title cover

title cover

Tuesday, October 16, 2012

Headline News 16.10.12


US & GLOBAL
Bursa global menguat pada hari Senin menyusul rilis optimis data ekonomi AS dan laporan earnings dan keyakinan Spanyol akan segera  meminta dana bailout meskipun minimnya rincian langkah Madrid selanjutnya masih membebani euro. 

Data  ekonomi  Cina  di  akhir  pekan  kemarin  yang  menunjukkan  data  ekspor  yang  dirilis  lebih  baik  dari  perkiraan  telah  memberikan  sejumlah dukungan positif di pasar, namun pelaku pasar masih terlihat bertindak hati‐hati menjelang rilis data GDP‐Q3 Cina pada hari  Kamis pekan ini yang diperkirakan akan menunjukkan ekonomi kembali melambat untuk ke‐7 kalinya. 

Setelah  pekan  lalu  mencatat  koreksi  terbesarnya  dalam  4  bulan,  Wall  Street  kemarin  berhasil  rally  setelah  menyusul  Citigroup  melaporkan perolehan laba yang lebih baik dari perkiraan dan data retail sales yang mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi AS terus  berlanjut. Saham Citigroup naik setinggi 5.4% ke $36.62, level tertingginya selama lebih dari 6 bulan terakhir dan memberi kontribusi  terbesar bagi terangkatnya S&P 500 setelah bank terbesar ketiga AS tersebut melaporkan laba yang meningkat dari tahun lalu sekaligus  melampaui ekspektasi pasar. Hasil laporan laba dari Goldman Sachs <GS.N> diprediksi akan dirilis hari Selasa ini. Saham tersebut naik  3.6% ke $124.50 pada hari Senin sementara S&P financial index <.GSPF> naik 1.2%. 

The Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 95.38 poin atau 0.63% ke 13,424.23. Sedangkan S&P 500 <.SPX> naik 11.54 poin atau  0.81% ke 1,440.13. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> naik 20.07 poin atau 0.66% ke 3,064.18.  Indeks S&P kurang dari 2% dibawah  penutupan tertinggi 2012 yang dicapai sebulan lalu. Sedangkan indeks MSCI untuk saham global naik 0.4%  sementara FTSEurofirst 300  index <.FTEU3> ditutup naik 0.46%. 

Spanyol bisa meminta bantuan keuangan dari zona euro bulan depan dan jika tidak, permintaan kemungkinan akan ditangani bersama  revisi program pinjaman untuk Yunani dan bailout untuk Siprus. Euro menyerahkan sebagian keuntungannya dan diperdagangkan relatif  stabil terhadap dolar AS karena para pedagang mencari kejelasan tentang potensi bailout untuk Spanyol. 

Ketidakpastian kapan Madrid akan meminta bantuan keuangan dan apakah Yunani dapat menyepakati langkah‐langkah penghematan  baru dengan pemberi pinjaman telah menyurutkan minat beberapa investor untuk membeli euro dalam beberapa pekan terakhir. Pada  saat yang sama, ekspektasi bahwa mata uang zona euro akan rally setelah Spanyol mencari paket penyelamatan telah membuat pelaku  pasar tetap bertaruh kedalam euro. Euro bergerak stabil terhadap dolar di sekitar $1.2950. 

Terlepas  dari  ketidakpastian  kesepakatan,  tanda‐tanda  bahwa  Yunani  mungkin  mendapatkan  paket  bantuan  baru  mendorong  keuntungan besar dalam obligasi Yunani. Yield obligasi Yunani untuk tenor 10‐tahun turun pada 17.55%, terendah sejak Agustus 2011.  Sedangkan untuk Treasury AS tenor 10‐tahun turun 4/32, dengan yield di 1.6699%. 

Permintaan untuk obligasi Yunani terus meningkat sebagai akibat dari komentar terbaru dari para pejabat Jerman, termasuk Kanselir  Angela  Merkel,  tentang  upaya  pemerintah  Athena  pada  reformasi  ekonomi.  Hal  ini  mengurangi  kekhawatiran  bahwa  Yunani  pada  akhirnya akan dipaksa keluar dari zona euro. 

Brent futures <LCOc1> melonjak kembali pasca koreksinya di awal sesi, dan diperdagangkan menguat lebih dari 1% di $115.77 per barel  setelah  terkoreksi  75  sen  di  sesi  sebelumnya.  Sedangkan  harga  minyak  mentah  AS  turun  11  sen  di  $91.75  setelah  awalnya  sempat  terkoreksi 2%. 

Emas  anjlok  1%,  koreksi  1  hari  terbesarnya  sejak  Juli,  dipicu  rilis  optimis  data  ekonomi  AS  yang  menyebabkan  berkurangnya  minat  investor  pada  emas,  setelah  belakangan  ini  mengalami  rally  tajam.  Laporan  optimis  data  retail  sales  AS  telah  mengisyaratkan  membaiknya  ekonomi  dan  memicu  tekanan  jual  pada  emas  karena  kekhawatiran  The  Fed  kemungkinan  akan  menunda  paket  stimulusnya. Harga emas spot turun 1% di  $1,737.03 per ounce, setelah sempat terkoreksi ke $1,728.75, level terendahnya sejak 13  September.   

GOLD & COMMODITIES
Harga emas tertekan ke level terendahnya yang lebih dari sebulan Senin lalu setelah optimisnya data AS yang menekan ekspektasi dari  program  stimulus  the  Fed  terakhir,  dengan  gagal  untuk  memecahkan  level  $1,800  per  ons  yang  mendorong  beberapa  investor  untuk  menguangkan keuntungannya.  

Rilis  data  Senin  lalu  menunjukkan  naiknya  penjualan  ritel  pada  bulan  September  karena  orang‐orang  Amerika  membeli  lebih  banyak  segala sesuatunya, dari mobil hingga bahan bakar dan elektronik, yang mencatatkan penguatan dari ekpektasinya pertumbuhan ekonomi  dalam kuartal ketiga.  

"The University of Michigan data on Friday, retail sales today ‐ it all adds up to suggest that the U.S. economy is starting to step in line,  and  the  downward  revisions  we  saw  in  the  past  half  of  the  year  may  be  coming  to  an  end,"  analis  Danske  Bank  Christin  Tuxen  mengatakannya.   

"Also (we had) decent data from China with credit growth heading in the right direction, which tends to be a good leading indicator,"  tambahnya.  


OIL & COMMODITIES
Harga Brent crude naik pada hari Senin didukung oleh penundaan produksi minyak dari Laut Utara dan sikap skeptis atas tawaran dari  Iran untuk menegosiasikan penghentian pengayaan uranium kelas yang lebih tinggi, sementara harga minyak mentah AS turun 

Bursa  AS  rebound  dari  kerugiannya  pekan  lalu,  berkat  rilis  yang  lebih  baik  dari  perkiraan  untuk  data  retail  sales  dan  laporan  laba  Citigroup,  menambah  dukungan  untuk  Brent  dan  membantu  U.S.  crude  untuk  bangkit  usai  terkoreksi  lebih  dari  2%  selama  sesi  perdagangan kemarin. 

Brent  terangkat  oleh  berita  mengenai  penundaan  produksi  dari  ladang  minyak  Buzzard  yang  dioperasikan  oleh  perusahaan  Kanada,  Nexen Inc setelah dilakukan kegiatan pemeliharaan. 

Para pejabat senior Iran mengatakan selama akhir pekan kemarin bahwa Teheran akan bernegosiasi menghentikan kelas yang lebih tinggi  pengayaan  uranium  jika  diberi  bahan  bakar  untuk  reaktor  riset,  menghidupkan  kembali  tawaran  sebelumnya  dan  menempatkan  kemungkinan dimulainya kembali perundingan nuklir yang terhenti dengan kekuatan dunia kembali bermain bagi investor minyak. 

Namun Uni Eropa (UE) sepakat untuk memberikan sanksi lebih besar terhadap perbankan Iran, pengiriman dan sektor industri pada hari  Senin. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan ia berharap bahwa sanksi yang diberlakukan terhadap Iran  akan membujuk Teheran untuk membuat konsesi dan bahwa perundingan bisa dilanjutkan dengan "segera." 

Brent November crude <LCOc1> naik $1.18 di $115.80 per barel. Sedangkan U.S. November crude turun 1 sen di $91.85 per barel 


EURO ZONE
Para pemimpin Uni Eropa akan mendiskusikan untuk membuat bujet terpisah 17 negara zona euro pada summit hari Kamis, tetapi pembicaraan tidak berhubungan  terhadap negosiasi bujet jangka panjang Uni Eropa, rancangan kesimpulan untuk summit yang dikatakan hari Senin. 

Juru  bicara  Kanselir  Jerman  Angela  Merkel  mengenyampingkan  Senin  lalu  kedepannya  restrukturisasi  utang,  atau  'haircut',  /pemangkasan  untuk  Yunani  dan  mengatakan Yunani harus menekankan pada reformasi ekonomi yang ketat.  

"A new haircut is out of the question for the German government," juru bicara Steffen Seibert mengatakan dalam konferensi persnya.  

Sejumlah bantuan senilai 100 milyar euro yang diminta dari Spanyol terhadap mitra zona euro yang setara dengan membiayai Italia 1.5 persen dari output ekonomi,  Menteri keuangan di Roma mengutip pembicaraan Senin lalu.  

Meningkatnya protes jalanan disekitar parlemen Lisbon yang akan menyambut bujet pendapatan pajak tahun 2013, Perdana menteri Portugal berjanji Senin lalu  untuk menetapkan penghematan meskipun gejolak politik dilakukan oleh partainya. 


U.K.
Sterling  bergerak  cukup  fluktuatif  terhadap  dolar  pada  hari  Senin.  Koreksi  sempat  berkembang  namun  masih  tertahan  di  sekitar  previous  low  setelah  hanya  mencatat  intraday  low  di  $1.6022.  Namun  rebound  kemudian  berkembang  dan  kemudian  bergerak  stabil  di  sekitar  1.6070,  dibandingkan  penutupan  New  York  Jumat lalu. 

Lemahnya data ekonomi Inggris dan kemungkinan BoE melanjutkan pelonggaran moneter masih memberi tekanan pada sterling. 

Pelaku pasar masih mencemaskan sejumlah data ekonomi Inggris yang akan dirilis pekan ini, seperti data inflasi, pekerjaan dan penjualan ritel, serta BoE minutes,  yang kemungkinan akan menambah resiko untuk BoE memutuskan menambah pembelian obligasi atau quantitative easing (QE) di bulan depan. QE secara umum  berdampak negatif bagi sterling, karena kebijakan tersebut menyebabkan bertambahnya suplai uang di pasar yang berakibat menurunkan nilai tukar mata uangnya. 

Sementara itu, ketidakpastian kapan Spanyol mungkin meminta bailout, sebagai prasyarat bagi Bank Sentral Eropa untuk mulai membeli obligasi, juga membebani  euro, yang menghambat sterling dan mata uang berisiko lainnya untuk menguat terhadap dolar. 

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom percaya BoE akan meningkatkan program QE sebesar 50 miliar pound  pada bulan November. 


JAPAN
Pendanaan  pemerintah  Jepang  menunjukkan  tanda‐tanda  tekanan  karena  Bank  of  Japan  menekan  batas‐batas  yang  memaksakan  pada  program  pembelian obligasi dan karena kebutuhan tagihan yang diperlukan untuk mendanai bujet tahun ini yang terjebak dalam kebuntuan politik, Standard &  Poor's mengatakan Senin lalu.  

Lembaga pemeringkat kredit mempertahankan peringkat AA minus Jepang, tiga tingkat dibawah top rating, dengan outlook negatif, yang mengatakan  tidak mengekspektasi tekanan pendanaan untuk mempengaruhi kualitas dari sovereign debt.  

Tetapi  tekanan  naik  karena  bank  sentral  tidak  dapat  dengan  tidak  terbatas  menaikkan  volume  dari  pembelian  langsung  dari  obligasi  pemerintah  dan  terlihat sebagai bankrolling government spending, katanya.  


AUSTRALIA
Terhadap the greenback, Australian dollar <AUD=D4> merosot 0.3 persen ke level $1.0198, tertekan kembali kedepannya dari level tertinggi minggu lalu disekitar  level $1.0294. Telah merosot ke level teredahnya $1.0203 pada awalnya. Untuk kemudian ditutup menguat 25 poin dalam hariannya. 

Pata trader mencatatkan komentar yang biasa saja dari Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens di Tokyo Jumat lalu sebagai alasan dari pelemahan Aussie.  

Mereka juga mengatakan kekecewaanya bahwa Spanyol tidak mencari bailout minggu lalu yang membantu menekan aset‐aset beresiko.  

Meskipun sentimen kehati‐hatian, gambaran perdagangan Cina Sabtu lalu mendorong pertumbuhan ekspor disekitar dua kali lipat dari perkiraannya, sementara  impor berbalik untuk bertumbuh. Impor bijih besi mencapai level tertingginya dalam 20 bulan. 

Harga Australian bond futures ditutup sedikit naik tetapi gagal untuk bereaksi terhadap data ekonomi dari Australia dan Cina.  


SWISS
Producer and import prices Swiss naik tipis di bulan September, dimana data basis tahunan dan bulanan kembali ke teritorial positif, setahun setelah bank sentral  memberlakukan pembatasan penguatan mata uang lokalnya. Data dirilis naik 0.3% dari tahun lalu dan naik 0.3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, demikian  laporan dari Federal Statistics Office. Producer prices naik 0.1% sementara import prices naik 0.8%. 

Namun  data  tidak  mengubah  pandangan  umum  mengenai  kondisi  ekonomi  yang  tengah  berjuang  mengatasi  tekanan  deflasi  menyusul  lemahnya  pertumbuhan  ekonomi  dan turunnya  inflasi akibat krisis utang zona euro dan menguatnya mata uang  franc.  Swiss National  Bank (SNB) mematok franc  di 1.20 per euro pada  September lalu. 

Dalam sebuah pertemuan dengan IMF dan Bank Dunia, Kepala SNB Thomas Jordan mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa franc masih overvalued terhadap euro,  dan oleh karena itu pihaknya tetap komitmen untuk mencegah penguatan Swiss franc menembus 1.20 per euro. 

Seiring dengan meningkatnya prospek diberikannya bailout pada Spanyol, telah memicu minat pada aset beresiko termasuk menguatnya mata uang euro dan juga  dolar terhadap Swiss franc. Dolar sempat menguat ke 0.9371 franc sebelum akhirnya bergerak stabil di sekitar 0.9335 franc, dibandingkan penutupan New York akhir  pekan lalu. Terhadap euro, franc juga bergerak relatif stabil di sekitar 1.2080‐an. 

Saat ini pasar tengah menantikan data ZEW index Swiss pada hari Rabu dan data trade balance pada hari Kamis.