title cover

title cover

Monday, July 11, 2011

Headline News 11.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Pasar saham diseluruh dunia merosot Jumat lalu dan harga minyak mentah anjlok karena laporan yang suram mengenai pasar tenaga kerja AS yang mengecewakan investor yang mengekspektasi penguatan recovery pada ekonomi terbesar didunia tersebut.  


• Departemen tenaga kerja AS mengatakan non‐farm payrolls ‐‐ indikator utama pada pasar global – tumbuh hanya 18,000 bulan Juni, penguatan terlemah sejak bulan September, dan jauh dibawah ekspektasi ekonom dari kenaikan 90,000.


• Indeks saham AS S&P 500 merosot hampir 1.0 persen, menghapus kenaikannya dalam dua hari sebelumnya.  


• Di Wall Street, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 62.29 poin, atau 0.49 persen, ke level 12,657.20. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> anjlok 9.42 poin, atau 0.70 persen, ke level 1,343.80. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 12.85 poin, atau 0.45 persen, ke level 2,859.81.  


• Harga saham global melemah dari kenaikan lima minggunya untuk menghadapi penurunannya. Saham‐saham Eropa turun karena sentimen negatif berasal dari laporan jobs AS yang ditambah kekhawatiran mengenai sektor perbankan zona euro di Yunani, Portugal dan Irlandia khususnya.  


• Harga obligasi bertenor 30‐tahun AS (U.S. Treasury bond) <US30YT=RR> naik setelah laporan payrolls bulan Juni yang dipicu inflasi yang jinak dan the Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah untuk jangka panjang dari yang dipikirkan sebelumnya.


• Harga emas Jumat lalu mencatatkan kenaikan terbesar mingguannya sejak November 2009, dicapai setelah pelemahan laporan pasar tenaga kerja AS yang membuat mengemukanya kembali kekhawatiran mengenai ekonomi terbesar didunia tersebut dan mendorong pada safe‐haven buying. Spot gold <XAU=> menguat ke level tertinggi dalam dua minggunya $1,545.30 per ons, kemudian bertahan disekitar level $1,543 dalam sesi  terakhirnya, naik dari level $1,531.85 pada penutupan New York Kamis sebelumnya.  


• Pada pasar komoditas, harga U.S. crude oil futures <CLc1> ditutup turun 2.5 persen, paling banyak dalam dua minggunya, dan pada mata uang, dollar anjlok terhadap yen dan Swiss franc. U.S. crude <CLc1> anjlok $2.47, untuk di settle pada level $96.20 per barrel, dibawah front‐month crude's 30‐day moving average level $96.84, tetapi menghentikan level $95.60 pada intraday low. Dalam seminggu, U.S. crude meningkat 1.33 persen, kenaikan dalam rangkaian dua minggunya.  


• Dollar AS merosot ke level terendahnya 80.48 yen <JPY=> mengikuti rilis data jobs, dari level tertinggi hariannya 81.48 yen. Terhadap Swiss franc <CHF=>, the greenback terakhir diperdagangkan melemah 0.9 persen ke level 0.8367 francs.  


• Sterling mengalami rebound terhadap dollar AS Jumat lalu, setelah banyaknya pelemahan dari perkiraan data jobs AS yang mendorong investor yang sebelumnya yakin terhadap the greenback/dollar AS untuk membalikkan posisinya.   


• Sterling menguat ke level tertingginya $1.6078 <GBP=D4>, membalikkan penurunan awalnya, dengan investor saat ini mentargetkan level tertingginya 6 Juli $1.6090. Posisi jual juga membantu pound naik terhadap euro, dengan mata uang tunggal tersebut anjlok 1 persen ke level 88.94 pence <EURGBP=D4>.   


• Industri konstruksi Inggris berjuang untuk bertumbuh pada bulan Mei, menambah tanda‐tanda bahwa ekonomi stagnan dalam kuartal kedua, sementara itu high factory‐gate inflation mencatatkan kenaikan harga berikutnya pada konsumen.