US & GLOBAL
• Bursa saham rally bersamaan dengan naiknya harga minyak setelah terjadi merger antara dua bank utama di Yunani, memberikan kesempatan bagi investor untuk sementara waktu tidak mengkhawatirkan kondisi ekonomi zona euro.
• Ekuitas Yunani melonjak 14% dan saham perbankan Yunani sendiri melejit 29% menyusul merger telah mengurangi jumlah bank dengan reputasi buruk di zona euro, sehingga mengurangi pula kesempatan untuk permintaan rekapitalisasi pada Dana Stabilitas Keuangan.
• Partisipasi dari Qatar Investment Authority dalam proses merger antara Eurobank <EFGr.AT> dan Alpha Bank <ACBr.AT> ‐ bank kedua dan ketiga terbesar di Yunani ‐ juga menunjukkan bahwa beberapa investor asing mulai melirik aset Eropa sebagai undervalued. Kesepakatan itu menciptakan bank terbesar di Eropa tenggara.
• Meskipun terjadi rally pada Senin kemarin, saham perbankan Yunani masih tercatat turun 50%, terkendala oleh penurunan peringkat, arus keluar deposito, kondisi pinjaman yang buruk ditengah resesi terburuk dalam 4 dekade. Adapun berita merger tersebut telah mengangkat saham Eurobank dan Alpha masing‐masing sebesar 30%.
• Kenaikan yang tak terduga pada consumer spending AS bulan Juli – yang mengindikasikan ekonomi tidak jatuh kembali kedalam resesi – memberikan dukungan positif berikutnya pada pasar global.
• Di bursa Wall Street, indeks Dow Jones ditutup naik 254,71 poin atau 2,26%, di level 11.539,25. Standard & Poor's 500 Index bertambah 33,28 poin atau 2,83% di level 1.210,08. Sedangkan Nasdaq Composite Index naik 82,26 poin atau 3,32% di level 2.562,11.
• Selain saham perbankan, saham perusahaan asuransi AS juga melonjak, karena kerusakan properti ternyata tidak terlalu parah akibat hantaman Badai Irene akhir pekan.
• Harga Treasury AS turun karena investor kembali memburu saham. Treasury AS bertenor 10 tahun turun 22/32, dengan yield‐nya berada pada 2,2676%.
• Sementara indeks dolar tercatat turun 0,1%. Harga emas juga anjlok lebih dari 2% di bawah $1.790 per ounce setelah investor menjauhi aset‐aset aman resiko dan berbalik memburu aset‐aset beresiko seperti minyak.
• Harga minyak mentah AS naik 2,2%, di atas $87 per barel dan memperbesar kenaikannya dari hari Jumat berkat kemungkinan diberikannya stimulus baru untuk perekonomian AS oleh The Fed.
• Meskipun demikian, beberapa analis berpikir mungkin akan sulit untuk Bernanke danThe Fed untuk menindaklanjuti pembelian obligasi putaran berikutnya setelah program pembelian obligasi sebesar $ 600 milyar yang berakhir pada Juni.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas dunia melemah 2,2% terhadap dollar AS ke 1787.10 USD per troy ounce seiring penguatan bursa saham global dan meningkatnya minat investor pada aset beresiko, yang sebaliknya kemudian menggusur investasi pada aset berstatus safe haven terutama emas.
• Bursa saham AS menguat lebih dari 2% setelah adanya berita merjer dari dua perbankan terbesar Yunani yang menguatkan ekspektasi pemulihan kondisi finansial Eropa.
• Penguatan dollar AS juga turut menekan kinerja emas, dollar AS menguat terhadap yen dan Swiss franc menyusul data memperlihatkan bahwa consumer spending Amerika pada Juli menguat menjadi 0,8% dibandingkan pelemahan 0,1% pada Juni silam, data tersebut kemudian menyokong sentimen investor akan prospek ekonomi Amerika kedepannya.
• Volume perdagangan cukup rendah mengingat libur perbankan di London dan sepinya bursa New York setelah badai Irene menghantam kawasan east coast Amerika.