title cover

title cover

Friday, July 27, 2012

Headline News 27.07.12


US & GLOBAL
Euro dan bursa saham global menguat pada sesi Kamis setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berjanji untuk  melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi zona euro dari keruntuhan. Komentar Draghi menunjang penurunan  imbal  hasil  obligasi  Spanyol  tenor  10‐tahun  <ES10YT=TWEB>  menjadi  dibawah  7  persen.  Pernyataan  Draghi  tersebut  ditujukan pada pasar obligasi, yang merupakan titik penting dari krisis zona euro karena pelaku pasar telah mengerek biaya  pinjaman Spanyol dan Italia. Dalam pernyataannya yang paling tegas hingga saat ini, Draghi mengatakan biaya pinjaman  yang tinggi yang harus dibayar beberapa negara untuk mendanai utang mereka masih berada dalam lingkup mandat ECB. 

Dalam  sepekan  terakhir  tumbuh  kekhawatiran  bahwa  Yunani  akan  meninggalkan  zona  euro  dan  Spanyol  mendekati  kemungkinan  permintaan  bailout  skala  penuh.  Spekulasi  pun  telah  meningkat  bahwa  ECB,  yang  akan  mengadakan  pertemuan  pekan  depan,  sedang  mempertimbangkan  langkah‐langkah  baru  untuk  mengatasi  krisis  utang  zona  euro.  Namun  demikian  investor,  tetap  memfokuskan  diri  pada  berapa  lama  komentar  Draghi  itu  akan  mempengaruhi  pasar  apabila belum ada tindak lanjutnya. 

Harapan juga semakin tinggia bahwa The Fed akan meningkatkan upaya untuk merangsang ekonomi AS pada awal pekan  depan, yang mana memberikan dukungan kinerja Wall Street lebih lanjut. Pejabat teras The Fed baru‐baru mengatakan  tindakan yang mungkin mereka ambil untuk meningkatkan pertumbuhan dan peningkatan perekrutan tenaga kerja. 

Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> naik 211,88 poin atau 1,67 persen ke 12,887.93. Indeks S&P500 <SPX.> naik  22,13 poin atau 1,65 persen, ke 1,360.02. Nasdaq Composite <IXIC.> menguat 39.01 poin atau 1,37 persen, ke 2,893.25.  Sedangkan  indeks  FTSEurofirst  <FTEU3.>  ditutup  naik  2,4  persen,  kenaikan  harian  terbesar  dalam  sebulan  terakhir,  dan  indeks MSCI <. MIWD00000PUS> naik 2,1 persen setelah jatuh dalam empat sesi berturut‐turut. 

Euro naik secara singkat di atas 1.23, juga dibantu oleh data yang menunjukkan penurunan pending home sales Amerika.  Data  terpisah  sebelumnya  menunjukkan  jobless  claims  turun  pekan  lalu  mendekati  level  terendah  dalam  empat  tahun.  Data  Amerika  lainnya  menunjukkan  durable  goods  naik  pada  Juni  meskipun  durable  goods  ex‐defense  yang  merupakan  patokan  dari  rencana  belanja  bisnis  menurun,  menunjuk  pada  perlambatan  aktivitas  pabrik.  Para  ekonom  mengatakan  laporan  tersebut  tidak  terlalu  banyakmengubah  pandangan  bahwa  ekonomi  Amerika  terjebak  dalam  masa  sulit,  mendukung ekspektasi stimulus dari bank sentral. Euro <EUR=> berakhir menguat 1,02 persen ke 1,2280 setelah mencapai  session high di 1,2329. Setelah sempat menyentuh level terendah dalam dua tahun di 1,2040 pada Selasa. 

Harga  untuk  obligasi  Jerman  tenor  10‐tahun  jatuh,  juga  harga  obligasi  Amerika.  Obligasi  Amerika  tenor  10‐tahun   <US10YT=RR>  turun  10/32,  dengan  imbal  hasil  di  1,44  persen.  Para  analis  mengatakan  komentar  Draghi  bisa  menjadi  referensi untuk rencana untuk dimulainya kembali skema pembelian obligasi ECB, yang dikenal sebagai Securities Markets  Programme  (SMP),  yang  tidak  digunakan  selama  berbulan‐bulan  namun  masih  ada.  Presiden  Komisi  Eropa  Jose  Manuel  Barroso  akan  mengadakan  pembicaraan  dengan  Perdana  Menteri  Yunani  Antonis  Samaras  di  Athena,  dimana  kreditur  internasional mencoba untuk memutuskan apakah akan meneruskan paket bailout senilai 130‐miliar euro kepada negara  tersebut. 

Harga  minyak  menguat  pasca  komentar  Draghi,  dimana  data  pasar  kerja  Amerika  memberikan  dukungan  lebih  lanjut.  Minyak mentah jenis Brent <LCOc1> untuk pengiriman September naik 88 sen ke 105,26 USD per barel dan minyak mentah  Amerika <CLc1> untuk pengiriman September naik 42 sen ke 89,39 USD per barel. 




GOLD & COMMODITIES
Harga emas naik dalam rangkaian tiga harinya dan sempat berada diatas level $1,620 per ons Kamis lalu setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan bank sentral siap untuk melakukan apapun untuk mempertahankan euro  juga harapan adanya monetary easing, yang mendorong mata uang tunggal versus dollar.  

"Fundamentally, gold is definitely improved big time this morning because of comments by Draghi to save the euro, which  basically means he's going to print money," ungkap Adam Sarhan, chief executive pada Sarhan Capital. "If he prints money,  that means gold is going higher."  

Euro <EUR=> melonjak lebih dari 1 persen terhadap dollar ke target kenaikan terbesar hariannya dalam sebulan, dengan  saham‐saham  Eropa  melonjak  lebih  dari  2  persen  dan  German  Bund  futures  turun  setelah  Draghi  mengatakan  euro  "irreversible". 




OIL & COMMODITIES
Oil futures naik dalam rangkaian tiga harinya Kamis lalu, dengan Brent diatas level $105 per barrel, setelah bank sentral  Eropa  berjanji  akan  melindungi  zona  euro  dari  kejatuhannya,  sementara  itu  data  AS  menunjukkan  jobless  claims  turun  minggu lalu.  

"The  comments  by  Draghi are likely  to  bring that confidence back,"  kata Eugen  Weinberg,  kepala  commodities  research  pada Commerzbank.  

Perkembangan optimis menekan kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan global dan krisis utang zona euro.  

Kepala  European  Central  Bank  Mario  Draghi,  berbicara  dalam  konferensi  di  London,  membawa  tanda‐tanda  penguatan  untuk melakukan apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan zona euro, termasuk perjuangan dari tingginya borrowing  costs pemerintah.  

Euro rally terhadap dollar dan mata uang utama lainnya dari komentar Draghi, yang mendorong investor dalam komoditas  yang berdenominasi dollar seperti oil dan tembaga untuk melakukan pembelian. 




EURO ZONE
Euro melonjak ke level tertinggi dua minggu terhadap dolar pada hari Kamis, didukung oleh janji dari Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi bahwa bank sentral  akan melakukan apa pun untuk mempertahankan mata uang tunggal. Euro juga terangkat oleh meningkatnya minat pada aset‐aset beresiko setelah jumlah klaim  pengangguran mingguan AS turun di pekan lalu mendekati level terendah 4 tahun, memberikan harapan akan membaiknya pasar tenaga kerja AS. 

Semua mata tertuju pada Draghi yang berjanji, pada konferensi di London, untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi zona euro dari keruntuhan,  termasuk memerangi biaya pinjaman pemerintah yang terlalu tinggi bagi negara‐negara seperti Spanyol dan Italia. 

Euro melejit ke level intraday high di $1.2329, jauh di atas level intraday low di 1.2116 yang dicapai di awal sesi sebelum muncul komentar Draghi. Kenaikan euro ini  menunjukkan performa harian terbaiknya sejak 29 Juni. Euro terakhir tercatat naik 1% di sekitar $1.2275. Euro juga mencatat naik lebih dari 1% terhadap yen Jepang  ke 96.17 yen. Tetapi kalangan analis pasar skeptis terhadap kenaikan euro yang mungkin akan susah untuk dipertahankan akibat kekhawatiran tentang kemungkinan  Spanyol mengajukan permohonan bailout atau Yunani yang terpaksa meninggalkan zona euro. 

Pasar akan menantikan sidang reguler The Fed pekan depan. Jika terindikasi The Fed akan menggulirkan quantitative easing jilid 3, maka akan mendorong penguatan  euro. Untuk itu, data GDP‐Q2 AS malam nanti akan dicermati pasar untuk melihat kemungkinan The Fed akan mengadopsi QE‐3. 




U.K.
Sterling  melonjak  terhadap  dolar  AS  ditunjang  oleh  ekspektasi  pelonggaran  moneter  dari  Bank  of  England  dan  pernyataan  Presiden  ECB  –  Mario  Draghi  yang  menegaskan komitmennya untuk menjaga mata uang tunggal  Uni Eropa. Sterling mencatat kinerja harian terbaik sejak dalam beberapa pekan terakhir. Namun  demikian para analis mengingatkan bahwa penguatan sterling ini masih cukup rentan karena investor mulai berancang‐ancang memposisikan diri pada kemungkinan  pelonggaran moneter BoE baik dengan pelonggaran kuantitatif maupun pemangkasan suku bunga.  

Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan terdapat 1/3 kemungkinan bahwa Inggris akan kehilangan peringkat kredit AAA yang  selama ini disandangnya. Kontraksi ekonomi triwulan kedua yang mencapai ‐0,7 persen dan terus berlanjutnya kekhawatiran pada penanganan krisis hutang Uni  Eropa merupakan faktor utama yang meningkatkan kemungkinan lepasnya peringkat kredit AAA tersebut. Apabila Inggris kehilangan peringkat kredit AAA tersebut,  maka  akan  meningkatkan  tekanan  pada  Menteri  Keuangan  –  George  Osborne  yang  terus  bertahan  dengan  program  penghematan  anggaran  meskipun  resesi  semakin mendalam. 




JAPAN
Wakil Senior Menteri Keuangan Jepang Yukihisa Fujita mengatakan defisit perdagangan Jepang sudah terbilang “serius” dimana negara perlu mempertimbangkan  sejumlah langkah‐langkah alternatif untuk mencegah dampak negatif dari masalah ekonomi global terhadap perekonomian Jepang. Pernyataan ini muncul setelah  data perdagangan Jepang yang dirilis hari Rabu lalumenunjukkan defisit sebesar 2.92 trilyun yen di semester pertama tahun ini. Hal ini memberikan ancaman untuk  Jepang mengalami defisit tahunan berikutnya setelah mencatat untuk pertama kalinya sejak 1980 di tahun lalu. 

Kementrian Keuangan Jepang juga mengupgrade asumsi ekonominya dengan mengatakan ekonomi Jepang telah menunjukkan pertumbuhan yang moderat dari  dampak gempa bumi dan tsunami, dipicu meningkatnya kegiatan di sektor rekonstruksi dan manufaktur. 

Sementara itu, indeks harga konsumen (CPI) Jepang diprediksi masih tetap di bulan Juni dari periode tahun lalu, dipicu turunnya harga bensin dan minyak tanah.  Sejumlah analis yang disurvey oleh Dow Jones dan Nikkei memperkirakan core CPI Jepang, diluar harga makanan, masih stabil (0%) dari periode tahun lalu setelah  mencatat turun 0.1% di bulan Mei. Sedangkan untuk CPI secara keseluruhan nampaknya juga stabil (0%). 

Dolar masih bergerak terbatas terhadap yen dan terlihat mengalami rebound setelah berhasil bertahan di atas areal 78.00 yen.  




AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar naik  Kamis  lalu  dari  harapan  untuk  stimulus  AS  yang  mendukung  pertumbuhan  dan  langkah  kebijakan  terkini  untuk  menjaga krisis utang zona euro dari makin mendalam kedepannya, meskipun sentimen masih rapuh.  

Harga  Australian  bond  futures  telah  menurun  karena  kelihatan  sedikitnya  kemungkinan  akan  terjadinya  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  oleh  Reserve  Bank of Australia (RBA) bulan depan.  

Senior rates strategist ANZ Tony Morriss mengatakan sedikit turunnya dari ekspektasi gambaran inflasi kuartalan bulan Juni yang dilaporkan Rabu lalu yang  berarti tidak adanya peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga dalam jangka pendek.  




SWISS
Euro  naik  secara  meluas  Kamis  lalu  setelah  Presiden  European  Central  Bank  Mario  Draghi  mengatakan  bank  akan  melakukan  apapun  untuk  mempertahankan euro, yang mendorong investor yang pada awalnya ingin melepas mata uang tunggal tersebut.  

Euro  <EUR=>  naik  lebih  dari  1  persen  dalam  hariannya  versus  dollar  ke  level  $1.2288  pada  trading  platform  EBS,  setelah  dipicu  stop  loss  buy  orders  disekitar $1.2240‐50, ungkap para trader.  

Mata uang tunggal juga naik lebih dari 1 persen terhadap safe haven Japanese yen, ke level 96.121 yen <EURJPY=R>.  

Mata uang  safe  haven AS  berada dalam  tekanan yang meluas, sempat merosot 1 persen  terhadap  Swiss  franc ke level 0.97729  francs  <CHF=>. Untuk  kemudian ditutup dilevel 0.9780, terjadi penurunan pada the franc.