title cover

title cover

Friday, February 8, 2013

Headline News 08.02.13


US & GLOBAL
Bursa saham global bergerak  melemah pada perdagangan hari Kamis dan euro terkoreksi mendekati level  terendah 2 pekan terhadap  dolar setelah Kepala ECB mengatakan dewan kebijakan moneter akan memonitor dampak dari penguatan euro dan melihat adanya resiko  melemah pada ekonomi kawasan. 

Di Wall Street, bursa saham berakhir melemah namun berhasil mengurangi kerugiannya di akhir sesi. Komentar dari Presiden ECB Mario  Draghi yang terlihat kurang optimis terhadap perekonomian ditengarai menyebabkan melemahnya bursa saham. Bursa saham AS telah  mengalami uptrend sepanjang tahun ini, dengan indeks S&P 500 naik lebih dari 5%. 

Harga  Treasury  AS  naik  seiring  melemahnya  saham  telah  mengangkat  minat  pada  aset  aman  resiko.  Obligasi  pemerintah  Irlandia  mengalami rally, dengan yield turun ke level terendahnya sejak awal 2007 setelah Dublin mencapai kesepakatan akan memangkas suku  bunga. 

Usai sidang ECB yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 0,75%, Draghi kemudian mengatakan bahwa nilai tukar  mata uang bukanlah target kebijakan moneter, namun hal tersebut penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.  Ia juga melihat adanya resiko melemah pada perekonomian kawasan yang masih akan berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 42,47 poin atau 0,30% ke 13.944,05. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup  turun 2,73 poin atau 0,18% ke 1.509,39. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 3,34 poin atau 0,11% ke 3.165,13.   

Indeks saham Eropa, FTSEurofirst turun 0,3% ke 1.148,28 <.FTEU3>, sementara indeks ekuitas global MSCI <.MIWD00000PUS> turun 0,5%  di 353,80.  

Euro  terakhir  tercatat  bergerak  di  sekitar  $1,3398,  turun  0,9%,  dengan  mencetak  intraday  low  di  $1,3369,  level  terendahnya  sejak  25  Januari. Terhadap yen, eurou terkoreksi 1% ke 125,34 yen, dengan mencatat intraday low di 124,48 yen. Sebelum mengalami koreksi pada  hari kamis, euro telah menguat lebih dari 2% terhadap dolar sepanjang tahun ini dan lebih dari 10% terhadap yen. 

Harga obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 3/32 dengan yield di 1,953%. Sedangkan yield obligasi Irlandia Oktober 2020 turun ke  level intraday low 3,955%, level terendahnya sejak awal 2007. 

Irlandia mencapai kesepakatan yang telah lama ditunggu‐tunggu pada hari Kamis kemarin dengan ECB untuk meringankan beban utang  untuk menyelamatkan sistem perbankan dengan cara akan mengurangi defisit anggaran dan kebutuhan pinjaman dan meletakkannya di  jalurnya untuk mengakhiri ketergantungannya pada pinjaman Uni Eropa ‐IMF tahun ini. 

Yield  obligasi  Spanyol  turun  menyusul  maraknya  permintaan,  meskipun  ketidakpastian  politik  berkaitan  dengan  skandal  korupsi  menyelimuti negara tersebut. 

Sedangkan  di  pasar  komoditas,  harga  minyak  Brent  naik  pada  perdagangan  hari  Kamis  setelah  Iran  menolak  seruan  untuk  melakukan  dialog  langsung  dengan  AS,  sementara  harga  minyak  mentah  AS  jatuh  di  tengah  kekhawatiran  tentang  pertumbuhan  stok  minyak  domestik  di  Midwest.  Brent  ditutup  menguat  51  sen  di  $117,24  per  barel,  level  penutupan  tertingginya  sejak  medio  September  dan  minyak mentah AS turun 79 sen ke $95,83 per barel.  

Harga emas juga turun ditengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif, bergerak searah dengan ekuitas dan komoditas industri AS  setelah komentar Draghi memberikan kekhawatiran mengenai prospek ekonomi Eropa. Harga emas turun 0,3% ke $1.671,44 per ons. 


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot dalam perdagangan yang volatile Kamis lalu setelah komentar dari Presiden ECB Mario Draghi yang menyalakan kembali  kekhawatiran ekonomi berkenaan dengan zona euro. 

Metal melemah bersamaan dengan ekuitas AS dan komoditas industri dari kekhawatiran resesi setelah komentar Draghi yang memicu  penurunan 1 persen pada euro terhadap dollar. 

Katanya  bahwa  aktivitas  ekonomi  dalam  wilayah  euro  harusnya  bertahap  recover  tahun  2013  tetapi  terdapat  resiko  negatif  melebihi  positif. 

"It was up earlier but couldn't get through a resistance level," kata COMEX gold options floor trader Jonathan Jossen. "There is no interest  in gold."  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  Brent  naik  pada  perdagangan  hari  Kamis  setelah  Iran  menolak  seruan  untuk  melakukan  dialog  langsung  dengan  AS,  sementara  harga  minyak  mentah  AS  jatuh  di  tengah  kekhawatiran  tentang  pertumbuhan  stok  minyak  domestik  di  Midwest.  Sebuah  laporan menyebutkan bahwa sebuah pengilangan minyak di wilayah Midwest masih akan dihentikan operasinya dalam waktu yang lebih  lama dari perkiraan awal, sehingga manambah kekhawatiran bahwa akan terjadi penumpukan stok minyak di Cushing, Oklahoma. 

Harga minyak internasional menguat setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak tawaran AS untuk mengadakan  pembicaraan langsung, meredupkan harapan bagi penyelesaian sengketa program nuklir Tehrans. Pasar telah mengamati dengan seksama  perkembangan di Iran karena kekhawatiran tentang pasokan dari negara OPEC, salah satu dari banyak ketegangan di Timur Tengah yang  telah menguasai pasar minyak selama setahun terakhir. 

Brent ditutup menguat 51 sen di $117,24 per barel, level penutupan tertingginya sejak medio September dan minyak mentah AS turun 79  sen ke $95,83 per barel.  

Pasar minyak telah mendapat sokongan dalam beberapa pekan terakhir oleh indikasi bahwa terjadi pemulihan ekonomi di AS dan Cina,  sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia. Data kemarin menunjukkan jumlah klaim dana kesejahtareaan bagi kaum pengangguran  (jobless  claims)  AS  turun  di  pekan  lalu,  namun  data  lain  menunjukkan  produktivitas  turun  di  kuartal  keempat  akibat  lemahnya  output  ekonomi. Sementara ekonomi Cina mengakhiri 7 kuartal berturut‐turut dengan mencatat pertumbuhan tipis 7,9% di kuartal keempat. 


EURO ZONE
Aktivitas ekonomi dalam wilayah euro harusnya secara bertahap mengalami recover berikutnya hingga tahun 2013 tetapi terdapat berapa resiko  negatif daripada positif, Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakannya Kamis lalu.  

Perekonomian  zona  euro  mengalami  kontraksi  dalam  kuartal  kedua  dan  ketiga  akhir  tahun  lalu,  menunjukkan  definisi  teknik  pada  resesi,  dan  penurunan ekspektasi yang mendalam pada kuartal keempat.  

Mario  Draghi  menghadapi  tekanan  atas  sensitivitas  European  Central  Bank  pada  kenaikan  tajam  euro  dan  hubungannya  terhadap  skandal  perbankan Italia setelah policy meeting Kamis lalu yang mana pengambil kebijakan membuat tingkat suku bunga unchanged.  

ECB memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga 0.75 persen. Polling Reuters pada para ekonom minggu lalu yang menunjukkan tidak  akan ada perubahan sekurang‐kurangnya bulan Juli 2014. 


U.K.
Sterling menguat pada hari Kamis setelah calon Gubernur BoE yang baru Mark Carney tidak  memberikan sinyal akan melonggarkan kebijakan  moneter  secara agresif dalam waktu dekat, kontras dengan ekspektasi mayoritas investor selama ini. 

Sedangkan euro melanjutkan koreksinya terhadap sterling dipicu komentar dari Kepala ECB Mario Draghi yang mengingatkan adanya resiko pada prospek  pertumbuhan  ekonomi  zona  euro  dan  menegaskan  bahwa  level  nilai  tukar  penting  untuk  mempertahankan  stabilitas  dan  proses  pemulihan  ekonomi.  Komentar  Draghi tersebut mengisyaratkan bahwa dirinya tidak  mengharapkan terjadi apresiasi euro  yang  terlalu tajam dan berkelanjutan karena dapat  menggerus keuntungan sektor ekspor. Dalam sidangnya kemarin ECB tetap mempertahankan suku bunga di level 0,75%. 

Sterling menguat 0,3% terhadap dolar di sekitar $1,5709, setelah melonjak ke level intraday high di $1,5768 disaat investor berspekulasi bahwa Carney akan  memberikan sinyal melakukan pelonggaran moneter agresif. Sementara euro terkoreksi 1,2% ke sekitar 0,8525 pound. 

Usai sidangnya kemarin, BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 0,5% dan total pelonggaran kuantitatif senilai 375 milyar pound. 

Sebelumnya, data menunjukkan industrial output Inggris naik melampaui ekspektasi dan mampu menopang penguatan sterling, meskipun kekhawatiran  investor belum memudar seputar prospek ekonomi Inggris yang beresiko jatuh kembali ke jurang resesi. 


JAPAN
Kemungkinan bahwa Bank of Japan (BOJ) akan melakukan tindakan yang lebih berani untuk melonggarkan kebijakan moneter yang mendorong  yield obligasi Jepang ke level terendahnya, dengan yield mencapai level terendahnya dalam lima tahun ke level 0.135 persen Kamis lalu.  

Perdana  Menteri  Shinzo  Abe  telah  mengatakan  akan  memilih  ketua  BOJ  baru  yang  lebih  tertarik  mengambil  langkah‐langkah  berani  untuk  menekan deflasi ketika berakhirnya masa jabatan Gubernur Masaaki Shirakawa dan dua deputinya pada 19 Maret.  

Perdana  Menteri  juga  mengatakan  pengganti  dari  Gubernur  Bank  of  Japan  haruslah  individu  yang  dapat  menyampaikan  dengan  jelas  perkembangan kebijakan Jepang kepada komunitas internasional.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar diekspektasi untuk menguat bulan depannya dari bagian kurangnya alternatif high yielding, meskipun Reserve Bank of  Australia (RBA) dapat melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya tahun ini.  

Dari polling Reuters dari 52 analis menunjukkan Aussie <AUD=D4> ke level $1.0400 hingga bulan Agustus, sebelum sedikit melemah ke level $1.020 hingga  awal tahun depan. Terakhir diperdagangkan pada level $1.0316.  

Tetapi perkiraan dikisaran dari level terendah 85 sen hingga ke level tertinggi $1.1200 pada gambaran dalam 12‐bulan, yang menunjukkan ketidakpastian  pada outlook.  

Confidence didalam bisnis Australia merosot dalam tiga bulan terakhir tahun lalu, yang menunjukkan awal yang lambat untuk tahun 2013.  

Harga obligasi Australia meningkat, yang telah bertahan pada awal rally yang didukung penguatan pada pasar Tresuri AS.  



SWISS
Euro melanjutkan koreksinya terhadap franc Swiss dipicu komentar dari Kepala ECB Mario Draghi yang mengingatkan adanya resiko pada prospek  pertumbuhan ekonomi zona euro dan menegaskan bahwa level nilai tukar penting untuk mempertahankan stabilitas dan proses pemulihan  ekonomi. Komentar Draghi tersebut mengisyaratkan bahwa dirinya tidak mengharapkan terjadi apresiasi euro yang terlalu tajam dan  berkelanjutan karena dapat menggerus keuntungan sektor ekspor. Dalam sidangnya kemarin ECB tetap mempertahankan suku bunga di level  0,75%. 

Euro terkoreksi ke level intraday low di 1,2274 franc, sebelum akhirnya mampu rebound dan bergerak relatif flat di sekitar 1,2308.  Sedangkan dolar menguat terhadap franc Swiss dan berhasil menembus di atas 0,9200 franc menyusul menguatnya dolar atas euro.   Sementara itu, data sebelumnya yang dirilis menunjukkan consumer sentiment Swiss meningkat di bulan Januari, namun masih mencatat level  pesimis.