title cover

title cover

Friday, July 26, 2013

Headline News 26.07.13

US & GLOBAL
• Dolar dan ekuitas global jatuh dalam perdagangan hari Kamis setelah laporan beragam sejumlah perusahaan dan kekhawatiran baru mengenai pertumbuhan ekonomi di CIna telah menekan sentimen investor, namun lonjakan 30% pada saham Facebook Inc telah berhasil mengangkat indeks saham AS dari keterpurukan.

• Facebook membukukan prosentase kenaikan harian terbesarnya, sehari setelah jejaring sosial No. 1 dunia tersebut melaporkan peningkatan yang lebih baik dari perkiraan untuk mobile advertising. Facebook adalah saham komponen Nasdaq yang paling laris diperdagangkan.

• Di akhir sesi, saham AS berhasil menguat menyusul pasar ekuitas global melemah setelah peringatan laba di Eropa oleh saham kelas berat Jerman BASF dan Siemens. Pendapatan perusahaan Amerika sebagian besar telah gagal untuk mengesankan, meskipun General Motors <GM.N> dan Dow Chemical Co <DOW.N> mencatat hasil yang kuat.

"The market is anticipating a pick‐up in corporate profits, looking to later parts of this year, but we're not seeing robust earnings in the here and now," kata Kevin Caron, market strategist pada Stifel, Nicolaus & Co di Florham Park, New Jersey.

• Dari 233 perusahaan dalam komponen S&P 500 yang telah melaporkan hasil pendapatannya di hari Kamis, 67,8% berhasil melampaui ekspektasi, sedikit lebih baik dibandingkan 4 kuartal terakhir dan di atas prosentase rata‐rata 63% sejak 1994.

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 13,37 poin atau 0,09% di 15555,61. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4,31 poin atau 0,26% di 1690,25. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 25,59 poin atau 0,71% di
3605,19.

• Bursa global dalam indeks MSCI turun 0,.1% sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3>ditutup me;emah 0,45% di 1209,11. Indeks saham di Inggris, Perancis dan Jerman juga ditutup melemah.

• Di London, saham pertambangan menyumbang tekanan yang besar, dipimpin saham Anglo American dan Rio Tinto, seiring karena memuncaknya kekhawatiran tentang Cina menghentikan rally pemulihan di sektor ini.

• Dolar jatuh terhadap euro dan juga yen setelah investor melihat laporan ekonomi yang positif di Eropa, namun meningkatnya rencana belanja bisnis AS di kuartal ketiga bulan Juni belum mampu untuk mendongkrak dolar.

• Obligasi pemerintah Jerman melemah menyusul rilis data ekonomi Eropa yang lebih baik di pekan ini mendorong investor untuk menjauhi aset aman resiko.

• Indeks kepercayaan bisnis Jerman meningkat dalam 3 bulan berturut‐turut di bulan Juli, tingkat pengangguran Spanyol turun untuk pertama kali dalam 2 tahun dan pertumbuhan ekonomi Inggris meningkat di kuartal kedua.

Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik 3,2 basis poin di 1,67%, sementara Bund futures Jerman melemah 44 poin di 142,28. Sementara untuk Treasury AS tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield 2,579 persen.

• Euro mendekati level puncak 1 bulan di sesi New York pasca rilis survey Ifo Jerman. Indeks kepercayaan bisnis tersebut naik ke 106,2 di bulan Juli dari 105,9 di bulan Juni sebelumnya, sedikit di atas ekspektasi 106,1.

• Indeks dolar turun 0,7% ke 81,683, sementara euro naik ke $1,3295, level tertinggi sejak 20 Juni, dan terakhir tercatat di $1,3291, atau naik 0,7%. Dolar melemah 1,2% terhadap yen di 99,04 yen.

• Harga minyak berhasil naik setelah awalnya sempat tertekan oleh rilis buruk data ekonomi Cina yang menyuramkan prospek permintaan di negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia tersebut. Produksi minyak mentah AS menembus level tertinggi selama lebih dari 2 dekade terakhir. Brent crude oil <LCOc1> naik 46 sen ke $107,65 per barel dan U.S. crude futures <CLc1> naik 10 sen di $105,49 per barel.



OIL & COMMODITIES
Harga oil sedikit menguat pada perdagangan yang sepi Kamis lalu dengan dibantu oleh sedikit merosotnya dollar AS, sementara itu gasoline futures anjlok mendekati 4 sen per gallon, ditekan melemah dari cepat turunnya biaya untuk ethanol credit (bahan kimia pengolah bahan bakar).

Dollar AS melemah, dilemahkan dari laporan ekonomi yang positif pada zona euro. Survei oleh Ifo Jerman menunjukkan business morale Eropa lebih baik dari ekspektasinya, yang mana mendorong mata uang Eropa ke level puncaknya terhadap
dollar AS $1,32 per euro.

Pelemahan dollar juga membantu mendorong harga Brent dan oil AS, menurut Phil Flynn, seorang analis pada Price Futures Group di Chicago. Penurunan dollar biasanya mendukung dollar‐denominated commodities.
  • RBOB gasoline futures diperdagangkan merosot 3,7 sen untuk di settle pada $3,0170 per gallon.

EURO ZONE
German business morale menguat tipis untuk bulan ketiga secara beruntun pada bulan Juli memberikan indikasi bahwa perekonomian negara terbesar di Eropa yang membaik dan dirilis dengan tingkat pertumbuhan moderat dalam pemilu tahun ini, meskipun kekhawatiran terhadap zona euro masih membebani trend pemulihan.

• Jerman, negara dengan kekuatan perekonomian yang kokoh dalam tahun‐tahun awal krisis blok mata uang, ekonomi Jerman nyaris mengalami resesi pada awal tahun 2013 seiring memburuknya outlook global dimana ketertaikan akan produk berkurang dan juga kemauan untuk berinvestasi.

• Namun data terakhir menunjukkan pertumbuhan Eropa pulih akibat dampak dari permintaan domestik ‐ kabar baik bagi mitra dagang Jerman dalam zona euro, di mana pertumbuhan industri swasta bangkit kembali di bulan ini.

• Ifo mengatakan pada hari Kamis bahwa indeks iklim bisnis, berdasarkan survei bulanan pada sekitar 7.000 perusahaan, naik menjadi 106,2 pada bulan Juli dari 105,9 di bulan Juni. Menurut jajak pendapat Reuters angka indeks di atas akan dirilis sebesar 106,1 merupakan jajak pendapat Reuters terhadap 40 ekonom.

"July's small rise in the German Ifo adds to evidence that the economy is recovering, but the recovery is likely to be modest," ucap Jennifer McKeown di Capital Economics. "Recent weak hard data on trade and industrial production were a warning not to get too carried away about the speed of the recovery."

• Ekonom Ifo Klaus Wohlrabe mengatakan pihaknya sekarang memperkirakan ekonomi telah meningkat 0,9 persen pada kuartal kedua, menguat setelah hanya meningkat sebesar 0,1 persen dalam tiga bulan pertama 2013, memberikan indikasi pertumbuhan perekonomian selama satu tahun penuh sebesar 0,6 persen.


U.K.
Sterling awalnya jatuh terhadap dolar pada hari Kamis setelah data menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh 0,6% di kuartal kedua, sesuai prediksi pasar namun mengecewakan  sejumlah pelaku pasar yang memprediksi untuk tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. 

Sterling terkoreksi ke level intraday low $1,5264, namun kemudian rebound di sesi New York setelah data ekonomi AS dirilis beragam, dimana membuat investor untuk berhati‐ hati dalam mengantisipasi rilis data PDB‐Q2 AS pada hari Rabu pekan depan. 

Durable goods orders AS naik 4,2% di bulan Juni, namun pengiriman untuk core capital goods ‐‐ yang dugunakan untuk menghitung belanja peralatan dan software dalam laporan  PDB ‐‐ turun 0,9% bulan lalu. Penurunan ini, setelah kenaikan 1,9% di bulan Mei, memberikan indikasi untuk terjadinya pelambatan ekonomi AS di kuartal kedua. Sementara data  lain menunjukkan jobless claims AS meningkat 7000 menjadi 343.000 di pekan lalu.  

Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan PDB‐Q2 AS akan tumbuh 1,4% di kuartal kedua. 

Sterling tercatat bergerak di sekitar $1,5390, naik 0,5% dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu, setelah mencatat intraday high di $1,5433 yang merupakan level  tertinggi sejak 26 Juni. 

Namun pelaku pasar masih terus waspada sebelum muncul laporan Inflasi BoE pada 7 Agustus mendatang dan juga sikap BoE yang kemungkinan akan berjanji di bulan depan  untuk mempertahankan  suku bunga  rendah  hingga  ekonomi  benar‐benar  tumbuh. Pelaku  pasar  juga  tengah menantikan hasil  keputusan  suku  bunga BoE dan  juga  program  quantitative easing di pekan depan. 
  • Meskipun demikian, tren penguatan dolar nampaknya masih akan berlanjut menyusul investor fokus pada kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi stimulus moneternya. 


JAPAN
• Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Kamis lalu bahwa pentingnya untuk mengambil langkah dalam menurunkan utang pemerintah dan menjamin bahwa keuangan publik membaik.

• "We need to take steady steps toward fiscal consolidation. We must maintain market confidence in Japan's fiscal sustainability," Aso mengatakan dalam seminar di Tokyo.

• Beban utang publik Jepang memburuk ditengah negara‐negra utama yang lebih dari dua kali ukuran ekonomi pada $5 trilyun.

• Pemerintah harus memutuskan pada musim gugur untuk menaikkan pajak penjualan, yang mana adalah langkah penting pertama untuk memperbaiki keuangan publik.


AUSTRALIA
• Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan retail Australia menghadapi tantangan yang cukup besar seiring semakin banyaknya orang menolak paham komersialisme dan memilih untuk menabung untuk pensiun.

• Hampir setengah dari 2.502 responden (BCG) survei konsumen terbaru Boston Consulting Group mengatakan kebanyakan masyarakat lebih suka untuk menyimpan daripada menghabiskan, naik dari 40 persen tahun lalu.

• Banyak yang mengatakan “saving” itu untuk mencoba dan memenuhi biaya pensiun dan kesehatan.

• Meningkatnya persaingan dan kekhawatiran tentang ekonomi juga telah memberikan kontribusi guna berhati‐hati untuk melakukan tindakan konsumsi.

"Australian consumers are threatening to go on strike," ucap BCG's Jane Danziger.

"Fears about the economy and job security are certainly factors, and these have noticeably increased the past year."

• Kebanyakan masyarakat juga mengatakan mereka menolak budaya konsumen modern ‐ 54 persen dari mereka yang disurvei, naik dari 49 persen tahun lalu.

"Australian consumers are increasingly jaded with the very idea of buying new things," ucap Ms Danziger.

"They are becoming quite critical of companies pushing sales in an increasingly difficult economic climate. "The results clearly show retailers would be foolish to pin their hopes for
a spending recovery on an uptick in the Australian economy."

“The increase in online shopping is driven by better range and availability rather than lower prices” ucap Ms Danziger.
  • Riset dari BCG, juga menunjukkan bahwa Australia memiliki frekuensi tertinggi pembelian online dari penujual di luar negeri, dibandingkan dengan negara‐negara maju lainnya.


SWISS
Dolar  terkoreksi  terhadap  franc  Swiss  pada  hari  Kamis  setelah  data  ekonomi  AS  dirilis  beragam,  dimana  membuat  investor  untuk  berhati‐hati  dalam  mengantisipasi rilis data PDB‐Q2 AS pada hari Rabu pekan depan. 

Durable goods orders AS naik 4,2% di bulan Juni, namun pengiriman untuk core capital goods ‐‐ yang dugunakan untuk menghitung belanja peralatan dan  software dalam laporan PDB ‐‐ turun 0,9% bulan lalu. Penurunan ini, setelah kenaikan 1,9% di bulan Mei, memberikan indikasi untuk terjadinya pelambatan  ekonomi AS di kuartal kedua. Sementara data lain menunjukkan jobless claims AS meningkat 7000 menjadi 343.000 di pekan lalu.  

Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan PDB‐Q2 AS akan tumbuh 1,4% di kuartal kedua. 

Meskipun demikian, tren penguatan dolar nampaknya masih akan berlanjut menyusul investor fokus pada kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi  stimulus moneternya. 


Dolar terakhir tercatat melemah ke 0,9280 franc, level terendahnya sejak 21 Juni, sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0,9290 franc, atau melemah 0,8%.