title cover

title cover

Wednesday, May 15, 2013

Headline News 15.05.13


US & GLOBAL
  Bursa  Wall  Street  melonjak  ke  rekor  tertinggi  pada  hari  Selasa  menyusul  harapan  berlanjutnya  pertumbuhan  ekonomi  AS  akan  mendorong kenaikan ekuitas, sementara penguatan dolar terus menekan harga minyak dan emas. Ekuitas AS telah naik dalam 3 pekan  terakhir dengan indeks Standard & Poor's  500  mencatat kenaikan 16%  sepanjang tahun ini, terutama karena berlimpahnya dana yang  digelontorkan oleh The Fed dan juga bank‐bank sentral lainnya yang ditujukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi mereka. 

Berkurangnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi telah mendorong investor untuk mulai memburu saham dan aset berimbal hasil  lebih tinggi dan mengurangi kepemilikan mereka pada aset‐aset aman resiko seperti obligasi AS dan Jerman. Kenaikan suku bunga global  diminimalisir  dengan  laporan  yang  lebih  lemah  dari  perkiraan  pada  sentimen  investor  Jerman  karena  pandangan  buruk  pada  perekonomian kawsan tersebut. Meskipun kekhawatiran terhadap ekonomi global mereda berkat laporan data ketenagakerjaan AS yang  optimis di bulan April, namun prospek pertumbuhan ekonomi global masih terlihat suram. 

Mohamed  El‐Erian chief  executive  of  PIMCO,  yang  mengelola  reksa  dana  obligasi  terbesar  di  dunia,  mengatakan  dalam  3‐5  tahun  kedepan prospek pertumbuhan ekonomi AS tidak lebih dari 2%, sementara ekonomi Cina akan tumbuh di kisaran 6% hingga 7,5%.  

Pandangan  yang  lemah  pada  ekonomi  global,  ditambah  dengan  meningkatnya  produksi  minyak  di  Amerika  Utara,  telah  mendorong  International Energy Agency (IEA) untuk memproyeksikan kondisi energi yang “lebih aman”  dalam 5 tahun kedepan. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 123,57 poin atau 0,82% di 15215,25. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik  16,57 poin atau 1,01% di 1650,34. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 23,82 poin atau 0,69% di 3462,61.    

Indeks utama saham‐saham Eropa dalam FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0,45% di 1236,62, menghapus kerugian awal sesi  yang disebabkan rilis buruk data indeks ZEW Jerman. Indeks saham Eropa dilaporkan naik untuk 4 sesi berturut‐turut hingga mencatat  level tertinggi 5 tahun yang dicapai hari Jumat lalu.  

Ekuitas AS dan Eropa mengangkat MSCI global index <.MIWD00000PUS> ke 375,72, naik 0,4%.  

Seiring dengan indeks Dow dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi, indeks dolar menguat ke level tertinggi lebih dari 9 bulan. Indeks dolar  naik 0,37% di 83,89 setelah mencatat 83,60, level tertinggi sejak 26 Juli tahun lalu. Dolar menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap  yen dan terakhiri bergerak di sekitar 102,28 yen, naik 0,45%. Sepanjang bulan Mei ini, dolar telah naik 10,5% terhadap mata uang Jepang  tersebut. Dolar berpotensi melanjutkan apresiasinya terhadap yen berkat naiknya yield obligasi AS. 

Treasury  AS  tenor  10  tahun  naik  ke  level  tertinggi  7  pekan  dengan  yield  terakhir  sebesar  1,966  persen,  naik  5  basis  poin,  sementara  German Bund futures <FGBLc1> turun 56 basis poin atau 0,4% di 144,33, level terendahnya dalam 7 pekan. Yield obligasi pemerintah AS  dan  Jerman  meningkat  setelah  program  stimulus  BOJ  senilai  $1,4  trilyun,  menyusul  investor  memangkas  kepemilikan  aset‐aset  aman  resiko mereka. 

Penguatan  dolar  telah  menekan  harga  minyak  dan  juga  emas.  Harga  minyak berjangka  Brent  turun  22  sen  atau  0,21%  di  $102,60  per  barel,  sementara  harga  minyak  mentah  berjangka  AS  turun  96  sen  atau  1,01%  di  $94,21.  Sedangkan  harga  emas  terakhir  tercatat  melemah 0,30% di $1425,76 per ons. 



GOLD & COMMODITIES
Emas  melemah  dalam  rangkaian  empat  harinya  Selasa  lalu,  rangkaian  terpanjang  penurunannya  dalam    lebih  dua  bulannya,  karena  optimisme ekonomi dan level intraday tertingginya dalam ekuitas AS yang melemahkan ketertarikan pada safe‐haven emas. 

Logam mulia menghapus kenaikan pada awal hariannya setelah indeks S&P mengalami rally hampir 1 persen dalam perluasan kenaikan  pada saham‐saham sektor perbankan dan institusi keuangan. 

Emas  juga  memperluas  penurunannnya  setelah  lembaga  pemeringkat  kredit  Fitch’s  meng‐upgrade  peringkat  kredit  Yunani  dalam  satu  poin/derajat,  yang  mencatatkan  kemajuan  negara  tersebut  dalam  memangkas  defisit  dan  berkurangnya  resiko  untuk  keluar  dari  zona  euro. 

Para  analis  mencatatkan  perayaan  Akshaya  Tritiya,  kunci  penting  dalam  aksi  pembelian  emas  pada  Hindu  festival  hari  Senin,  untuk  mendukung harga logam mulia.  

"We expect Indian gold demand to remain at elevated levels with the festive gold‐buying wedding season under way," kata James Steel,  kepala analis precious metal pada HSBC. 


OIL & COMMODITIES
Pergerakan  harga  Brent  crude  oil  melemah  pada  sesi  perdagangan  Selasa  setelah  pengawas  energi  global  menjelaskan  bahwa  pasokan  dunia  berada  pada  zona  "nyaman"  akan  persedian  dan  analis  memperkirakan  bahwa  persedian  U.S.  crude  terus  meningkat, sementara gasoline meningkat 1 persen akibat dampak persediaan sesuai dengan kebutuhan  menjelang musim panas. 

Pergerakan  harga  U.S.  crude  terus  melemah  hingga  akhir  sesi  perdagangan,  menyusul  berita  bahwa  terdapat  masalah  pada  TransCanada Keystone oil pipeline yang memasok 590,00 barel/hari dan akan diselesaikan pada hari Selasa kemarin. 

Brent  crude  oil  <LCOc1>  melemah  sebesar  22  sen  dan  ditutup  dengan  nilai  102,60  dollar/barel,  setelah  sempat  ditransaksikan  dengan range harga yang cukup besar hingga 1 dollar. U.S. crude <CLc1> ditutup melemah 96 sen dengan nilai 94,21dollar/barel. 

Menurut jajak pendapat Reuters dari delapan analis bahwa persediaan U.S. crude oil diperkirakan akan meningkat sebesar 200.000  barel untuk minggu keempat beruntun, meskipun gasoline stocks diperkirakan turun.  

Pergerakan harga U.S. gasoline tengah meningkat hampir diseluruh satu hari sesi perdagangan hari ini, menjelang libur Memorial  Day AS, yang dianggap sebagai awal dari musim musim panas AS.

EURO ZONE
• European Central Bank berseberangan dengan Jerman Selasa lalu berkenaan bagaimana secepatnya zona euro seharusnya menyelesaikan suatu sistem untuk menangani bank‐bank yang jatuh.

• Suatu keretakan juga berkembang pada meeting menteri keuangan Uni Eropa pada bagaimana atau kapan para deposan besar harusnya menderita kerugian, seperti yang mereka lakukan pada bailout Siprus.

Consumer prices nasional Spanyol naik 1.4 persen dalam basis tahunan pada bulan April menurut data terakhir dari National Statistics Institute Selasa lalu, kenaikan level terendahnya sejak bulan Maret 2010.

• Gambaran bulan April dibandingkan 2.4 persen pada bulan Maret dan sebuah polling Reuters memperkirakan 1.4 persen.

Spanish European Union‐harmonised prices naik 1.5 persen dari awal tahun, turun dari 2.6 persen pada Maret dan juga bersamaan dengan perkiraan Reuters.

• Analis Jerman dan sentimen investor sedikit naik pada bulan Mei setelah penurunan tajam bulan sebelumnya, diperkirakan ekonomi terbesar di zona euro adalah mengatasi kekhawatiran mengemukanya krisisutang blok tersebut dan mendukung pada jalur pemulihannya.

• Para ekonom mengatakan kenaikan akan jauh lebih lemah dari yang diharapkan, kemungkinan berkenaan dengan mata uang blok tersebut yang menekan perekonomian pada keyakinannya, tetapi masih berada pada jalur yang benar.

Para pekerja Yunani berjalan diluar pekerjaannya untuk memprotes keputusan pemerintah untuk menghentikan pemogokan guru‐guru sekolah menengah atas, menutup sekolah dan mengurangi pegawai di dirumah sakit hingga minimum.



U.K.
Sterling  jatuh  mendekati  level  terendah  3  pekan  terhadap  euro  pada  hari  Selasa  menjelang  Laporan  Inflasi  Kuartalan  BoE  pada  hari  Rabu  ini.  Kalangan  ekonom  memprediksi BoE akan mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonominya namun menurunkan proyeksi inflasi dibandingkan 3 bulan lalu. 

Pelaku pasar kemungkinan cenderung pesimis dengan prospek ekonomi Inggris dan akan mendorong mereka untuk menjual sterling. 

Laporan inflasi tersebut nampaknya bukan mengarah pada sebuah sinyal bahwa pelonggaran moneter sudah dekat, namun pelaku pasar tetap waspada menyusul  gubernur BoE Mervyn King baru‐baru ini cenderung untuk mengambil pandangan negatif pada prospek ekonomi. 

Beberapa analis juga mengatakan penerbitan RUU pada hari Selasa mengenai referendum yang dijanjikan Inggris mengenai apakah akan tetap di Uni Eropa, dapat  membebani sterling karena menciptakan ketidakpastian politik dan kekhawatiran investor. 

Euro menguat 0,25% di sekitar 0,8502 pound setelah mencatat intraday high di 0,8515, level terkuatnya sejak 25 April, setelah investor mengambil keuntungan pasca  koreksi tajamnya belakangan ini. Euro juga memperoleh dukungan dari rilis industrial output zona euro yang lebih baik dari perkiraan, mengimbangi rilis buruk data  indeks  ZEW  Jerman,  dan  indikasi  adanya  permintaan  yang  solid  pada  penjualan  obligasi  Spanyol  tenor  10  tahun.  Sementara  Fitch  Ratings  yang  meng‐upgrade  peringkat utang Yunani dari CCC menjadi B‐ juga turut membantu menopang penguatan euro. Terhadap dolar, sterling terkoreksi 0,4% di $1,5205, level terendahnya  sejak 23 April ketika mencatat low di $1,5196. Rilis data ekonomi AS yang belakangan ini membaik dan ketidakpastian mengenai masalah kelangsungan keanggotaan  Inggris di zona euro berpotensi menekan sterling lebih lanjut. 

Pasar akan mencermati data pekerjaan Inggris yang diprediksi akan menunjukkan penurunan kalim pengangguran sebesar 3000 di bulan April. 



JAPAN
Menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters bahwa BoJ bisa menerapkan kebijakan pelonggaran moneter sedini mungkin di awal bulan Oktober jika harga tidak meningkat  secepat diproyeksikan. 

Seluruh  ekonom  yang  berjumlah  18  menjawab  pertanyaan  terhadap  pilihan  kebijakan  BoJ,  berpendapat  bahwa  kebijakan  tersebut  bisa  meningkatkan  pembelian  atas  aset  berisiko seperti exchange‐traded funds dan real‐estate trust fund

Perekonomian  Jepang  sekarang  diperkirakan  tumbuh  sebesar  2,4  persen  di  dalam  tahun  fiskal  sekarang  hingga  bulan  Maret  2014  seiring  melemahnya  yen  membantu  para  eksportir untuk memperoleh keuntungan dan seiring meningkatnya harga saham belanja berdampak positif terhadap consumer spending

Perekonomian telah meningkat dari proyeksi akan ekspansi pada bulan lalu sebesar 2,2 persen dan perkiraan pertumbuhan tertinggi yang dibuat oleh analis sejak survei Maret  2012. 

Kebijakan moneter ekpansif Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang cukup beragam, dengan big fiscal spending dan kebijakan pelonggaran moneter besar‐besaran oleh bank  sentral untuk mengakhiri 15 tahun deflasi dan mendorong pertumbuhan, telah membantu melemahkan yen dan mendorong kenaikan harga saham. 

Tetapi  para  analis  masih  yakin  bahwa  BoJ  akan  mencapai  target  inflasi  dalam  waktu  dua  tahun.  Mereka  melihat  kemungkinan  akan  dilaksanakannya  kebijakan‐kebijakan  pelonggaran moneter yang lebih banyak oleh bank sentral dalam tahun fiskal ini. 

"It is extremely difficult for the BOJ to achieve its inflation target. But the central bank has explicitly promised to do so," ucap Yoshiki Shinke, senior economist di Dai‐ichi Life  Research Institute.  

"I would not be surprised if the BOJ eases further in October, when the central bank releases semi‐annual economic and price outlook report and if it has to revise down inflation  forecasts.


AUSTRALIA
Treasuri Wayne Swan mengatakan pertumbuhan lapangan kerja dan ekonomi akan beresiko jika pemerintah telah memangkas pembelanjaan untuk mencapai surplus  dalam dua tahun kedepan.  

Defisit lebih dari $18 milyar di ekspektasi tahun keuangan 2013/14, turun tajam dari $2 milyar perkiraan surplus setahun yang lalu.  

Tetapi  Mr  Swan  membela  kembali  untuk  menunda  keputusan  kembali  surplus,  yang  mana  telah  mendorong  kembali  ke  tahun  2015/16  atau  2016/17,  yang  mengatakan itu adalah kepentingan ekonomi.  

"This budget keeps our economy strong, head and shoulders above every other developed economy, but it puts in place the responsible savings that chart a path back  to surplus," katanya.  

Bisnis besar menargetkan pemerintah federal menumpas celah apa yang disebut loopholes dalam sistem pajak perusahaan yang dikatakan akan membawa $4 milyar  dalam penyimpanan bujet.  

Treasuri Wayne Swan menolak membuat bisnis pada target yang lunak yang dikatakan target areanya sering disalahgunakan.  

Multinasional,  bank‐bank  dan  pertambangan  dinamai  sebagai  penyebab  dalam  bujet  Selasa  lalu  untuk  praktek‐praktek  yang  telah  mengikis  penerimaan  pajak  pemerintah.  


SWISS
Sinyal membaiknya perekonomian AS telah mendorong penguatan dolar secara umum pada perdagangan hari Selasa kemarin. Data retail sales AS yang dirilis naik diluar dugaan  untuk periode April pada hari Senin membri dukungan atas penguatan dolar, dan kondisi ini berpotensi berlanjut jika data lainnya kembali dirilis optimis yang mengisyaratkan  berlanjutnya proses pemulihan ekonomi. 

Sedangkan  data  AS  yang  dirilis  Selasa  kemarin  menunjukkan  import  prices  turun  di  bulan  April  akibat  turunnya  harga  minyak,  sebuah  sinyal  positif  bagi  konsumen  AS  dan  mengindikasikan stabilnya tekanan inflasi. 

Adapun data ekonomi AS lainnya yang akan dicermati pasar pekan ini antara lain data industrial production pada hari Rabu, data housing starts dan consumer prices (CPI) pada  hari Kamis dan data consumer sentiment pada hari Jumat. 

Dolar menguat ke 0,9671 franc, level tertingginya sejak 21 Agustus 2012 dan terakhir bergerak di sekitar 0,9668 franc, atau naik 1% dibandingkan posisi penutupan New York hari  Senin.  

Euro juga berhasil menguat terhadap franc Swiss. Euro memperoleh dukungan dari rilis industrial output zona euro yang lebih baik dari perkiraan, mengimbangi rilis buruk data  indeks ZEW Jerman, dan indikasi adanya permintaan yang solid pada penjualan obligasi Spanyol tenor 10 tahun. Sementara Fitch Ratings yang meng‐upgrade peringkat utang  Yunani dari CCC menjadi B‐ juga turut membantu menopang penguatan euro. 

Swiss National Bank belum melihat alasan untuk mengubah patokan untuk batas minimum nilai tukar EUR/CHF di 1,20 franc per euro yang telah ditetapkan September 2011  silam. Kondisi inflasi tahunan Swiss yang masih mengalami penurunan di bulan April lalu mendukung indikasi akan dipertahankannya batas minimum nilai tukar EUR/CHF untuk  sementara waktu ini.