US
& GLOBAL
- Bursa saham Amerika dan eropa bersama dengan euro menguat pada sesi Rabu seiring meningkatnya aksi beli investor pasca pelemahan tajamnya dalam beberapa waktu terakhir akibat isu referendum Yunani.
- Awal pekan ini pelaku pasar dikejutkan pernyataan Perdana Menteri Yunani George Papandreou yang mengumumkan referendum untuk menentukan apakah masyarakat akan menerima pemangkasan anggaran besar‐besaran untuk dapat menerima dana talangan senilai 130‐miliar euro. Langkah tersebut mendapat tantangan dari dalam kabinetnya serta dari anggota Uni‐Eropa lainnya.
- Perhatian investor saat ini akan tertuju pada jajak pendapat mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Yunani yang akan diadakan pada Jumat 04 November. Jika Papandreou kalah, maka akan diadakan pemilihan umum yang kemudian diharapkan tidak akan ada referendum.
- Penolakan terhadap paket dana talangan akan berujung pada gagal bayar hutang Yunani yang akan berdampak pada kerugian perbankan dan akan berdampak sistemik pada keuangan global.
- Euro ditutup menguat 0,2% ke 1.3726, turun dari level tertingginya di 1.3829, euro tercatat melemah 0,1% terhadap yen ke 107.18 yen.
- Data sektor ketenagakerjaan Amerika yang tidak terlalu buruk dan harapan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut yang lebih dari The Federal Reserve dan ECB juga turut mendukung penguatan bursa saham dan euro, namun sebalinya memberikan tekanan jual pada Bunds Jerman dan obligasi Amerika.
- The Fed tidak mengumumkan pelonggaran moneter berikutnya pada pertemuan yang berakhir Rabu, setelah mulai mengimplementasikan "Operation Twist" senilai 400 miliar USD. Namun para analis mengatakan pernyataan terbaru The Fed membuka peluang penerapan stimulus ekonomi lebih besar jika dibutuhkan. The Fed merilis perkiraan terbaru pada ekonomi Amerika dimana para ekonom bank sentral memperkirakan pertumbuhan untuk 2012 lebih lambat daripada yang diperkirakan sebelumnya, sementara pengangguran masih tetap tinggi.
- Pada bursa Wall Street, saham‐saham menguat meskipun sempat turun dari level puncaknya setelah IMF dan Uni‐Eropa menyatakan akan menunda porsi bantuan untuk Yunani sampai dengan referendum. Indeks Dow Jones <DJI.> ditutup naik 178,08 poin atau 1,53% ke 11,836.04, Indeks S&P500 naik 19,62 poin atau 1,61 persen ke 1,237.90 dan Nasdaq <IXIC.> naik 33,02 poin atau 1,27% ke 2,639.98.
- Bursa saham Eropa <FTEU3.> ditutup menguat 1% persen, memulihkan kerugian awal menjelang pembukaan bursa Amerika.Di bursa Tokyo, Nikkei <N225.> ditutup turun 2,2% mengikuti pelemahan bursa Wall Street dan Eropa.
- Stabilisasi di pasar saham dan euro mendorong investor untuk mengurangi aset safe haven mereka termasuk kepemilikan pada obligasi Amerika dan Jerman. Harga obligasi melemah seiring penguatan saham dan euro.
- Di pasar komoditas, harga minyak mentah Brent di London <LCOZ1> ditutup melemah 20 sen ke 109,34 USD per barel, sementara minyak AS <CLc1> ditutup menguat 51 sen ke 92,70 USD per barel. Sementara itu emas naik hampir 1% mengikuti kinerja aset berisiko, setelah The Federal Reserve mengatakan perekonomian AS menguat pada kuartal ketiga meskipun menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini. Harga spot emas <XAU=> ditutup naik 0,8% ke 1,733.30 USD per troy ounce.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas naik hampir 1% hari Rabu kemarin, bergerak searah dengan naiknya aset‐aset beresiko, setelah The Fed dalam sidangnya semalam mengatakan ekonomi AS menguat di kuartal ketiga meskipun pihaknya menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini.
- Bahkan disaat investor memburu aset‐aset beresiko, emas ‐‐‐ yang berstatus safe haven asset‐‐‐ juga mendapat dukungan positif setelah sejumlah sumber mengatakan Yunani tidak akan menerima dana darurat sebesar 8 milyar euro yang sangat dibutuhkan dalam bulan ini, hingga negara tersebut menyelesaikan referendum terkait persetujuan penerimaan dana bailout Uni Eropa.
- Emas spot naik 0,8% ke level $1733.30 per ons sekitar pukul 01.47 WIB. Emas telah naik sekitar 5% dalam 7 sesi terakhir ditengah ketidakpastian akibat situasi di Eropa, dimana sebelumnya bergerak searah dengan aset‐aset beresiko seperti ekuitas dan komoditas. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik $17.80 di level $1729.60 per ons.
- Emas bergerak cukup fluktuatif semalam setelah The Fed memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, menaikkan proyeksi untuk tingkat pengangguran dan mengatakan bahwa krisis Eropa akan membawa dampak sangat buruk pada perekonomian AS.
- Di akhir sidang regulernya semalam, The Fed tidak menawarkan indikasi akan diberlakukannya stimulus baru untuk mendongkrak perekonomiannya. Salah satu petinggia The Fed, Presiden Fed Chicago Charles Evans, menginginkan agar The Fed melonggarkan kebijakan moneternya dalam sidangnya semalam.
- Sebelumnya, emas bergerak menguat didukung oleh rally pada pasar saham AS dan komoditas setelah data menunjukkan adanya penambahan tenaga kerja di sektor swasta yang melampaui perkiraan di periode Oktober.
- Masalah krisis Eropa nampaknya masih akan mempengaruhi arah pergerakan emas setelah Jerman dan Prancis mendesak Yunani agar segera memutuskan sikapnya apakah akan tetap berada dalam zona euro atau tidak, setelah keputusan mengejutkan Athena untuk melakukan referendum terkait dana bailout 130 milyar euro yang sempat membuat panik pasar global.
- Investor akan mencermati hasil sidang ECB nanti malam, seiring dengan KTT G20 yang juga akan dimulai Kamis ini hingga Jumat besok yang nampaknya akan kembali menekan Eropa untuk secepatnya menyelesaikan krisis utang kawasan.