title cover

title cover

Wednesday, May 29, 2013

Headline News 29.05.13

US & GLOBAL
Bursa  saham  AS  terapresiasi  dan  yield  Treasury  AS  juga  naik  pada  hari  Selasa  setelah  investor,  yang  terdorong  oleh  janji  bank  sentral  Jepang dan Eropa yang akan terus menerapkan kebijakan yang pro pertumbuhan, melepas obligasi AS dan memburu aset yang beresiko.  Anggota  Dewan  Kehormatan  ECB  Joerg  Asmussen  pada  hari  Senin  lalu  mengatakan  kebijakan  moneter  ECB  akan  tetap  dipertahankan  selama dibutuhkan. Sedangkan pada Selasa kemarin, anggota BOJ Ryuzo Miyao mengatakan sebuah kondisi yang vital bagi bank sentral  untuk mempertahankan suku bunga jangka panjang dan jangka pendek tetap stabil. 

Yield pada obligasi AS naik ke  level tertinggiya  selama lebih dari  setahun seiring dengan menurunnya harga obligasi. Rilis optimis data  consumer confidence AS semalam telah memperkuat indikasi The Fed akan segera mengurangi program pembelian obligasi. Yield melonjak  sejak Kepala The Fed Ben Bernanke pada hari Rabu pekan lalu mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan memutuskan untuk  mengurangi  pembelian  obligasi  secara  bertahap  dalam  sidang  The  Fed  berikutnya  jika  data  menunjukkan  ekonomi  AS  terus  membaik.  Harga  obligasi  tenor  10  tahun  turun  lebih  dari  1  poin  ke  96‐7/32  sementara  yield‐nya,  yang  bergerak  berlawanan  arah  dengan  harga,  melonjak  ke  2,17%  dari  2,01%  pada  hari  Jumat  sebelumnya.  Yield  obligasi  tenor  10  tahun  telah  naik  dari  1,61%  di  awal  Mei  seiring  tumbuhnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS. Sedangkan harga obligasi tenor 30 tahun turun lebih dari 2 poin dengan yield‐nya  naik ke 3,33%, level tertingginya sejak Maret, dan naik dari 3,18% pada hari Jumat. Kedua obligasi AS tersebut, yang bertenor 10 tahun  dan 30 tahun, mencatat koreksi bulanan terburuknya sejak Desember 2009. 

Bursa saham AS berhasil rebound dari koreksinya belakangan ini, mendorong Dow untuk ditutup menguat. Dow Jones industrial average  <.DJI> bertambah 106,29 poin atau 0,69% untuk ditutup di 15409,39. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 10,46 poin atau  0,63% ke  1660,06. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> mendaki 29,74 poin atau 0,86% di 3488,89.  

Dolar  rebound  terhadap  euro  dan  juga  yen  setelah  data  consumer  confidence  dan  home  price  mengisyaratkan  pemulihan  ekonomi  di  negara tersebut tengah berjalan. Program stimulus The Fed berdampak negatif bagi dolar karena bank sentral membanjiri pasar dengan  dolar setelah terus mencetak mata uangnya. 

Data semalam menunjukkan kepercayaan konsumen AS meningkat di bulan Mei ke level tertinggi lebih dari 5 tahun. Sedangkan laporan  lain menunjukkan harga rumah naik di bulan Maret, dengan kenaikan tahunan terbaiknya selama hampir 7 tahun terakhir. 

Naiknya yield obligasi AS juga telah mendorong investor untuk tertarik pada investasi berdenominasi dolar. 

Dolar menguat terhadap euro dan yen setelah rilis optimis data ekonomi AS kian memperkuat indikasi The Fed akan mengurangi program  pembelian obligasi dalam beberapa bulan kedepan. Terhadap yen, dolar naik 1,2% ke 102,09 yen, rebound dari level terendah 2 pekan di  100,68 yang tercatat pada hari Jumat. Dolar naik ke level tertinggi 4‐1/2 tahun di 103,73 yen di pekan lalu. Euro naik 0,6% ke 131,24 yen,  menjauhi level terendah Kamis di 129,94 yen. Sedangkan franc Swiss turun 1,1% terhadap dolar di 0,9740 franc dan turun 0,6% terhadap  euro di 1,2533 franc. 

Harga emas turun 1% seiring rally pada pasar saham. Namun pembelian fisik yang kuat oleh investor bagaimanapun juga telah berhasil  mengurangi tekanan jual yang terjadi pada emas. Harga emas turun 1% di $1380,81 per ons, setelah mencatat intraday low di $1373,14.  Sedangkan harga emas COMEX pengiriman Juni turun $7,70 di $1378,90 per ons. Perak tercatat turun 1,7% ke $22,25 per ons, platinum  naik 0,6% ke $1455,74 dan palladium naik 2,1% ke $751,22 per ons. 

Harga  minyak  Brent  naik  ditengah  meningkatnya  resiko  di  Timur  Tengah  dan  juga  disebabkan  oleh  meningkatnya  stok.  Harga  minyak  berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik $1,61 ke $104,23 per barel sementara harga minyak mentah AS naik $0,95 ke $95,10 per barel. 

Janji  dukungan  keuangan  dari  bank  sentral  Eropa  dan  Jepang  diperkuat  menyusul  pemerintah  Perancis,  Jerman  dan  Italia  mendesak  tindakan  untuk  mengatasi  pengangguran  kaum  muda.  Pengangguran  kaum  muda  di  negara‐negara  seperti  Yunani  dan  Spanyol  telah  meningkat menjadi 60 persen. 

Di Eropa, FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 1,3% di 1246,44, sementara MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> naik  0,5%, membalik kerugian selama 4 hari sebelumnya. Sedangkan untuk indeks Nikkei Jepang, yang pekan lalu mencatat level tertinggi 5‐1/2  tahun sebelum turun 7,3% di hari Kamis, bergerak stabil di hari Selasa kemarin, dan berakhir naik 1,2%. 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah 1 persen Selasa lalu karena pasar ekuitas mengalami rally yang didorong data penjualan rumah  dan consumer confidence  AS yang menurunkan ketertarikan emas sebagai safe‐haven

Penguatan aksi beli secara fisik Selasa lalu, secara singkat membalikkan penurunan emas yang disebabkan kenaikan dollar AS. 

"Every time when gold prices drop, we start to see a sharp pick‐up in physical demand. Dealers are buying for fear of a sharp correction  higher," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada R.J. O'Brien.  

Emas melanjutkan untuk tertekan dari chart yang didasarkan aksi jual yang mana menghentikan recovery setelah gagal untuk break diatas  moving average 14 hari disekitar level $1400 per ons yang dipicu aksi jual. 


OIL & COMMODITIES
Pergerakan nilai Brent crude menguat lebih dari 1 dollar pada hari Selasa seiring optimisme konsumen AS dan tanda‐tanda kebijakan moneter lebih mudah dari bank sentral berdampak terhadap pasar saham yang meningkat lebih tinggi, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang juga berdampak terhadap pergerakan nilai minyak.

Brent crude oil mengukuhkan kenaikan terbesar satu hari sejak awal bulan Mei pada sesi perdagangan Selasa, ditutup menguat lebih dari 1,5 persen.

Saham AS mengalami rally setelah bank sentral meyakinkan investor bahwa mereka akan tetap menjaga kebijakan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan global.

Kontrak berjangka Brent <LCOc1> untuk periode Juli menguat hingga 2 dollar/barel, sebesar 1,61 dollar ditutup dengan nilai 104,23 dollar/barel, menguat 1,57 persen. U.S. crude <CLc1> menguat 86 sen ditutup dengan nilai 95,01 dollar/barel.

"The consumer confidence number was a big factor here, and the overall strength of the equity markets added to the tenor of demand outlook, which should be picking up," ucap John Kilduff, partner di Again Capital LLC, New York.

Harga mulai bergerak naik menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada hari Jumat, di mana OPEC akan memutuskan kebijakan produksi.

"Every time we go up toward year highs, the market seems to back off of it," ucap Gene McGillian, seorang analis Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
  • "We're still in that pattern, where we're being pushed back and forth on headlines," ucap Gene McGillian.


EURO ZONE
• European Central Bank mencari cara untuk mendorong likuiditas bank daripada memangkas tingkat suku bunga, pengambil kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakannya dalam wawancara dengan Reuters.

• Anggota dewan Gubernur ECB mengatakan dia mengekspektasi perekonomian untuk cerah pada akhirnya.

• "Concerning the economy in Europe, I think it ... will improve in the second half of this year," kata Nowotny.

• Dengan tingkat suku bunga yang telah "very low", katanya harus memberikan bank‐bank untuk dengan mudah mengakses likuiditas, seperti contoh oleh mengemukanya kembali pasar asset‐backed securities (ABS) di Eropa dan oleh penurunan yang ditandai pada aset ketika digunakan sebagai jaminan pada ECB.

• Eksportir Jerman memangkas harga‐harga mereka dalam basis tahunan pada bulan April untuk pertama kalinya sejak tahun 2009 karena perlambatan ekonomi dan krisis zona euro yang menekan permintaan dari tingginya kualitas barang‐barang Jerman.

• Perancis harus kembali memfokuskan pada usaha konsolidasi bujet untuk mengekang pembelanjaan publik karena tidak ada ruang untuk menaikkan pajak kedepannya, desak anggota dewan gubernur ECB Christian Noyer.

• Gubernur Bank of France menambahkan suara yang bertumbuh pada pemerintah Sosialis untuk menangani pembelanjaan yang serius setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor's memperingatkan
pemangkasan peringkat jika budget savings tidak disampaikan.

• Eropa harus mendesak penanganan tingkat pengangguran pemuda, pemerintah Perancis, Jerman dan Italia mengatakannya, mendesak tindakan untukmenyelamatkan keseluruhan generasi yang khawatir mereka tidak akan mendapatkan pekerjaan.

• Kementerian menyebutkan untuk mencampurkan langkah untuk membantu perusahaan kecil dan mendorong permagangan.

• Sebesar 7.5 juta orang Eropa berumur 15‐24 baik dalam pekerjaan maupun dalam pendidikan dan pelatihan, menurut data Uni Eropa. Tingkat pengangguran muda di Uni Eropa sebesar 23.6 persen pada bulan Januari, lebih dari dua kalinya pada orang dewasa.


U.K.
Sterling jatuh terhadap dolar pada hari Selasa, bergerak mendekati level low‐nya belakangan ini setelah rilis optimis data ekonomi AS kian memperkuat dukungan  untuk The Fed segera mengurangi/mengakhiri program quantitative easing nya. 

Sterling  ditutup  melemah  0,4%  di  sekitar  $1,5035  setelah  data  menunjukkan  kepercayaan  konsumen  (consumer  confidence)  AS  meningkat  di  bulan  Mei  ke  level  tertingginya selama lebih dari 5 tahun. Data tersebut telah mendorong apresiasi dolar dan menekan sterling untuk mendekati level terendah2,5 bulan di $1,5014. 

Sterling  juga  tertekan  oleh  semakin  dekatnya  waktu  pergantian  Kepala  BoE,  dimana  Mark  Carney  dijadwalkan  akan  menggantikan  Mervyn  King  pada  bulan  Juli  mendatang, dan diprediksi akan memberlakukan kebijakan moneter longgar yang lebih agresif guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi Inggris, khususnya  setelah data retail sales dirilis buruk pekan lalu. 

Sterling nampaknya akan mencoba tes level $1,5010/$1,5000 karena kondisi ekonomi Inggris secara umum masih suram. 



JAPAN
Anggota dewan BoJ Ryuzo Miyao mengatakan pada hari Selasa adalah hal penting untuk menjaga tingkat suku bunga jangka panjang dan jangka pendek yang stabil tetapi tidak  memberikan  gagasan  baru  yang  akan  menimbulkan  gejolak  baru  terhadap  pasar  obligasi  dimana  perubahan  itu  telah  mengancam  melemahkan  gagasan  bank  sentral  akan  kebijakan pelonggaran moneter yang besar. 

Mantan akademisi mengatakan bahwa kenaikan saham Jepang dan suku bunga jangka panjang AS telah memberi kontribusi terhadap naiknya yield obligasi Jepang. 

"What matters is to ensure that long‐ and short‐term interest rates as a whole will follow a stable path," Miyao mengatakan pada konferensi pers di Tokyo. 

Namun dalam hal apa BoJ dapat melakukan tindakan terhadap yield obligasi ?, Miyao menegaskan kembali sikap bank sentral yang akan menyempurnakan operasi pasar dan  meningkatkan komunikasi dengan para pelaku pasar. 

Dia  juga  menyuarakan  keyakinan  bahwa  agresif  stimulus  moneter  bank  sentral  akan  membantu  mengimbangi  kenaikan  suku  bunga  jangka  panjang  yang  mencerminkan  ekspektasi pemulihan ekonomi di Jepang. 

"Even when there is upward pressure on long‐term interest rates due to expectations for economic recovery, monetary policy will continue to put downward pressure on interest  rates and therefore strongly support economic recovery," ucap Miyao, anggota senior di Departemen tersebut. 

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa bank sentral akan mendukung jalur ekonomi utama pemerintah dengan terus bergerak maju dengan kebijakan pelonggaran  kuantitatif. 

Kuroda  juga  mengatakan  bahwa,  sementara  harga  saham  sedang  membuat  gerakan  tidak  stabil  saat  ini  dan  tidak  ada  data  yang  menunjukkan  akan  perubahan  tren  dalam  perekonomian domestik dan global.  


AUSTRALIA
Treasuri Wayne Swan telah menggunakan analisis departemental untuk mengklaim usaha kecil dan keluarga akan tertekan oleh tingginya tingkat suku bunga dan  biaya bank sebagai akibat dari koalisi membayar retribusi.  

Analisis menunjukkan biaya 1.5 persen retribusi dari bisnis besar mendekati $4 milyar lebih dari empat tahun, katanya.  

"The banking industry has confirmed these costs will be recouped through higher interest rates," kata Mr Swan dalam pernyataannya.  

Pajak terbaru untuk membayar skema "unfair and unaffordable" yang akan membawa variabel standar tingkat bunga hipotik naik 10 basis poin.  

Business rates dapat naik hingga 25 basis poin.  

Industri dana pensiun siap bertahan untuk memompa hingga $15 milyar diatas lima tahun kedalam investasi infrastruktur utama yang dibutuhkan Australia.  

Laporan  oleh  perkiraan  Industry  Super  Network  Australia  secara  signifikan  infrastruktur  defisit  senilai  $770  milyar  dan  dana  secara  unik  untuk  menempatkan  kesenjangan.  

"Industry super funds are ready to work with governments to further invest in critical nation building infrastructure," network chair Steve Bracks mengatakan dalam  pernyataannya.  


SWISS
Kondisi yang relatif stabil pada pasar global di hari Selasa telah mendorong menguatnya dolar dan euro terhadap franc Swiss, pasca berada dalam kondisi yang penuh gejolak. Rilis  optimis  data  consumer  confidence  AS  telah  turut  memperkuat  apresiasi  dolar  secara  umum  terhadap  rival‐rival  utamanya,  menyusul  meningkatnya  peluang  untuk  The  Fed  mengurangi/mengakhiri program quantitative easing nya. 

Dolar melanjutkan rally‐nya dalam 2 hari berturut‐turut dan mencatat intraday high di 0.9781 franc sebelum akhirnya ditutup di sekitar 0.9768 franc, atau naik lebih dari 1%  dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin. 

Sedangkan euro naik 0,8% setelah terakhir tercatat bergerak di sekitar 1.2555 franc. Kalangan analis   St. Galler Kantonalbank memprediksi franc akan diperdagangkan di kisaran  1,24 dan 1,26 per euro untuk sementara waktu ini. 

Franc terkoreksi ke level terendah 2 bulan terhadap euro pada hari Rabu pekan lalu setelah Kepala Swiss National Bank Thomas Jordan membuka peluang untuk diberlakukannya  suku bunga deposito negatif dan juga mengatakan bahwa batasan mnimum nilai tukar EUR/CHF bisa dinaikkan hingga menjadi 1,25 per euro jika memang diperlukan. 

Sementara itu data ekonomi Swiss kemarin menunjukkan ekspor Swiss naik 6,9% di bulan April, berkat adanya tambahan hari kerja di bulan tersebut, meskipun masih mencatat  turun 3,7% ketika diperhitungkan dengan hari kerja normal. 


Investor juga akan mencermati data PDB Swiss yang akan dirilis hari Kamis yang diprediksi akan menunjukkan ekonomi Swiss tumbuh 0,2% q/q di kuartal pertama, meskipun  kemungkinan melambat menjadi 0,9% dalam basis tahunan.