US & GLOBAL
• Bursa saham global terkoreksi untuk hari kedua perdagangannya dan euro merosot ke level terendah 6 pekan terhadap dolar pada hari Kamis setelah data menunjukkan lambatnya pertumbuhan ekonomi baik di Eropa maupun AS.
• Harga minyak juga melemah, dengan harga Brent crude jatuh ke level terendah 3 pekan, setelah sebuah survey untuk kondisi bisnis di zona euro telah memudarkan harapan bahwa ekonomi kawasan akan segera bangkit dari resesinya.
• Sementara itu, dolar menguat ke level tertinggi 5‐1/2 bulan terhadap sejumlah rival utamanya, sehari setelah The Fed minutes membangkitkan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menghentikan atau melambatkan program pembelian obligasi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
• Harga Treasury AS juga naik ditengah keprihatinan terhadap kondisi ekonomi zona euro dan suramnya kondisi pasar tenaga kerja dan bisnis, yang mendorong investor untuk memburu aset aman resiko seperti obligasi pemerintah.
• Di AS, sejumlah data ekonomi seperti jobless claims, factory activity dan CPI, mengisyaratkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang lambat dan menudukung argumen The Fed untuk mempertahankan kebijakan stimulus moneternya.
• Sedangkan di Eropa, indeks aktifitas bisnis telah memudarkan harapan ekonomi kawasan akan segera keluar dari fase resesi, setelah menunjukkan kondisi bisnis diluar dugaan memburuk bulan ini.
• Hingga tutup pasar di New York, indeks ekuitas global MSCI turun 1,3%, pelemahan harian tertajamnya sepanjang tahun ini.
• Bursa saham AS jatuh untuk hari kedua berturutan dan S&P 500 mencatat kerugian 2 hari terburuknya sejak November setelah sejumlah laporan menimbulkan keraguan terhadap prospek pemulihan ekonomi di AS dan juga Eropa. Namun rally di akhir sesi telah memangkas kerugian, dengan koreksi tertajam terjadi pada indeks Nasdaq.
• Setelah sesi perdagangan reguler di Wall Street, saham Hewlett‐Packard Co <HPQ.N> melonjak lebih dari 7% di $16,70. Produsen PC terbesar dunia tersebut melaporkan perolehan laba kuartalan yang berhasil melampaui ekspektasi Wall Street dan juga memberikan outlook yang lebih baik dari perkiraan pasar.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 46,92 poin atau 0,34% di 13.880,62. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9,53 poin atau 0,63% di 1.502,42. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 32,92 poin atau 1,04% di 3.131,49.
• The Fed saat ini membeli obligasi sebesar $85 milyar per bulan dan bertekad akan mempertahankan kebijakan tersebut hingga kondisi pasar tenaga kerja benar‐benar pulih, meskipun mulai terlihat perbedaan pandangan diantara petinggi bank sentral mengenai kebijakan tersebut.
• Di Eropa, bursa saham ditutup melemah usai rilis buruk data ekonomi dan menjelang pemilu Italia akhir pekan ini, yang akan memunculkan pertanyaan mengenai program reformasi negara tersebut. Europe's Eurofirst 300 index <.FTEU3> melemah 1,5% ke 1.151,61. Sedangkan indeks blue chips Euro STOXX 50 <.STOXX50E> terkoreksi 2,3% ke 2.580,20, mencatat low baru untuk tahun ini.
• Euro jatuh ke level terendah 6 pekan terhadap dolar dan 3 pekan terhadap yen, dipicu kekecewaan atas rilis data ekonomi Eropa dan adanya ketidakpastian menjelang pemilu Italia.
• Kondisi ekonomi Eropa diluar dugaan memburuk dalam bulan ini, khususnya di Perancis, demikian sebuah survey menunjukkan, dimana tetap membuka peluang untuk ECB memangkas suku bunganya dalam beberapa bulan kedepan. Kekhawatiran bahwa parlemen akan terbagi setelah pemilu nasional Italia bisa memicu sell‐off di pasar obligasi zona euro juga turut menekan euro.
• Euro jatuh ke $1,3160, level terendahnya sejak 10 Januari dan jauh di bawah level puncak 15 bulan di $1,3711 yang dicapai pada 1 Februari. Euro terakhir bergerak di sekitar $1,3182, turun 0,7%. Terhadap yen, euro turun ke 122,23 yen, level terendahnya sejak akhir Januari dan terakhir bergerak melemah 1,2% di 122,78 yen.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik lebih dari 1 poin dipicu menngkatnya kekhawatiran terhadap prospek pemulihan ekonomi. Treasury AS tenor 10 tahun naik 8/32 dengan yield di 1,983.
• Harga Brent April crude <LCOc1> turun $2,07 atau 1,79% ke $113,53 per barel sedangkan U.S. April crude <CLc1> turun $2,25 ke $92,96 per barel. Harga emas naik 0,9% ke $1.576,51 per ons, rebound tajam dari level terendah 7 bulan di $1.554,49.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik mendekati 1 persen Kamis lalu karena data ekonomi AS yang tidak bergairah dari harapan bahwa the Fed akan mempertahankan stimulus moneternya, yang menghilangkah kekhawatiran bahwa bank sentral AS mungkin menghentikan pembelian aset‐asetnya segera.
• Laporan ekonomi Kamis dari klaim untuk bantuan pengangguran hingga aktivitas factory dan consumer price mencatatkan terhadap masih hangatnya recovery, mendukung pendapat bahwa the Fed harus melanjutkan pembelian $85 juta obligasi perbulan untuk menstimulasi pertumbuhan.
• "I am a buyer on dips right now. The sell‐off was overdone as we lost almost $100 from just last week," kata COMEX gold option floor trader Jonathan Jossen.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude oil mengalami penurunan selama tiga pekan perdagangan, jatuh di bawah $ 114 per barel pada hari Kamis, turun hampir 2 persen seiring data ekonomi yang lemah menambah kekhawatiran bahwa rally yang dimulai pada awal tahun mungkin akan berakhir.
• Penurunan yang terjadi mengakibatkan kerugian selama dua sesi perdagangan terakhir hingga hampir $ 4 per barel dan mencatatkan kerugian terbesar, dua hari sesi perdagangan mengalami penurunan sejak Oktober, seiring para trader terbebani terhadap kemungkinan meningkatnya pasokan minyak dari Arab Saudi dan tanda‐tanda bahwa peningkatan harga mungkin akan membebani permintaan.
• "Short‐term fundamentals simply do not justify sustained gains past $120," ucap Andrey Kryuchenkov, seorang analis di VTB Capital, London.
• "Brent was overbought amid overwhelming investor interest."
• Kontrak berjangka Brent crude untuk periode April ditutup turun sebesar $ 2,07 dengan nilai $ 113,53 per barel, setelah tergelincir sebesar $ 113,32 selama sesi perdagangan berlangsung, nilai kontrak Brent oil terendah sejak 29 Januari.
• Laporan minguan administrasi persediaan Energi AS yang menunjukkan persediaan crude oil meningkat lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu dengan jumlah persediaan terbanyak sejak musim panas lalu.
• Harga minyak memperoleh beberapa dampak dari meningkatnya ketegangan dengan Iran, setelah badan pengawas nuklir PBB mengatakan Iran telah memulai memasang alat sentrifugal yang canggih di pabrik utama pengayaan uranium.
EURO ZONE
• Perpecahan yang membagi perekonomian zona euro yang kuat dan yang lemah memperdalam untuk memasukkan core pairing pada bulan Februari karena perusahaan‐perusahaan Perancis tertekan pada bulan terburuknya dalam empat tahun yang berlawanan dengan kemakmuran Jerman. Jurang antara dua negara besar ekonomi pada zona euro melebar sejak suvei purchasing manager (PMIs) yang dimulai tahun 1998, terakhir ditunjukkannya. Itu membuat hantaman pada harapan zona euro yang kemungkinan berkembang menuju resesi segera, ditunjukkan penurunan dalam wilayah bisnis yang memburuk tidak seperti harapan pada bulan ini.
• Aktivitas sektor swasta Jerman naik dalam rangkaian tiga bulannya pada bulan Februari, sebuah survei menunjukkannya, ditambah tanda‐tanda bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Eropa mengalami rebound setelah anjlok dalam kuartal keempatnya.
• Aktivitas sektor jasa Perancis melemah pada bulan Februari ke fase tercepatnya yang mendekati empat tahun, sebuah survei menunjukkannya, memperkirakan perekonomian terbesar ke dua zona euro jauh dari berbalik untuk berkembang dalam blok tersebut.
• Penurunan ekonomi Belanda menunjukkan tanda‐tanda tajamnya pelemahan pada Kamis lalu dari sejumlah data yang dapat membuatnya sulit untuk mencapai target defisit dan menjaga peringkat kreditnya ditingkat triple‐A.
U.K.
• Sterling terapresiasi pada hari Kamis setelah rilis membaik untuk data public finance Inggris membantu mata uang lokal untuk rebound dari koreksi tajamnya, meskipun penguatan ini masih labil karena kecenderungan BoE untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
• Data public finance Inggris menunjukkan terjadinya surplus yang besar di bulan Januari, dimana telah mendorong penguatan sterling, meskipun pemerintah masih menghadapi tantangan untuk mencapai target budget tahunannya.
• Sterling menguat 0,1% ke sekitar $1,5250, jauh di atas level intraday low di $1,5130 (level terendah 2‐1/2 tahun) yang dicapai di awal sesi. Aksi ambil untung investor pasca koreksi tajam sterling belakangan ini, menjadi pendukung utama penguatan mata uang Inggris tersebut.
• Pada hari Rabu sebelumnya, sterling terkoreksi 1,25%, mencatat penurunan harian terbesar selama 14 bulan, setelah BoE minutes menunjukkan Gubernur BoE Mervin King dan 2 anggota dewan kebijakan BoE lainnya memilih untuk melanjutkan langkah pembelian aset dibawah program quantitative easing (QE). BoE minutes ini kontras dengan The Fed minutes yang mengisyaratkan kecenderungan untuk menghentikan langkah pembelian obligasi atau memperlambatnya.
• Prospek sterling masih suram seiring dengan kemungkinan Inggris kehilangan peringkat utang triple‐A nya dan memburuknya kondisi ekonomi.
JAPAN
• Perdana Menteri Shinzo Abe telah menegaskan dia ingin menggantikan Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa, yang akan mundur bersama dua deputi pada tanggal 19 Maret, dengan seseorang yang setuju akan langkah‐langkah kebijakan moneter agresif guna menghindari deflasi yang melanda Jepang selama beberapa dekade.
• Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan, sentimen manufaktur Jepang terangkat selama tiga bulan beruntun pada bulan Februari dan terlihat seakan disiapkan untuk perubah positif dalam beberapa bulan ke depan, menambah ekspektasi kemajuan ekonomi yang bertahap terbantu oleh yen yang melemah.
• Perusahaan tetap berhati‐hati tentang pemulihan merata dalam iklim usaha namun masih mengharapkan peningkatan lebih luas dalam beberapa bulan mendatang, meskipun pemulihan penuh ekonomi mungkin akan memakan waktu.
• "The weakening in the yen is by far the biggest factor behind the improvement in the mood of manufacturers," ucap Yoshikiyo Shimamine, chief economist di Dai‐ichi Life Research Institute.
• Shimamine menambahkan, "This doesn't mean that they're ready to dramatically boost production just yet, but the companies are certainly hoping that the softer yen will help them increase production in the coming months”.
• Wakil Menteri Keuangan Shunichi Yamaguchi mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa pembelian obligasi asing oleh Jepang tidak mungkin akan dibahas pada pertemuan puncak antara Jepang‐AS pada tanggal 21‐24 Februari.
• Dentsu Inc mengatakan pada hari Kamis bahwa belanja iklan di Jepang naik 3,2 persen pada 2012 dari tahun sebelumnya menjadi 5,891.3 miliar yen, menandai kenaikan pertama dalam lima tahun.
AUSTRALIA
• New Zealand dan Australia dollar memperluas penurunannya Kamis lalu karena pembicaraan hedge fund yang membawa tekanan pada saham‐saham, emas dan komoditas, tetapi masih dapat bertahan mendekati level puncak terhadap sterling. Aussie <AUD=D4> sedikit melemah ke level $1.0222, dari level $1.0258 pada awalnya, yang telah merosot lebih dari satu sen pada overnight ditengah aksi jual pada tembaga, oil dan emas.
• Telah menyentuh ke level terendah dalam empat bulan $1.0227 yang terjadi minggu lalu. Mencapai level dibawah $1.0220, akan membuka arah pada retracement ke level $1.0149, palung pada bulan Oktober.
• Australia akan memainkan peran penting pada rencana recovery lapangan kerja untuk dibawa ke dalam summit pada pemimpin Group of 20 di Russia.
SWISS
• Ekspor Swiss tumbuh kokoh di bulan Januari, yang dipimpin oleh penjualan yang kuat dari obat‐obatan dan produk makanan menyusul perusahaan memperoleh keuntungan dari lemahnya franc Swiss dan tanda‐tanda adanya peningkatan permintaan di zona euro. Ekspor dari Swiss naik 3,8% year‐on‐year pada bulan Januari menjadi 16,738 franc Swiss ($18,1), demikian dilaporkan oleh Federal Customs Office.
• Franc Swiss, seperti halnya euro, melemah terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis kemarin setelah adanya indikasi The Fed akan mengurangi kebijakan pelonggaran moneter secara lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
• Euro merosot ke level terendah 6 pekan terhadap dolar dan 3 pekan terendahnya terhadap yen setelah data ekonomi Eropa dirilis buruk dan ketidakpastian terhadap hasil pemilu Italia akhir pekan ini. Data PMI zona euro untuk periode Februari berlanjut memberikan prospek suram perekonomian kawasan yang memperkuat peluang untuk dilakukannya pemangkasan suku bunga oleh ECB dalam beberapa bulan kedepan.
• Dolar menguat 0,5% terhadap franc Swiss ke 0,9315 franc, setelah mencatat intraday high di 0,9333 franc, level tertingginya selama sekitar 1 bulan terakhir. Sementara itu, euro melemah sekitar 0,3% terhadap franc Swiss di sekitar 1,2280 franc.