great crisis," katanya pada wartawan ketika menanyakan mengenai resiko untuk menjaga tingkat suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama.
• Perancis akan susah payah untuk bertumbuh dalam kuartal kedua, yang membawa resesi jangka pendek dalam negara terbesar kedua ekonomi itu dalam zona euro untuk berhenti, perkiraan bank sentral Senin lalu. Perkiraan Bank of France bahwa dana 2‐trilyun‐euro ($2.64 trilyun) dalam ekonomi akan bertumbuh 0.1 persen dalam periode, setelah Perancis memasuki resesi dalam kuartal pertama dengan mengalami kontraksi 0.2 persen.
• Perekonomian Italia mengalami kontraksi 0.6 persen dalam kuartal pertama, yang lebih dari data awal yang telah diperkirakan, belum lagi berita kabar buruk untuk resesi yang mengikat negara.Gross domestic product melemah dari revisi kebawah 2.4 persen dalam basis tahunan, institut statistik nasional ISTAT mengatakannya, memangkas data awal yang mencatatkan pada penurunan 0.5 persen dalam kuartalan dan kontaksi tahunan 2.3 persen.
• Yunani gagal untuk menarik penawaran perusahaan gas DEPA, dua pejabat Yunani terdekat mengatakan untuk dijual Senin lalu, sehingga tidak mungkin negara memenuhi target privatisasi dibawah international bailout.
• Perekonomian Belanda akan mengalami kontraksi lebih tajam tahun ini daripada perkiraan sebelumnya dan hampir tidak tumbuh tahun 2014 dan akan membutuhkan lebih banyak langkah austerity untuk memenuhi target, bank sentral mengatakannya.
• Dalam outlook ekonomi setengah tahunan, Dutch central bank (DNB) mengatakan pelemahan outlook akan menghasilkan defisit bujet 3.9 persen dalam output ekonomi tahun depan, naik dari 3.5 persen tahun ini. Telah diperkirakan sebelumnya perkiraan defisit yang stabil pada 3.5 persen tahun 2013 dan 2014.
• Belanda, negara dengan ekonomi terbesar kelima, yang berada dalam resesi ketiga sejak tahun 2009 dan mengimplementasikan 46 milyar euro ($61 milyar) dalam pemangkasan bujet dan kenaikan pajak untuk menurunkan pengeluaran pemerintah.
U.K.
• Sterling berhasil rebound terhadap dolar pada hari Senin pasca koreksinya gagal menembus previous low setelah pasar melihat data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu belum cukup kuat untuk mengakhiri program stimulus The Fed dalam waktu dekat. Sterling juga mendapat dukungan dari membaiknya data ekonomi Inggris yang mengurangi ekspektasi BoE akan mengadopsi kebijakan moneter yang lebih agresif di bawah kepemimpinan Mark Carney mulai bulan Juli.
• Sejumlah analis mengatakan koreksi pada sterling berpotensi terbatas jika data ekonomi Inggris terus menunjukkan peningkatan, dimana data industrial production dan pekerjaan Inggris pekan ini akan menjadi sorotan pasar untuk menilai seberapa besar peluang untuk pemulihan ekonomi Inggris.
• Kanselir George Osborne telah meminta bank sentral di bawah gubernur baru untuk mengadopsi kebijakan moneter yang mendukung tujuan ekonomi pemerintah.
• Sementara komite kebijakan moneter atau monetary policy committee (MPC) akan mengumumkan langkah‐langkah perubahan kebijakan pada bulan Agustus. MPC diperkirakan akan berjanji untuk menjaga kebijakan akomodatif untuk waktu yang lama, seperti Federal Reserve AS, untuk memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
• Setelah mencatat intraday low di $1,5493, sterling kemudian rebound hingga mencatat intraday high di $1,5586 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1,5573.
JAPAN
• Surplus transaksi berjalan Jepang meningkat dua kali lipat pada bulan April dari tahun sebelumnya, dan perekonomian tumbuh meningkat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, merupakan tanda yang menggembirakan atas kebijakan agresif pemerintah untuk merangsang pertumbuhan bahkan saat gejolak pasar baru‐baru ini menimbulkan keraguan tentang strateginya.
• Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan perekonomian Negara terbesar ketiga dunia itu meningkat sebesar 4,1 persen pada Januari‐Maret, lebih baik dari perkiraan awal sebesar 3,5 persen, menggarisbawahi bahwa pemulihan yang stabil terhadap kenaikan permintaan global dan kebijakan stimulus yang berani oleh Perdana Menteri Shinzo Abe .
• Surplus transaksi berjalan tercaata meningkat sebesar 750 miliar yen, meningkat 100,8 persen dari tahun sebelumnya dan jauh lebih besar dari perkiraan pasar dengan rata‐rata surplus sebesar 320 miliar yen, menurut data dari Departemen Keuangan.
• "Exports are gradually recovering as overseas growth picks up, so that's a positive sign," ucap Junko Nishioka, chief economist di RBS Securities Japan. "But the growth in exports isn't strong enough to offset the rising import costs."
• Demikian pula, produk (PDB) Data domestik bruto yang menguat namun terlihat beberapa tanda‐tanda peringatan.
• "Capital expenditure is still contracting, showing that even though corporate profits are improving, companies are worried about the outlook," ucap Shuji Tonouchi, senior fixed‐income strategist di Mitsubishi UFJ Securities. "There are concerns about the impact of the sales tax hike on economic growth."
AUSTRALIA
• Pasar Australia ditutup untuk liburan publik yaitu Queen's birthday pada Senin lalu.
• Bagaimanapun juga, pada pukul 0630 AEST Senin lalu, indeks share price futures contract bulan Juni naik 58 poin pada level 4798, mengikuti kenaikan tajam dari pasar AS dan Eropa.
• Tidak ada berita ekonomi utama atau ekuitas yang diekspektasi pada Senin lalu.
• Dengan data Selasa ini NAB business, dan housing finance.
• Di Australia, pasar hari Jumat ditutup melemah karena kehatian‐hatian para investor melakukan aksi jual saham‐saham kedepannya dari rilis data penting ekonomi utama di AS dan Cina.
• Indeks benchmark S&P/ASX200 turun 43.5 poin, atau 0.91 persen, ke level 4,737.7 poin, sementara itu perluasan indeks All Ordinaries melemah 42.5 poin, atau 0.89 persen, ke level 4,729.3 poin.
SWISS
• Tingkat pengangguran Swiss turun ke level terendah 7 bulan di bulan Mei menyusul cuaca hangat mendorong naiknya permintaan untuk tenaga kerja di industri bangunan dan pariwisata, namun resesi yang melanda zona euro masih akan memberi tekanan pada pasar tenaga kerja Swiss di semester kedua tahun ini. Penurunan ini hanyalah faktor musiman yang berpengaruh pada sektor bangunan, pertanian dan pariwista dan belum mencerminkan terjadinya peningkatan ekonomi, dimana diprediksi kondisinya masih cenderung melemah.
• State Secretariat for Economic Affairs, atau SECO memprediksi tingkat pengangguran di Swiss akan berkisar 3,3% di tahun ini dan di tahun mendatang, dan akan meng‐upgrade proyeksi tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun mendatang pada 11 Juni nanti.
• Sedangkan kementrian ekonomi Swiss saat ini memprediksi pertumbuhan PDB tahun ini sekitar 1,3%, dan akan meningkat menjadi 2,1% di tahun 2014.
• Dolar mengalami koreksi sekitar 0,3% dan bergerak di sekitar 0,9330 franc, pasca mencatat intraday high di 0,9419 franc setelah pasar melihat data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu belum cukup kuat untuk mengakhiri program stimulus The Fed dalam waktu dekat. Dolar awalnya terapresiasi setelah Standard & Poor’s menaikkan proyeksi utang pemerintah AS menjadi “stabil” dari “negatif”, dan mengatakan bahwa peluang untuk terjadinya downgrade relatif kecil.