title cover

title cover

Friday, June 14, 2013

Headline News 14.03.13

US & GLOBAL
Bursa  Wall  Street  menguat  lebih  dari  1%  pada  hari  Kamis  setelah  rilis  yang  lebih  baik  dari  perkiraan  untuk  data  ekonomi  AS  telah  mengurangi kekhawatiran mengenai penarikan kembali program stimulus bank sentral, sementara dolar AS jatuh ke level terendah 10  pekan  terhadap  yen.  Kenaikan  dalam  ekuitas  AS  diikuti  penurunan  6,4%  pada  indeks  Nikkei  Jepang  di  sesi  overnight,  koreksi  harian  tertajam kedua selama lebih dari 2 tahun terakhir. Bursa saham Eropa kehilangan lebih dari 1% sebelum akhirnya mengalami rebound dan  ditutup melemah tipis. 

Penjualan  ritel  AS  naik  melebihi  perkiraan  di  bulan  Mei  dan  jobless  claims  turun  di  pekan  lalu,  sinyal  membaiknya  ekonomi  dalam  menghadapi pengetatan moneter di Washington. 

"The bright spot for the entire week was the data point today on U.S. retail sales. That data supports the notion that the U.S. consumer is  moving  forward  with  spending  despite  the  uncertainty  of  Fed  tapering,"  kata  Anastasia  Amoroso global  market  strategist  pada  J.P.  Morgan Funds di New York.  

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 180,85 poin atau 1,21% di 15176,08. Sedangkane Standard & Poor's 500 Index <.SPX>  bertambah 23,84 poin atau 1,48% di 1636,36. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 44,94 poin atau 1,32% di 3445,36.   

Perhatian  pasar  terhadap  kemungkinan  dipercepatnya  penarikan  dukungan  bank  sentral  pada  proses  pemulihan  ekonomi  telah  memuncak setelah komentar terkini dari Kepala The Fed Ben Bernanke mengenai program stimulus The Fed dan keputusan BOJ yang  mempertahankan kebijakan moneternya. 

Kekhawatiran tersebut telah memicu tekanan jual pada ekuitas global, emerging markets, obligasi dan komoditas dan mendorong naiknya  yen secara tajam. 

Sidang The Fed pekan depan akan digelar pada hari Selasa‐Rabu. Jika The Fed tidak memberikan petunjuk akan segera mengakhir program  stimulusnya, maka bursa saham akan terus melanjutkan rally‐nya. 

Indeks MSCI global telah mengikis kerugiannya dan ditutup menguat 0,3% di 362,92, meskipun masih jauh di bawah level puncak 5 tahun  yang dicapai bulan lalu. Indeks saham Eropa ditutup melemah 0,07%, setelah berhasil mengikis kerugiannya seiring maraknya bargain‐ hunting pada saham pertambangan dan perbankan. 

Sementara untuk indeks ekuitas di emerging markets menembus level terendah 11 bulan dan terakhir tercatat melemah 0,8%. Sebagian  besar mata uang di negara berkembang masih mengalami tekanan, dengan mata uang rupee India jatuh ke rekor terendahnya. 

Dolar turun 0,8% ke 95,26 yen, menyusul melemahnya pasar Jepang dan pasar negara berkembang telah mendorong investor untuk buy  back  mata  uang  yen.  Dolar  mencatat  intraday  low  di  93,78  yen,  level  terendahnya  sejak  4  April,  mengembailkan  hampir  seluruh  keuntungannya yang dibuat sejak BOJ mengumumkan kebijakan moneter longgar yang agresif di hari tersebut. 

Pelemahan  pada  saham  Jepang  juga  telah  mendorong  investor  untuk  meredam  kejatuhan  yen,  dimana  hal  ini  juga  turut  mendorong  penguatan yen. 

Euro kehilangan 0,6% di 127,23 yen, sementara terhadap dolar, euro naik 0,2% ke $1,3363. 

Brent crude <LCOc1> naik 76 sen dan ditutup di $104,25 per barel, setelah mencatat intraday low di $102,75 berkenaan laporan yang  mengindikasikan  melemahnya  permintaan,  termasuk  pemangkasan  outlook  untuk  pertumbuhan  ekonomi  global  oleh  Bank  Dunia.  Sementara U.S. crude <CLc1> naik 81 sen dan ditutup di $96,69 per barel.  

Harga emas turun tipis ke $1383,76 per ons.   

Investors memburu obligasi pemerintah, dengan Treasury AS tenor 10 tahun naik 25/32 dengan yield di 2,1381 persen. Sedangkan obligasi  pemerintah Jerman mencatat kenaikan terbesarnya dalam sepekan. 


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot Kamis lalu setelah penguatan dari ekspektasinya data ekonomi AS yang membantu menenangkan permasalahan mengenai  akan dimulainya dari meredanya stimulus the Fed AS. 

Platinum  group  metal  juga  anjlok  dari  menenangkannya  kekhawatiran  pasokan  setelah  serikat  buruh  tambang  utama  Afrika  Selatan  menunda rencana pemogokan. 

Emas  masih  menyisakan  penurunan  setelah  pemerintah  AS  mengatakan  penjualan  ritel  naik  melebihi  ekspektasi  pada  bulan  Mei  dan  aplikasi pertama kalinya untuk jobless benefit turun minggu lalu, menunjukkan tanda‐tanda ketahanan ekonomi meskipun pengetatan ikat  pinggang oleh AS.  

Data terlihat menambah argumentasi untuk the Fed mengakhiri pembelian obligasi bulanan sebesar $85 milyar. Para analis mengatakan  bahwa secara bertahap mengakhiri stimulus the Fed yang siap mendorong tingkat suku bunga jangka pendek AS naik, digambarkan dalam  yields Treasury bond, dan bahwa menahan emas dari kenaikan kedepannya.  

"It's the old argument that when you foresee  rate rises then the opportunity cost of holding gold will be higher and less attractive for  investors," kata analis Danske Bank Christin Tuxen.  

"Gold prices are vulnerable to additional declines over the next few months. You have reduced import demand for gold from India, healthy  supply growth this year, and overall reductions in investor interest," ungkap Erica Rannestad, analis precious metals pada commodities firm  CPM Group. 


OIL & COMMODITIES
Pergerakan nilai Brent crude oil menguat pada hari Kamis, akibat dampak menguatnya ekuitas AS dalam sesi perdagangan akhir setelah data AS menunjukkan penjualan ritel lebih kuat dari perkiraan dan penurunan klaim pengangguran mingguan.

Rilis data yang positif didukung kenaikan di awal sesi perdagangan Brent crude dan membantu mendorong U.S. crude bergerak menuju zona positif dan sebelum akhir sesi perdagangan, pergerakan harga dipimpin oleh gasoline futures yang menutup sesi perdagangan bergerak menuju level pergerakan harga yang lebih tinggi.

U.S. retail sales menguat 0,6 persen pada bulan Mei setelah menguat tipis sebesar 0,1 persen pada bulan April. Sebuah laporan terpisah menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melemah pada pekan lalu, mendekati level terendah dalam lima tahun.
Kontrak berjangka Brent crude <LCOc1> untuk bulan Juli, akan berakhir pada hari Kamis, menguat sebesar 76 sen ditutup dengan nilai kontrak 104,25 dollar/barel, setelah sempat melemah menyentuh nilai terendah di 102,75 dollar/barel.

Kontrak berjangka U.S. oil <CLc1> untuk bulan Juli , menguat 81 sen ditutup dengan nilai 96,69 dollar/barel. U.S. crude telah mencatatkan keuntungan dalam enam dari sembilan sesi perdagangan terakhir. Penguatan ini mendorong pergerakan harga menembus trendline jangka menengah yang telah menekan pasar dengan pasti.

"The market finally broke out from that level, and then there was some follow‐through," ucap Michael Korn, president of Skokie Energy di Princeton, New Jersey. 


EURO ZONE
Para pemimpin dari Group of Eight (G8) negara‐negara industri kemungkinan untuk mendiskusikan peran dari bank sentral dan kebijakan moneter pada summit di Irlandia Utara minggu depan,  sebuah sumber dari Jerman mengatakannya Kamis lalu.  

"It is understandable that there are different views of the role of central banks and monetary policy around the world," kata pejabat Jerman, mencatatkan bahwa para pemimpin dar tiga zona  euro, AS, Inggris, Jepang, Rusia dan Kanada, akan hadir mewakili berbagai pandangan.  

"The introduction of looser monetary policy could form part of the discussions," pejabat mengatakannya pada reporter.   

Aksi  jual  pada  pasar  global  mengalami  akselerasi  dari  tumbuhnya  kekhawatiran  bahwa  bank  sentral  kemungkinan  memulai  untuk  mempertimbangkan  kembali  stimulus  yang  membantu  mendorong harga aset ke level tertinggi historis tahun ini. 

Harga rumah di Spanyol melemah kedalam fase tercepatnya dalam kuartalan yang dicatatkan dalam kuartal pertama, data menunjukkannya, yang memperkirakan recovery dari pasar properti  yang crash telah menekan banyak bank‐bank dalam seluruh kemampuan diatas sebelumnya.  

Harga‐harga melemah 6.6 persen dari bulan terakhir tahun 2012, gambaran National Statistics Institute Kamis lalu menunjukkannya, karena bank‐bank masih enggan untuk meminjamkan dan  permintaan  konsumen  dibatasi  oleh  dalamnya  resesi.  Dalam  basis  tahunan,  harga‐harga  melemah  14.3  persen.  Penurunan  kuartalan  merupakan  yang  terbesar  sejak  institute  memulai  pencatatannya tahun 2007.  

Pajak pendapatan Perancis kemungkinan akan anjlok 8 milyar euro ($10.6 milyar) jauh dari ekspektasi awal tahun karena pelemahan ekonomi mengurangi pajak penjualan, menteri anggaran  mengatakannya.  

Pengakuan  pemerintah  dalam  pertumbuhan  ekonomi  bulan  April  terbukti  melemah  dari  ekspektasi,  yang  mana  akan  menghasilkan  keseluruhan  pendapatan  14  milyar  euro  lebih  rendah  daripada bujet yang dianggarkan sebenarnya  

Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras bergerak untuk meredakan krisis politik atas pemerintah yang mendadak menutup state broadcaster ERT yang mendorong pemogokan Kamis lalu dan  membawa tibuan orang kejalan untuk melakukan protes.


U.K.
Sterling bergerak mendekati level tertinggi 4 bulan terhadap dolar pada hari Kamis menyusul pelaku pasar mengendurkan ekspektasi mereka mengenai kemungkinan bank‐bank  sentral akan melanjutkan stimulusnya seiring optimisme membaiknya perekonomian Inggris. 

Penguatan sterling juga nampaknya dipengaruhi oleh kejatuhan dolar secara umum setelah investor melepas mata uang AS tersebut karena tumbuhnya keraguan apakah The Fed  akan mengurangi/mengakhiri program stimulusnya. 

Sterling terakhir tercatat bergerak di sekitar $1,5715, setelah menembus level puncak di $1,5734, yang merupakan level tertinggi sejak 11 Februari dan sekaligus menembus area  MA200 di $1,5700. Jika sterling mampu bertahan di atas area $1,5700 maka rally cenderung akan berlanjut. 

Kepala BoE yang baru, Mark Carney, yang akan mulai menjabat bulan Juli mendatang, nampaknya akan mengadopsi kebijakan moneter yang pro pertumbuhan hingga tercapai  pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  
  • Pasar saat ini sedang menantikan sidang The Fed yang akan digelar pekan depan pada tanggal 18‐19 Juni. 

JAPAN
Pemerintah Jepang menaikkan penilaian untuk bulan kedua secara beruntun terhadap perekonomian di bulan Juni seiring menguatnya ekspor dan output industri yang mendukung pemulihan ekonomi yang pasti dipimpin oleh kebijakan stimulus fiskal dan ekspansi moneter .

Perekonomian semakin membaik, ucap pemerintahan dalam laporan perekonomian bulanan yang diterbitkan pada hari Kamis, dengan catatan yang sedikit lebih optimis  dibandingkan bulan sebelumnya ketika itu digambarkan sebagai peningkatan pertumbuhan perekonomian secara bertahap.

Perbaharuan indeks data perekonomian sebagai sinyal lebih lanjut guna mendorong upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menarik negara perekonomian terbesar ketiga di dunia dari hampir dua dekade deflasi dan stagnasi, dengan langkah‐langkah kebijakan stimulus dan pelonggaran moneter yang dikenal 'Abenomics'.

Ekspektasi terhadap pemulihan perekonomian ini sejalan dengan BoJ dimana BoJ meningkatkan harapan terhadap perekonomian untuk bulan keenam beruntun pada hari Selasa, dan BoJ menyebutnya dengan istilah “it is picking up”. BoJ belum mengeluarkan langkah‐langkah kebijakan baru dengan alasan bahwa pasar obligasi telah stabil.

"Exports, which are key (to growth), show a clear trend of pickup and output is rising for five months in a row," seorang pejabat Kantor Kabinet mengatakan. "As such we see some signs of a favourable cycle of demand leading to output and household income.".


AUSTRALIA
• Setiap orang memperkirakan tingkat pengangguran naik tahun ini, tetapi terlihat kemungkinan kenaikan terlambat.

• Tingkat pengangguran bulan Mei berada 5.5 persen, sedikit membaik daripada 5.6 persen, perkiraan para ekonom.

• Jumlah orang dengan pekerjaan naik sebesar 1.100 dalam bulanan, meskipun ekspektasi turun 10.000.

• Jumlah perkiraan, termasuk satu dar tresuri federal mengekspektasi proporsi dari orang‐orang keluar dari kerja naik menjadi 5.75 persen dalam 12 bulan mendatang.

• Ekonom senior RBC Capital Markets Su‐Ling Ong mengatakan tingkat pengangguran sejauh ini telah berhasil untuk menolak kenaikan besar tapi dia masih mengharapkan untuk meningkat tahun ini.

• Gambaran dari angkatan kerja terakhir menunjukkan perekonomian kehilangan momentum, treasuri bayangan Joe Hockey mengatakannya.

• Tingkat pengangguran sebesar 5.5 persen bulan Mei, turun dari revisi naik April sebesar 5.6 persen, Australian Bureau of Statistics mengatakannya.

• Total dari 1100 orang bergabung dalam tenaga kerja, utamanya menggambarkan kenaikan 6400 dalam part‐time workpekerja paruh waktu terhadap penurunan 5300 dalam fulltime employment/pekerja penuh.

• Harga obligasi Australia mengalami penguatan karena para dealer menentukan posisinya dari perdagangan pasar saham Asia yang choppy.


SWISS
Bank sentral Swiss kemungkinan tidak akan melepaskan nilai patokan franc sebelum tahun depan dan bahkan mungkin mempertahankannya hingga tahun 2015 dan seterusnya,  demikian jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Kamis. 

Swiss National Bank menetapkan batasan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1,20 per euro pada bulan September 2011 setelah franc naik hampir 20% hanya dalam beberapa bulan  dan mengancam ekonomi Swiss ke dalam resesi dan deflasi. 

Dari  23  ekonom  yang  menjawab  pertanyaan  soal  nilai  patokan  franc,  12  ekonom  memprediksi  nilai  patokan  akan  dihapus  sekitar  tahun  2014,  sedangkan  yang  lainnya  memprediksi kebijakan batasan nilai tukar tersebut akan dipertahankan hingga tahun 2015 atau jauh ke masa depan. 

Sedangkan dari keseluruhan 34 ekonom yang disurvey, kesemuanya memprediksi SNB, dalam sidangnya 20 Juni mendatang, akan mempertahankan target kisaran untuk Swiss  franc LIBOR di 0 hingga 0.25 persen dan akan mempertahankannya mendekati 0% hingga 2014.  


Pertumbuhan ekonomi Swiss meningkat di kuartal pertama, melampaui ekspektasi yang paling optimis sekalipun, dan pemerintah memprediksi tingkat pertumbuhan sebesar  1,4% di tahun 2013 ini. Sedangkan inflasi diprediksi akan mencatat penurunan yang lebih tajam dari perkiraan sebelumnya, di ‐0,3% dibandingkan proyeksi SNB sebelumnya di  bulan Maret di ‐0,2%. Inflasi diproyeksikan akan kembali ke teritorial positif di tahun 2014 dan akan meningkat di tahun 2015, dengan ekonom memprediksi masing‐masing di  0,3% dan 0,8%.