US & GLOBAL
• Bursa saham global berakhir naik tipis pada perdagangan Jumat kemarin dipicu lemahnya laporan laba perusahaan yang mengimbangi rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, meskipun investor masih prihatin dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi global.
• Proyeksi pesimis perolehan laba dari sejumlah perusahaan besar seperti Apple <AAPL.O> dan Amazon <AMZN.O>, Samsung Korsel, dan Renault <RENA.PA> dan Ericsson <ERICb.ST> di Eropa kontras dengan rilis PDB‐Q3 AS yang lebih baik dari perkiraan dan indikasi meningkatnya ekonomi Cina. Saham Apple berakhir turun 0.9% di $604 di New York.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 3.53 poin atau 0.03% ke 13,107.21. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 0.07% di 1,411.94. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 0.06% ke 2,987.95. alam sepekan, indeks Dow telah melemah 1.8%, indeks S&P 500 turun 1.5% dan indeks Nasdaq terkoreksi 0.6%.
• Melemahnya laba telah menjadi perhatian investor di musim laporan keuangan perusahaan AS saat ini. Hanya 36.9% dari perusahaan yang tergabung kedalam S&P 500 yang melaporkan perolehan laba yang melampaui perkiraan.
• Namun demikian, optimisme investor kembali meningkat setelah rilis data PDB‐Q3 AS yang mencatat tumbuh 2.0%, setelah mencatat tumbuh 1.3% di kuartal sebelumnya.
• Di bursa Eropa, indeks saham mencatat kenaikan tipis dengan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0.1% di 1,097.35. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.3% di 328.63.
• Harga Treasury AS naik setelah laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan telah mendorong investor untuk membeli obligasi sebagai aset aman resiko, sembari menantikan rilis data pekerjaan AS dan tingkat pengangguran pada Jumat pekan ini, yang boleh jadi akan berpengaruh pada pemilu AS. Treasury tenor 10 tahun naik 17/32 dengan yield 1.704% dari 1.81% di hari Kamis sebelumnya.
• Harga obligasi pemerintah Jerman juga naik menyusul laporan buruk laba perusahaan dan tingkat pengangguran Spanyol yang mencatat level tertingginya. Data menunjukkan 1 dari 4 orang Spanyol tidak memiliki pekerjaan di kuartal ketiga tahun ini, mempertegas kondisi yang memprihatinkan di negara dengan perekonomian terbesar keempat di zona euro tersebut.
• Euro bergerak relatif stabil terhadap dolar setelah mencatat koreksinya selama 3 hari terakhir, meskipun perhatian terhadap apakah Spanyol akan meminta bailout dan kekhawatiran mengenai kondisi Yunani masih berlanjut menekan mata uang tunggal Eropa. Euro bergerak tipis di sekitar $1.2933 dan turun 0.7% dalam sepekan. Namun euro tercatat melemah terhadap yen di 102.92 yen, dan mencatat koreksi 0.9% selama perdagangan Jumat kemarin.
• Di pasar komoditi, harga minyak mentah North Sea Brent dan West Texas Intermediate mengalami kenaikan setelah rilis data PDB‐Q3 AS yang lebih baik dari perkiraan, sementara harga bensin dan minyak panas AS naik menyusul kekhawatiran Badai Sandy akan mengganggu produksi kilang minyak Laut Timur Amerika. Brent December crude <LCOc1> naik $1.06 di $109.55 per barel. Dalam sepekan, Brent terkoreksi 59 sen, penurunan mingguan keduanya secara berturut‐turut. Sedangkan untuk U.S. December crude <CLc1> naik 23 sen ke $86.28 per barel, mengalami rebound setelah terkoreksi ke $85 dan mencatat kenaikan kedua kalinya secara berturut‐turut.
• Data PDB‐Q3 AS juga mendorong naiknya harga emas, namun emas masih menghadapi ancaman terkait kemungkinan The Fed melanjutkan pelonggaran moneternya. Harga emas spot naik 0.02% di $1,712.23 per ounce.
GOLD & COMMODITIES
• Spot emas mengalami sedikit kenaikan Jumat lalu setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS dalam kuartal ketiga, tetapi logam mulia menghadapi untuk rangkaian penurunan tiga minggunya dalam setahun dari ketidakpastian berkenaan dengan masa depan stimulus moneter the Fed AS.
• Harga logam mulia membalikkan penurunan pada awalnya setelah Departemen Perdagangan mengatakan gross domestic product mengalami ekspansi kebih baik dari ekspektasinya 2 persen dalam tahunan, didorong oleh ledakan akhir dari consumer spending.
• Analis mengatakan bahwa ketidakpastian berkenaan dengan recovery perekonomian global dan menanyakan dari kedepannya monetary policy AS yang telah ultra‐longgar dibawah Ketua the Fed Ben Bernanke yang dapat mendorong ketertarikan pada logam mulia sebagai lindung nilai dari inflasi.
• "I don't believe gold is able to rally off of that (GDP) data for now. Gold is a momentum asset and its momentum is not there right now," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth, yang mengelola lebih dari $1 milyar dalam aset‐aset.
OIL & COMMODITIES
• Selain data PDB‐Q3 AS yang dirilis lebih baik dari perkiraan, konflik di Suriah dan kekerasan terkait di wilayah tersebut, bersama dengan sengketa program nuklir Iran, menambahkan dukungan untuk minyak mentah menjelang akhir pekan, terutama untuk Brent.
• Di pasar komoditi, harga minyak mentah North Sea Brent dan West Texas Intermediate mengalami kenaikan setelah rilis data PDB‐Q3 AS yang lebih baik dari perkiraan, sementara harga bensin dan minyak panas AS naik menyusul kekhawatiran Badai Sandy akan mengganggu produksi kilang minyak Laut Timur Amerika. Brent December crude <LCOc1> naik $1.06 di $109.55 per barel. Dalam sepekan, Brent terkoreksi 59 sen, penurunan mingguan keduanya secara berturut‐turut. Sedangkan untuk U.S. December crude <CLc1> naik 23 sen ke $86.28 per barel, mengalami rebound setelah terkoreksi ke $85 dan mencatat kenaikan kedua kalinya secara berturut‐turut.
EURO ZONE
• Tingkat pengangguran Spanyol mencapai level tertinggi dalam kuartal ketiga, dengan satu dari empat orang keluar dari pekerjaan dan lebih banyaknya ekspektasi untuk kehilangan pekerjaan pada tahun 2013 karena fase berikutnya dari pemangkasan pemerintah.
• Tepatnya sekitar 25 persen, jumlah resmi Jumat lalu yang merupakan level tertingginya sejak diktator Franco berakhir pertengahan tahun 1970‐an, dan memberikan dorongan berikutnya pada serikat buruh untuk pemogokan massal bulan depan.
• European Cental Bank siap untuk menggunakan program pembelian obligasi terkini dan ini menambah Spanyol untuk memutuskan apakah membuat permintaan untuk bantuan yang dibutuhkan untuk memicu pembelian oleh ECB, pembuat kebijakan ECB Peter Praet mengatakannya Jumat lalu.
• "The Spanish authorities have to take the decision. We are ready operationally," Praet mengatakan pada reporter setelah memberikan pidatonya di Milan. "The ball is in the camp of the authorities."
• "It is really their national decision," tambahnya. "We are just there as the central bank and we are there to look at what we call 'monetary policy transmission'."
• Consumer morale Jerman naik tidak seperti ekspektasi ke level tertingginya dalam lima tahun yang akan masuk ke bulan November, grup market research GfK mengatakannya.
• Utang Yunani akan diatas target dari 120 persen dari GDP pada tahun 2020, laporan awal dari IMF yang ditunjukkan Kamis sebelumnya, dan Yunani akan membutuhkan lebih banyak reformasi sebelum emergency credit dari international lenders yang dapat mengalir lagi.
U.K.
• Sterling menguat ke level tertinggi 3 pekan terhadap euro setelah investor memangkas ekspektasi mereka mengenai kemungkinan BoE melanjutkan pelonggaran moneter setelah dirilisnya data PDB‐Q3 Inggris yang mencatat pertumbuhan melampaui ekspektasi pada hari Kamis sebelumnya. Euro terkoreksi ke 0.7997 pound, level terendahnya sejak awal Oktober, sebelum akhirnya berhasil rebound dan mencatat naik 0.1% di sekitar 0.8033 pound. Mata uang tunggal juga tertekan oleh kekhawatiran Yunani bisa kehilangan target penghematan dan ketidakpastian politik di negara itu. Hal ini menambah kekhawatiran mengenai melemahnya perekonomian zona euro belakangan ini dan ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta dana bailout.
• Euro diprediksi turun ke 0.7500 dalam jangka panjang kedepan karena ECB akan melakukan pelonggaran moneter lebih luas dibanding BoE setelah data menunjukkan PDB‐Q3 Inggris tumbuh 1.0%, jauh melampaui ekspektasi 0.6%.
• Sedangkan terhadap dolar, sterling terkoreksi dari level tertinggi 1 pekan yang dicapai hari Kamis sebelumnya ketika data PDB‐Q3 Inggris dirilis. Sterling melemah 0.1% di $1.6100, melemah dari $1.6144 level intraday high yang dicapai hari Kamis.
• Pasar akan mencermati data PMI sektor manufaktur dan jasa Inggris untuk periode Oktober di awal bulan depan, untuk melihat apakah momentum kuat akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini.
JAPAN
• Jepang masih terperosok dalam deflasi, data price menunjukkannya Jumat lalu, menumpuknya tekanan pada bank sentral untuk membawa lebih besar stimulus minggu depan untuk menjaga negara dengan ekonomi terbesar ketiga didunia tersebut dari anjlok ke dalam resesi.
• Rangkaian lima tahun penurunan pada core consumer prices memaksa ekspektasi pasar bahwa Bank of Japan akan mendorong pembelian aset, kemungkinan hingga 10 trilyun yen ($124.74 milyar), minggu depan dalam merespon untuk menekan data ekonomi yang memburuk.
• Kabinet Jepang menyetujui sebesar 422.6 milyar yen ($5.3 milyar) paket stimulus ekonomi dari subsidi dan tax grants Jumat lalu bahwa akan menekan cadangan untuk menghindari menjual obligasi baru.
• Menteri keuangan Jepang akan bertemu dengan dealer utama dalam obligasi pemerintah Jumat lalu untuk mencoba menenangkan permasalahan bahwa negara dapat kehabisan uang bulan depan, tetapi meeting tidak mungkin untuk menghasilkan langkah terbaru dalam menangani krisis fiskal yang segera terjadi.
• Jepang telah mengarah pada versinya sendiri dari "fiscal cliff" selama berbulan‐bulan karena kebutuhan legislasi untuk menjual obligasi dalam mendanai bujet tahun fiskal yang terjebak dalam gejolak politik.
• Core consumer prices Jepang melemah untuk rangkaian lima bulannya dalam tahunan pada bulan September, menunjukkan perekonomian masih terperosok dalam deflasi dan menjaga tekanan dalam bank sentral untuk mencapai target inflasi.
AUSTRALIA
• Bank sentral Australia membiarkan cadangan foreign‐currency‐nya bertumbuh, dalam pentingnya membentuk suatu intervensi yang bermaksud untuk memberikan tekanan pada penguatan Aussie dollar.
• Cadangan Reserve Bank of Australia telah bertumbuh hingga 863 juta Australian dollars (US$890 juta) dalam dua bulan sebelumnya, dibandingkan dengan rata‐rata bulanannya A$49 juta dalam kuartal kedua, data bank sentral menunjukkannya.
• Harga Australian bond futures telah mengalami rally tipis dari kedepannya dari pentingnya pertumbuhan (ekonomi) AS.
SWISS
• Momentum pada ekonomi Swiss tengah melemah, mengindikasikan pelemahan akibat krisis utang zona euro utmanya disektor ekspor. Indeks KOF Swiss menunjukkan turun ke 1.67 di bulan Oktober dari level revisinya 1.68 di bulan September. Data September merupakan revisi naik dari laporan awal 1.67. Indikator yang menunjukkan ekspektasi performa ekonomi dalam 6 bulan kedepan tersebut cenderung untuk melukiskan gambaran kondisi ekonomi yang tidak begitu suram dibandingkan indikator lain seperti indeks sentimen investor ZEW dan indeks manajer pembelian manajer (PMI) untuk sektor industri.
• Sebelumnya dalam bulan ini, lembaga KOF telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Swiss untuk tahun 2012 menjadi 0.9%, dan menjadikan levelnya sama dengan ekspektasi pemerintah dan bank sentral.
• Perkembangan ekonomi Swiss yang bergantung pada sektor ekspor sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di zona euro. Jika krisis utang di kawasan Eropa memburuk, maka akan merugikan sektor ekspor Swiss dan berpotensi memperburuk perekonomiannya.
• Franc Swiss bergerak relatif stabil terhadap dolar pada Jumat kemarin karena ketidakpastian tentang kapan Spanyol akan meminta bailout dan pemicu program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa telah membatasi kegiatan investor di zona euro. Franc bergerak flat terhadap dolar di sekitar 0.9355 franc dibandingkan penutupan New York hari Kamis. Franc juga bergerak stabil terhadap euro di sekitar 1.2098 franc.