US & GLOBAL
• Bursa saham AS melonjak 1% pada perdagangan hari Jumat, sementara dolar juga menguat dan harga Treasury turun setelah rilis optimis data pekerjaan AS. Pertumbuhan pekerjaan di AS dirilis lebih baik dibanding perkiraan di bulan Juni dan pertumbuhannya dalam 2 bulan terakhir juga mengalami revisi naik. Yield obligasi naik tajam, menembus level tertinggi sejak Agustus 2011, setelah data tersebut memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan segera memulai memangkas program stimulusnya, yang dikenal dengan sebutan quantitative easing (QE) secepatnya di bulan Septenber.
• Non‐farm payrolls naik 195.000 di bulan Juni dan tingkat pengangguran stabil di level 7,6%. Kalangan ekonom dari Goldman Sachs dan JPMorgan merevisi pandangan mereka sebelumnya mengenai kebijakan The Fed, dimana saat ini mereka meyakini bahwa program pembelian obligasi akan segera dikurangi di bulan September.
• Setelah tutup pasar di New York, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 147,29 poin atau 0,98% ke 15135,84, sedangkan S&P 500 <.SPX> bertambah 16,48 poin atau 1,02% ke 1631,89 dan Nasdaq Composite <.IXIC> naik 35,71 poin atau 1,04% ke 3479,38.
• Indeks saham global MSCI turun 0,03%.
• Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mengurangi pembelian obligasi telah memicu yield Treasury tenor 10 tahun ke level tertinggi 2,7324 persen, level tertinggi hampir 2 tahun. Sedangkan yield obligasi untuk tenor 5 dan 7 tahun berada di level tertinggi sejak Juli 2011.
• Data pekerjaan yang kuat juga membuat jelas bahwa kebijakan Federal Reserve akan segera mulai berbeda dari bank sentral besar lainnya, sehingga mendukung mata uang AS.
• Dolar menembus level tertinggi 5 pekan terhadap yen dan level puncak 6 pekan terhadap euro. Indeks dolar menembus level tertinggi dalam 3 tahun.
• Pasar ekuitas awalnya mendapat dukungan dari komentar bank sentral Inggris dan juga Eropa pada hari Kamis, yang mengisyaratkan mereka belum terburu‐buru untuk mengurangi stimulusnya. Namun kondisi berbalik di hari Jumat dimana ekuitas mengalami koreksi. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 1,3% setelah naik 2,4% di hari Kamis.
• Pasar AS tutup pada hari Kamis berkenaan dengan hari libur nasionalnya, Independence Day.
• "The data is strong enough that it validates the ECB's (European Central Bank) and BOE's (Bank of England) attempts to try to distinguish their policy actions from those in the U.S.," kata Alan Ruskin, head of G10 FX strategy pada Deutsche Bank di New York.
• Euro melemah 0,6% terhadap dolar di $1,2831 setelah menembus $1,2805, level terendahnya sejak 20 Mei. Terhadap yen, dolar menembus level puncak di 101,22 yen, level tertingginya sejak 31 Mei. Dolar terakhir bergerak di sekitar 101,19 atau naik 1,2%.
• Naiknya dolar telah memicu turunnya sejumlah komoditas berbasis dolar dengan harga emas turun 2,1% ke $1223,10 per ons, sementara tembaga turun 2,6% mendekati $6789 per ton.
• Brent crude <LCOc1>, naik 2,1% ke $107,70 per barel setelah pemimpin kelompok yang menyokong Presiden Mesir Mohamed Mursi menyerukan perlawanan, memicu kekhawatiran eskalasi konflik di negara tersebut dan potensi untuk meluas ke tempat lain di Timur Tengah. WTI crude prices <CLc1> naik 2% ke $103,23 per barel, level tertinggi 14 bulan. Brent mencatat naik 5,4% yang merupakan kenaikan mingguan terbesarnya sejak Juni 2012 , sedangkan WTI naik 7,1% dalam sepekan, kenaikan terbesarnya sejak akhir Februari 2011.
GOLD & COMMODITIES
• Kekhawatiran tentang kapan bank sentral AS bisa mulai memangkas stimulus dan telah memicu turbulensi major asset utama di seluruh dunia.
• "The jobs numbers we got today simply reinforce the market's forward‐looking position on where gold is likely to be down the road," ucap Frank McGhee, head precious metals trader di Integrated Brokerage Services, Chicago.
• "The market is looking 6 to 8 months out, pricing gold in a rising interest rates environment."
• Harga spot emas turun <XAU=> sebanyak 3,3 persen ke sesi rendah dengan nilai 1,207.50 dollar/ounce. Ditransaksikan dikisaran 1.215 dollar, masih turun hampir 3 persen dan selama satu pekan berturut‐turut mengalami kerugian.
• Emas berjangka AS untuk <GCcv1> Agustus turun 3,1 persen dengan nilai 1,212.70 dollar/ounce.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil naik mendekati $2 per barel Jumat lalu untuk mencatatkan kenaikan terbesar mingguannya dalam setahun, didorong oleh permasalahan berkenaan dengan meningkatnya tensi di Mesir dan lebih baik dari ekspektasinya data ekonomi AS.
• Mendorong harga oil pada awalnya untuk naik tetapi mengalami rally berikutnya dalam harian, memperluas kenaikan mingguan dalam menyebarnya spekulasi bahwa pasokan oil US Midwest siap untuk diperketat.
EURO ZONE
• Indikator yang dirancang untuk memprediksi tren siklus menunjukkan bahwa inflasi zona euro akan meringankan dalam beberapa bulan mendatang setelah tekanan harga tetap bertahan lebih dari tiga tahun pada level terendah pada bulan Mei,
• Eurozone Future Inflation Gauge, diterbitkan oleh Economic Cycle Research Institute, rilis data untuk bulan April 39‐bulan 90,7.
• "Euro zone inflation will remain in a downswing in the months ahead," ucap Lakshman Achuthan, ECRI's chief operations officer.
• Namun, data resmi diawal pekan ini menunjukkan harga konsumen sedang didorong oleh persedian energi yang stabil dan harga pangan. Inflasi naik menjadi 1,6 persen tahun‐ke‐tahun di bulan Juni dari 1,4 persen di bulan Mei.
• Angka inflasi bulan Juni adalah pergerakan naik kedua dari level terendah tiga tahun dari 1,2 persen pada bulan April, meskipun masih di bawah target Bank Sentral Eropa yang hanya di bawah 2 persenn.
• Sebuah penurunan dalam permintaan akan barang modal yang tak terduga sebesar 1,3 persen terhadap German industry orders untuk bulan Mei, menandakan bahwa kerapuhan dalam perekonomian terbesar di Eropa dan harapan yang mengecewakan namun mungkin dapat mendukung pertumbuhan regional.
• Penurunan bulanan kedua dan harga yang telah disesuaikan dengan order dibandingkan dengan perkiraan konsensus dalam jajak pendapat Reuters dari 37 ekonom untuk kenaikan 1,2 persen. Itu penurunan curam daripada perkiraan terendah untuk slide 0,7 persen.
• "The decline is a bitter disappointment," ucap Andreas Scheuerle, economist di Dekabank. "The fall in domestic orders for capital goods is worrying, as this points to a continued weakness in investment."
• Scheuerle mengatakan perusahaan‐perusahaan Jerman telah kembali berinvestasi sejak krisis utang zona euro meningkat pada tahun 2011.
• "We need at long last positive news on the debt crisis to reduce the uncertainty ‐ the events in Portugal were counterproductive in this regard," ucap Scheuerle.
U.K.
• Sterling melemah mendekati level terendah 4 bulan pada hari Jumat terhadap dolar, setelah data pekerjaan AS dirilis optimis dan memperkuat spekulasi akan segera berakhirnya era stimulus The Fed.
• Dolar menguat mendekati level tertinggi 3 tahun di 84,53 terhadap sejumlah rivalnya setelah dirilisnya data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan memperkuat dugaan untuk segera diakhirinya program pembelian obligasi oleh The Fed secepatnya di bulan September. Futures traders juga berspekulasi bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga jangka pendek di bulan September tahun depan, sebuah langkah yang akan membuat aset‐aset dolar menjadi lebih menarik.
• Hampir keseluruhan laporan data pekerjaan AS untuk bulan Juni memberikan dampak positif bagi pasar, mengisyaratkan pasar tenaga kerja AS cenderung stabil. Sebanyak 195.000 pekerjaan yang tercipta di bulan Juni, lebih banyak dari perkiraan 165.000, sementara tingkat pengangguran stabil sebesar 7,6%. Sedangkan data payrolls bulan April dan Mei juga mengalami revisi yang menunjukkan terjadi penambahan 70.000 pekerjaan dari laporan awalnya.
• Sterling terkoreksi lebih dari 1% di $1,4890, setelah mencatat intraday low di $1,4855, level terendahnya sejak 12 Maret. Sedangkan terhadap sejumlah rival utamanya, sterling turun ke 79,7, level terendah sejak 22 April. Meskipun data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis membaik, namun sterling mencatat pelemahan dalam 3 pekan berturut‐turut.
• Pasar akan menantikan hasil minutes dari sidang BoE pekan kemarin yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli yang diharapkan akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan gubernur BoE yang baru, Mark Carney, sekaligus reaksinya terhadap rilis data ekonomi Inggris yang belakangan ini membaik.
• Pekan ini pasar akan menantikan testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke di Cambridge, Massachusetts mengenai sejarah 100 tahun bank sentral, catatan kebijakan, dan prospek untuk masa depan. Testimoni dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis dini hari, tanggal 11 Juli pukul 03.10 wib pada suatu konferensi yang diselenggarakan oleh National Bureau of Economic Research.
JAPAN
• Lebih dari 80 persen dari rumah tangga Jepang mengekspektasi harga‐harga naik setahun dari sekarang, rasio tertingginya yang mendekati lima tahun, survei Bank of Japan menunjukkannya, suatu pertanda janji bank untuk mendorong inflasi 2 persen melalui pembelian aset‐aset yang agresif kemungkinan mengubah persepsi publik bahwa deflasi masih bertahan.
• Survei kuartalan berisi berita baik untuk para peritel di Jepang. Sentimen rumah tangga mengenai ekonomi dalam perbaikan yang meningkat dalam tujuh tahun tertingginya, memperkirakan bahwa pembelanjaan konsumen kemungkinan yang baru‐baru ini dapat mempertahankan keuntungan meskipun bertumbuh tipisnya upah.
• Indeks ekonomi utama Jepang bulan Mei menunjukkan ekonomi dalam fase naiknya perekonomian Jepang yang telah berbalik positif karena depresiasi dari yen yang memicu harapan recovery dalam ekspor, mendorong perusahaan‐perusahaan untuk mendorong produksi, laporan pemerintah mengatakannya Jumat lalu.
• Grup industri perbankan Jepang mengatakan akan memperketat pengawasan dari bagaimana interbank lending rates diatur, merespon untuk bertumbuhnya ketidakpercayaan publik dalam suku bunga diseluruh dunia sesudah skandal rate‐rigging.
AUSTRALIA
• Aktivitas di sektor konstruksi Australia telah melemah hingga bulan ke‐37 secara beruntun, namun laju penurunan telah melambat.
• Indeks konstruksi performance dari The Australian Industry Group/Housing Industry Association Australian (PCI) menguat 4,2 poin menjadi 39,5 pada bulan Juni.
• Perkiraan aktivitas indeks di sektor ini yang berada di bawah 50 menunjukkan aktivitas di sektor ini yang melemah dan menyentuh level terendah dan semakin besar kecepatan penurunan aktifitasnya.
• Ai Group director of public policy Peter Burn mengatakan bahwa ada penurunan lanjutan dan memberikan beberapa tanda‐tanda yang baik dalam new orders dan aktivitas untuk pembangunan perumahan dan komersial sub‐sektor.
• "This is offsetting the slowing of activity and new orders in engineering construction as the expansion in new capacity in the mining sector is scaled back," ucap Peter.
• "There are two key factors that would help lock in the rebalancing of the construction sector: a pick‐up in household and business confidence and a commitment to a much‐needed program of renewal of the nation's infrastructure."
• Housing Industry Association chief economist Harley Dale mengatakan sebuah perjalan panjang sebelum sektor konstruksi mulai berkembang.
• "While the move in June is a step in the right direction, today's figures emphasise the reality that the recovery is fragile," ucap Harley.
SWISS
• Inflasi tahunan Swiss turun lebih tipis dibanding perkiraan di periode Juni, mengindikasikan kebijakan patokan nilai tukar franc Swiss tengah membantu mengurangi tekanan deflasi. Inflasi turun 0,1% y/y , dibandingkan ekspektasi terjadi penurunan 0,4% setelah mencatat penurunan 0,5% di bulan Mei sebelumnya. Sedangkan dalam basis bulanan, inflasi mencatat naik 0,1%, kontras dengan ekspektasi terjadi penurunan 0,1%. Kenaikan inflasi bulanan dipicu oleh naiknya harga buah‐buahan, sayur‐mayur dan produk minyak yang mengimbangi awal penjualan musim panas untuk pakaian dan sepatu. Sementara penurunan inflasi tahunan adalah yang terkecil sejak Oktober 2011.
• Di bulan September 2011 silam, SNB telah mematok nilai tukar minimum EUR/CHF di 1,20 franc per euro untuk mencegah deflasi. Dalam pernyataannya pekan lalu, anggota SNB Fritz Zurbruegg mengatakan nilai patokan tersebut akan tetap menjadi instrumen kebijakan SNB, karena tanpanya akan memicu ketidakpastian lebih lanjut yang akan mendorong penguatan franc terhadap euro.
• Dalam sidangnya bulan Juni lalu, SNB mengatakan inflasi masih akan rendah untuk masa‐masa mendatang dan memangkas proyeksinya untuk inflasi tahun 2013 menjadi ‐0,3% dari ‐0,2%. Sedangkan untuk tahun 2014 dan tahun 2015 bank sentral Swiss masing‐masing memprediksi inflasi akan naik 0,2% dan 0,7%.
• Dolar menguat mendekati level tertinggi 3 tahun di 84,53 terhadap sejumlah rivalnya setelah dirilisnya data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan memperkuat dugaan untuk segera diakhirinya program pembelian obligasi oleh The Fed secepatnya di bulan September. Futures traders juga berspekulasi bank sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga jangka pendek di bulan September tahun depan, sebuah langkah yang akan membuat aset‐aset dolar menjadi lebih menarik.
• Hampir keseluruhan laporan data pekerjaan AS untuk bulan Juni memberikan dampak positif bagi pasar, mengisyaratkan pasar tenaga kerja AS cenderung stabil. Sebanyak 195.000 pekerjaan yang tercipta di bulan Juni, lebih banyak dari perkiraan 165.000, sementara tingkat pengangguran stabil sebesar 7,6%. Sedangkan data payrolls bulan April dan Mei juga mengalami revisi yang menunjukkan terjadi penambahan 70.000 pekerjaan dari laporan awalnya.
• Pekan ini pasar akan menantikan testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke di Cambridge, Massachusetts mengenai sejarah 100 tahun bank sentral, catatan kebijakan, dan prospek untuk masa depan. Testimoni dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis dini hari, tanggal 11 Juli pukul 03.10 wib pada suatu konferensi yang diselenggarakan oleh National Bureau of Economic Research.