title cover

title cover

Wednesday, March 13, 2013

Headline News 13.03.13


US & GLOBAL
Indeks Dow kembali mencatat rekor tertinggi yang baru pada perdagangan hari Selasa namun pasar ekuitas global terkoreksi, sementara  yen naik dari level terendah 3‐1/2 tahun terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam sepekan. 

Indeks  S&P  500  mengakhiri  rally‐nya  yang  telah  terjadi  selama  7  sesi  terakhir  menyusul  melemahnya  saham  keuangan  dan  teknologi,  namun Dow Jones Industrial Average menguat untuk ke‐8 kalinya secara berturutan, berkat naiknya saham Merck & Co <MRK.N>. 

Bursa saham Eropa merosot dari kenaikan tipisnya di akhir sesi, sedikit di bawah level penutupan tertinggi 4‐1/2 tahun yang baru, dan S&P  500 jatuh setelah melonjak naik di awal sesi. Sementara indeks Dow mencatat level intraday high yang baru. 

Kepercayaan investor terhadap ekuitas tumbuh, menopang penguatan Dow lebih dari 10% dan S&P 500 untuk naik hampir 9% sepanjang  tahun ini. Peningkatan pada pemulihan ekonomi dan program pelonggaran kuantitatif The Fed juga turut mendorong penguatan bursa.  Namum minimnya rilis data ekonomi terbaru dan warning dari kepala Bundesbank bahwa krisis zona euro belum berakhir telah memberi  alasan bagi investor untuk menghentikan sementara aksi beli mereka. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 2,77 poin atau 0,02% di 14.450,06. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh  3,74 poin atau 0,24% di 1.552,48. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 10,55 poin atau 0,32% di 3.242,32.   

Merck naik  3,1% ke  $45,04  setelah  sebuah  independent monitoring board mengatakan percobaan besar obat kolesterol Vytorin dapat  dilanjutkan, menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang signifikan yang terkandung dalam produk pil‐nya..  

Sedangkan  saham  teknologi  melemah  setelah  saham  Apple  <AAPL.O>  dan  Google  <GOOG.O>  anjlok.  Saham  finansial  juga  melemah  dengan S&P 500 financial index <.SPSY> turun 0,6%. 

Di bursa Eropa, European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir melemah 0,05% di 1.194,02. Sementara indeks ekuitas global MSCI turun  0,14%.  

Hedge funds dan long‐term investors melakukan ambil untung terhadap yen Jepang. Namun spekulasi mengenai kemungkinan BOJ akan  mengadopsi kebijakan stimulus moneter yang lebih agresif yang lebih cepat dari perkiraan berpotensi membatasi rebound yen. 

Harga emas naik hampir 1% dipicu komentar dari Kepala Bundesbank Jens Weidmann, yang juga sebagai anggota The Governing Council  of the European Central Bank. Harga emas naik $12,61 menjadi $1.593,00 per ons. 

Dolar  melemah  0,25%  di  96,03  yen.  Dolar  terapresiasi  ke  96,71  yen,  level  tertingginya  sejak  Agustus  2009  di  sesi  Asia.  Euro  juga  mengalami koreksi, turun 0,06% di $1,3034. 

Harga minyak turun setelah naik menembus $111 per abrel. Harga minyak tertekan di awal sesi oleh prospek menurunnya permintaan  dari Cina dan AS, sebagai negara konsumen terbesar. Brent crude <LCOc1> jatuh 57 sen dan ditutup di $109.65 per barel. Sedangkan U.S.  oil <CLc1> berakhir naik 48  sen di $92.54 per barel. Harga Treasury AS naik, dengan Treasury tenor 10 tahun naik 12/32 dengan yield  2,0191%.  


GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  mendekati  1 persen  Selasa  lalu  setelah pejabat  tinggi  ECB  mengatakan  krisis zona  euro  belum  berakhir,  tetapi  logam  mulia  masih rapuh karena penembusan dalam emas yang didukung exchange trade funds yang berlanjut, kata analis.  

Ketua Bundesbank Jens Weidmann, juga anggota dari Dewan Gubernur ECB mengatakan bank sentral Jerman telah menyiapkan milayaran  dolar euro terhadap apa yang dianggap beresiko terhadap pergerakan ECB.   

"Prices appear to be building some mild upside momentum, but until liquidation in gold exchange‐traded funds (ETFs) ceases, we do not  expect too much on the upside for gold," kata James Steel, metals analyst pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
Harga Brent crude melemah untuk sesi perdagangan ketiga beruntun ditengah perdagangan yang cukup berfluktuatif pada  hari Selasa, sementara U.S. oil mencatatkan peningkatan dalam sesi keempat perdagangan.  

Brent's premium untuk U.S. crude melemah sebesar 16,84 dollar per barel, seiring kontrak U.S. crude mengalami rally yang  berada  pada area support di dua sesi perdagangan sebelumnya yang berada sedikit di atas level 90,80 dollar per barel, yang  berada dekat dengan level MA‐100 hari   

"The  narrowing  (Brent‐U.S.  crude)  spread  prompted  some  more  aggressive  selling  of  the  spread,"  ucap  Mark  Waggoner,  presiden di Excel Futures Inc, Portland. 

Kontrak  berjangka  Brent    crude  untuk  periode  April  melemah  57  sen  yang  ditutup  dengan  nilai  109,65  dollar  per  barel,  setelah menyentuh nilai kontrak 111,20 dollar, namun mengalami konsolidasi mendekati level MA‐100 hari di level 111,42.  Kontrak berjangka Brent periode April akan berakhir pada sesi perdagangan Kamis. 

EURO ZONE
Krisis zona euro belum berakhir, reformasi Perancis tergelincir dan Bundesbank telah menyisihkan milyaran dalam ketentuan‐ketentuan baru terhadap apa  yang dilihat pada resiko pergerakan European Central Bank, bank sentral Jerman mengatakannya Selasa lalu.  

Memperkenalkan hasil dari Bundesbank tahun 2012 yang menunjukkan tajamnya kenaikan pada ketentuan‐ketentuan resiko, ketua bank sentral Jerman,  Jens Weidmann, mendesak pemerintah untuk menangani akar permasalahan mereka dengan reformasi.  

Defisit publik Perancis kemungkinan akan berada pada tingkat 3.7 persen pada output ekonomi tahun ini, Presiden Francois Hollande mengatakannya Selasa  lalu indikasi resmi pertama kalinya dari seberapa jauh target awal sebesar 3 persen yang telah dihembuskan.  

Pemerintah Sosialis telah memaksa untuk mengakui melemahnya pertumbuhan dari ekspektasi yang akan menggagalkan usaha untuk pertemuan pagu atas  defisit Uni Eropa sebesar 3 persen dari gross domestic product tahun ini dan meminta tambahan 5 milyar euro ($6.51 milyar) dalam pemangkasan biaya  untuk membatasi overspill.  

Industrial output Yunani mencatatkan penurunan tajamnya dalam empat bulan Selasa lalu karena manufaktur dan produksi listrik melemah, menunjukkan  tidak membantu ekonomi negara yang sakit karena kekacauan melalui resesi dalam enam tahunnya.  


U.K.
Sterling mendekati level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada hari Selasa setelah rilis buruk data ekonomi semakin mengarahkan ekonomi Inggris  untuk terjatuh kedalam resesi dan menambah peluang bagi BoE untuk melanjutkan pembelian obligasi. 

Sterling terkoreksi sekitar 0,05% terhadap dolar ke $1,4902. Sterling sempat anjlok ke $1,4832, level terendahnya sejak Juni 2010 setelah data manufaktur  Inggris melemah di bulan Januari pada level pesatnya sejak Juni lalu. Sementara euro bergerak stabil di akhir sesi New York terhadap sterling di sekitar  0,8745 pound. 

The  National  Institute  of  Economic  and  Social  Research  melaporkan  ekonomi  Inggris telah  mengalami  kontraksi  antara  Desember  dan  Februari,  indikasi  lainnya yang menunjukkan bahwa Inggris akan berupaya untuk menghindari resesi. 

Sementara  itu,  meningkatnya  spekulasi  bahwa  BoE  akan  mencetak  lebih  banyak  uang  lagi  melalui  langkah  pembelian  obligasi  untuk  mendongkrak  perekonomiannya  masih  berupa  gambaran  yang  kontras  dengan  kondisi  yang  terjadi  di  AS,  dimana  rilis  optimis  data  ekonomi  AS  telah  mendukung  pandangan bahwa The Fed akan menunda program pembelian aset di tahun ini. 

Investor nampaknya cenderung akan menjual sterling terhadap dolar ketimbang terhadap euro menyusul ekspektasi kondisi ekonomi AS yang lebih baik  dibandingkan zona euro.  

Sterling telah menjadi salah satu mata uang utama dunia berkinerja terburuk di tahun 2013, setelah jatuh 8,5% terhadap dolar dan 7% terhadap euro. 

Pasar akan tetap mencermati kinerja sterling menjelang laporan anggaran Inggris minggu depan. Muncul spekulasi bahwa Kanselir George Osborne akan  mengumumkan ulasan dari kebijakan Bank of England dan memberikan kelonggaran lebih lanjut mengenai penargetan inflasi. 


JAPAN
BoJ mengatakan pada hari Selasa bahwa data wholesale prices Jepang melemah 0,1 persen pada bulan Februari dari tahun sebelumnya untuk 11  bulan penurunan beruntun yang disebabkan oleh penurunan lanjutan terhadap harga baja dan informasi dan peralatan komunikasi. 

Menurut data resmi BoJ, meskipun besarnya penurunan yang terjadi, lebih kecil dibandingkan dengan penurunan sebesar 0,3 persen setelah revisi  pada bulan Januari, mencerminkan penguatan harga dari bahan sumber energi seperti minyak bumi dan batu bara serta  nonferrous metals disaat  yen sedang terdepresiasi. 

Indeks  consumer  confidence  Jepang  menyentuh  nilai  tertinggi  sejak  pertengahan  2007  pada  bulan  Februari  dengan  ekspektasi  akan  terjadi  kenaikan harga, dalam sinyal bahwa pemulihan ekonomi terjadi secara bertahap dan meluas. 

Survei yang dilakukan oleh kabinet tentang sentiment index yang meliputi pandangan terhadap pendapatan dan pekerjaan dengan nilai sebesar  44,3 pada Februari dari 43,3 pada Januari. 

Bank sentral mengatakan dalam sebuah laporan awal bahwa Indeks CGP tetap berada di level 101 dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 100


AUSTRALIA
Kondisi  perlambatan  bisnis  mengarahkan  perekonomian  memperluas  langkah  pada  percepatan  awal  tahun  2013,  yang  mana  para  ekonom  mempercayai untuk membuka jalan pada pemangkasan tingkat suku bunga dalam tahunan.  

Survei  bisnis  bulanan  National  Australia  Bank's  (NAB)  menunjukkan  kondisi  keduanya  dan  confidence  melemah  pada  bulan  Februari  yang  menggambarkan penurunan yang tipis pada profitabilitas diantara perusahaan, dan permasalahan melemahnya dalam orders kedepannya.  

Pertumbuhan  penjualan  ritel  diekspektasi  menaikkan  momentum  hingga  dua  tahun  kedepannya,  dibantu  membaiknya  sektor  perumahan  dan  kondisi membaiknya perekonomian.  

Sementara  itu  penjualan  melambat  menjelang  akhir  tahun  2012,  sektor  ritel  diekspektasi  untuk  mencatatkan  kenaikan  2.2  persen  pada  pertumbuhan penjualan pada kahir tahun keuangan berjalan, survei Deloitte menunjukkannya.  

Harapan tenaga kerja untuk berjalan menuju media yang mengusulkan reformasi, termasuk tes ketertarikan publik dan regulasi penguatan industri  itu sendiri, dalam dua minggu kedepannya. 


SWISS
Aksi  profit‐taking  nampaknya  mewarnai  pergerakan  USD/CHF  pada  hari  Selasa  menjelang  sidang  bank  sentral  Swiss  (SNB)  hari  Kamis  besok. Dolar melanjutkan koreksinya meskipun masih terbatas terhadap franc Swiss setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami rally

Menjelang akhir penutupan New York, dolar bergerak relatif stabil terhadap franc di sekitar  0,9470 franc, setelah di hari Jumat lalu dolar  mencatat level tertinggi 6 bulan. Sedangkan euro melemah sekitar 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar 1,2346, setelah mencatat level  tertinggi 1 bulan pada hari Jumat lalu di 1,2390 franc, dimana euro tertekan oleh hasil pemilu mengecewakan di Italia yang diperkirakan  akan menunda reformasi fiskal. 

Pasar akan mencermati sidang reguler bank sentral Swiss hari Kamis besok yang diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneternya  dan menegaskan komitmennya mengenai penetapan nilai tukar minimum EUR/CHF.