US & GLOBAL
• Bursa saham Eropa dan Amerika Serikat merosot pada sesi Selasa, melemah secara moderat dalam dua sesi beruntun ditengah sinyal perlambatan ekonomi global. Keraguan mulai tumbuh di kalangan investor mengenai kesediaan Spanyol untuk meminta paket bantuan keuangan, meningkatkan kekhawatiran baru tentang krisis utang Eropa, sementara perusahaan terkemuka FedEx memangkas proyeksi laba. Selain itu, pemerintah Swiss memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2012 ini dan tahun berikutnya.
• Investor diduga mulai melakukan aksi ambil untung pasca penguatan tajam bursa saham global dalam beberapa sesi terakhir, seiring tidak adanya katalis utama penggerak pasa. Indeks The FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup melemah 0,4 persen sedangkan indeks S & P 500 turun 0,1 persen.
• FedEx Corp <FDX.N> memangkas pekriraan keuntungan korporasi untuk 2013, sahamnya turun 3,1 persen. Namun, Apple Inc <AAPL.O> sahamnya terus menguat seiring maraknya pembelian iPhone baru. Sahamnya, naik lebih dari 70 persen sepanjang 2012 ini.
• Investor mulai khawatir mengenai kemungkinan bahwa Spanyol akan menghindari menerima bailout dari Uni Eropa dan IMF yang secara politis merupakan langkah yang tidak populer. Ketidakpastian tersebut tercermin pada perdagangan di pasar obligasi. Harga obligasi Jerman ‐ German Bund <FGBLc1> naik 0,26 persen, meskipun imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia sedikit mereda.
• Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> kembali turun dibawah batas 6 persen pasca suksesnya lelang utang jangka panjang negara tersebut.
• Euro <EUR=> tuurn 0,58 persen. Yen juga tertekan terhadap dolar AS, seiring spekulasi bahwa Bank of Japan akan melonggarkan kebijakan pada sesi Rabu menyusul kebijakan sama oleh The Fed.
• The Dow Jones industrial average <DJI.> naik 11,69 poin, atau 0,09 persen, di 13,564.79. Indeks The Standard & Poor 500 <. SPX> turun 1,87 poin, atau 0,13 persen, pada 1,459.32. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> turun 0,87 poin, atau 0,03 persen, pada 3,177.80. Obligasi tenor 10‐tahun Amerika <US10YT=RR> harganya naik 11/32, dengan imbal hasil berkisar pada 1,8031 persen.
• Sterling, Aussie dolar dan dolar Selandia Baru, sedikit melemah terhadap dolar AS setelah ketiga mata uang tersebut sempat mencatat kenaikan tajam akhir‐akhir ini. Aussie dolar melemah setelah bank sentral Australia membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga.
• Komentar oleh anggota ECB asal Belgia Luc Coene juga memberikan tekanan pada euro. Coene menyatakan bahwa pemangkasa suku bunga, dan menyediakan pinjaman murah untuk perbankan merupakan beberapa opsi yang potensial untuk ECB.
• Harga minyak <LCOc1>, yang naik hampir 10 persen sejak awal Agustus, melanjutkan pelemahannya sejak awal pekan ini dan turun 1,6 persen di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang bisa membebani prospek permintaan minyak. Minyak mentah Brent turun hampir 4 persen selama dua sesi terakhir.
GOLD & COMMODITIES
• Platinum turun lebih dari 2 persen Selasa lalu karena kekhawatiran mengenai pasokan yang tertekan secara tiba‐tiba dari tanda‐tanda bahwa kerusuhan mingguan buruh di sektor pertambangan Afrika Selatan dapat segera berakhir.
• Setelah diperdagangkan kebanyakan menguat pada awal hariannya, metal anjlok hingga $50, atau 3 persen,dalam 10 menit dalam merespon berita tambang platinum Lonmin's <LONJ.J> Marikana telah menerima pembayaran dan akan kembali bekerja Kamis ini.
• Metal, yang dikonsumsi oleh autocatalyst, mencatatkan penurunan terbesar dua harian sejak bulan Maret, karena produser No. 1 American Platinum <AMSJ.J> juga mengatakan telah melanjutkan operasi diarea pemogokan Rustenburg.
• "It takes out the premium because of a shortage caused by an immediate strike," kata Frank McGhee, kepala precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.
• "The rally in platinum may be over now, at least for a while," tambahnya.
• Setelah pada awalnya naik mendekati level tertinggi enam bulannya, emas ditutup sedikit naik, rebound dari hari sebelumnya berkenaan dengan anjloknya crude oil futures.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil anjlok untuk rangkaian dua harinya Selasa lalu, ditekan oleh permasalahan mengenai tipisnya pertumbuhan ekonomi global dan indikasi bahwa produser utama OPEC Arab Saudi berlanjut untuk menekan harga turun.
• Crude futures memperluas penurunan sehari sebelumnya karena investor mengubah fokus dari kemungkinan keuntungan ekonomi dari tambahan stimulus yang mendorong the Fed AS untuk meluncurkan program pembelian obligasi.
• Juga menekan oil, sumber seorang senior Gulf mengatakan Arab Saudi berlanjut untuk menekan harga oil dan memproduksi sekitar 10 juta barrel per hari dan bahwa mayoritas anggota OPEC menginginkan harga oil disekitar $100 per barrel dan akan menaikkan produksi hingga beberapa bulan kedepannya.
• "Unless there is a major supply disruption in the Middle East, there is nothing to push it higher," kata analis Andrey Kryuchenkov pada VTB Capital. "Saudi will seek to drive it closer to $100 and everyone knows it."
• Crude AS naik 2,4 juta per barrel minggu lalu, grup industri American Petroleum Institute mengatakan Selasa lalu, kenaikan terbesar daripada ekspektasinya.
EURO ZONE
• Euro terkoreksi terhadap dolar ditengah ketidakpastian seputar penyelesaian krisis utang Spanyol yang memicu investor untuk melakukan ambil untung setelah mendorong euro untuk menguat ke level tertinggi 4 bulan.
• Tekanan tengah meningkat berkaitan permintaan bantuan Spanyol dan memacu program pembelian obligasi oleh ECB yang bertujuan untuk membantu mengatsi krisis utang kawasan, dengan yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun naik sedikit di atas 6%.
• Namun Deputi Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria mengatakan pemerintah masih mempertimbangkan persyaratan bailout Eropa, sebuah kondisi yang membantu ECB. Hal ini memaksa investor untuk “lebih bersabar”.
• Euro telah menguat lebih dari 8% sejak menyentuh level terendah 2 tahun di sekitar $1.2040 di bulan Juli, dipicu langkah agresif bank sentral AS dan Eropa untuk membantu mendongkrak pemulihan ekonomi mereka. Namun euforia tersebut terlihat mulai mereda.
• Bahkan jika Spanyol tidak meminta bantuan, kalangan analis mengatakan tidak mungkin hal ini menjadi tanda positif untuk euro menyusul pemotongan belanja yang ketat yang datang bersamaan dengan pemberian bantuan akan menempatkan tekanan lebih lanjut pada perekonomian yang sudah dalam kondisi resesi.
• Euro turun 0.6% ke $1.3038 menyusul adanya tekanan jual dari investor Eropa. Euro menembus level intraday high di $1.3169 pada hari Senin sebelumnya, yang merupakan level tertinggi sejak 4 Mei.
• Sementara itu, data indeks sentimen investor dan analis, ZEW, Jerman dirilis lebih baik dari perkiraan, namun data tersebut telah gagal mengangkat euro lebih jauh. Indeks ZEW dirilis naik di bulan September setelah mengalami penurunan dalam 4 bulan.
• Euro juga terkoreksi 0.4% terhadap yen untuk diperdagangkan di sekitar 102.80, setelah mengalami rally ke level tertinggi 4 bulan di 103.82 yen pada hari Senin sebelumnya.
U.K.
• Sterling ditutup menguat tipis terhadap dolar AS setelah gagal menembus level tertingginya sejak akhir Apsil silam. Para analis mengingatkan bahwa sterling masih potensial melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS menyusul program QE3 oleh The Fed yang biasanya mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya. Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat relative stagnan, setelah hanya menguat tipis 0,03 persen ke 1.6250.
• Gubernur BoE Mervyn King dijadwalkan akan mengadakan wawancara di depan stasiun televisi pada Kamis 20 September ini. Wawancara tersebut dilakukan sehari pasca rilis minutes sidang BoE untuk periode 06 September silam. Diharapkandalam wawancara tersebut King akan memberikan sinyal yang cukup akurat mengenai kemungkinan pemberlakuan QE pada periode November oleh BoE. Dalam wawancara sebelumnya, biasanya King memberikan sinyal mengenai perubahan penting dari kebijakan BoE, diantaranya saat pemberlakuan QE pada Maret 2009 dan peluncuran kembali QE pada 2012 ini.
• Tekanan inflasi Inggris untuk periode Agustus mengalami perlambatan meskipun ditengah kenaikan harga minyak dan biaya bahan bakar lainnya. Hal tersebut memberikan kelonggaran bagi BoE apabila akan menerapkan stimulus keuangan lanjutan. BoE mengharapkan inflasi akan turn dibawah level target inflasi bank sentral sebesar 2 persen pada beberapa bulan kedepan.
JAPAN
• Dolar kembali menguat di sesi akhir New York semalam, naik 0.2% terhadap yen ke 78.85 yen, pasca naik ke level intraday high di 78.92 yen pada hari Senin yang dipicu aksi borong spekulatif seperti oleh hedge funds. Adapun dolar telah menembus level terendah 7 bulan di 77.11 yen pada hari Kamis sebelumnya.
• Spekulasi tengah berkembang bahwa bank sentral Jepang (BOJ) berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya usai sidangnya hari Rabu ini setelah The Fed meluncurkan putaran baru stimulus moneter di pekan lalu.
• Investor akan mencermati bagaimana sikap otoritas moneter Jepang dalam merespon penguatan yen terhadap dolar, terkait oleh langkah The Fed yang mengumumkan pelonggaran moneter agresif.
• Pasar akan mengantisipasi kemungkinan terjadinya intervensi penjualan yen oleh otoritas moneter Jepang yang mana telah membantu membatasi pelemahan dolar pekan lalu.
• Sementara itu, ketegangan yang dipicu sengketa kepulauan antara China dan Jepang kembali panas setelah ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa anti Jepang di China tepat di hari peringatan "insiden Mukden." Pada 18 September 1931, tentara Jepang meledakkan rel kereta di Manchuria dan menuduh pemberontak sebagai pelakunya. Peristiwa yang dikenal sebagai "insiden Mukden" ini kemudian terungkap sebagai awal dari invasi ke China timur.
• Para pengunjuk rasa di luar kedubes Jepang meneriakkan yel‐yel dan melempari gedung dengan botol plastik. Aksi ini adalah kelanjutan dari serangkaian protes dengan sasaran perusahaan‐perusahaan Jepang sehingga beberapa perusahaan seperti Panasonic dan Canon menghentikan operasi mereka.
• Kekhawatiran terhadap kondisi geopolitik ini sebelumnya juga telah melemahkan yen hingga ke 78.86 yen sebelum akhirnya bergerak di sekitar 78.60‐an.
AUSTRALIA
• Australian dollar melemah Selasa lalu setelah Reserve Bank of Australia (RBA) membuka peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga jika perekonomian terbawa turun untuk memburuk, sementara itu New Zealand dollar bertahan pada level awalnya.
• Aussie <AUD=D4> tertekan melemah kelevel $1.0451, dari level $1.0471 pada awal perdagangannya, menghentikan level puncak Jumat lalu di level $1.0625. Telah mengalami tekanan pada overnight karena investor melakukan aksi ambil untung mengikuti rally minggu lalu, yang telah naik empat sen yang hanya dalam tujuh harinya.
• Juga ditekan oleh minutes dari policy meeting September RBA yang menunjukkan mengenai turunnya harga untuk beberapa komoditas utama Australia dan sedikit penurunan pada outlook untuk Cina dan perekonomian global.
• Harga Australian bond futures ditutup menguat karena para trader berbalik pada investasi safe‐haven, ditengah penurunan tipis mata uang lokal.
• Pemilik rumah dapat bersuka ria dengan turunnya mortgage rates pada awal bulan depan, terhadap penurunan harga komoditas dan berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global.
SWISS
• Swiss franc naik terhadap euro Selasa lalu, rebound dari level terendah dalam delapan bulannya yang terjadi sehari sebelumnya, karena permasalahan mengenai keuangan pemerintah Spanyol yang menekan optimisme yang dipicu oleh program pembelian obligasi European Central Bank.
• Setelah berada dalam bulanan yang mendekati level 1.20 per euro yang dibatasi oleh Swiss National Bank setahun yang lalu, the franc telah anjlok terhadap mata uang tunggal minggu lalu, tertekan ke level terendah delapan minggunya dilevel 1.21831 francs pada trading platform EBS Senin lalu <EURCHF=R>.
• The franc diperdagangkan naik 0.1 persen dibandingkan penutupan New York pada level 1.2146 pukul 0545 GMT.
• Pemerintah Swiss memangkas perkiraan pertumbuhan untuk tahun ini dan berikutnya, yang mengatakan tanda‐tanda perlambatan ekonomi diseluruh dunia telah intensif meskipun tekanan pasar pada zona euro melemah yang dibantu oleh skema pembelian obligasi European Central Bank.