US
& GLOBAL
- Bursa saham global menguat dan harga obligasi anjlok Senin lau dari harapan para pemimpin Eropa melakukan langkah‐langkah berani untuk membantu menyelesaikan beban utang zona euro yang menghidupkan kembali risk appetite dan mengurangi permintaan pada aset‐aset safe‐haven.
- Indeks Dow Jones Industrial Average dan Standard & Poor's rally lebih dari 2 persen pada akhir penutupan dari laporan pada rencana untuk leverage European Financial Stability Facility yang berada dalam langkah maju. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 272.38 poin, atau 2.53 persen, ke level 11,043.86. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 26.52 poin, atau 2.33 persen, ke level 1,162.95. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 33.46 poin, atau 1.35 persen, ke level 2,516.69.
- Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 1.2 persen setelah hampir anjlok dalam hariannya. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup menguat 1.75 persen.
- Anggota dewan Eropa mempertimbangkan untuk menyediakan dana untuk tujuan khusus yang akan mengeluarkan obligasi dan membeli sovereign debt Eropa dalam usaha untuk membantu menyelesaikan krisis utang zona euro, CNBC television melaporkannya. Dana (aset) penyelamatan sekitar 440 milyar euro dapat digunakan sebagai jaminan untuk meminjam dari European Central Bank, yang membuat ketersediaan dana untuk menghentikan penyebaran krisis, anggota dewan eksekutif ECB Lorenzo Bini Smaghi mengungkapkannya di New York.
- Euro merosot dalam hampir keseluruhan sesinya terhadap dollar AS dan yen karena keraguan bertahannya usaha dari pembuat kebijakan di Eropa untuk menyelesaikan krisis utang yang membuat kehati‐hatian pada investor. Pada akhir perdagangan, euro <EUR=> hanya naik ke level $1.3508.
- Harga emas merosot karena investor beralih pada cash dalam menghadapi meningkatnya kekhawatiran berkenaan pengaruh potensi dari default Yunani.
- Harga emas telah anjlok 11 persen dalam empat hari aksi jualnya, yang merupakan penurunan terburuk empat harinya sejak Februari 1983. U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Desember <GCZ1> di settled melemah $45 ke level $1,594.80 per ons pada volume perdagangan yang meningkat.
- Harga minyak mentah beragam dalam perdagangan yang volatil dari gambaran Eropa akan menyelesaikan kembali krisis uangnya. Brent crude untuk pengiriman bulan November <LCOc1> melorot 3 sen untuk di settle ke level $103.94 per barrel, sementara itu U.S. November crude <CLc1> naik 39 sen untuk di settle ke level $80.24 per barrel, yang sempat naik ke level $77.11 pada awal hariannya.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas anjlok 1,7% ke 1626.85 USD per troy ounce dalam sesi perdagangan dengan volatilitas sangat tinggi ditengah maraknya likuidasi posisi oleh hedge fund komoditas global. Dalam 4‐sesi terakhir, emas tercatat melemah 11%, merupakan performa 4‐harian terburuk sejak Februari 1983.
- Para investor institusi dan hedge fund melakukan aksi jual emas secara besar‐besaran untuk menutupi kerugian pada instrumen investasi lain seperti saham dan mata uang. Tanda‐tanda deflasi yang terefleksi dari turunnya imbal hasil dari Treasury Inflation‐Protected Securities (TIPS) ber tenor 1‐tahun juga turut memberikan tekanan pada emas.
- Sementara itu perak tercatat melemah 4,8% ke level 29.59 USD per troy ounce. Perak mencatat penurunan 16% dalam 3‐sesi terakhir.