title cover

title cover

Monday, February 11, 2013

Headline News 11.02.13


US & GLOBAL
Rilis optimis data ekonomi telah mengangkat pasar ekuitas global dan mendorong indeks S&P 500 ke level tertinggi 5 tahun pada hari  Jumat, sementara yen melonjak setelah menteri keuangan Jepang mengatakan koreksi yen belakangan ini telah berlangsung terlampau  jauh dan terlampau cepat. 

Harga  minyak  mentah  Brent  naik  ke  level  tertinggi  9  bulan  mendekati  $119  per  barel  dan  harga  tembaga  naik  untuk  pertama  kalinya  dalam  4  hari  terakhir  seiring  membaiknya  data  ekonomi  Cina  memberikan  sinyal  akan  meningkatnya  prospek  pertumbuhan  ekonomi  global dan mendorong prospek cerah untuk permintaan komoditas. 

Ekspor dan impor Cina meningkat dan pinjaman baru juga meningkat di bulan Januari, sementara data Jerman menunjukkan surplus 2012  yang mencatat level tertinggi kedua selama lebih dari 60 tahun terakhir, sebuah indikasi memulihnya perekonomian di negara ekonomi  terbesar zona euro tersebut. 

Laporan lain juga menunjukkan defisit perdagangan AS menyempit ke level terkecilnya selama hampir 3 tahun di periode Desember dan  telah  mendorong  naiknya  pasar  saham  dan  komoditas.  Menyempitnya  defisit  perdagangan  di  bawah  ekspektasi  pasar  mengisyaratkan  ekonomi AS telah memulih jauh lebih baik di kuartal keempat dibandingkan perkiraan sebelumnya. 

Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,5% ke 355,56, sementara saham Eropa rebound 1,2% setelah kejatuhannya di hari Kamis sebelumnya  telah menghapus perolehan keuntungan tahun ini. 

Bursa saham AS menguat dengan indeks S&P 500, yang telah naik lebih dari 6% tahun ini, mencatat kenaikan mingguan keenamnya secara  berturut‐turut untuk pertama kalinya sejak Agustus 2012. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 48,92 poin, atau 0.35%, ke 13.992,97. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 8,54 poin  atau 0,57% ke 1.517,12. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 28,74 poin atau 0,91% ke 3.193,16.   

Yen, yang terkoreksi ke level terendah terhadap euro sejak April 2010 dan ke level terendah terhadap dolar sejak Mei 2010 pada hari Rabu  sebelumnya,  pada  perdagangan  hari  Jumat  memperoleh  dukungan  positif  dari  komentar  Menteri  Keuangan  Jepang  Taro  Aso  yang  menegaskan bahwa koreksi yen (USD/JPY) dari 78 ke 90 per dolar dinilai terlampau tajam dari yang diharapkan.  

Keraguan juga meningkat mengenai apakah gubernur berikutnya dari Bank of Japan akan melonggarkan kebijakan secara agresif setelah  laporan Reuters mengatakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghadapi oposisi dari dalam kabinet sendiri dan birokrat keuangan  untuk menunjuk seorang gubernur BoJ baru yang akan melanjutkan kebijakan pelonggaran yang agresif. 

Dolar jatuh 1,0% ke 92.69 yen. Euro merosot 1.2% ke 123.90 yen, dan terhadap dolar, euro turun 0.2% ke $1.3364. 

Berdasarkan testimoni Kepala ECB Mario Draghi bahwa menguatnya euro dapat mengubah assessment ECB mengenai tekanan harga di  zona  euro,  menjadi  sebuah  sinyal  bahwa  jika  inflasi  melemah  maka  akan  mendorong  ECB  untuk  memangkas  suku  bunganya,  sebuah  kondisi yang berpotensi menekan euro. 

Treasury AS tenor 10 tahun bergerak relatif stabil. Dengan yield di 1,9571%. 

Harga minyak mentah Brent naik $1,66 ke $118,90 per barel, namun harga minyak mentah AS turun 11 sen ke $95,72. 

Harga tembaga tercatat di $8245 per ton setelah menembus intraday high di $8253. Sedangkan harga emas turun tipis ke $1,667.76 per  ons menyusul dolar menguat terhadap euro dan rilis optimis data ekonomi telah mendorong minat investor untuk aset beresiko.  
 
GOLD & COMMODITIES
Emas  melemah  Jumat  lalu  karena  dengan  ekuitas  AS  dan  optimisme  ekonomi  setelah  terdorong  data  perdagangan  internasional  yang  menekan investor emas utuk mengurangi perkiraan bullish mereka.   

Emas merosot setelah data AS menunjukkan ekonomi kemungkinan untuk mengalami ekspansi tipis dalam kuartal keempatnya karena  penguatan ekspor dan anjloknya impor oil yang mempersempit kesenjangan perdagangan, menunjukkan penurunan yang mengejutkan  pada laporan output ekonomi minggu lalu yang dilebih‐lebihkan. 

"The biggest factor to watch out for gold is the possible economic degradation of Europe and Japan. Gold may once again benefit as safe  haven because of worries of currency devaluation," kata Zachary Oxman, managing director pada brokerage TrendMax.      


OIL & COMMODITIES
Brent oil futures menyentuh level penutupan tertinggi sembilan bulan mendekati $119 per barel pada sesi perdagangan Jumat setelah dirilisnya  data pertumbuhan impor minyak China yang bagus, rebound dari penurunan empat pekan perdagangan beruntun untuk kontrak dan mengalami  kenaikan atas AS crude lebih dari $23. 

Goldman Sachs, salah satu bank paling berpengaruh pada bursa komoditi, berpendapat bahwa Brent oil  mendekati rally sebesar $10 sepanjang  tahun ini “less driven by supply shocks and instead by improving demand". 

U.S. crude turun 11 sen ke level 95,72 per barel dan mencatatkan bahwa untuk pertama kali mengalami pelemahan mingguan dalam Sembilan  pekan  ,  ditutup  turun  2  persen  dari  level  penutupan  Jumat.  Brent  oil  meningkat  atas  AS  crude  meningkat  sebesar  $23,18.  Memperpanjang  penguatan baru‐baru ini ke level penutupan tertinggi sejak Desember. 

Import minyak mentah China bulan lalu meningkat 7,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 5,92 juta barel per hari, data resmi menunjukkan,  rekor tertinggi harian ketiga, meningkatkan produksi menjelang Lunar New Year Holiday


EURO ZONE
Para  pemimpin  Eropa  akan  menyetujui  untuk  mendorong  pakta  perdagangan  bebas  dengan  AS,  menurut  rancangan  pernyataan  bersama,  menempatkan beban pada AS untuk merespon dalam menyetujui yang akan mencakup setengah output perekonomian dunia.  

Eksportir  utama  Jerman  dan  Inggris  terlihat  untuk  memenangkan  dukungan  dari  seluruh  Uni  Eropa  pada  summit  di  Brussels  untuk  mencapai  kesepakatan dengan AS yang kebanyakan dari pemimpin harapkan akan membantu Eropa keluar dari krisis perbankan dan utang.   

Surplus  perdagangan  Jerman  tertinggi  kedua  yang  lebih  dari  60  tahun  pada  tahun  2012,  menunjukkan  ketahanan  yang  mendasari  dalam  perekonomian terbesar di Eropa, meskipun keduanya impor dan ekspor mengecewakan dalam bulan terakhir tahun lalu.  

Ekspor naiknya 0.3 persen pada bulan Desember dari November, dibandingkan dengan perkiraan naik 1.3 persen, dan impor melemah 1.3 persen  terhadap kekspektasi kenaikan 1.4 persen. 



U.K.
Sterling menguat terhadap dolar dan euro pada hari Jumat dan diprediksi akan melanjutkan penguatannya setelah investor melakukan aksi ambil untung. 

Sejumlah bank merekomendasikan untuk membeli sterling, khususnya terhadap euro, setelah komentar pada hari Kamis oleh Kepala ECB Mario Draghi  diasumsikan sebagai refleksi keberatan dia atas penguatan euro. 

Sementara sinyal bahwa BoE belum akan menerapkan kebijakan moneter agresif meskipun kondisi ekonominya masih beresiko mengalami tekanan, turut  memberi dukungan positif bagi sterling, menempatkan mata uang Inggris tersebut pada kinerja mingguan terbaiknya sejak medio Desember. 

Euro menembus level intraday low di 0,8444 pound, level terendahnya sejak 24 Januari, setelah koreksi menembus level MA‐200 di 0,8531 pound. Tekanan  jual pada euro disinyalir dilakukan oleh bank‐bank besar AS dan Inggris. 

Sedangkan terhadap dolar, sterling menguat 0,5% di sekitar $1,5795 dibandingkan penutupan New York hari Kamis. 

Berdasarkan testimoni Draghi bahwa menguatnya euro  dapat mengubah assessment ECB mengenai tekanan  harga  di zona euro,  menjadi sebuah sinyal  bahwa jika inflasi melemah maka akan mendorong ECB untuk memangkas suku bunganya, sebuah kondisi yang berpotensi menekan euro. 

Fokus pasar saat ini tertuju pada BoE's Inflation Report yang akan dirilis hari Rabu, dengan resiko bahwa BoE kemungkinan akan menurunkan proyeksinya  mengenai prospek ekonomi Inggris, yang akan berpotensi menekan sterling. 

Sterling  telah  mengalami  tekanan  jual  dalam  beberapa  pekan  terakhir  setelah  data  menunjukkan  ekonomi  terkontraksi  di  kuartal  keempat  2012,  dan  kekhawatiran  terhadap  prospek  ekonomi  Inggris  berpotensi  menekan  sterling  lebih  lanjut.  Seangkan  faktor  lainnya  yang  turut  menekan  sterling  adalah  kemungkinan Inggris kehilangan peringkat teratas utangnya, yang berpotensi memicu kenaikan yield obligasinya. 


JAPAN
Jepang  mencatatkan  surplus  current  account  tahunan  terkecil  yang  dicatatkan  pada  tahun  2012  karena  ekspor  melemah  dan  impor  energi  bertumbuh,  ditandai  oleh  Perdana  Menteri  Shinzo  Abe  bahwa  hidupnya  kembali  ekonomi  dibutuhkan  lebih  dari  hanya  pelemahan  yen  dan  pengeluaran tambahan.  

Sentimen  indeks  sektor  jasa  Jepang  naik  menjadi  49.5  pada  bulan  Januari,  naik  untuk  rangkaian  tiga  bulannya,  survei  Cabinet  Office  menunjukkannya Jumat lalu, menunjukkan pelemahan yen baru‐baru ini dan ekspektasi untuk kebijakan moneter yang agresif dan kebijakan fiskal  yang telah membantu business confidence.  

Menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Jumat lalu bahwa yen telah melemah lebih dari yang dimaksudkan dalam penurunannya baru‐ baru ini disekitar level 90 per dollar dari sekitar level 78 yen beberapa bulan lalu.  


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar mendapatkan level terendah tentatifnya terhadap mitra AS‐nya Jumat lalu setelah penguatan data perdagangan  Cina yang membantu mengimbangi penurunan tajam diikuti tekanan pada posisi euro.  

Aussie merangkak naik ke level $1.0289 <AUD=D4>, dari level  $1.0278 pada awal perdagangan, tetapi tetap berbahaya untuk mendekati level  terendah dalam tiga bulan.   

Telah  merosot  hingga  ke  level  $1.0256,  level  terendahnya  sejak  24  Okt  setelah  Reserve  Bank  of  Australia  (RBA)  memangkas  perkiraan  pertumbuhan dan  inflasi, membiarkan  pintu terbuka lebar untuk kedepannya pemangkasan tingkat suku  bunga  yang mewaspadai kekecewaan  ekonomi. 

Lebih sedikit laki‐laki Australia yang bekerja atau mencari pekerjaan daripada mencari pekerjaan pada masa yang hampir satu dekade lalu. 

Tetapi  jumlah  wanita  dan  orang  tua  yang  berpartisipasi  dalam  tenaga  kerja  telah  bertahan  menguat,  Reserve  Bank  of  Australia  (RBA)  mengatakannya.  

Harga obligasi Australia melemah setelah rilis data perdagangan Cina yang meniadakan rally sebelumnya. 



SWISS
Franc Swiss menguat tipis terhadap euro dan bergerak flat terhadap dolar pada perdagangan hari Jumat setelah kepala ECB mengkhawatirkan soal  dampak nilai tukar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi. 

Mario  Draghi  mengatakan  ECB  akan  memonitor  dampak  penguatan  euro  terhadap  ekonomi  zona  euro,  memperkuat  ekspektasi  akan  terjadi  pemangkasan suku bunga jika euro terus melonjak naik. 

Data hari Kamis sebelumnya menunjukkan cadangan devisa Swiss National Bank turun dalam 4 bulan berturut‐turut di periode Januari menyusul  franc yang terus menjauhi batasan maksimumnya di 1,20 franc per euro. 

Euro melemah 0,3% terhadap franc Swiss di 1,2265 franc sedangkan dolar bergerak flat di sekitar 0,9180 franc.