US & GLOBAL
• Bursa saham Amerika ditutup beragam, sedangkan euro merosot menyusul kekhawatiran investor yang menunggu kejelasan tentang rencana ECB untuk menopang negara‐negara yang dililit utang, namun penguatan akhir sesi oleh Apple Inc <AAPL.O> membantu mendorong bursa saham dari posisi day low‐ nya. Apple, yang merupakan perusahaan terbesar di Amerika memiliki pengaruh kuat pada indeks, setelah sahamnya naik 1,5 persen dan membantu mengikis kerugian yang lebih luas. Apple diperkirakan akan merilis iPhone 5 pada sebuah acara di San Francisco 12 September mendatang.
• The Dow Jones industrial average <DJI.> anjlok 54.90 poin, atau 0,42 persen, ke 13,035.94. Indeks The Standard & Poor 500 <. SPX> turun 1,64 poin, atau 0,12 persen, ke 1,404.94. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 8,09 poin, atau 0,26 persen, ke 3,075.06.
• Namun, sentimen tersebut gagal untuk menopang kinerja sejumlah aset lain, seiring berlanjutnya fokus investor global yang mengamati tanda‐tanda bahwa ECB akan melanjutkan pembelian obligasi untuk menopang ekonomi kawasan. Turut menambahkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global adalah rilis data manufaktur AS yang terkontraksi paling dalam sejak lebih dari 3‐tahun terakhir.
• Data yang mengecewakan tersebut menambah kesuraman seiring proyeksi rilis data nonfarm payrolls pada sesi Jumat, yang diperkirakan juga mengalami penurunan sektor ketenagakerjaan Amerika. Kumpulan data‐data tersebut meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed tetap membuka kemungkinan pemberlakuan QE3, dengan menyatakan bahwa stagnasi dalam pasar tenaga kerja Amerika adalah "keprihatinan serius".
• Euro <EUR=>merosot terhadap dolar, jatuh ke 1,2564, setelah sempat naik hingga level 1,2627 pada awal sesi.
• Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 2‐tahun <ES2YT=TWEB> turun menjadi 3,038 persen, terendah sejak awal April, di tengah harapan adanya tindakan dari ECB, sementara imbal hasi obligasi Italia tenor 2‐tahun <IT2YT=TWEB> turun menjadi 2,43 persen, terendah sejak akhir Maret. Obligasi Amerika tenor 10‐ tahun <US10YT=RR> imbal hasilnya berada pada kisaran 1,5756 persen.
• ECB diperkirakan akan mengungkap rencana pembelian utang baru untuk mengatasi krisis utang kawasan pada sidangnya Kamis 06 September, ECB diperkirakan juga bisa memangkas suku bunga acuan karena kondisi ekonomi kawasan Uni Eropa yang menuju resesi.
• Lemahnya rilis data ekonomi Amerika juga turut membebani kinerja bursa saham Eropa, menambah ketidakpastian di pasar keuangan . The FTSEurofirst 300 <FTEU3.> berakhir turun 1,1 persen ke 1,079.12, meskipun dalam volume perdagangan tipis hanya 62 persen dari rata‐rata perdagangan harian dalam 90‐hari terakhiri. Indeks ekuitas dunia The MSCI <MIWD00000PUS.> turun 0,5 persen ke 321,13.
• Harga minyak turun karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi. Brent crude Oktober <LCOc1> turun 1,60 USD, atau 1,38 persen ke 114,18 USD per barel. US crude Oktober <CLc1> turun 1,17 USD, atau 1,21 persen ke 95,30 USD per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Emas menguat pada level tertinggi dalam rangkaian tiga harinya Selasa lalu, karena melemah dari ekspektasinya data ekonomi AS yang mengharapkan the Fed akan mengambil langkah terkini untuk menstimulasi negara dengan ekonomi terbesar didunia tersebut.
• Emas rally ke level $ 1.698 per ons, level yang tidak terlihat hampir enam bulan, setelah data yang menunjukkan manufaktur melambat pada bulan Agustus. Tetapi metal kembali turun setelah mencapai level teknikal resistance yang mendekati $ 1.700 dan karena euro melorot terhadap dollar.
• Ketua the Fed Ben Bernanke dalam pidatonya minggu lalu memperkirakan bank sentral kemungkinan menggunakan langkah yang tidak biasanya untuk menjaga tingkat suku bunga rendah, yang mana menekan aset‐aset yang tergantung pada pertumbuhan seperti komoditas dan saham.
• Investor memegang lebih banyak emas melalui exchange‐traded funds daripada masa sebelumnya, setelah aliran (dana) yang besar pada metal terhadap produk‐produknya dalam bulan Agustus.
• Kemungkinan European Central Bank memperkenalkan rencananya Kamis ini untuk sepenuhnya membalikkan krisis utang yang menekan zona euro ke dalam resesi yang memberikan mata uang tunggal Eropa suatu dorongan, yang mendorong harga emas dalam euro ke level tertingginya tahun ini.
• Dollar kedepannya memangkas kenaikan terhadap dollar setelah survei menunjukkan manufaktur AS melorot kefase terdalamnya yang lebih dalam tiga tahun pada bulan Agustus, rangkaian kontraksi dalam tiga bulannya, dan perusahaan‐perusahaan sektor tersebut mengangkat karyawan lebih sedikit sejak akhir tahun 2009.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil melemah Selasa lalu karena permasalahan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tertahannya permintaan dari petroleum yang terhambat harapan untuk stimulus moneter dari bank sentral di AS dan Eropa.
• Pelemahan data manufaktur AS untuk bulan Agustus dan laporan penurunan pada construction spending bulan Juli menekan pada oil dan ekuitas di Wall Street.
• "You need to see demand coming through," kata Michael Hewson, seorang analis pasar pada CMC Markets di London. "And the only way you are going to get demand growth is if oil prices fall. Any upside in oil is going to be limited."
• Crude futures terdorong menguat sebelum sinyal‐sinyal yang berseberangan dari bankir Eropa berkenaan dengan potensi langkah stimulus yang membantu mendorong dollar terhadap euro. Penguatan dollar tidak biasanya bearish pada oil yang berdenominasi dollar.
• Terbatasnya penurunan harga oil, dengan industri oil AS memulai kembali operasi yang terhenti oleh badai Topan Isaac. Hingga Senin sebelumnya yang mendekati 60 persen dari produksi oil lepas pantai dari Teluk Meksiko masih terhenti, menurut laporan pemerintah AS.
• Euro melemah terhadap dolar AS menyusul berkembangnya kekhawatiran investor akan potensi kurangnya detil rencana ECB dalam menangani krisis hutang Uni Eropa. Namun demikian euro masih bergerak dalam kisaran relatif sempit, investor nampaknya cenderung mengambil sikap berhati‐hati menjelang sidang ECB Kamis 06 September. Hingga akhir sesi New York euro tercatat melemah 0,27 persen terhadap dolar AS ke 1.2565.
• Perhatian pelaku pasar masih akan tertuju pada sidang ECB pekan ini, dimana rumor mengenai perkembangan progress rencana ECB terus bergulir, meningkatkan harapan investor bahwa ECB akan mengumumkan langkah terbaru guna meredam tingginya imbal hasil obligasi beberapa negara kawasan Uni Eropa. Meskipun demikian, sebagian analis mewaspadai kemungkinan jika hasil sidang ECB nantinya akan mengecewakan para investor, yang potensial memberikan tekanan bagi euro.
• Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan bahwa KTT Uni Eropa 18‐19 Oktober akan memberikan solusi final bagi penanganan krisis Uni Eropa, bukan hanya ditujukan untuk Yunani tapi juga untuk Spanyol. Pemerintah Spanyol hingga kini masih berkeras belum secara resmi meminta bailout dari Uni Eropa. Sementara itu Perdana Menteri Italia Mario Monti menyatakan bahwa Uni Eropa harus mengambil langkah bersama guna menekan tingginya imbal hasil obligasi beberapa negara di kawasan tersebut.
U.K.
• Sterling akhirnya ditutup melemah terhadap dolar AS setelah sempat menguat baik terhadap dolar dan euro pada sesi Selasa ditunjang rilis data aktifitas sektor jasa yang mengungguli ekspektasi, mendukung spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan dapat bangkit dari resesi. Sterling mencapai level tertinggi sepanjang 2‐pekan terakhir terhadap dolar AS di 1.5909 sebelum akhirnya tercratat melemah 0,12 persen ke 1.5870 hingga akhir sesi New York.
• Data aktifitas sektor jasa Inggris yang dilansir oleh Markit/CIPS menunjukkan kenaikan pada periode Agustus menjadi 53.7, jauh mengungguli perkiraan sebesar 51.1. Data tersebut menguatkan ekspektasi bahwa ekonomi Inggris pada akhirnya akan bisa bangkit dari resesi, mengingat sektor jasa mencakup lebih dari 70 persen dari total ekonomi Inggris. Data tersebut seharusnya dijadwalkan rilis sesi Rabu 05 September, namun Markit/CIPS menyatakan merilisnya sesi Selasa pasca ketidaksengajaan rilis data tersebut oleh pihak Reuters.
• Aktifitas sektor konstruksi mengalami kontraksi pada periode Agustus sehubungan penurunan order terpesat sejak 2009 silam. Kontraksi ini semakin meningkatkan kegamangan investor akan potensi pemulihan ekonomi, walaupun sektor kontruksi hanya mencakup 10 persen dari total ekonomi Inggris. Pemerintah Inggris sebenarnya sudah meluncurkan berbagai langkah untuk mempertahankan pertumbuhan sektor konstruksi, diantaranya dengan memberikan komitmen bantuan senilai 50 miliar poundsterling dalam bentuk infrastruktur dan investasi bangunan perumahan dengan jaminan tertentu.
JAPAN
• Dolar AS menguat terhadap yen pada sesi Selasa, ditunjang oleh maraknya aksi beli para investor Jepang pasca penurunan tajamnya sejak high 79.66. Meskipun demikian, dolar/yen masih bergerak dalam kisaran terbatas, gagal menembus level support penting dibawah level 78.00. Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat menguat 0,1 persen terhadap yen ke level 78.41.
• Bank of America Merril Lynch, Credit Suiise Group AG dan BNP Paribas SA memperkirakan GDP Jepang akan kembali terkontraksi pada triwulan ketiga‐ 2012 ini. Jika terjadi, maka akan merupakan kontraksi pertama sejak awal 2012 dimana saat itu Jepang dilanda tsunami dan gempa bumi.
• Kebuntuan politik di Jepang berkaitan kubu oposisi yang menghalangi persetujuan majelis rendah Jepang terhadap perundang‐undangan yang memungkinan penerbitan obligasi senilai 490 miliar USD (38,3 triliun yen, kemudian berpotensi memaksa Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengadakan pemilu lebih awal. Berdasarkan pemerintah, jika undang‐undang tersebut tidak segera ditetapkan, batas hutang Jepang akan segera terlampaui pada periode Oktober mendatang. Selain itu juga terdapat ancaman ketidakmampuan pemerintah untuk menggelontorkan stimulus fiskal guna menunjang pemulihan ekonomi negara tersebut.Hutang Jepang saat ini melebihi 200 persen dari total GDP negeri matahari terbit tersebut.
AUSTRALIA
• Bank sentral Australia mempertahankan tingkat suku bunga pada level 3.5 persen dalam rangkaian tiga bulannya Selasa lalu yang mengatakan pemangkasan sebelumnya belum benar‐benar terasa pengaruhnya, meskipun penambang lokal lainnya menyalahkan export prices yang memangkas rencana ambisi untuk ekspansi.
• Reserve Bank of Australia (RBA) menutup policy meeting bulan Septembernya dengan menyuarakan kehati‐hatian pada optimistik ekonomi domestik, suatu gambaran yang seharusnya didukung oleh gambaran pertumbuhan kuartal keduanya yang dirilis Rabu ini.
• Namun terdapat juga pengakuan yang meragukan Cina, suatu perubahan untuk bank sentral yang telah teguh dengan optimistik pada ekonomi negara terbesar di Asia tersebut dan pasar ekspor Australia yang paling berharga.
• Harga Australian bond futures melorot setelah bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga pada level 3.5 persen dan mengatakan keyakinannya bahwa permasalahan ekonomi Eropa akan diselesaikan.
SWISS
• Swiss franc diperdagangkan sedikit menguat terhadap dollar Selasa lalu, yang mencatatkan penguatan euro dan secara luas mengabaikan pelemahan dari ekspektasinya data pertumbuhan ekonomi kuartal keduanya.
• Gross domestic product (GDP) turun 0.1 persen dalam kuartal keduanya dibandingkan dengan kuartal pertama, dari gambaran revisi 0.5 persen untuk pertama kalinya dalam tiga bulan dan dibawah rata‐rata perkiraan analis untuk pertumbuhan 0.2 persen.
• Perekonomian Swiss tidak diekspektasi merosot dalam kuartal kedua karena krisis zona euro terkena pada negara yang telah kelihatan secara relatif kebal terhadap mitranya, yang memberikan kedepannya pembenaran terhadap bank sentral untuk membatasi kenaikan the franc.
• Kontraksi yang mengejutkan 0.1 persen yang menggambarkan perkembangan di Swiss, permasalahan pada blok euro mulai menekan mitranya yang sebelumnya terlihat kuat.