US & GLOBAL
• Bursa saham dunia dan harga minyak mentah jatuh di hari Jumat kemarin karena investor mengambil pandangan suram dari pendapatan perusahaan AS setelah laporan yang mengecewakan dari General Electric dan McDonald, sedangkan krisis utang Eropa dan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang pertumbuhan global juga menekan sentimen.
• Dolar menguat terhadap euro dan juga yen seiring minimnya kemajuan untuk permintaan bailout Spanyol sehingga menumbuhkan kekhawatiran terhadap resiko yang akan dihadapi ekonomi dunia.
• Emas terkoreksi lebih dari 1%, penurunan 1 hari terbesarnya selama lebih dari 3 bulan, tertekan oleh technical selling dan jatuhnya Wall Street.
• CBOE Volatility Index <.VIX>, barometer untuk melihat tingkat kecemasan pasar, melonjak 16.90% ke 17.56, level tertingginya sejak 5 September.
• Tekanan jual pada pasar saham terjadi bertepatan dengan peringatan ke‐25 Black Monday crash of 1987 atau runtuhnya Wall Street dimana Dow Jones jatuh 22.6%, prosentase kerugian harian terbesarnya sepanjang sejarah.
• Pendapatn GE <GE.N> berada di bawah ekspektasi karena nilai tukar yang tidak menguntungkan, sementara profit McDonald's <MCD.N> juga di bawah ekspektasi akibat suramnya kondisi ekonomi global. GE turun 3.4 persen menjadi $ 22.03 dan McDonald turun 4.4 persen menjadi $ 88.85.
• Dari 116 perusahaan S&P 500 yang telah memberikan laporan keuangannya selama musim laporan earning AS, 60% diantaranya melampaui ekspektasi, level yang lebih rendah dari 67% di kuartal sebelumnya.
• Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 205.43 poin atau 1.52% ke 13,343.51. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> merosot 24.15 poin atau 1.66% ke 1,433.19. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 67.24 poin atau 2.19% ke 3,005.62.
• Bursa Eropa mengakhir rally selama 4 hari menyusul indikasi ketidaksepakatan di antara para pemimpin Uni Eropa atas bagaimana untuk membantu mengatasi utang negara zona euro sehingga memukul saham keuangan. Ekuitas di Eropa mungkin rentan terhadap penurunan lebih besar karena dirasakan kurangnya kemajuan dalam menemukan solusi jangka panjang untuk krisis utang zona euro, kata Luc Bocahut, seorang manajer portofolio di Tiverton Trading yang berbasis di Monaco.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun1.2% di 334.13.
• Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0.8% di 1,111.85, sementara Euro STOXX 50 <STOXX50E> ditutup turun 1.24% di 2,542.24.
• Euro terkoreksi terhadap dolar akibat minimnya kemajuan untuk permintaan bailout Spanyol. Minat terhadap aset beresiko juga menurun setelah muncul laporan penjualan rumah AS yang turun di bulan September. Euro terakhir tercatat melemah 0.3% di $1.3020, mendekati intraday low di $1.3018.
• Harga Treasury AS meningkat seiring tekanan jual yang terjadi dalam 4 hari terakhir terlihat mereda. Rilis terkini data ekonomi AS dan harapan akan dicapainya langkah strategis untuk mengatasi krisis utang Eropa sempat memicu lonjakan pada yield Treasury AS dalam pekan kemarin akibat besarnya tekanan jual. Treasury untuk tenor 10 tahun naik 17/32 dengan yield 1.7694%.
• Brent dan U.S. crude futures jatuh lebih dari 1% akibat kekhawatiran pada krisi utang Eropa, menguatnya dolar dan melemahnya pasar ekuitas. December Brent crude oil futures <LCOc1> turun $2.28 di $110.14 per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun $2.05 di $90.05 per barel.
• U.S. COMEX gold futures <GCZ2> untuk pengiriman Desember turun $20.70 per ounce di $1,724. Sedangkan emas spot turun 1.2% di $1,721.00 per ounce.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melorot lebih dari 1 persen ke level terendah dalam satu bulannya Jumat lalu, penurunan terbesar yang lebih dari tiga bulan, tertekan oleh aksi technical selling dan anjloknya ekuitas AS pada ketidakpastian diseluruh dunia.
• Grup silver dan platinum dari metal juga turun secara meluas setelah beberapa manufaktur multinasional AS yang dipimpin oleh General Electric CO. <GE.N> memberikan perkiraan earning yang mengecewakan investor, mencatatkan pelemahan pemintaan pada Eropa bagian barat.
• Logam mulai terlihat untuk mendapatkan support pada 50‐day moving average setelah secara singkat anjlok dibawah level utama technical support. Saat ini telah menghapus kenaikan yang tercatat setelah the Fed pada awal bulan September meluncurkan putaran ketiga dari pembeliaan obligasi yang dikenal dengan quantitative easing untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
• "People who rushed in for QE expecting to get a significant lift are getting out of the market," ungkap Frank McGhee, Kepala precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.
• "The longer we don't make a new high, the more people start getting nervous about where gold is trading," McGhee menambahkan.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak Brent jatuh di hari Jumat kemarin untuk ke‐4 kalinya secara berturut‐turut, dipicu concern baru terhadap ekonomi global dan ekspektasi pipa minyak utama Kanada ke AS akan mulai beroperasi sesuai jadwal.
• Concern terhadap minimnya kemajuan untuk bailout Spanyol telah menurunkan minat pada aset beresiko, sehingga memicu melemahnya pasar komoditas dan ekuitas dan mengangkat dolar.
• Harga minyak awalnya berbalik negatif dalam perdagangan awal AS menyusul laporan bahwa TransCanada Corp <TRP.TO> diprediksi akan mulai mengoperasikan kembali pipa minyak Keystone yang menghasilkan 590.000‐barel‐per‐hari untuk pasar AS selama akhir pekan meskipun cuaca buruk menghambat upaya tersebut. Jalur ini ditutup pada hari Rabu setelah sebuah anomali terdeteksi, tetapi analis mengatakan bahwa dengan persediaan minyak mentah AS yang sehat, pasar seharusnya mampu menyerap gangguan jangka pendek yang terjadi. Stok minyak mentah AS hampir 11 persen di atas level tahun lalu, demikian menurut data pemerintah.
• Tekanan lebih lanjut berasal dari rilis data existing home sales AS yang menunjukkan penurunan di bulan September dari level tertinggi 2 tahun.
• Harga minyak mentah menerima sebuah dukungan di tengah berita bahwa ada lagi keterlambatan dalam pengoperasian kembali ladang minyak Laut Utara Buzzard, yang sekarang diprediksi akan mulai kembali beroperasi pada 23 Oktober setelah diistirahatkan sementara berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan.
• Brent December crude <LCOc1> turun $2.28 ke $110.14 per barel dan untuk U.S. front‐month November crude <CLc1> turun $2.05 ke $90.05 per barel. Dalam sepekan, Brent telah merosot $4.48 atau 3.9% sedangkan US crude turun $1.81 atau 1.9%.
EURO ZONE
• Kanselir Jerman Angela Merkel membuat rintangan terbaru Jumat lalu untuk menggunakan dana penyelamatan zona euro untuk menginjeksi modal secara langsung ke dalam perbankan yang kurang sehat dari tahun depan, dicampur berhadapan dengan Spanyol untuk segera bergerak mengeluarkan biaya dari memburuknya utang nasional.
• Pergerakan Merkel dibatasi pengaruh pada keputusan utama dari para pemimpin Uni Eropa yang berjuang mengatasi tiga rahun krisis utang pada 17‐negara mata uang tersebut – suatu perjanjian overnight untuk membangun pengawasan perbankan tunggal dari tahun depan.
• Ekspektasi beban utang Yunani untuk mendapatkan bailout money dibutuhkan sebelum uang tunai habis ditengah bulan depan, Perdana menteri mengatakannya.
• Berbicara pada para reporter pada European Union summit, Antonis Samaras menambahkan bahwa negara akan hancur jika tidak dilakukannya.
U.K.
• Sterling awalnya mendapat support usai dirilisnya data pinjaman publik Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Meskipun data tersebut meredakan kekhawatiran pelaku pasar mengenai kesehatan fiskal Inggris, namun kekhawatiran terhadap berlanjutnya pelonggaran moneter oleh BoE nampaknya akan membatasi penguatan sterling.
• Data untuk public sector borrowing menunjukkan melebarnya defisit anggaran Inggris tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya, menawarkan sejumlah harapan bahwa Kanselir George Osborne dapat mencapai target anggarannya.
• Namun sterling kembali mengalami tekanan jual di sesi New York, seiring menguatnya dolar secara umum setelah tidak banyak kemajuan yang dicapai dalam upaya mengatasi krisis utang di Spanyol dan Yunani melalui pertemuan puncak pemimpin Eropa.
• Sterling juga sempat tertekan oleh komentar dari anggota komite kebijakan moneter BoE David Miles yang mengatakan diperlukan kebijakan moneter yang lebih ekspansif untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Hal ini diartikan perlu untuk melanjutkan quantitative easing (QE).
• Sebuah jajak pendapat Reuters pada hari Jumat menunjukkan BoE masih mungkin untuk meningkatkan program pembelian aset pekan ini dengan mengumumkan sebuah tambahan pelonggaran kuantitatif sebesar 50 milyar pound setelah 375 milyar pound akan habis pada bulan November.
• Fokus pasar saat ini tertuju pada data PDB‐Q3 Inggris yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Ekspektasi menunjukkan ekonomi tumbuh di kuartal ketiga setelah mengalami kontraksi dalam 3 kuartal terakhir, meskipun keraguan masih menyelimuti investor karena rilis buruk survey PMI.
• Sterling melemah 0.2% terhadap dolar di sekitar $1.6005 pada hari Jumat, dibandingkan penutupan New York hari Kamis.
JAPAN
• Sektor keuangan Jepang menghadapi resiko kenaikan tingkat suku bunga berkenaan dengan holding bank‐bank besar dari obligasi pemerintah dan bank‐ bank utama akan kehilangan 3.7 trilyun yen jika yields naik hingga 1 persen, Bank of Japan mengatakan Jumat lalu.
• Bagaimanapun rasio Tier I capital bank utama, yang digunakan untuk langkah penguatan keuangan, akan disekitar 13 persen, BOJ mengatakan, yang memperkirakan bahwa bank‐bank utama akan membiarkan kenaikan dalam yields.
• Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa memperingatkan Jumat lalu bahwa perlambatan pertumbuhan luar negeri menekan sentimen bisnis dan kemungkinan mendorong perusahaan‐perusahaan untuk menunda rencana pembelanjaan modalnya.
• "Exports and industrial output are weakening as overseas economies move somewhat deeper into a deceleration phase," Shirakawa mengatakan dalam pidato meeting tahunan pada Japanese credit unions.
• Tetapi dia mempertahankan pandangan bahwa perekonomian Jepang akan melanjutkan recovery moderat setelah secara temporer mengalami flat.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollars berada dekat dengan level puncak mingguan terhadap defensive yen Jumat lalu, tetapi Aussie terlihat rally‐ nya terhadap the greenback kembali terhenti karena investor melakukan aksi ambil untung dari kedepannya dalam akhir pekan.
• Aussie berada pada level 82.20 yen <AUDJPY=R>, yang telah terdorong ke level tertinggi empat minggu dilevel 82.51 Kamis sebelumnya. Terhadap dollar, telah berada pada level $1.0330 <AUD=D4>, menghentikan level tertinggi tiga minggunya $1.0412.
• Asisten perdana menteri Glen Elmes mengatakan klaim serikat (buruh) pada besarnya penurunan lapangan kerja "just plain wrong".
• "The vast majority of the 10,600 positions to be made redundant are in Brisbane," dia mengatakan pada AAP.
• Harga Australian bond futures telah melonjak naik karena investor mengambil untung dari aksi sebelumnya.
SWISS
• Franc Swiss bergerak stabil terhadap euro dan menguat tipis terhadap dolar setelah investor tidak banyak terpengaruh oleh hasil sidang para pemimpin Eropa bahwa sebuah pengawas tunggal perbankan untuk zona euro akan diberlakukan tahun depan. Investor masih berhati‐hati dan cenderung menahan diri karena mereka terus mencermati hasil pertemuan puncak tersebut untuk mencari petunjuk rencana dalam waktu dekat untuk mengatasi masalah krisis utang pada Spanyol dan Yunani.
• Di sesi New York, dolar berhasil merangkak naik terhadap Swiss franc, mencatat intraday high di 0.9290 franc dan kemudian bergerak di sekitar 0.9280 franc. Sedangkan euro bergerak relatif stabil terhadap Swiss franc di sekitar 1.2085 franc.
• Franc Swiss saat ini masih "luar biasa kuat", demikian dikatakan wakil ketua Bank Nasional Swiss Jean‐Pierre Danthine seperti dikutip pada hari Jumat. SNB menetapkan batas dari 1.20 franc terhadap euro pada September 2011 untuk menangkal ancaman deflasi dan resesi setelah investor mencari tempat investasi yang aman‐dari krisis zona euro sehingga mendorong menguatnya franc ke rekor tertingginya. Danthine mengatakan dia terdorong oleh langkah‐langkah terakhir yang diambil oleh Bank Sentral Eropa untuk menstabilkan zona euro dan oleh tekad Presiden ECB Mario Draghi untuk menyelamatkan euro.