US & GLOBAL
• Bursa saham global jatuh pada hari Senin dan euro anjlok dari level tertinggi multi bulanannya terhadap dolar dan yen menyusul ketidakpastian politik di Spanyol dan Italia telah menumbuhkan kembali kekhawatiran bahwa langkah‐langkah yang diambil untuk mengendalikan krisis utang zona euro akan terhambat.
• MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> turun 1.1% dan mencatat hari terburuknya sejak November. Bursa saham Eropa mencatat penutupan terendahnya tahun ini, seiring anjloknya indeks saham Italia dan Spanyol.
• Yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun naik ke level tertinggi 6 pekan setelah Perdana Menteri Mariano Rajoy menghadapi tuntutan untuk mundur atas skandal korupsi yang melibatkan tuduhan di media bahwa ia menerima pembayaran dari dana lumpur salju. Rajoy membantah melakukan kesalahan.
• Di Italia, mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, salah satu kandidat teratas dalam pemilihan umum bulan ini, menunjukkan kebangkitan dalam popularitas, yang mana mengancam reformasi yang telah diterapkan oleh pemerintah teknokrat.
• Bursa saham AS melemah dipicu rilis mengecewakan data factory orders, setelah mengalami rally di hari Jumat yang mendorong S&P 500 ke level tertinggi 5 tahun dan Dow ditutup di atas 14000 poin untuk pertama kalinya sejak Oktober 2007.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 129.71 poin atau 0.93% di 13,880.08. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup turun 17.46 poin, atau 1.15% di 1,495.71. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 47.93 poin atau 1.51% ke 3,131.17.
• FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir melemah 1.47% di 1,150.91 poin, level penutupan terendahnya sejak 31 Desember. Indeks telah menembus level yang mendekati level tertinggi 2 tahun di 1,178.55 poin di akhir Januari. Spain's IBEX <.IBEX> anjlok 3.8% dan Italy's FTSE MIB <.FTMIB> merosot 4.5%.
• Yield obligasi pemerintah Spanyol tenor 10 tahun naik sebanyak 24 basis poin ke 5.45%, level tertingginya sejak medio Desember, sementara yield Italia melonjak 15 basis poin ke 4.48%.
• Euro bergerak di sekitar $1.3515, turun 0.9%. Euro naik ke level intraday high di $1.3711 pada hari Jumat, level tertingginya sejak akhir 2011. Namun pelemahan euro ini nampaknya hanya bersifat sementara, dan berpotensi menguat kembali jika ECB dalam sidangnya hari Kamis mendatang tidak mempermasalahkan mengenai penguatan euro belakangan ini.
• Terhadap yen, euro turun 1.6% di 124.78 yen, melemah dari level tertinggi 33 bulan di 126.96 yen yang dicapai pekan lalu. Dolar terkoreksi 0.4% ke 92.29 yen.
• Di pasar komoditas, Brent oil <LCOc1> turun ke level intraday low $115.32 per barel sebelum akhirnya rebound dan bergerak di sekitar $115.60, turun $1.16. Brent telah menguat dalam 3 pekan berturut‐turut. Sementara untuk U.S. crude <CLc1> turun $1.60 ke level $96.17 setelah menguat dalam 8 pekan berturut‐turut, kenaikan terlamanya sejak Juli‐Agustus 2004. Harga minyak telah naik belakangan ini akibat meningkatnya prospek pemulihan ekonomi global dan tekanan geopolitik di Timur Tengah.
• Sementara untuk harga emas naik 0.4% ke $1,673 per ons. Treasury AS tenor 10 tahun naik 18/32 dengan yield di 1.9601%.
• Bursa saham Asia juga menguat ke level tertinggi 18 bulan. Cina menambah optimisme seputar pemulihan ekonomi global setelah melaporkan pada hari Minggu bahwa sektor jasa tumbuh dalam 4 bulan berturutan di periode Januari, meskipun kenaikan tipis yang terjadi mengisyaratkan bahwa pemulihan global masih terus berjalan dalam kondisi yang masih lemah.
GOLD & COMMODITIES
• Platinum naik Senin lalu setelah besarnya optimisme data AS yang ditandai recovery ekonomi yang menambah traksi, dengan turunnya earning terbaru dari tambang platinum terbesar didunia dan penguatan penjualan mobil di AS yang dilaporkan menambah dukungan.
• Palladium mencapai level tertinggi dalam 17 bulan dan platinum ke level puncak dalam empat bulannya di level $1.705,25.
• Emas bertahan karena para trader memposisikan kembali investasinya setelah meluasnya data‐data positif AS, sementara itu pasar saham merosot dan penguatan dollar menambah tekanannya.
• "Futures and options investors are on the retreat, pulling money from the gold market and putting it in more cyclical markets (like platinum and palladium) which benefit from the stabilisation of growth," Tobias Merath, global head pada commodity research di Credit Suisse, mengungkapkannya.
EURO ZONE
• Sentimen zona euro membaik untuk rangkaian enam bulannya pada bulan Februari dengan ekspektasi naiknya ke level tertinggi sejak bulan Juni 2007, sebelum krisis keuangan dan utang, Sentix mengatakanya Senin lalu.
• Factory prices zona euro merosot untuk rangkaian bulan keduanya pada bulan Desember, dibayangi tren pada inflasi konsumen dan ditinggalkannya kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga European Central Bank untuk menghidupkan kembali pelemahan ekonomi.
• Harga pada pabrik‐pabrik di 17 negara yang menggunakan euro melemah 0.2 persen pada bulan Desember dari November, EU's statistics office Eurostat mengatakannya, sebagaimana ekspektasi oleh para ekonom pada polling dari Reuters.
• Bank‐bank akan membayar kembali 123 milyar euro ($168 milyar) pada pinjaman ECB kedua dalam tiga tahunnya pada kesempatan pertama 27 Feb., polling Reuters mendapatkannya, kurang dari jumlah yang dilunasi pertama pada krisis pinjaman.
• Regulator nasional diseluruh Uni Eropa hingga akhir bulan menunjukkan mereka tidak merusak pasar tunggal dengan menjadi terlalu memberatkan bank‐bank dari tempat lain di blok tersebut, komisi eksekutif Uni Eropa mengatakannya Senin lalu.
U.K.
• Sterling menguat pada hari Senin, menebus sejumlah kerugiannya pekan lalu ketika jath ke level terendah 15 bulan terhadap euro, setelah pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atas penguatan euro belakangan ini.
• Buruknya data ekonomi Spanyol dan ketidakpastian politik di Spanyol dan Italia juga telah menekan mata uang tunggal. Kondisi ini berpotensi mendongkrak penguatan sterling lebih lanjut terhadap euro dalam beberapa pekan kedepan.
• Namun sterling masih rentan tekanan khususnya terhadap dolar menyusul kondisi ekonomi dalam negeri Inggris yang masih rapuh.
• Euro terkoreksi 1.2% terhadap sterling di sekitar 0.8590 pound dibandingkan penutupan New York hari Jumat. Euro mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak Oktober 2009 di akhir pekan kemarin ketika menguat lebih dari 1.5% ke level 0.8717 pound.
• Euro telah berhasil rebound sepanjang 2013 ini menyusul tumbuhnya kepercayaan terhadap membaiknya kondisi ekonomi di zona euro.
• Sementara data hari Senin menunjukkan indeks PMI sektor konstruksi berlanjut menurun di bulan Januari, setelah mencatat level yang sama dengan periode Desember di 48.7, ketika mencatat level terendahnya sejak Juni lalu.
• Sterling menguat 0.4% terhadap dolar di sekitar $1.5757, berada di atas level terendah 5‐1/2 bulan di $1.5674 yang dicapainya awal pekan lalu.
• Adapun fokus pasar pekan ini adalah pada data PMI sektor jasa yang akan dirilis hari Selasa ini untuk melihat prospek ekonomi Inggris kedepannya setelah mengalami kontraksi di kuartal keempat 2012 lalu, disamping itu sidang BoE juga akan dicermati pada hari Kamis yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga dan target yang tetap untuk quantitative easing.
• Testimoni dari gubernur BoE yang ditunjuk Mark Carney didepan komite parlemen pekan ini juga berpotensi memberi pengaruh pada sterling, jika mengisyaratkan untuk melanjutkan langkah pelonggaran moneter. Carney akan menduduki jabatan nomer satu di Bank of England secara resmi pada bulan Juli 2013 mendatang.
JAPAN
• Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bukanlah tujuan dari Jepang untuk melemahkan yen dan kebijakannya murni ditujukan untuk menekan deflasi, menghapus kekhawatiran asing mengenai perang mata uang dari kedepannya meeting G20 di Moscow.
• Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut tindakan yang agresif oleh Bank of Japan (BOJ), yang mana telah mendorong pelemahan pada yen, telah membangkitkan peringatan pada Eropa yang dapat berkontribusi pada "currency war"/perang mata uang karena bank sentral lainnya mengadopsi kebijakan yang serupa.
• Yen dapat bertahan melemah dalam jangka waktu yang berkelanjutan terhadap dollar <JPY=> setelah pengambil kebijakan utama Jepang secara efektif menunjukkan penurunannya baru‐baru ini sebagai "payback time" setelah bertahun‐tahun tertekan menguat.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar menguat ke level puncak empat tahunnya terhadap yen Senin lalu dan bertahan menekan terhadap mitra AS, sementara itu harga obligasi turun ke level terendahnya sejak bulan Mei karena level support utama akhirnya tembus.
• Aussie berada pada level 96.78 yen <AUDJPY=R> dan kiwi naik ke level 78.74 yen <NZDJPY=R>, level terkuatnya sejak Agust. 2008. Kedua mata uang tersebut /Antipodeans telah naik lebih dari 17 persen masing‐masingnya sejak bulan November pada keyakinan bahwa reflation di Jepang akan membutuhkan banyaknya pelemahan yen.
• Terhadap mitra AS‐nya, Aussie <AUD=D4> naik ke level $1.0425, dari level $1.0404 pada awalnya, yang telah mengalami recovery dari level terendahnya $1.0362 yang terjadi Jumat lalu.
• Reserve Bank of Australia (RBA) memperluas ekspektasi untuk mempertahankan tingkat suku bunga ketika pertemuan pertama pada board meeting pada kalendar tahunan yang terjadi Selasa ini.
SWISS
• Franc Swiss awalnya sempat melemah tipis terhadap dolar pada perdagangan hari Senin, kembali turun dari posisi tertinggi 9 bulan selama perdagangan Jumat lalu, setelah sejumlah data makro ekonomi AS mengindikasikan adanya peningkatan ekonomi di AS. Namun menjelang sesi akhir New York, franc bergerak stabil di sekitar 0.9077 franc.
• Franc juga menguat terhadap euro, mencatat naik 0.9% di sekitar 1.2267 franc. Buruknya data ekonomi Spanyol dan ketidakpastian politik di Spanyol dan Italia juga telah menekan mata uang tunggal. Kondisi ini berpotensi mendongkrak penguatan franc Swiss lebih lanjut terhadap euro dalam beberapa pekan kedepan.
• Sejumlah data ekonomi Swiss yang akan dirilis pekan ini diantaranya trade balance (Des), consumer confidence (Q1), dan unemployment rate (Jan).