title cover

title cover

Friday, August 3, 2012

Headline News 03.08.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  dan  euro  anjlok  pada  sesi  Kamis  menyusul  kekecewaan  investor  terhadap  langkah  ECB,  yang  sebelumnya diharapkan akan menempuh tindakan drastis untuk menanggulangi krisis utang zona euro. Sebelumnya, ECB  mengisyaratkan  rencana  untuk  menekan  biaya  pinjaman  untuk  negara‐negara  zona  euro  melalui  pembelian  obligasi  lanjutan, demikian ditegaskan Presiden ECB pada 26 Juli lalu. Sebaliknya, ECB mengatakan akan menunggu dan mengamati  apakah ekonomi zona euro melambat lebih lanjut sebelum melakukan pemangkasan suku bunga. 

The Federal Reserve juga mengambil pendekatan wait and see dan belum mengumumkan langkah‐langkah stimulus baru  untuk membantu pemulihan ekonomi Amerika. Data sektor ketenagakerjaan Amerika Jumat akhir pekan ini diprediksi akan  memperlihatkan penambahan 100.000 pekerjaan pada periode Juli, jumlah yang belum cukup untuk menurunkan tingkat  pengangguran di 8,2 persen. 

Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> ditutup turun 92,18 poin atau 0,71 persen, ke 12,878.88. Indeks Standard &  Poor 500 <. SPX> turun 10,14 poin atau 0,74 persen, ke 1,365.00. Nasdaq Composite Index <. IXIC> turun 10,44 poin atau  0,36 persen, ke 2,909.77. Indeks FTSEurofirst 300 <. FTEU3> ditutup turun 1,2 persen dan indeks MSCI <MIWD00000PUS.>  turun 1,0 persen. Indeks Spanyol <IBEX.> dan Italia <. FTMIB> masing‐masing melemah sekitar 5 persen. 

Euro  <EUR>,  yang  sempat  menguat  di  atas  level  1.24,  kemudian  anjlok  cepat  ke  1,2132,  mencetak  pergerakan  harian  terbesar dalam kurun 1‐tahun terakhir. Euro kemudian berakhir turun 0,4 persen ke kisaran 1,2178.  

Obligasi Amerika tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya naik 12/32 dengan imbal hasil 1,48 persen, sedangkan imbal hasil  obligasi Spanyol dan Italia kembali menguat ditengah pelemahan bursa saham Eropa. Ekonomi AS kehilangan momentum  di triwulan kedua 2012 seiring lambatnya pertumbuhan lapangan kerja dan melemahnya tingkat kepercayaan konsumen.  

Minyak  mentah Brent  turun  6 sen  ke  105,90 USD  per  barel, sementara  minyak mentah  AS  jatuh  bersama‐sama dengan  saham dan aset‐aset yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi untuk kemudian turun 1,78 USD ke 87.13 USD per barel.  Harga spot emas <XAU=> turun 10,25 USD ke 1,588.30 USD per troy ounce. 

Sejak pernyataan Draghi yang mengejutkan pasar pekan lalu dengan janji untuk menyelamatkan euro, bursa saham Eropa  menguat sebanyak 5 persen, dan euro telah meningkat sekitar satu  persen terhadap dolar sedangkan imbal hasil utang  Italia  dan  Spanyol  merosot  tajam.  Namun  demikian  beberapa  analis,  tetap  yakin  bahwa  dengan  pernyataan  Draghi  menegaskan bahwa para pembuat kebijakan ECB serius tentang keinginan membantu negara‐negara seperti Spanyol dan  Italia dan menghentikan penyebaran krisis.   




GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  melorot  dalam  rangkaian  empat  harinya  (sempat  ke  level  terendahnya  satu  minggunya)  Kamis  lalu  karena  investor melanjutkan membalikkan bullish berkenaan dengan kurang agresifnya tindakan dari European Central Bank dan  the Fed AS untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi). 

Mario Draghi mengecewakan harapan investor untuk merancang tindakan yang lebih berani dalam mengatasi krisis utang  zona  euro  dalam  pernyataan  pentingnya.  Dia  mengatakan  pembeliaan  obligasi  pemerintah  tidak  akan  terjadi  sebelum  bulan  September‐dan  hanya  jika  pemerintah  mengaktifkan  dana  bailout  zona  euro untuk  bergabung  dengan  ECB  dalam  pembelian obligasi.  

Draghi  mendorong  harapan  untuk  tindakan  dalam  membantu  euro  minggu  lalu  ketika  dia  mengatakan  akan  melakukan  apapun yang penting untuk melindungi mata uang tunggal, yang membantu emas rally ke level $1,629.10 per ons, level  terkuatnya sejak pertengahan Juni.  

Kemudian  anjlok  dibawah  level  $1,590  per  ons,  setelah  Draghi  mengumumkan  langkah‐langkah  yang  tidak  segera  membendung krisis utang zona euro Kamis lalu. Euro menekan kenaikannya, saham‐saham Eropa anjlok dan yield obligasi  pemerintah Spanyol dan Italia naik. 




OIL & COMMODITIES
Brent crude futures merosot Kamis lalu karena kekecewaan pada European Central Bank yang tidak menawarkan langkah  yang  nyata  untuk  mendorong  pertumbuhan  ekonomi,  meskipun  langkanya  pasokan  North  Sea  dan  ketidakpastian  geopolitik yang membatasi penurunannya.  

Laporan menunjukkan jobless claims AS naik pada minggu lalu, meskipun tidak sebanyak yang diperkirakan, dan penurunan  yang tidak diekspektasi pada factory orders AS bulan Juni, memberikan tekanan pada crude futures AS.  

Perdagangan yang bergejolak dan Brent futures mendapat dorongan dari permasalahan produksi di North Sea dan potensi  ancaman  untuk  pasokan  minyak  dari  gejolak  di  Suriah  dan  perselisihan  Iran  dengan  Barat  berkenaan  dengan  program  nuklirnya.  

"Draghi has disappointed, after the Fed, and the market had gone up on hopes for more action and the inflation that might  be attached to stimulus," kata Rick Scott, kepala investment officer pada L&S Advisors Inc di Los Angeles. 


EURO ZONE
Euro jatuh ke level terendah 1 pekan terhadap dolar menyusul aksi jual euro oleh investor setelah Presiden ECB Mario Draghi memberikan komentar yang  membuat kecewa investor yang sebelumnya berharap adanya aksi cepat dari ECB untuk menanggulangi krisis utang kawasan. 

Tekanan jual berlanjut setelah euro menembus level intraday low dan seiring dengan naiknya imbal hasil (yield) obligasi Spanyol dan Italia pasca komentar  Draghi. 

Euro terkoreksi ke level intraday low di $1.2136, level terendahnya sejak 26 Juli. Euro terakhir bergerak di sekitar $1.2140. atau turun 0.7%. 

Harapan terhadap langkah cepat ECB sempat meningkat setelah komentar Draghi pekan lalu telah memicu spekulasi akan dilakukannya pembelian obligasi  Italia dan Spanyol lebih lanjut ketika ia mengtakan ECB akan melakukan "apa pun untuk melestarikan euro." 

Namun Draghi kemudian tidak memberikan sinyal akan segera melakukan aksinya dalam jangka pendek kedepan pada sidangnya semalam. Sebaliknya, ia  malah  mengatakan  ECB  akan  menyusun  rencana  dalam  beberapa  minggu  mendatang  untuk  melakukan  pembelian  langsung  guna  menstabilkan  biaya  pinjaman zona euro. 

Draghi memberikan pernyataan persnya setelah sidang ECB semalam memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap di level 0.75%. 

Sementara  itu  lembaga  pemeringkat  Standard  &  Poor's  menegaskan  peringkat  kredit  AAA  Jerman  dan  mengatakan  prospek  tetap  stabil  berkat  kemampuan ekonomi terbesar Eropa tersebut untuk menahan guncangan keuangan dan ekonomi. 




U.K.
Sterling melemah terhadap dolar AS pasca rilis sidang ECB yang mengecewakan pelaku pasar, sterling melemah mengikuti turunnya euro dan bursa saham  serta aset beresiko lain. Euro juga melemah terhadap sterling, setelah sebelumnya, sempat menguat hingga level tertinggi dalam kurun 3‐pekan terakhir di  0.7911 euro per sterling.  

Bank of England dalam sidangnya pekan ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level 0,5 persen dan belum melakukan penambahan  jumlah dana yang digunakan dalam pembelian obligasi pemerintah. Bank sentral menilai bahwa kebijakan bulan sebelumnya telah menyediakan cukup  stimulan  untuk  ekonomi  meskipun  resesi  tak  terhindarkan.  Mayoritas  ekonom  percaya  bahwa  BoE  baru  akan  mempertimbangkan  untuk  menaikkan  jumlah dana stimulus setidaknya pada akhir tahun, ataupun bisa melonggarkan moneter dengan memangkas suku bunga. 

Pada sesi akhir pekan ini pelaku pasar akan menantikan rilis data aktifitas sektor jasa Inggris untuk periode Juli yang diperkirakan naik tipis menjadi 51.5  dibanding  periode  sebelumnya  51.3.  Data  ini  akan  memberikan  gambaran  sejauh  mana  kemungkinan  berlanjutnya  resesi  Inggris,  setelah  sebelumnya  aktifitas sektor manufaktur melambat, namun sektor konstruksi berhasil mengalami ekspensi. Selain itu, fokus utama para pelaku pasar akan tertuju pada  rilis data sektor ketenagakerjaan Amerika. 




JAPAN
Krisis  utang  Eropa  dapat  menunda  peningkatan  pada  permintaan  eksternal  yang  sangat  penting  untuk  pemulihan  ekonomi  Jepang,  demikian pernyataan Bank of Japan, menegaskan kekhawatiran bank sentral terhadap perlambatan global yang terus berlanjut.  Anggota  Dewan  BOJ  Yoshihisa  Morimoto  mengutip  pandangan  bank  sentral  bahwa  ekonomi  Jepang  sedang  menuju  pemulihan  yang  didorong oleh belanja untuk membangun kembali kawasan yang dilanda gempa tahun lalu. 

Namun dia memperingatkan bahwa ketidakpastian masih kuat seputar kekuatan pemulihan dengan permintaan global yang lemah dan  tidak adanya kejelasan akan berakhirnya krisis utang Eropa. 

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa BOJ siap untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut jika risiko global meningkat cukup  kuat untuk mengancam prospek pemulihan Jepang.  




AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar menguat dari data optimis dalam domestik Kamis lalu, meskipun pasar sangat berhati‐hati kedepannya dari  meeting penting European Central Bank yang dapat mengacaukan harga‐harga aset dalam harian.  

Aussie <AUD=D4> memangkas penurunannya dan sedikit naik dalam harian ke level $1.0578 overnight, dengan setelah penjualan ritel naik untuk  menguat 1 persen pada bulan Juni, melampaui ekspektasi untuk rangkaian dua bulannya.   

Penjualan  untuk  keseluruhan  kuartalan  juga  melonjak  1.4  persen,  dengan  mudah  melewati  perkiraan  kenaikan  0.8  persen  dan  memberikan  dorongan yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.  

Laporan yang optimis mendorong pasar untuk melewati ekspektasi skalanya dan mempercepat pemangkasan tingkat suku bunga kedepannya.   

Harga Australian bond futures menurun, setelah bank sentral AS tidak memberikan harapan stimulus untuk negara dengan perekonomian terbesar  didunia tersebut.  




SWISS
Euro naik ke level tertingginya dalam satu bulan terhadap Swiss  franc Kamis lalu karena posisi investor untuk kemungkinan bahwa  European  Central Bank akan mengumumkan kuatnya tindakan untuk menghadapi krisis utang zona euro.  

Euro <EURCHF=> naik ke level 1.20299 francs pada EBS trading platform, level tertingginya sejak awal bulan Juli. Telah terdorong menjauh dari  batas  terhadap  euro  pada  level  1.20  francs yang  diberlakukan  oleh  Swiss  National Bank  sebagai  bagian  kebijakan  untuk  membatasi kenaikan  mata uangnya.  

Sektor manufatur Swiss kurang begitu bergairah dalam empat bulannya pada bulan Juli, karena eksportir mengekang ambisinya dalam merespon  terhadap jatuhnya permintaan dari mitra datang utamanya Jerman, Italia dan Perancis.