title cover

title cover

Wednesday, September 19, 2012

Headline News 19.09.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  Eropa  dan  Amerika  Serikat  merosot  pada  sesi  Selasa,  melemah  secara  moderat  dalam  dua  sesi  beruntun  ditengah sinyal perlambatan ekonomi global. Keraguan mulai tumbuh di kalangan investor mengenai kesediaan Spanyol  untuk  meminta  paket  bantuan  keuangan,  meningkatkan  kekhawatiran  baru  tentang  krisis  utang  Eropa,  sementara  perusahaan terkemuka FedEx memangkas proyeksi laba. Selain itu, pemerintah Swiss memangkas proyeksi pertumbuhan  untuk tahun 2012 ini dan tahun berikutnya. 

Investor  diduga  mulai  melakukan  aksi  ambil  untung  pasca  penguatan  tajam  bursa  saham  global  dalam  beberapa  sesi  terakhir, seiring tidak adanya katalis utama penggerak pasa. Indeks The FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup melemah 0,4  persen sedangkan indeks S & P 500 turun 0,1 persen.  

FedEx Corp <FDX.N> memangkas pekriraan keuntungan korporasi untuk 2013, sahamnya turun 3,1 persen. Namun, Apple  Inc  <AAPL.O>  sahamnya  terus  menguat  seiring  maraknya  pembelian  iPhone  baru.  Sahamnya,  naik  lebih  dari  70  persen  sepanjang 2012 ini. 

Investor mulai khawatir mengenai kemungkinan bahwa Spanyol akan menghindari menerima bailout dari Uni Eropa dan  IMF yang secara politis merupakan langkah yang tidak  populer. Ketidakpastian tersebut tercermin pada perdagangan di  pasar obligasi. Harga obligasi Jerman ‐ German Bund <FGBLc1> naik 0,26 persen, meskipun imbal hasil obligasi Spanyol dan  Italia sedikit mereda. 

Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> kembali turun dibawah batas 6 persen pasca suksesnya lelang  utang jangka panjang negara tersebut. 

Euro  <EUR=>  tuurn  0,58  persen.  Yen  juga  tertekan  terhadap  dolar  AS,  seiring  spekulasi  bahwa  Bank  of  Japan  akan  melonggarkan kebijakan pada sesi Rabu menyusul kebijakan sama oleh The Fed. 

The Dow Jones industrial average <DJI.> naik 11,69 poin, atau 0,09 persen, di 13,564.79. Indeks The Standard & Poor 500 <. SPX> turun 1,87 poin, atau 0,13 persen, pada 1,459.32. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> turun 0,87 poin, atau 0,03  persen, pada 3,177.80. Obligasi tenor 10‐tahun Amerika <US10YT=RR> harganya naik 11/32, dengan imbal hasil berkisar  pada 1,8031 persen. 

Sterling,  Aussie  dolar  dan  dolar  Selandia  Baru,  sedikit  melemah  terhadap  dolar  AS  setelah  ketiga  mata  uang  tersebut  sempat mencatat kenaikan tajam akhir‐akhir ini. Aussie dolar melemah setelah bank sentral Australia membuka peluang  untuk pemangkasan suku bunga. 

Komentar  oleh  anggota  ECB  asal  Belgia  Luc  Coene  juga  memberikan  tekanan  pada  euro.  Coene  menyatakan  bahwa  pemangkasa suku bunga, dan menyediakan pinjaman murah untuk perbankan merupakan beberapa opsi yang potensial  untuk ECB.  

Harga minyak <LCOc1>, yang naik hampir 10 persen sejak awal Agustus, melanjutkan pelemahannya sejak awal pekan ini  dan turun 1,6 persen di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang bisa membebani prospek permintaan  minyak. Minyak mentah Brent turun hampir 4 persen selama dua sesi terakhir.  


GOLD & COMMODITIES
Platinum turun lebih dari 2 persen Selasa lalu karena kekhawatiran mengenai pasokan yang tertekan secara tiba‐tiba dari  tanda‐tanda bahwa kerusuhan mingguan buruh di sektor pertambangan Afrika Selatan dapat segera berakhir.  

Setelah diperdagangkan kebanyakan menguat pada awal hariannya, metal anjlok hingga $50, atau 3 persen,dalam 10 menit  dalam  merespon  berita  tambang  platinum  Lonmin's  <LONJ.J>  Marikana  telah  menerima  pembayaran  dan  akan  kembali  bekerja Kamis ini.  

Metal,  yang  dikonsumsi  oleh  autocatalyst,  mencatatkan  penurunan  terbesar  dua  harian  sejak  bulan  Maret,  karena  produser No. 1 American Platinum <AMSJ.J> juga mengatakan telah melanjutkan operasi diarea pemogokan Rustenburg.  

"It  takes  out  the  premium  because  of  a  shortage  caused  by  an  immediate  strike,"  kata  Frank  McGhee,  kepala  precious  metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.  

"The rally in platinum may be over now, at least for a while," tambahnya.      

Setelah  pada  awalnya  naik  mendekati  level  tertinggi  enam  bulannya,  emas  ditutup  sedikit  naik,  rebound  dari  hari  sebelumnya berkenaan dengan anjloknya crude oil futures.  


OIL & COMMODITIES
Harga  oil  anjlok  untuk  rangkaian  dua  harinya  Selasa  lalu,  ditekan  oleh  permasalahan  mengenai  tipisnya  pertumbuhan  ekonomi global dan indikasi bahwa produser utama OPEC Arab Saudi berlanjut untuk menekan harga turun. 

Crude futures memperluas penurunan sehari sebelumnya karena investor mengubah fokus dari kemungkinan keuntungan  ekonomi dari tambahan stimulus yang mendorong the Fed AS untuk meluncurkan program pembelian obligasi.  

Juga  menekan  oil,  sumber  seorang  senior  Gulf  mengatakan  Arab  Saudi  berlanjut  untuk  menekan  harga  oil  dan  memproduksi sekitar 10 juta barrel per hari dan bahwa mayoritas anggota OPEC menginginkan harga oil disekitar $100 per  barrel dan akan menaikkan produksi hingga beberapa bulan kedepannya. 

"Unless  there  is  a  major  supply  disruption  in  the  Middle  East,  there  is  nothing  to  push  it  higher,"  kata  analis  Andrey  Kryuchenkov pada VTB Capital. "Saudi will seek to drive it closer to $100 and everyone knows it."  

Crude AS naik 2,4 juta per barrel minggu lalu, grup industri American Petroleum Institute mengatakan Selasa lalu, kenaikan  terbesar daripada ekspektasinya.   

EURO ZONE
Euro terkoreksi terhadap dolar ditengah ketidakpastian seputar penyelesaian krisis utang Spanyol yang memicu investor untuk melakukan ambil untung  setelah mendorong euro untuk menguat ke level tertinggi 4 bulan. 

Tekanan tengah meningkat berkaitan permintaan bantuan Spanyol dan memacu program pembelian obligasi oleh ECB yang bertujuan untuk membantu  mengatsi krisis utang kawasan, dengan yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun naik sedikit di atas 6%. 

Namun  Deputi  Perdana  Menteri  Spanyol  Soraya  Saenz  de  Santamaria  mengatakan  pemerintah  masih  mempertimbangkan  persyaratan  bailout  Eropa,  sebuah kondisi yang membantu ECB. Hal ini memaksa investor untuk “lebih bersabar”. 

Euro telah menguat lebih dari 8% sejak menyentuh level terendah 2 tahun di sekitar $1.2040 di bulan Juli, dipicu langkah agresif bank sentral AS dan Eropa  untuk membantu mendongkrak pemulihan ekonomi mereka. Namun euforia tersebut terlihat mulai mereda. 

Bahkan jika Spanyol tidak meminta bantuan, kalangan analis mengatakan tidak mungkin hal ini menjadi tanda positif untuk euro menyusul pemotongan  belanja yang ketat yang datang bersamaan dengan pemberian bantuan akan menempatkan tekanan lebih lanjut pada perekonomian yang sudah dalam  kondisi resesi.  

Euro  turun  0.6%  ke  $1.3038  menyusul  adanya  tekanan  jual  dari  investor  Eropa.  Euro  menembus  level  intraday  high  di  $1.3169  pada  hari  Senin  sebelumnya, yang merupakan level tertinggi sejak 4 Mei.  

Sementara itu, data indeks sentimen investor dan analis, ZEW, Jerman dirilis lebih baik dari perkiraan, namun data tersebut telah gagal mengangkat euro  lebih jauh. Indeks ZEW dirilis naik di bulan September setelah mengalami penurunan dalam 4 bulan. 

Euro juga terkoreksi 0.4% terhadap yen untuk diperdagangkan di sekitar 102.80, setelah mengalami rally ke level tertinggi 4 bulan di 103.82 yen pada hari  Senin sebelumnya. 


U.K.
Sterling  ditutup  menguat  tipis  terhadap  dolar  AS  setelah  gagal  menembus  level  tertingginya  sejak  akhir  Apsil  silam.  Para  analis  mengingatkan  bahwa  sterling masih potensial melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS menyusul program QE3 oleh The Fed yang biasanya mendorong pelemahan dolar  AS terhadap mata uang utama dunia lainnya. Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat relative stagnan, setelah hanya menguat tipis 0,03 persen ke  1.6250.  

Gubernur  BoE  Mervyn  King  dijadwalkan  akan  mengadakan  wawancara  di  depan  stasiun  televisi  pada  Kamis  20  September  ini.  Wawancara  tersebut  dilakukan sehari pasca rilis minutes sidang BoE untuk periode 06 September silam. Diharapkandalam wawancara tersebut King akan memberikan sinyal  yang  cukup  akurat  mengenai  kemungkinan  pemberlakuan  QE  pada  periode  November  oleh  BoE.  Dalam  wawancara  sebelumnya,  biasanya  King  memberikan sinyal mengenai perubahan penting dari kebijakan BoE, diantaranya saat pemberlakuan QE pada Maret 2009 dan peluncuran kembali QE  pada 2012 ini. 

Tekanan  inflasi  Inggris  untuk  periode  Agustus  mengalami  perlambatan  meskipun  ditengah  kenaikan  harga  minyak  dan  biaya  bahan  bakar  lainnya.  Hal  tersebut  memberikan kelonggaran bagi BoE apabila akan menerapkan  stimulus keuangan lanjutan. BoE mengharapkan inflasi akan turn dibawah  level  target inflasi bank sentral sebesar 2 persen pada beberapa bulan kedepan. 


JAPAN
Dolar kembali menguat di sesi akhir New York semalam, naik 0.2% terhadap yen ke 78.85 yen, pasca naik ke level intraday high di 78.92 yen pada hari  Senin yang dipicu aksi borong spekulatif seperti oleh hedge funds. Adapun dolar telah menembus level terendah 7 bulan di 77.11 yen pada hari Kamis  sebelumnya. 

Spekulasi tengah berkembang bahwa bank sentral Jepang (BOJ) berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya usai sidangnya hari Rabu ini setelah The  Fed meluncurkan putaran baru stimulus moneter di pekan lalu.  

Investor akan mencermati bagaimana sikap otoritas moneter Jepang dalam merespon penguatan yen terhadap dolar, terkait oleh langkah The Fed yang  mengumumkan pelonggaran moneter agresif. 

Pasar  akan  mengantisipasi  kemungkinan  terjadinya  intervensi  penjualan  yen  oleh  otoritas  moneter  Jepang  yang  mana  telah  membantu  membatasi  pelemahan dolar pekan lalu. 

Sementara itu, ketegangan yang dipicu sengketa kepulauan antara China dan Jepang kembali panas setelah ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa anti  Jepang di China tepat di hari peringatan "insiden Mukden."  Pada  18  September  1931,  tentara  Jepang  meledakkan  rel  kereta  di  Manchuria  dan  menuduh  pemberontak  sebagai  pelakunya.  Peristiwa  yang  dikenal  sebagai "insiden Mukden" ini kemudian terungkap sebagai awal dari invasi ke China timur. 

Para pengunjuk rasa di luar kedubes Jepang meneriakkan yel‐yel dan melempari gedung dengan botol plastik. Aksi ini adalah kelanjutan dari serangkaian  protes dengan sasaran perusahaan‐perusahaan Jepang sehingga beberapa perusahaan seperti Panasonic dan Canon menghentikan operasi mereka.  

Kekhawatiran terhadap kondisi geopolitik ini sebelumnya juga telah melemahkan yen hingga ke 78.86 yen sebelum akhirnya bergerak di sekitar 78.60‐an.  


AUSTRALIA
Australian dollar melemah Selasa lalu setelah Reserve Bank of Australia (RBA) membuka peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga jika  perekonomian terbawa turun untuk memburuk, sementara itu New Zealand dollar bertahan pada level awalnya.  

Aussie <AUD=D4> tertekan melemah kelevel $1.0451, dari level $1.0471 pada awal perdagangannya, menghentikan level puncak Jumat lalu di  level $1.0625. Telah mengalami tekanan pada overnight karena investor melakukan aksi ambil untung mengikuti rally minggu lalu, yang telah naik  empat sen yang hanya dalam tujuh harinya.    

Juga ditekan oleh minutes dari policy meeting September RBA yang menunjukkan mengenai turunnya harga untuk beberapa komoditas utama  Australia dan sedikit penurunan pada outlook untuk Cina dan perekonomian global. 

Harga Australian bond futures ditutup menguat karena para trader berbalik pada investasi safe‐haven, ditengah penurunan tipis mata uang lokal.  

Pemilik  rumah  dapat  bersuka  ria  dengan  turunnya  mortgage  rates  pada  awal  bulan  depan,  terhadap  penurunan  harga  komoditas  dan  berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global.  


SWISS
Swiss  franc  naik  terhadap  euro  Selasa  lalu,  rebound  dari  level  terendah  dalam  delapan  bulannya  yang  terjadi  sehari  sebelumnya,  karena  permasalahan mengenai keuangan pemerintah Spanyol yang menekan optimisme yang dipicu oleh program pembelian obligasi European Central  Bank.  

Setelah  berada  dalam  bulanan  yang  mendekati  level 1.20  per  euro yang  dibatasi oleh  Swiss  National Bank  setahun  yang  lalu, the  franc  telah  anjlok terhadap mata uang tunggal minggu lalu, tertekan ke level terendah delapan minggunya dilevel  1.21831 francs pada trading platform EBS  Senin lalu <EURCHF=R>.   

The franc diperdagangkan naik 0.1 persen dibandingkan penutupan New York pada level 1.2146 pukul 0545 GMT.  

Pemerintah  Swiss  memangkas  perkiraan  pertumbuhan  untuk  tahun  ini  dan  berikutnya,  yang  mengatakan  tanda‐tanda  perlambatan  ekonomi  diseluruh dunia telah intensif meskipun tekanan pasar pada zona euro melemah yang dibantu oleh skema pembelian obligasi European Central  Bank.