• Bursa Wall Street melonjak ke rekor tertinggi pada hari Selasa menyusul harapan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi AS akan mendorong kenaikan ekuitas, sementara penguatan dolar terus menekan harga minyak dan emas. Ekuitas AS telah naik dalam 3 pekan terakhir dengan indeks Standard & Poor's 500 mencatat kenaikan 16% sepanjang tahun ini, terutama karena berlimpahnya dana yang digelontorkan oleh The Fed dan juga bank‐bank sentral lainnya yang ditujukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi mereka.
• Berkurangnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi telah mendorong investor untuk mulai memburu saham dan aset berimbal hasil lebih tinggi dan mengurangi kepemilikan mereka pada aset‐aset aman resiko seperti obligasi AS dan Jerman. Kenaikan suku bunga global diminimalisir dengan laporan yang lebih lemah dari perkiraan pada sentimen investor Jerman karena pandangan buruk pada perekonomian kawsan tersebut. Meskipun kekhawatiran terhadap ekonomi global mereda berkat laporan data ketenagakerjaan AS yang optimis di bulan April, namun prospek pertumbuhan ekonomi global masih terlihat suram.
• Mohamed El‐Erian, chief executive of PIMCO, yang mengelola reksa dana obligasi terbesar di dunia, mengatakan dalam 3‐5 tahun kedepan prospek pertumbuhan ekonomi AS tidak lebih dari 2%, sementara ekonomi Cina akan tumbuh di kisaran 6% hingga 7,5%.
• Pandangan yang lemah pada ekonomi global, ditambah dengan meningkatnya produksi minyak di Amerika Utara, telah mendorong International Energy Agency (IEA) untuk memproyeksikan kondisi energi yang “lebih aman” dalam 5 tahun kedepan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 123,57 poin atau 0,82% di 15215,25. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 16,57 poin atau 1,01% di 1650,34. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 23,82 poin atau 0,69% di 3462,61.
• Indeks utama saham‐saham Eropa dalam FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0,45% di 1236,62, menghapus kerugian awal sesi yang disebabkan rilis buruk data indeks ZEW Jerman. Indeks saham Eropa dilaporkan naik untuk 4 sesi berturut‐turut hingga mencatat level tertinggi 5 tahun yang dicapai hari Jumat lalu.
• Ekuitas AS dan Eropa mengangkat MSCI global index <.MIWD00000PUS> ke 375,72, naik 0,4%.
• Seiring dengan indeks Dow dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi, indeks dolar menguat ke level tertinggi lebih dari 9 bulan. Indeks dolar naik 0,37% di 83,89 setelah mencatat 83,60, level tertinggi sejak 26 Juli tahun lalu. Dolar menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap yen dan terakhiri bergerak di sekitar 102,28 yen, naik 0,45%. Sepanjang bulan Mei ini, dolar telah naik 10,5% terhadap mata uang Jepang tersebut. Dolar berpotensi melanjutkan apresiasinya terhadap yen berkat naiknya yield obligasi AS.
• Treasury AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi 7 pekan dengan yield terakhir sebesar 1,966 persen, naik 5 basis poin, sementara German Bund futures <FGBLc1> turun 56 basis poin atau 0,4% di 144,33, level terendahnya dalam 7 pekan. Yield obligasi pemerintah AS dan Jerman meningkat setelah program stimulus BOJ senilai $1,4 trilyun, menyusul investor memangkas kepemilikan aset‐aset aman resiko mereka.
• Penguatan dolar telah menekan harga minyak dan juga emas. Harga minyak berjangka Brent turun 22 sen atau 0,21% di $102,60 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka AS turun 96 sen atau 1,01% di $94,21. Sedangkan harga emas terakhir tercatat melemah 0,30% di $1425,76 per ons.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah dalam rangkaian empat harinya Selasa lalu, rangkaian terpanjang penurunannya dalam lebih dua bulannya, karena optimisme ekonomi dan level intraday tertingginya dalam ekuitas AS yang melemahkan ketertarikan pada safe‐haven emas.
• Logam mulia menghapus kenaikan pada awal hariannya setelah indeks S&P mengalami rally hampir 1 persen dalam perluasan kenaikan pada saham‐saham sektor perbankan dan institusi keuangan.
• Emas juga memperluas penurunannnya setelah lembaga pemeringkat kredit Fitch’s meng‐upgrade peringkat kredit Yunani dalam satu poin/derajat, yang mencatatkan kemajuan negara tersebut dalam memangkas defisit dan berkurangnya resiko untuk keluar dari zona euro.
• Para analis mencatatkan perayaan Akshaya Tritiya, kunci penting dalam aksi pembelian emas pada Hindu festival hari Senin, untuk mendukung harga logam mulia.
• "We expect Indian gold demand to remain at elevated levels with the festive gold‐buying wedding season under way," kata James Steel, kepala analis precious metal pada HSBC.
OIL & COMMODITIES
• Pergerakan harga Brent crude oil melemah pada sesi perdagangan Selasa setelah pengawas energi global menjelaskan bahwa pasokan dunia berada pada zona "nyaman" akan persedian dan analis memperkirakan bahwa persedian U.S. crude terus meningkat, sementara gasoline meningkat 1 persen akibat dampak persediaan sesuai dengan kebutuhan menjelang musim panas.
• Pergerakan harga U.S. crude terus melemah hingga akhir sesi perdagangan, menyusul berita bahwa terdapat masalah pada TransCanada Keystone oil pipeline yang memasok 590,00 barel/hari dan akan diselesaikan pada hari Selasa kemarin.
• Brent crude oil <LCOc1> melemah sebesar 22 sen dan ditutup dengan nilai 102,60 dollar/barel, setelah sempat ditransaksikan dengan range harga yang cukup besar hingga 1 dollar. U.S. crude <CLc1> ditutup melemah 96 sen dengan nilai 94,21dollar/barel.
• Menurut jajak pendapat Reuters dari delapan analis bahwa persediaan U.S. crude oil diperkirakan akan meningkat sebesar 200.000 barel untuk minggu keempat beruntun, meskipun gasoline stocks diperkirakan turun.
• Pergerakan harga U.S. gasoline tengah meningkat hampir diseluruh satu hari sesi perdagangan hari ini, menjelang libur Memorial Day AS, yang dianggap sebagai awal dari musim musim panas AS.
EURO ZONE
• European Central Bank berseberangan dengan Jerman Selasa lalu berkenaan bagaimana secepatnya zona euro seharusnya menyelesaikan suatu sistem untuk menangani bank‐bank yang jatuh.
• Suatu keretakan juga berkembang pada meeting menteri keuangan Uni Eropa pada bagaimana atau kapan para deposan besar harusnya menderita kerugian, seperti yang mereka lakukan pada bailout Siprus.
• Consumer prices nasional Spanyol naik 1.4 persen dalam basis tahunan pada bulan April menurut data terakhir dari National Statistics Institute Selasa lalu, kenaikan level terendahnya sejak bulan Maret 2010.
• Gambaran bulan April dibandingkan 2.4 persen pada bulan Maret dan sebuah polling Reuters memperkirakan 1.4 persen.
• Spanish European Union‐harmonised prices naik 1.5 persen dari awal tahun, turun dari 2.6 persen pada Maret dan juga bersamaan dengan perkiraan Reuters.
• Analis Jerman dan sentimen investor sedikit naik pada bulan Mei setelah penurunan tajam bulan sebelumnya, diperkirakan ekonomi terbesar di zona euro adalah mengatasi kekhawatiran mengemukanya krisisutang blok tersebut dan mendukung pada jalur pemulihannya.
• Para ekonom mengatakan kenaikan akan jauh lebih lemah dari yang diharapkan, kemungkinan berkenaan dengan mata uang blok tersebut yang menekan perekonomian pada keyakinannya, tetapi masih berada pada jalur yang benar.
• Para pekerja Yunani berjalan diluar pekerjaannya untuk memprotes keputusan pemerintah untuk menghentikan pemogokan guru‐guru sekolah menengah atas, menutup sekolah dan mengurangi pegawai di dirumah sakit hingga minimum.
U.K.
• Sterling jatuh mendekati level terendah 3 pekan terhadap euro pada hari Selasa menjelang Laporan Inflasi Kuartalan BoE pada hari Rabu ini. Kalangan ekonom memprediksi BoE akan mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonominya namun menurunkan proyeksi inflasi dibandingkan 3 bulan lalu.
• Pelaku pasar kemungkinan cenderung pesimis dengan prospek ekonomi Inggris dan akan mendorong mereka untuk menjual sterling.
• Laporan inflasi tersebut nampaknya bukan mengarah pada sebuah sinyal bahwa pelonggaran moneter sudah dekat, namun pelaku pasar tetap waspada menyusul gubernur BoE Mervyn King baru‐baru ini cenderung untuk mengambil pandangan negatif pada prospek ekonomi.
• Beberapa analis juga mengatakan penerbitan RUU pada hari Selasa mengenai referendum yang dijanjikan Inggris mengenai apakah akan tetap di Uni Eropa, dapat membebani sterling karena menciptakan ketidakpastian politik dan kekhawatiran investor.
• Euro menguat 0,25% di sekitar 0,8502 pound setelah mencatat intraday high di 0,8515, level terkuatnya sejak 25 April, setelah investor mengambil keuntungan pasca koreksi tajamnya belakangan ini. Euro juga memperoleh dukungan dari rilis industrial output zona euro yang lebih baik dari perkiraan, mengimbangi rilis buruk data indeks ZEW Jerman, dan indikasi adanya permintaan yang solid pada penjualan obligasi Spanyol tenor 10 tahun. Sementara Fitch Ratings yang meng‐upgrade peringkat utang Yunani dari CCC menjadi B‐ juga turut membantu menopang penguatan euro. Terhadap dolar, sterling terkoreksi 0,4% di $1,5205, level terendahnya sejak 23 April ketika mencatat low di $1,5196. Rilis data ekonomi AS yang belakangan ini membaik dan ketidakpastian mengenai masalah kelangsungan keanggotaan Inggris di zona euro berpotensi menekan sterling lebih lanjut.
• Pasar akan mencermati data pekerjaan Inggris yang diprediksi akan menunjukkan penurunan kalim pengangguran sebesar 3000 di bulan April.
JAPAN
• Menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters bahwa BoJ bisa menerapkan kebijakan pelonggaran moneter sedini mungkin di awal bulan Oktober jika harga tidak meningkat secepat diproyeksikan.
• Seluruh ekonom yang berjumlah 18 menjawab pertanyaan terhadap pilihan kebijakan BoJ, berpendapat bahwa kebijakan tersebut bisa meningkatkan pembelian atas aset berisiko seperti exchange‐traded funds dan real‐estate trust fund.
• Perekonomian Jepang sekarang diperkirakan tumbuh sebesar 2,4 persen di dalam tahun fiskal sekarang hingga bulan Maret 2014 seiring melemahnya yen membantu para eksportir untuk memperoleh keuntungan dan seiring meningkatnya harga saham belanja berdampak positif terhadap consumer spending.
• Perekonomian telah meningkat dari proyeksi akan ekspansi pada bulan lalu sebesar 2,2 persen dan perkiraan pertumbuhan tertinggi yang dibuat oleh analis sejak survei Maret 2012.
• Kebijakan moneter ekpansif Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang cukup beragam, dengan big fiscal spending dan kebijakan pelonggaran moneter besar‐besaran oleh bank sentral untuk mengakhiri 15 tahun deflasi dan mendorong pertumbuhan, telah membantu melemahkan yen dan mendorong kenaikan harga saham.
• Tetapi para analis masih yakin bahwa BoJ akan mencapai target inflasi dalam waktu dua tahun. Mereka melihat kemungkinan akan dilaksanakannya kebijakan‐kebijakan pelonggaran moneter yang lebih banyak oleh bank sentral dalam tahun fiskal ini.
• "It is extremely difficult for the BOJ to achieve its inflation target. But the central bank has explicitly promised to do so," ucap Yoshiki Shinke, senior economist di Dai‐ichi Life Research Institute.
• "I would not be surprised if the BOJ eases further in October, when the central bank releases semi‐annual economic and price outlook report and if it has to revise down inflation forecasts.
AUSTRALIA
• Treasuri Wayne Swan mengatakan pertumbuhan lapangan kerja dan ekonomi akan beresiko jika pemerintah telah memangkas pembelanjaan untuk mencapai surplus dalam dua tahun kedepan.
• Defisit lebih dari $18 milyar di ekspektasi tahun keuangan 2013/14, turun tajam dari $2 milyar perkiraan surplus setahun yang lalu.
• Tetapi Mr Swan membela kembali untuk menunda keputusan kembali surplus, yang mana telah mendorong kembali ke tahun 2015/16 atau 2016/17, yang mengatakan itu adalah kepentingan ekonomi.
• "This budget keeps our economy strong, head and shoulders above every other developed economy, but it puts in place the responsible savings that chart a path back to surplus," katanya.
• Bisnis besar menargetkan pemerintah federal menumpas celah apa yang disebut loopholes dalam sistem pajak perusahaan yang dikatakan akan membawa $4 milyar dalam penyimpanan bujet.
• Treasuri Wayne Swan menolak membuat bisnis pada target yang lunak yang dikatakan target areanya sering disalahgunakan.
• Multinasional, bank‐bank dan pertambangan dinamai sebagai penyebab dalam bujet Selasa lalu untuk praktek‐praktek yang telah mengikis penerimaan pajak pemerintah.
SWISS
• Sinyal membaiknya perekonomian AS telah mendorong penguatan dolar secara umum pada perdagangan hari Selasa kemarin. Data retail sales AS yang dirilis naik diluar dugaan untuk periode April pada hari Senin membri dukungan atas penguatan dolar, dan kondisi ini berpotensi berlanjut jika data lainnya kembali dirilis optimis yang mengisyaratkan berlanjutnya proses pemulihan ekonomi.
• Sedangkan data AS yang dirilis Selasa kemarin menunjukkan import prices turun di bulan April akibat turunnya harga minyak, sebuah sinyal positif bagi konsumen AS dan mengindikasikan stabilnya tekanan inflasi.
• Adapun data ekonomi AS lainnya yang akan dicermati pasar pekan ini antara lain data industrial production pada hari Rabu, data housing starts dan consumer prices (CPI) pada hari Kamis dan data consumer sentiment pada hari Jumat.
• Dolar menguat ke 0,9671 franc, level tertingginya sejak 21 Agustus 2012 dan terakhir bergerak di sekitar 0,9668 franc, atau naik 1% dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin.
• Euro juga berhasil menguat terhadap franc Swiss. Euro memperoleh dukungan dari rilis industrial output zona euro yang lebih baik dari perkiraan, mengimbangi rilis buruk data indeks ZEW Jerman, dan indikasi adanya permintaan yang solid pada penjualan obligasi Spanyol tenor 10 tahun. Sementara Fitch Ratings yang meng‐upgrade peringkat utang Yunani dari CCC menjadi B‐ juga turut membantu menopang penguatan euro.
• Swiss National Bank belum melihat alasan untuk mengubah patokan untuk batas minimum nilai tukar EUR/CHF di 1,20 franc per euro yang telah ditetapkan September 2011 silam. Kondisi inflasi tahunan Swiss yang masih mengalami penurunan di bulan April lalu mendukung indikasi akan dipertahankannya batas minimum nilai tukar EUR/CHF untuk sementara waktu ini.