US & GLOBAL
• Yen terkoreksi tajam terhadap dolar dan euro pada hari Senin setelah pejabat keuangan AS menyuarakan dukungannya atas upaya Jepang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengakhir deflasi.
• Sementara Wall Street dan pasar ekuitas dunia bergerak tipis seiring absennya data utama ekonomi yang membuat investor tidak memiliki alasan untuk mendorong saham lebih tinggi lagi untuk saat ini.
• Euro terapresiasi setelah dewan kebijakan Eropa menghentikan pembahasan mengenai upaya intervensi untuk melemahkan euro, sementara bursa saham AS kehilangan daya dorongnya setelah mencapai level tertinggi multi tahunannya. Dolar menguat ke level intraday high di 94,42 yen, level tertingginya sejak awal Mei 2010, dan terakhir tercatat naik 1,8% di 94,33 yen. Euro naik 2,1% ke 126,46 yen, setelah mencatat intraday high di 126,59 yen. Yen jatuh setelah U.S. Treasury Undersecretary Lael Brainard mengatakan AS mendukung upaya Jepang untuk mengakhiri deflasinya dan kembali memacu pertumbuhan ekonominya. Pasar melihat situasi tersebut sebagai “lampu hijau” untuk menjual yen lebih lanjut.
• Ketegangan mengenai apakah beberapa negara memang sengaja berusaha untuk melemahkan mata uang mereka menjadi fokus perhatian pelaku pasar, dengan Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan negara‐negara zona euro perlu kerjasama lebih erat dalam menjalankan kebijakan nilai tukar. Namun komentarnya tersebut diimbangi oleh komentar dari petinggi ECB Jens Weidmann, yang mengatakan bahwa diskusi mengenai overvaluation euro hanya pengalih perhatian dari tugas pemerintah untuk memilah‐milah ekonomi mereka. Dia mengatakan euro tidak over‐valued.
• Setelah terkoreksi dalam 3 sesi berturut‐turut terhadap dolar, euro berhasil rebound akibat aksi buy on dips investor, dan mata uang tunggal Eropa tersebut melanjutkan penguatannya usai muncul komentar dari Weidmann. Euro menguat 0,3% di $1,3406 setelah spekulan kembali membeli euro setelah mata uang tersebut terkoreksi mendekati level terendah 3 pekan.
• Presiden ECB Mario Draghi di pekan lalu mengisyaratkan bahwa penguatan euro lebih lanjut akan memicu dilakukannya pemangkasan suku bunga. Presiden Perancis Francois Hollande juga mendesak agar zona euro menetapkan target nilai tukarnya.
• Negara‐negara G7 kemungkinan akan akan melakukan pertemuan guna meredam perang retorika soal nilai tukar mata uang dalam pekan ini. Dua petinggia G20 mengatakan bahwa negara‐negara G7 akan mempertimbangkan untuk memberikan statement pekan ini untuk menegaskan komitmen mereka untuk masalah nilai tukar “yang disepakati pasar” sebagai respon atas meningkatnya perang mata uang. Para menteri keuangan dan pejabat bank sentral G20 akan melakukan pertemuan di Moskow pada hari Jumat‐Sabtu dalam pekan ini.
• Kekhawatiran mengenai devaluasi kompetitif oleh negara‐negara besar telah meningkat sejak Perdana Menteri Jepang yang baru Shinzo Abe mulai menempatkan tekanan pada bank sentral negara itu untuk mengambil langkah‐langkah pelonggaran agresif untuk menghidupkan kembali perekonomian bangsa.
• Saham dan pasar lainnya tidak banyak berreaksi atas pernyataan dari Wakil Kepala The Fed Janet Yellen. Sebagai calon kuat pengganti Kepala The Fed Ben Bernanke di tahun depan, Yellen mengatakan pelonggaran agresif dan berkelanjutan pada kebijakan moneter oleh bank sentral dibenarkan mengingat keadaan pasar tenaga kerja saat ini. Investor akan mencermati rencana Presiden Barack Obama untuk memacu perekonomian di depan State of the Union pada hari Selasa ini.
• Rilis optimis data ekonomi AS dan Cina pekan lalu telah mendorong naiknya ekuitas AS, dan mendorong indeks Nasdaq ke level penutupan tertinggi 12 tahun dan indeks S&P 500 ke level puncak 5 tahun. Selama kurang dari 2 bulan di tahun ini, S&P 500 telah tercatat naik 6%, namun rally terlihat terhambat dengan S&P dan Dow mendekati level rekor tertingginya.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 21,73 poin atau 0,16% di 13.971,24. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 0,92 poin atau 0,06% di 1.517,01. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 1,87 poin atau 0,06% ke 3.192,00.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 4/32 dengan yield 1,964%. Sedangkan indeks ekuitas global MSCI turun 0,3%, dan indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3>, berakhir melemah 0,7%.
• Harga minyak mentah Brent turun seiring turunnya harga bensin berjangka dan investor mengkhawatirkan soal kesehatan perekonomian zona euro. Brent merosot 77 sen ke $118,13 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS berakhir naik $1,31 ke $97,03.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah ke level terendahnya dalam satu bulan, tertekan oleh aksi jual secara teknikal setelah harga anjlok melalui support level $1.650 per ons, dan karena hasrat investasi untuk logam mulia secara fisik merosot.
• Analis mengatakan penurunan pergerakan yang berlebih karena berkenaan dengan likuiditas, karena Cina, Jepang, SIngapura, Hong Kong, Korea dan pasar Asia lainnya ditutup minggu ini untuk perayaan Lunar New Year.
• "Until physical bullion buyers resurface, we see gold as likely to face further near‐term pressure," kata HSBC metals analyst James Steel.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude oil futures jatuh pada sesi perdagangan Senin, dengan gasoline futures memimpin penurunan setelah pekan lalu terjadi badai salju di Timur Laut AS, salah satu gasoline market terbesar di dunia, diperkirakan aka ada dampak kecil terhadap wilayah persediaan bahan bakar.
• "(U.S. refined) products are lower because they went up last week on fears the blizzard would harm refineries or infrastructure, but the storm just caused demand destruction," ucap Phil Flynn, seorang analis Price Futures Group di Chicago.
• Brent oil turun 77 sen ditutup pada level 118,13 dollar per barel, setelah tergelincir 117,54 dollar dalam sesi perdagangan awal dan AS crude oil meningkat 1,31 dollar ke level 97,03 dollar per barel.
• Transaksi pasar oil dperkirakan akan dibatasi pada pekan ini seiring banyaknya pasar Asia tutup disebabkan the Lunar New Year . Brent menyentuh level tertinggi perdagangan Sembilan bulan pada hari Jumat, memangkas empat pekan sesi penguatan setelah data perdagangan China melonjak pada Januari
EURO ZONE
• Perekonomian Jerman akan secara bertahap mendapatkan kembali momentum tahun ini setelah mengalami kontraksi pada akhir tiga bulan tahun 2012 karena perekonomian global mendukung perbaikan, menteri perekonomian mengatakannya.
• Pengembalian kembali pemangkasan pajak Yunani dan menahan investasi publik pada bulan Januari untuk mengimbangi anjloknya pendapatan pajak dan mencapai target bujetnya, pemerintah mengatakannya Senin lalu.
• Gross tax revenues merosot 241 juta euro dibawah ekspektasi berkenaan dengan anjloknya VAT receipts dalam hal resesi yang melumpuhkan negara. Pendapatannya anjlok 11 persen dalam basis tahunan menjadi 4.42 milyar euro.
• Perancis mendesak bahwa pajabat keuangan zona euro harus mendiskusikan naiknya penguatan dari euro, tetapi beberapa menteri mengabaikan permasalahan tersebut dan G7 diekspektasi untuk menyebut pada "market‐determined" pada nilai tukar.
U.K.
• Sterling kembali tergelincir dari posisi teratas 2 pekan terhadap euro dan juga terkoreksi terhadap dolar pada perdagangan hari Senin, dipicu prospek suram ekonomi Inggris dan kelanjutan pelonggaran moneter, yang mendorong investor untuk menjual mata uang Inggris tersebut.
• Pekan lalu, sterling mencatat penguatan mingguan terbesarnya selama lebih dari 2 tahun terhadap euro setelah muncul komentar dari Kepala ECB Mario Draghi pada hari Kamis yang diartikan oleh pasar sebagai sebuah sikap kekhawatiran dia atas penguatan euro belakangan ini. Hal itu telah memicu investor untuk menjual euro dan membeli sterling.
• Namun kekhawatiran seputar ekonomi Inggris terus menghantui investor di sesi Senin kemarin, 2 hari sebelum bank sentral Inggris (BoE) merilis Laporan Inflasi kuartalannya, yang beresiko untuk BoE melemahkan outlook ekonominya. Jika laporan inflasi kuartalan memberikan sinyal melemahnya ekonomi Inggris untuk beberapa tahun kedepan, maka akan berpotensi menekan sterling secara umum.
• Sementara itu, jika muncul retorika lanjutan dari para politisi zona euro sebelum sidang G20 di Moskow dalam pekan ini mengenai kekhawatiran mereka atas penguatan euro, khususnya terhadap yen yang tengah mengalami pelamahan tajam, terhadap prospek pemulihan ekonominya yang memang masih rapuh, maka akan berpotensi menahan laju penguatan euro. Negara‐negara G7 akan mempertimbangkan untuk memberikan statement pekan ini untuk menegaskan komitmen mereka untuk masalah nilai tukar “yang disepakati pasar” sebagai respon atas meningkatnya perang mata uang, mengutip pernyataan 2 anggota G20 Senin kemarin.
• Euro menguat 0,9% di 0,8532 pound, rebound dari level terendah 2 pekan di 0,8446 yang dicapai hari Jumat, menyusul aksi beli oleh investor dan perusahaan dari Timur Tengah. Sementara sterling melemah 0,7% di $1,5685, turun dari posisi atas hari Jumat di $1,5845 yang juga sebagai level terkuatnya sejak 1 Februari. Yen juga mengalami tekanan jual terhadap euro dan dolar dalam tahun ini setelah pemerintahan Jepang yang baru menekan BOJ untuk melonggarkan kebijakan moneternya secara lebih agresif untuk mengeluarkan ekonomi dari kondisi deflasi.
JAPAN
• Seorang kritikus terkemuka dari kebijakan‐kebijakan Bank of Japan, yang mempertimbangkan kandidat utama untuk mengambil alih bank sentral bulan depan, mengatakan dia mendukung kerangka waktu dua tahun yang agresif untuk menghadirkan tujuan terkini mendorong inflasi pada 2 persen.
• Presiden Asian Development Bank Haruhiko Kuroda menolak mengomentari pada Senin lalu pada apakah dia jadi didekati oleh Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengepalai Bank of Japan, mengatakan pada reporter dia senang dengan posisi saat ini.
• "A 2 percent inflation target has become a global standard, and it is a landmark decision on the BOJ's part to adopt the same target," kata Kuroda, yang berada dalam seminar di Tokyo.
• "An appropriate timeframe should be about two years."
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar tertekan dari level puncak dalam empat tahunnya terhadap yen Senin lalu sementara itu juga turun terhadap dollar AS, meskipun liburan dikebanyakan negara Asia yang membuat (volume) perdagangan benar‐benar tipis.
• Yen sedikit tertekan setelah Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pelemahan (yen) telah melebihi dari yang dimaksud. Aussie berada pada level 95.25 yen <AUDJPY=R>, dari level puncak 97.42 yang terjadi Selasa sebelumnya.
• Jumlah orang yang mengajukan permohonan home loans anjlok untuk rangkaian tiga bulannya pada bulan Desember, menekan harapan untuk recovery pada sektor perumahan dan menambah dorongan kedepannya untuk pemangkasan tingkat suku bunga.
• Permintaan untuk home loans dari pembeli pertama telah anjlok ke level terendahnya dalam delapan setengah tahun, meskipun diuntungkan pada rendahnya mortgage rates.
• Tetapi walaupun demikian tingkat suku bunga rendah telah memiliki pengaruh yang positif dalam bagian pada industri bangunan, dengan mendorong permintaan untuk pinjaman pada konstruksi dan pembelian rumah‐rumah baru.
SWISS
• Franc Swiss terkoreksi terhadap euro pada hari Senin setelah salah seorang dewan kebijakan menegaskan tekad Bank Nasional Swiss (SNB) untuk mempertahankan nilai batas minimum EUR/CHF untuk "masa mendatang".
• Franc terkoreksi 0,2% terhadap euro di sekitar 1,2279 franc dibandingkan penutupan New York hari Jumat. Sedangkan terhadap dolar, franc bergerak stabil di sekitar 0,9180‐an.
• Perdagangan relatif sepi menyusul sejumlah besar pasar Asia tutup untuk merayakan hari libur Imlek, termasuk di Jepang, Cina, Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan.
• SNB tetap siaga untuk sewaktu‐waktu melakukan lengkah‐lengkah yang diperlukan untuk meredam dan mengendalikan penguatan mata uang lokalnya, demikian penegasan dari anggota SNB Fritz Zurbruegg di harian Aargauer Zeitung.
• EUR/CHF telah dipatok di 1,20 franc oleh SNB pada September 2011 lalu, namun franc terlihat melemah sepanjang bulan Januari seiring meningkatnya optimisme pasar pada pemulihan ekonomi di zona euro. Kondisi tersebut sempat memunculkan spekulasi bahwa nilai patokan EUR/CHF akan dinaikkan dan jika hal ini terjadi maka akan semakin melemahkan nilai tukar franc terhadap euro.
• Pasar saat ini tengah menantikan data inflasi Swiss pada hari Selasa ini sekitar pukul 15.15 wib dilanjutkan dengan testimoni Kepala SNB Thomas Jordan di Jenewa sekitar pukul 17.00 wib.