US & GLOBAL
• Bursa saham AS ditutup menguat pada sesi Senin disebabkan rilis data aktifitas manufaktur AS yang lemah justru mengangkat spekulasi The Federal Reserve akan kembali mengambil langkah pelonggaran untuk meningkatkan perekonomian, meski kekhawatiran ekonomi global memburuk kemudian menekan kinerja euro dan minyak.
• Aktifitas sektor manufaktur di Amerika Serikat, zona euro, Cina dan Brasil semua mengalami penurunan pada periode Juni, dimana pabrik‐pabrik di hampir semua kawasan merasakan dampak dari krisis utang Eropa.
• Data dari Institute for Supply Management awalnya menekan kinerja bursa Wall Street. Namun kemudian indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir menguat, analis menyatakan dengan lemahnya data aktifitas sektor manufaktur, meningkatkan kemungkinan The Federal Reserve akan melakukan pembelian obligasi lanjutan, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, atau QE3, untuk menopang perekonomian.
• Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> turun 8,70 poin atau 0,07 persen ke 12,871.39. Indeks Standard & Poor 500 <. SPX> menguat 3,35 poin atau 0,25 persen ke 1,365.51. Sedangkan Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 16,18 poin atau 0,55 persen ke 2,951.23.
• Bursa ekuitas Eropa berakhir menguat ke penutupan tertinggi dalam dua bulan terakhir menyusul antisipasi investor akan kemungkinan tindakan lebih lanjut setelah Uni Eropa menyepakati langkah‐langkah untuk mengurangi melonjaknya biaya pinjaman di Italia dan Spanyol, yang juga secara langsung merekapitalisasi bank regional. Indeks Pan‐Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup naik 1,4 persen ke 1,035.32.
• Data‐data ekonomi juga turun menekan kinerja euro terhadap dolar, sementara dolar AS justru turun terhadap yen.
• Harga minyak turun lebih dari 1 persen di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi dunia lebih cepat dari yang telah diantisipasi, sementara disisi lain obligasi naik..
• Euro tertekan setelah pemerintah Finlandia dan Belanda menentang rencana dana bailout permanen zona euro untuk membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder, kondisi mana meningkatkan keraguan tentang kesepakatan yang diumumkan Jumat pekan untuk menjaga Spanyol dan Italia jatuh lebih dalam hutang dan krisis perbankan.
• Euro <EUR=> ditutup melemah ke kisaran 1,2585 terhadap dolar AS.
• Imbal hasil obligasi Spanyol naik menyusul meredanya euforia atas kesepakatan zona euro untuk menstabilkan pasar utang seiring kekhawatiran atas potensi rintangan implementasi langkah tersebut dan prospek pertumbuhan global yang tidak menentu. Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> ditutup menguat.
• Sedangkan harga obligasi Amerika naik seiring meningkatnya aksi safe haven buying, meskipun volume perdagangan relatif tipis menjelang liburan 04 Juli.
• Rilis data manufaktur global turut menekan harga minyak dunia seiring kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat berarti menurunkan permintaan akan komoditas. Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> ditutup melemah 1.21 USD ke 83,75 USD per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas sempat melorot Senin lalu setelah rally tajamnya hari sebelumnya, menekan kenaikannya terhadap euro dan komoditas lainnya karena adanya pantulan yang membawa pasar finansial yang ditandai oleh rencana Uni Eropa untuk meredakan krisis utang.
• Emas naik 3 persen Jumat lalu, kenaikan terbesar dalam satu hari sejak 1 Juni, setelah para pemimpin zona euro menyetujui pada summit dari langkah memangkas borrowing costs di Italia dan Spanyol dan menopang perbankan regional, yang membawa penguatan dari meluasnya rally pasar uang.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil melorot kembali Senin lalu karena penurunan data manufaktur dari AS, Eropa dan Cina yang menekankan mengenai permasalahan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan tekanan pada permintaan dari bahan bakar.
• Dalam perdagangan yang choppy, penurunan sempat melemah dari berita bahwa Iran's National Security and Foreign Policy Committee telah menyusun rancangan untuk Iran dalam mencoba menghentikan oil tankers dari pengapalan crude melalui Selat Hormuz.
• Berlanjutnya permasalahan mengenai krisis zona euro juga menekan oil karena kegairahan untuk perjanjian bank bailout Uni Eropa memudar setelah perjanjian membantu untuk mendorong harga crude Jumat lalu ke tingkat kenaikan terbesar empat harinya yang pernah tercatat.
• Tetapi crude mendapat dukungan dari pemogokan pekerja minyak di Norwegian offshore oil saat ini dalam minggu keduanya.
EURO ZONE
• Euro terkoreksi terhadap dolar, sementara dolar melemah terhadap yen seiring meningkatnya risk aversion setelah sebuah laporan menunjukkan sektor manufaktur AS diluar dugaan terkontraksi di bulan Juni untuk pertama kalinya sejak Juli 2009.
• Data tersebut merupakan indikasi berikutnya yang menunjukkan pemulihan ekonomi AS tengah melambat dan menambah ketidakpastian diantara investor mengenai kesepakatan untuk menstabilkan pasar obligasi zona euro.
• Sementara yang meresahkan investor adalah oposisi dari Finlandia dan Belanda untuk penggunaan dana bailout permanen zona euro untuk membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder. Sikap kedua negara melenyapkan sentimen positif dari kesepakatan pertemuan puncak pekan lalu di mana para pemimpin Eropa memutuskan bahwa dana penyelamatan akan tersedia untuk menstabilkan pasar obligasi.
• Kondisi Eropa masih akan menjadi sorotan untuk melihat apakah ECB akan melonggarkan kebijakan ekonominya lebih lanjut. ECB diprediksi akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0.75% pada hari Kamis. Pelaku pasar berharap ECB akan mengumumkan langkah‐langkah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya. Pasar akan kecewa jika ECB tidak menggulirkan langkah‐langkah kebijakan yang diharapkan.
• Pengangguran di zona euro naik ke rekor tinggi baru pada bulan Mei, didorong oleh PHK di Perancis, Spanyol dan bahkan Austria yang dipandang stabil, karena krisis utang selama 2‐1/2 tahun terus menggerogoti ekonomi zona euro yang masih rapuh. Sekitar 17.56 juta orang kehilangan pekerjaan di 17 negara zona euro pada bulan Mei, atau 11,1% jumlah populasi pekerja, level tertinggi yang baru sejak tahun 1995, demikian dilaporkan kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, hari Senin.
U.K.
• Sterling masih menguat terhadap euro seiring mulai pudarnya optimisme investor pada hasil euro zone summit akhir pekan lalu. Euro mendekati level psikologis 80 terhadap sterling, dimana para analis memperkirakan penurunan dibawah level tersebut akan memberikan tekanan lebih lanjut menuju level terendah sejak 3‐1/2 tahun terakhir di 79.505 pence. Sementara itu terhadap dolar AS sterling sempat berhasil mencapai session high di 1.5721 sebelum akhirnya ditutup pada kisaran 1.5693.
• Aktifitas sektor manufaktur Inggris pada periode Juni mengalami kotraksi sepanjang dua bulan terakhir akibat penurunan factory orders, demikian berdasarkan data dari Markit / CIPS. Kondisi ini menguatkan ekspektasi bahwa BoE akan meningkatkan jumlah dana dalam pelonggaran kuantitatif guna menopang pemulihan ekonomi.
• Para analis memperkirakan data manufaktur ini akan semakin memberati pertumbuhan ekonomi kuartal kedua dan GDP diperkirakan akan kembali melemah dalam 3 kuartal secara berturut‐turut. Dengan tekanan inflasi yang kian melemah, dan data ekonomi yang juga menurun, BoE dalam sidangnya pekan ini diperkirakan akan meningkatkan dana yang digunakan dalam program pelonggaran kuantitatifnya hingga sebesar 50 miliar poundsterling (sehingga mencapai total 375 miliar pound).
JAPAN
• Optimisme dikalangan pebisnis manufaktur Jepang meningkat untuk pertama kalinya dalam 3 kuartal dan sentimen sektor jasa menembus level tertinggi 4 tahun, demikian survey BOJ tankan untuk periode Juni menunjukkan. Data tersebut mengisyaratkan ekonomi Jepang tengah memulih.
• Pabrikan besar memprediksi kondisi akan membaik dalam 3 bulan kedepan dan berencana menaikkan belanja modal di tahun fiskal saat ini hingga Maret 2013. Rilis optimis BOJ tankan tersebut, yang merefleksikan tren ekonomi secara luas, nampaknya akan mendorong BOJ untuk menunda kebijakan pelonggaran moneter di minggu depan.
• Pasar memprediksi BOJ akan menawarkan kelanjutan stimulus moneter pada rivew kuartalannya pekan depan (11‐12 Juli) untuk menunjukkan tekadnya dalam mengatasi deflasi.
• Deputi Gubernur BOJ Hirohide Yamaguchi Senin kemarin mengatakan bahwa nilai tukar yen yang kuat akan berpotensi menekan sentimen bisnis, sebiah sinyal bahwa BOJ siap menarik pelatuk intervensi jika resiko terhadap kondisi ekonomi yang rapuh kian meningkat.
AUSTRALIA
• Australian dollar berlanjut untuk diperdagangkan diatas level 102 sen AS mengikuti perkembangan yang nyata dari summit penting para pemimpin Eropa akhir pekan lalu.
• Pada pukul 1700 AEST Senin lalu, Australian dollar diperdagangkan pada level 102.25 sen AS, naik dari level 101.78 sen pada penutupan Jumat lalu.
• Mata uang lokal naik pada awalnya Jumat sebelumnya, mengikuti berita bawah para pemimpin Eropa telah menjembatani perjanjian untuk mendukung perbankan regionalnya.
• Currency strategist RBC Michael Turner mengatakan dollar telah turun tipis kembali sejak Senin pagi, ketika sempat diperdagangkan pada level 102.60 sen AS.
• Harga Australian bond future telah anjlok dari berita bahwa para pemimpin Eropa telah mencapai kesepakatan untuk memberikan dukungan langsung pada perbankan regional yang sakit.
SWISS
• Aktivitas manufaktur Swiss melorot sedikit banyak dari ekspektasi pada bulan Juni, data menunjukkannya Senin lalu, tetapi indeks masih dibawah tanda‐tanda pertumbuhan, menunjukkan penurunan pada negara tetangganya zona euro yang tertekan dalam semester keduanya dalam tahunan.
• Indeks Swiss purchasing managers disusun oleh Credit Suisse yang naik pada seasonally adjusted 48.1 poin pada bulan Juni dari 45.4 poin dalam bulan sebelumnya, bahkan melewati level tertinggi perkiraan 45.0 poin pada Reuters poll <ECONCH>
• Tetapi data saat ini masih dibawah level 50 yang mana memisahkan pertumbuhan dari kontraksi untuk sembilan dari sepuluh bulan, menunjukkan confidence pada sektor yang masih menguat dihubungkan dengan perkembangan dalam zona euro.
• Swiss National Bank bersiap untuk menahan the franc yang bertekad maksimal dan tidak ada alternatif untuk kebijakan pada masa yang akan datang, kepala bank sentral mengatakan dalam wawancara yang dipublikasikan hari Minggu.
• Untuk melindungi perekonomian dari ancaman deflasi dan resesi, bank menetapkan batasan 1.20 francs terhadap euro akhir September setelah investor menghindari gejolak pada zona euro yang menekan safe‐haven franc untuk ditutup pada paritas terhadap mata uang tunggal.