US & GLOBAL
• Pasar ekuitas global memangkas kerugiannya usai rilis optimis data retail sales AS semalam, bahkan harga obligasi juga menguat, didorong oleh perdebatan di Washington mengenai batas pinjaman pemerintah.
• Yen mencatat kenaikan harian terbesarnya terhadap dolar dalam 8 bulan terakhir, menyusul warning seorang petinggi Jepang mengenai kerugian dari pelemahan tajam yen, mendorong investor untuk melakukan short covering.
• Sebagian besar saham AS berhasil rebound di akhir sesi New York setelah data retail sales AS periode Desember dirilis naik 0.5%, setelah mencatat naik 0.4% di bulan November sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan 0.2%. Consumer discretionary stocks memimpin kenaikan indeks S&P 500, diikuti oleh saham keuangan. Saham teknologi turun, dipicu penurunan 3.1% pada saham Apple.
• Investor berhati‐hati setelah partai Republik di Kongres menaikkan $16.4 trilyun plafon utang pemerintah, dimana telah meningkatkan resiko AS akan gagal bayar dalam beberapa bulan mendatang.
• Ketua The Fed Ben Bernanke juga mendesak agar Kongres menyetujui kenaikan plafon utang pemerintah untuk menghindari efek buruk pada perekonomian AS, dimana negosiasi alot yang dilakukan Presiden Barack Obama telah menekan pasar ekuitas, yang telah menguat sejak Tahun Baru.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 27.57 poin atau 0.20% di 13,534.89. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 1.66 poin atau 0.11% di 1,472.34. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 6.72 poin atau 0.22% di 3,110.78.
• Hasil buruk dari perusahaan software SAP <SAPG.DE> telah memicu koreksi pada saham teknologi di Eropa, dengan indeks DAX Jerman jatuh ke level terendah 2013, namun indeks utama menguat. SAP memberi tekanan pada FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> serta memukul indeks teknologi STOXX Europe 600, yang mencatat turun 2.1% dan mencatat kinerja terburuknya. Eurofirst 300 index <.FTEU3> untuk saham‐saham utama Eropa ditutup menguat 0.04% di 1,160.22.
• Indeks ekuitas global MSCI naik tipis 0.1% ke level tertinggi 20 bulan di 350.28.
• Pasar ekuitas dan obligasi korporasi telah menguat tajam tahun ini seiring pandangan bahwa kebijakan moneter The Fed yang positif akan mendukung pemulihan ekonomi AS sementara menjaga yield Treasury tetap rendah. Treasury tenor 10 tahun naik 4/32 dengan yield 1.8343%.
• Sementara, kontraksi pada sektor manufaktur New York untuk 6 bulan berturut‐turut di periode Januari telah menekan saham. Data lain juga menunjukkan tekanan inflasi masih lemah, dengan tingkat harga grosir turun dalam 3 bulan berturutan di periode Desember.
• Yen menguat terhadap dolar, rebound dari pelemahannya selama 4 hari terakhir yang sempat mencapai level terendah 2‐ 1/2 tahun, berkat warning dari petinggi Jepang mengenai dampak buruk pelemahan tajam yen pada ekonomi Jepang. Dolar turun 0.79% di 88.75 yen. Euro turun 0.55% di $1.3308.
• Brent crude oil <LCOc1> turun $1.58 di $110.30, sementara U.S. light sweet crude oil <CLc1> turun 86 sen di $93.28 per barel. U.S. COMEX gold futures for April delivery <GCG3> berakhir naik $14.50 di $1,683.90.
GOLD & COMMODITIES
• Platinum mencapai level tertinggi dalam tiga bulannya Selasa lalu, memperluas kenaikannya baru‐baru ini, setelah produsen utama global Anglo American Platinum mengatakan akan melepas dua tambang Afrika Selatan dan menjual yang lainnya, memangkas output sekitar 400.000 ons dalam tahunannya juga tenaga kerja sebanyak 14.000 orang, yang beresiko mengulang pemogokan dengan kekerasan tahun lalu.
• Kenaikan pada platinum juga mendorong harga diatas emas untuk pertama kalinya yang hampir setahun.
• "Platinum is going to have continuous price appreciation because there are some very serious labor issues that are not going to let up at all," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth Management.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak turun dalam kondisi perdagangan yang ramai pada hari Selasa, tertekan oleh rilis data ekonomi Jerman dan concern terhadap perdebatan mengenai plafon utang pemerintah AS. Harga minyak mentah awalnya tertekan oleh rilis data yang menunjukkan ekonomi Jerman mengalami kontraksi 0.5% di kuartal keempat, lebih buruk dari perkiraan. Pasar minyak telah mengalami tekanan akibat kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi AS dan Eropa dalam setahun terakhir dan juga oleh melemahnya permintaan bahan bakar.
• Tekanan juga datang dari perdebatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS, dengan pelaku pasar mencermati desakan Ketua The Fed Ben Bernanke agar Kongres menaikkan plafon utang guna menghindari kemungkinan gagal bayar.
• Brent crude oil <LCOc1> turun $1.58 di $110.30, sementara U.S. light sweet crude oil <CLc1> turun 86 sen di $93.28 per barel.
• Adapun data stok minyak dari American Petroleum Institute pagi tadi menunjukkan stok minyak mentah naik hanya 46000 barel di pekan lalu, jauh dari perkiraan pasar terjadi kenaikan 2.3 juta barel. Sedangkan stok bensin naik 4.1 juta barel dan stok distillate turun 568000 barel.
• Sementara U.S. Energy Information Administration akan merilis stok minyak mingguan AS nanti malam sekitar pukul 22.30 wib.
EURO ZONE
• Zona euro mencatatkan penguatan dari ekspektasi surplus perdagangan bulan November yang dibantu oleh penguatan ekspor dan impor yang flat, data menunjukkannya, yang mengindikasikan naiknya persaingan dalam blok seperti halnya permintaan domestik yang ditundukkan oleh resesi.
• Kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan surplus perdagangan yang belum disesuaikan pada pembagian 17 negara euro adalah 13.7 milyar euro pada bulan November, naik dari 4.9 milyar euro pada awal tahun karena ekspor yang naik 5 persen dan impor mengalami flat.
• Perekonomian Jerman telah tertekan oleh krisis zona euro dalam kuartal terakhir tahun lalu, turun lebih dari besaran poin yang mendekati tiga tahun karena penguatan ekspor secara tradisional dan melambatnya investasi, Kantor Statistik mengungkapkannya Selasa lalu.
• Ekspektasi para ekonom mengekspektasi Jerman untuk meningkat kembali setelah perkiraan pelemahan pertumbuhan dalam kuartal pertama tetapi negara dengan ekonomi terbesar di Eropa kurang mendukung pada negara lainnya dalam blok tersebut, dimana banyaknya mitra‐mitranya yang tertekan oleh resesi.
• Yields dari obligasi Spanyol dan Italia turun Selasa lalu setelah dua negara terlihat menguatnya permintaan dalam penjualan obligasi, tetapi kedepannya terlihat anjlok terbatas dengan lebih besarnya lelang obligasi kedepannya.
U.K.
• Sterling berhasil rebound dari level terendah 9‐1/2 bulan terhadap euro pada hari Selasa dipicu aksi profit‐taking setelah euro menguat belakangan ini, meskipun mata uang Inggris tersebut masih rentan tekanan akibat kondisi ekonominya yang masih rapuh.
• Data menunjukkan inflasi tahunan Inggris bertahan di level 2.7% di bulan Desember, sesuai dengan ekspektasi pasar dan jauh di atas target inflasi BoE sebesar 2.0%.
• Euro turun 0.2% ke 0.8305 pound namun masih mendekati level puncak hari Senin di 0.8326 pound, yang merupakan level tertinggi sejak awal April 2012. Euro menghadapi level resistance di 0.8333 pound, yang setara dengan 1.20 euro per pound, sebuah level kunci bagi perusahaan Inggris untuk melindungi exposure valuta asing mereka.
• Sedangkan terhadap dolar, sterling bergerak stabil di sekitar $1.6070 setelah membentuk double bottom di sekitar $1.6030.
• Investor akan menantikan rilis data retail sales Inggris pada hari Jumat untuk melihat prospek pemulihan ekonomi negara tersebut. Jika data dirilis melampaui ekspektasi, maka akan berdampak positif bagi sterling.
JAPAN
• Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan bank sentral akan melanjutkan dengan kekuatan monetary easing karena perekonomian kemungkinan untuk masih melemah dalam beberapa saat, memperkuat harapan pasar bahwa akan mengalami ekspansi stimulus berikutnya bulan ini.
• Perdana Menteri Shinzo Abe terus menekan pada bank sentral kedepannya meeting kebijakan minggu depan, mengulangi pernyataannya untuk memperkuat monetary easing dalam pembicaraan dengan para pembantu bidang ekonomi Selasa lalu.
• Menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Selasa lalu bahwa dia tidak merasa terikat dengan target disiplin pemerintah sebelumnya dan bahwa lebih penting lagi untuk menjauh dari tekanan ekonomi daripada untuk membatasi peluncuran obligasi.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar mengalami volume perdagangan yang choppy terhadap yen Selasa lalu karena peringatan terhadap kelebihan pelemahan yen oleh Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari yang memberikan pasar suatu alasan untuk memangkas besarnya aksi beli yen.
• Aussie <AUDJPY=R> melorot 0.7 persen dalam harian ke level 93.77 yen, dari level puncak empat tahun 94.63 yen.
• Pasar obligasi Australia telah mengakhiri perdagangan lokal yang mencapai penguatannya, dengan kurangnya data ekonomi dan harga tertahan dari berita baru dan yields anjlok dalam perdagangan yang sempit.
SWISS
• Franc Swiss menembus level terendah 13 bulan yang baru terhadap euro meskipun kemudian memperkecil kerugiannya dipicu meredanya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro. Euro mencatat intraday high di 1.2413 franc, level tertingginya sejak 7 Desember 2011, dan terakhir bergerak di sekitar 1.2385 franc, atau menguat 0.4% dibandingkan penutupan New York hari Senin.
• Sementara itu dolar melanjutkan apresiasinya terhadap franc Swiss dan berhasil mencatat level tertinggi yang baru untuk tahun ini di 0.9330 franc dan terakhir tercatat bergerak di sekitar 0.9310 franc, atau menguat 1.0% dibandingkan level penutupan New York hari Senin.
• Rilis data ekonomi AS yang positif, seperti data retail sales periode Desember yang mencatat kenaikan serta data lainnya yang menunjukkan inflasi masih terkendali, telah memperkuat indikasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya untuk menopang pemulihan ekonominya. Kondisi ini telah membantu menopang penguatan dolar terhadap sejumlah rival utamanya.
• Investor akan mencermati data retail sales dan producer/import price Swiss pada hari Rabu dan Kamis untuk melihat perkembangan ekonomi di negara tersebut.