title cover

title cover

Friday, June 3, 2011

Headline News 03.06.11

US & GLOBAL
 

• Kekhawatiran tentang laju pemulihan ekonomi AS membebani pasar ekuitas pada hari Kamis, menjelang rilis non‐farm payroll AS yang menjadi fokus utama pasar minggu ini, sementara euro rally didorong oleh berita terkait perkembangan langkah finansial untuk mengatasi utang Eropa.
 

• Rencana pengucuran paket pinjaman lanjutan ke Yunani juga berhasil meredam tekanan di bursa Wall Street, namun masih adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS membuat investor enggan untuk melakukan aksi beli yang besar – terutama menjelang data penting non‐farm payrolls Mei AS dirilis nanti malam, yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat setelah ekspansinya di bulan April.
 

• Sejumlah indikasi dari rilis data‐data ekonomi AS sebelumnya menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS kembali melemah. Sementara lemahnya perekonomian AS kembali terindikasi semalam dari rilis laporan factory orders April yang turun 1,2% dari kenaikan 3,8% pada bulan Maret.
 

• Departemen Tenaga Kerja AS semalam juga melaporkan bahwa klaim pengangguran minggu lalu turun sebesar 6.000 ke level 422.000, namun belum memenuhi ekspektasi di level 415.000. Rilis non farm payroll Mei AS nanti malam diperkirakan sebesar 150.000 (Reuters), dari bulan April sebelumnya yang berada di level 244.000.
 

• Sebagaimana telah dijelaskan dalam sejumlah laporan kami sebelumnya, bahwa Juni ini adalah periode akhir dari paket bantuan ekonomi The Fed AS senilai $600 milyar, yang dikenal dengan program Quantitative Easing 2 (QE‐2). Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran investor terhadap lemahnya kinerja ekonomi AS, menyusul rilis‐rilis pesimis indikator ekonominya belakangan ini. Sehingga menjelang akhir kuartal ke‐2
isu ini akan menjadi halangan bagi investor yang akan menanam dananya di aset‐aset beresiko tinggi, seperti saham, obligasi yield tinggi dan pasar negara berkembang. Indeks bursa dunia dari MSCI turun 1,01% kemarin, indeks saham Eropa <.FTEU3> jatuh ke penutupan terendah selama seminggu menyusul data AS menyuarakan keprihatinan tentang laju pemulihan.
 

• Sikap defensif menjelang laporan non farm payroll juga menarik turun harga‐harga di pasar Treasury AS. Pasar kredit (obligasi) AS tersebut juga mendapat tekanan dari isu bahwa lembaga rating Moody's Investors Service berkemungkinan, meskipun kecil, memangkas peringkat kredit AS jika tidak menetapkan ketentuan mengenai batas pinjaman. Harga obligasi AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 26/32 dan yield‐nya berada di 3,04%, naik dari 2,95% Rabu sebelumnya. Harga obligasi AS bertenor 30 tahun <US30YT=RR> turun 1‐23/32 dengan yield 4,25%, naik dari 4,15% Rabu sebelumnya.
 

• EURUSD naik ke level tertinggi 1 bulan di atas areal 1,4500an setelah petinggi senior Uni Eropa pada prinsipnya setuju untuk rencana penyesuaian baru 3 tahun untuk pelunasan utang Yunani yang tengah menumpuk tersebut. Selain berita di Yunani, penguatan euro juga didorong oleh potensi pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody's Investors Service.
 

• Potensi rally euro dalam jangka pendek ini terbuka lebar di tengah sambutan positif pasar terhadap perkembangan isu krisis kredit Yunani serta semakin meningkatnya kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi AS menjelang rilis non farm payroll AS dan menjelang akhir program QE‐2.
 

• Lemahnya dollar membantu mendorong harga minyak. Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> naik hingga $100,80an/barel. Minyak mentah Brent di London <LCOc1> naik hingga $115,80an/barel. Di awal sesi NY harga minyak sempat jatuh setelah data menunjukkan lonjakan yang mengejutkan pada stok (persediaan) minyak mentah AS serta isu bahwa produksi OPEC akan ditingkatkan untuk meredam harga minyak yang tinggi yang menurut ekonomi merupakan salah satu penghambat pertumbuhan global.  


GOLD & COMMODITIES
 

• Emas melemah tetapi bertahan terlihat dalam level tertingginya dalam empat minggu Kamis lalu, didukung oleh permasalahan mengenai outlook dari pertumbuhan (ekonomi) AS dan krisis utang Eropa.
 

• Data minggu ini dihiasi gambaran ekonomi AS yang kemungkinan mendapatkan tekanan karena perusahaan‐perusahaan mengangkat lebih sedikit pekerja daripada ekspektasi, factory activity tertekan ke level terendahnya dalam dua tahun, auto sales melambat dan harga gasoline menekan pada penjualan ritel.
 

• Dollar AS telah anjlok ke level terendahnya dalam bulanan terhadap basket of currencies <.DXY> dan meskipun terdapat jeda dari permasalahan mengenai keuangan zona euro, emas telah naik lebih dari 2 persen dalam dua minggunya.
 

• Spot gold <XAU=> merosot 0.2 persen ke level $1536,85 per ons pada pukul 1418 GMT, yang telah mencapai level $1550,14 Rabu sebelumnya, level tertingginya sejak 3 Mei.
 

• U.S. gold <GCcv1> anjlok 0.3 persen ke level $1537,70, sementara euro‐priced gold <XAUEUR=R> merosot hingga 1.1 persen dalam hariannya ke level 1063,82 euro per ons.
 

• Palladium <XPD=> terakhir naik 1 persen ke level $773.72 per ons, yang telah berkurang mendekati 1 persen Rabu lalu, sementara itu platinum <XPT=> flat ke level $1814,74, yang telah turun 0.7 persen hari sebelumnya.
 

• Silver <XAG=> naik 0.3 persen ke level $36.86 per ons, sebagian membalikkan penurunan 4.3 persen Rabu lalu.