title cover
Friday, July 29, 2011
Headline News 29.07.11
U.S. & GLOBAL
• Bursa Wall Street ditutup melemah Rabu lalu karena diganggu oleh tanda‐tanda dari perusahaan‐perusahaan AS dan anjloknya permintaan pada manufactured goods tahan lama yang menakut‐nakuti investor yang telah khawatir mengenai terluntang‐lantungnya pembicaraan utang di Washington.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 198.75 poin, atau 1.59 persen, ke level 12,302.55. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 27.05 poin, atau 2.03 persen, ke level 1,304.89. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 75.17 poin, atau 2.65 persen, ke level 2,764.79.
• Saham‐saham sektor finansial membawa indeks utama Inggris melemah Rabu lalu, berkenaan dengan perhatian sangat dibagi oleh anggota dewan AS yang kemungkinan gagal untuk menyetujui kesepakatan untuk menghindari default pada utang negara tersebut. UK benchmark index <.FTSE> ditutup melemah 73.15 poin, atau 1.2 persen ke level 5,856.58, kendatipun pada volume perdagangan yang tipis. Berlanjutnya kebuntuan oleh politisi AS telah mendorong fund managers untuk menghindari ekuitas.
• Dollar AS rebound Rabu lalu karena investor istirahat sejenak dari aksi jual,meskipun ketidakpastian disekitar negosiasi utang AS yang seharusnya menjaga rally pada jangka pendek. Pada perdagangan sore harinya, dollar AS naik 0.1 persen versus Swiss franc, setelah pada awalnya tertekan ke level terendahnya 0.7996 <CHF=EBS> pada EBS trading platform. Tetapi dollar juga kemudian rebounded dan rally terhadap euro karena investor melakukan aksi ambil untung terhadap the greenback.
• Harga Tresuri AS merosot Rabu lalu dari tidak menariknya lelang obligasi bertenor lima tahun dan permasalahan peringkat utang AS yang akan diturunkan karena Washington sedang berjuang untuk menaikkan debt ceiling AS.
• Emas melemah Rabu lalu setelah mencapai level tertingginya yang mendekati $1,630 per ons, karena meluasnya aksi jual pada aset‐aset beresiko yang mendorong bullion investors melakukan aksi ambil untung ditengah meningkatnya kekhawatiran mengenai default utang AS. Spot gold <XAU=> anjlok 0.4 persen ke level $1,613.05 pada pukul 2:53 p.m. EDT (1853 GMT), setelah rally dari level tertingginya $1,628 per ons.
• Harga minyak mentah AS merosot lebih dari 2 persen Rabu lalu setelah kenaikan yang mengejutkan pada inventori domestik dan permasalahan mengenai kegelisahan debat mengenai batas utang yang kemungkinan menahan pertumbuhan ekonomi. Pada New York Mercantile Exchange, September crude <CLU1> berkurang $2.19, atau 2.2 persen, untuk di settle ke level $97.40 per barrel, yang diperdagangkan dari level $97.28 hingga $99.50.
• Sterling merosot tipis Rabu lalu setelah mengecewakannya data factory Inggris, tetapi masih dalam level tertingginya enam minggu terhadap pelemahan dollar dan kelihatan mengimbangi untuk mempertahankan dukungan pada ketidakhadiran kesepakatan untuk menaikkan debt ceiling AS.
• Pound turun 0.2 persen ke level $1.6386 <GBP=D4>, menghentikan kenaikan level $1.6440 yang terjadi overnight, setelah survei Confederation of British Industry pada total order book balance melemah menjadi ‐10 bulan ini dari +1 pada bulan Juni, jauh dibawah perkiraan ‐2.
• Factory orders Inggris melemah tajam dari perkiraannya bulan Juli dan menekan harga ke poin terendahnya dalam 1‐1/2 tahun, sementara itu ekspektasi industri melambat pada manufacturing untuk berlanjutnya pada bulan mendatang.
• Menghadapi mandeknya ekonomi, kemungkinan bahwa Bank of England akan meluncurkan putaran kedua pada pembelian obligasi pemerintah, menurut polling Reuters terakhir.
Subscribe to:
Posts (Atom)