US & GLOBAL
• Indeks Dow kembali mencatat rekor tertinggi yang baru pada perdagangan hari Selasa namun pasar ekuitas global terkoreksi, sementara yen naik dari level terendah 3‐1/2 tahun terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam sepekan.
• Indeks S&P 500 mengakhiri rally‐nya yang telah terjadi selama 7 sesi terakhir menyusul melemahnya saham keuangan dan teknologi, namun Dow Jones Industrial Average menguat untuk ke‐8 kalinya secara berturutan, berkat naiknya saham Merck & Co <MRK.N>.
• Bursa saham Eropa merosot dari kenaikan tipisnya di akhir sesi, sedikit di bawah level penutupan tertinggi 4‐1/2 tahun yang baru, dan S&P 500 jatuh setelah melonjak naik di awal sesi. Sementara indeks Dow mencatat level intraday high yang baru.
• Kepercayaan investor terhadap ekuitas tumbuh, menopang penguatan Dow lebih dari 10% dan S&P 500 untuk naik hampir 9% sepanjang tahun ini. Peningkatan pada pemulihan ekonomi dan program pelonggaran kuantitatif The Fed juga turut mendorong penguatan bursa. Namum minimnya rilis data ekonomi terbaru dan warning dari kepala Bundesbank bahwa krisis zona euro belum berakhir telah memberi alasan bagi investor untuk menghentikan sementara aksi beli mereka.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 2,77 poin atau 0,02% di 14.450,06. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 3,74 poin atau 0,24% di 1.552,48. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 10,55 poin atau 0,32% di 3.242,32.
• Merck naik 3,1% ke $45,04 setelah sebuah independent monitoring board mengatakan percobaan besar obat kolesterol Vytorin dapat dilanjutkan, menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang signifikan yang terkandung dalam produk pil‐nya..
• Sedangkan saham teknologi melemah setelah saham Apple <AAPL.O> dan Google <GOOG.O> anjlok. Saham finansial juga melemah dengan S&P 500 financial index <.SPSY> turun 0,6%.
• Di bursa Eropa, European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir melemah 0,05% di 1.194,02. Sementara indeks ekuitas global MSCI turun 0,14%.
• Hedge funds dan long‐term investors melakukan ambil untung terhadap yen Jepang. Namun spekulasi mengenai kemungkinan BOJ akan mengadopsi kebijakan stimulus moneter yang lebih agresif yang lebih cepat dari perkiraan berpotensi membatasi rebound yen.
• Harga emas naik hampir 1% dipicu komentar dari Kepala Bundesbank Jens Weidmann, yang juga sebagai anggota The Governing Council of the European Central Bank. Harga emas naik $12,61 menjadi $1.593,00 per ons.
• Dolar melemah 0,25% di 96,03 yen. Dolar terapresiasi ke 96,71 yen, level tertingginya sejak Agustus 2009 di sesi Asia. Euro juga mengalami koreksi, turun 0,06% di $1,3034.
• Harga minyak turun setelah naik menembus $111 per abrel. Harga minyak tertekan di awal sesi oleh prospek menurunnya permintaan dari Cina dan AS, sebagai negara konsumen terbesar. Brent crude <LCOc1> jatuh 57 sen dan ditutup di $109.65 per barel. Sedangkan U.S. oil <CLc1> berakhir naik 48 sen di $92.54 per barel. Harga Treasury AS naik, dengan Treasury tenor 10 tahun naik 12/32 dengan yield 2,0191%.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik mendekati 1 persen Selasa lalu setelah pejabat tinggi ECB mengatakan krisis zona euro belum berakhir, tetapi logam mulia masih rapuh karena penembusan dalam emas yang didukung exchange trade funds yang berlanjut, kata analis.
• Ketua Bundesbank Jens Weidmann, juga anggota dari Dewan Gubernur ECB mengatakan bank sentral Jerman telah menyiapkan milayaran dolar euro terhadap apa yang dianggap beresiko terhadap pergerakan ECB.
• "Prices appear to be building some mild upside momentum, but until liquidation in gold exchange‐traded funds (ETFs) ceases, we do not expect too much on the upside for gold," kata James Steel, metals analyst pada HSBC.
OIL & COMMODITIES
• Harga Brent crude melemah untuk sesi perdagangan ketiga beruntun ditengah perdagangan yang cukup berfluktuatif pada hari Selasa, sementara U.S. oil mencatatkan peningkatan dalam sesi keempat perdagangan.
• Brent's premium untuk U.S. crude melemah sebesar 16,84 dollar per barel, seiring kontrak U.S. crude mengalami rally yang berada pada area support di dua sesi perdagangan sebelumnya yang berada sedikit di atas level 90,80 dollar per barel, yang berada dekat dengan level MA‐100 hari
• "The narrowing (Brent‐U.S. crude) spread prompted some more aggressive selling of the spread," ucap Mark Waggoner, presiden di Excel Futures Inc, Portland.
• Kontrak berjangka Brent crude untuk periode April melemah 57 sen yang ditutup dengan nilai 109,65 dollar per barel, setelah menyentuh nilai kontrak 111,20 dollar, namun mengalami konsolidasi mendekati level MA‐100 hari di level 111,42. Kontrak berjangka Brent periode April akan berakhir pada sesi perdagangan Kamis.
EURO ZONE
• Krisis zona euro belum berakhir, reformasi Perancis tergelincir dan Bundesbank telah menyisihkan milyaran dalam ketentuan‐ketentuan baru terhadap apa yang dilihat pada resiko pergerakan European Central Bank, bank sentral Jerman mengatakannya Selasa lalu.
• Memperkenalkan hasil dari Bundesbank tahun 2012 yang menunjukkan tajamnya kenaikan pada ketentuan‐ketentuan resiko, ketua bank sentral Jerman, Jens Weidmann, mendesak pemerintah untuk menangani akar permasalahan mereka dengan reformasi.
• Defisit publik Perancis kemungkinan akan berada pada tingkat 3.7 persen pada output ekonomi tahun ini, Presiden Francois Hollande mengatakannya Selasa lalu indikasi resmi pertama kalinya dari seberapa jauh target awal sebesar 3 persen yang telah dihembuskan.
• Pemerintah Sosialis telah memaksa untuk mengakui melemahnya pertumbuhan dari ekspektasi yang akan menggagalkan usaha untuk pertemuan pagu atas defisit Uni Eropa sebesar 3 persen dari gross domestic product tahun ini dan meminta tambahan 5 milyar euro ($6.51 milyar) dalam pemangkasan biaya untuk membatasi overspill.
• Industrial output Yunani mencatatkan penurunan tajamnya dalam empat bulan Selasa lalu karena manufaktur dan produksi listrik melemah, menunjukkan tidak membantu ekonomi negara yang sakit karena kekacauan melalui resesi dalam enam tahunnya.
U.K.
• Sterling mendekati level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada hari Selasa setelah rilis buruk data ekonomi semakin mengarahkan ekonomi Inggris untuk terjatuh kedalam resesi dan menambah peluang bagi BoE untuk melanjutkan pembelian obligasi.
• Sterling terkoreksi sekitar 0,05% terhadap dolar ke $1,4902. Sterling sempat anjlok ke $1,4832, level terendahnya sejak Juni 2010 setelah data manufaktur Inggris melemah di bulan Januari pada level pesatnya sejak Juni lalu. Sementara euro bergerak stabil di akhir sesi New York terhadap sterling di sekitar 0,8745 pound.
• The National Institute of Economic and Social Research melaporkan ekonomi Inggris telah mengalami kontraksi antara Desember dan Februari, indikasi lainnya yang menunjukkan bahwa Inggris akan berupaya untuk menghindari resesi.
• Sementara itu, meningkatnya spekulasi bahwa BoE akan mencetak lebih banyak uang lagi melalui langkah pembelian obligasi untuk mendongkrak perekonomiannya masih berupa gambaran yang kontras dengan kondisi yang terjadi di AS, dimana rilis optimis data ekonomi AS telah mendukung pandangan bahwa The Fed akan menunda program pembelian aset di tahun ini.
• Investor nampaknya cenderung akan menjual sterling terhadap dolar ketimbang terhadap euro menyusul ekspektasi kondisi ekonomi AS yang lebih baik dibandingkan zona euro.
• Sterling telah menjadi salah satu mata uang utama dunia berkinerja terburuk di tahun 2013, setelah jatuh 8,5% terhadap dolar dan 7% terhadap euro.
• Pasar akan tetap mencermati kinerja sterling menjelang laporan anggaran Inggris minggu depan. Muncul spekulasi bahwa Kanselir George Osborne akan mengumumkan ulasan dari kebijakan Bank of England dan memberikan kelonggaran lebih lanjut mengenai penargetan inflasi.
JAPAN
• BoJ mengatakan pada hari Selasa bahwa data wholesale prices Jepang melemah 0,1 persen pada bulan Februari dari tahun sebelumnya untuk 11 bulan penurunan beruntun yang disebabkan oleh penurunan lanjutan terhadap harga baja dan informasi dan peralatan komunikasi.
• Menurut data resmi BoJ, meskipun besarnya penurunan yang terjadi, lebih kecil dibandingkan dengan penurunan sebesar 0,3 persen setelah revisi pada bulan Januari, mencerminkan penguatan harga dari bahan sumber energi seperti minyak bumi dan batu bara serta nonferrous metals disaat yen sedang terdepresiasi.
• Indeks consumer confidence Jepang menyentuh nilai tertinggi sejak pertengahan 2007 pada bulan Februari dengan ekspektasi akan terjadi kenaikan harga, dalam sinyal bahwa pemulihan ekonomi terjadi secara bertahap dan meluas.
• Survei yang dilakukan oleh kabinet tentang sentiment index yang meliputi pandangan terhadap pendapatan dan pekerjaan dengan nilai sebesar 44,3 pada Februari dari 43,3 pada Januari.
• Bank sentral mengatakan dalam sebuah laporan awal bahwa Indeks CGP tetap berada di level 101 dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 100
AUSTRALIA
• Kondisi perlambatan bisnis mengarahkan perekonomian memperluas langkah pada percepatan awal tahun 2013, yang mana para ekonom mempercayai untuk membuka jalan pada pemangkasan tingkat suku bunga dalam tahunan.
• Survei bisnis bulanan National Australia Bank's (NAB) menunjukkan kondisi keduanya dan confidence melemah pada bulan Februari yang menggambarkan penurunan yang tipis pada profitabilitas diantara perusahaan, dan permasalahan melemahnya dalam orders kedepannya.
• Pertumbuhan penjualan ritel diekspektasi menaikkan momentum hingga dua tahun kedepannya, dibantu membaiknya sektor perumahan dan kondisi membaiknya perekonomian.
• Sementara itu penjualan melambat menjelang akhir tahun 2012, sektor ritel diekspektasi untuk mencatatkan kenaikan 2.2 persen pada pertumbuhan penjualan pada kahir tahun keuangan berjalan, survei Deloitte menunjukkannya.
• Harapan tenaga kerja untuk berjalan menuju media yang mengusulkan reformasi, termasuk tes ketertarikan publik dan regulasi penguatan industri itu sendiri, dalam dua minggu kedepannya.
SWISS
• Aksi profit‐taking nampaknya mewarnai pergerakan USD/CHF pada hari Selasa menjelang sidang bank sentral Swiss (SNB) hari Kamis besok. Dolar melanjutkan koreksinya meskipun masih terbatas terhadap franc Swiss setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami rally.
• Menjelang akhir penutupan New York, dolar bergerak relatif stabil terhadap franc di sekitar 0,9470 franc, setelah di hari Jumat lalu dolar mencatat level tertinggi 6 bulan. Sedangkan euro melemah sekitar 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar 1,2346, setelah mencatat level tertinggi 1 bulan pada hari Jumat lalu di 1,2390 franc, dimana euro tertekan oleh hasil pemilu mengecewakan di Italia yang diperkirakan akan menunda reformasi fiskal.
• Pasar akan mencermati sidang reguler bank sentral Swiss hari Kamis besok yang diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneternya dan menegaskan komitmennya mengenai penetapan nilai tukar minimum EUR/CHF.