title cover

title cover

Wednesday, October 10, 2012

Headline News 10.10.12


US & GLOBAL
Ekuitas  global  dan  euro  jatuh  di  hari  Selasa  ditengah  keprihatinan  terhadap  laporan  laba  perusahaan  AS  dan  warning  IMF  mengenai  prospek pertumbuhan ekonomi global, sementara harga minyak melonjak dipicu eskalasi ketegangan di Timur Tengah. 

Harga obligasi pemerintah menigkat dipicu proyeksi melemah dari IMF untuk ekonomi global sehingga menarik minat investor untuk  memburu aset‐aset aman resiko. 

Ketidakpastian nasib Spanyol dan Yunani juga turut memberi tekanan. Puluhan ribu demonstran Yunani memenuhi jalanan di Athena  selama kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menawarkan simpati namun tidak menjanjikan untuk bantuan lebih lanjut pada  kunjungan pertamanya sejak krisis euro meletus tiga tahun lalu. 

Yield obligasi Spanyol naik setelah para menteri keuangan kawasan mengatakan pada hari Senin bahwa Madrid belum membutuhkan  dana bailout, menambah ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta dana bantuannya, yang secara umum memang tidak terelakkan. 

Investor ekuitas juga menerapkan langkah hati‐hati sembari menunggu dimulainya musim laporan earnings perusahaan AS yang diawali  dengan laporan dari perusahaan alumunium Alcoa. Usai tutup pasar AS semalam, Alcoa melaporkan rugi bersih kuartal ketiga karena  harga logam merosot dan permintaan relatif minim, namun sahamnya naik 2.6%. 

Kerugian pada saham‐saham teknologi memicu melemahnya Wall Street setelah broker men‐downgrade Intel <INTC.O> dan perusahaan  besar lainnya seiring kekhawatiran atas pencapaian laba kuartal ketiga. Saham Intel, produsen semikonduktor terbesar dunia, kehilangan  2.7%  menjadi  $21.90  setelah  laporan  negatif  dari  setidaknya  2  broker. Robert  W. Baird &  Co  memangkas  target  harganya, mengutip  lemahnya permintaan untuk notebook. 

Dow Jones  industrial  average  <.DJI>  ditutup  melemah  110.12  poin  atau  0.81%  di  13,473.53.  Sedangkan Standard &  Poor's  500  Index  <.SPX>  jatuh  14.40  poin  atau  0.99%  di  1,441.48.  Sementara  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  tersungkur  47.33  poin  atau  1.52%  di  3,065.02.   

Di  Eropa,  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  jatuh  0.5%  untuk  ditutup  di  1,095.95,  sementara  MSCI's  all‐country  world  equity  index  <.MIWD00000PUS> turun 0.9%.  

Hasil mengecewakan laporan laba korporasi juga turut menekan euro. Pergerakan euro dan saham terlihat beriringan, dimana jika eruo  naik maka saham ikut naik. Euro jatuh 0.7% di $1.2875. Sementara indeks dolar naik 0.57% di 79.994. 

Treasury AS untuk tenor 10 tahun naik 5/32 dengan yield 1.7132%. 

Imbal hasil obligasi Spanyol naik setelah investor memangkas ekspektasi solusi cepat untuk masalah utang Madrid menyusul politisi di  Spanyol menolak mencari bailout. Yield untuk obligasi tenor 10 tahun meningkat 10 basis poin di 5.83%, namun masih jauh di pawah  level puncak Juli di 7.8%. 

Kekhawatiran  tentang  Yunani  juga  muncul  kembali  setelah  kepala  Bank  Sentral  Eropa  Mario  Draghi  mengatakan  kepada  komite  Parlemen Eropa bahwa Yunani  telah membuat kemajuan dalam reformasi ekonomi namun memiliki pekerjaan lebih banyak yang harus  dilakukan. IMF, salah satu pemberi pinjaman utama Yunani, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Athena akan melewatkan lima  tahun target pengurangan utang yang merupakan syarat untuk memperoleh bailout senilai 130‐miliar euro. 

Ancaman akan terhambatnya suplai minyak ditengah memanasnya konflik Timur Tengah telah mengimbangi tekanan akibat sentimen  negatif pertumbuhan ekonomi global.  NATO mengatakan telah menyusun rencana untuk membela Turki jika diperlukan terhadap setiap  peningkatan kekerasan lebih lanjut dari Suriah. Brent futures <LCOc1> naik $2.68 ke $114.50 per barel. U.S. crude <CLc1> naik $3.06 ke  $92.39. Sedangkan U.S. COMEX gold futures <GCZ2> untuk pengiriman Desember turun $10.70 di $1,765 per ounce.  

GOLD & COMMODITIES
Emas  merosot  dalam  hariannya  Selasa  lalu,  karena  peringatan  dari  IMF  pada  pertumbuhan  global  dan  kekhawatiran  mengenai  perlambatan ekonomi Cina yang menekan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. 

Korelasi dollar/emas ‐ terdapat penguatan dollar akan cenderung untuk menekan emas – tidak memiliki pengaruh penurunan biasanya  karena para investor mencari emas sebagai safe haven dari gejolak zona euro yang menetralkan pengaruh dari penurunan euro.  

Mata uang tunggal Eropa melorot setelah meeting para mengeri keuangan zona euro Senin sebelumnya yang menekan harapan para  investor  pada  bailout  untuk  permasalahan  ekonomi  Spanyol,  dengan  para  menteri  menekankan  bahwa  Spanyol  masih  dapat  untuk  mendanai sendiri via pasar modal.  

Berita  bahwa  international  lenders  Yunani  kemungkinan  memberikan  waktu  yang  lebih  lama  untuk  memenuhi  target  pengurangan  defisitnya juga ikut menekan euro <EUR=> dan International Monetary Fund memperingatkan perekonomian global melambat bahkan  memburuk. 


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  melonjak  pada  hari  Selasa,  mengakhiri  serangkaian  koreksinya  selama  2  hari  terakhir,  dipicu  eskalasi  kerusuhan  di  perbatasan  antara Turki dan Suriah telah menambah kekhawatiran akan terhambatnya suplai minyak dari Timur Tengah. 

International benchmark Brent <LCOc1> menguat lebih dari 2% dan menembus $114 per barel untuk pertama kalinya sejak 18 September, ketika  harga  minyak  mendekati  $120  yang  kian  menambah  kekhawatiran  terhadap  tingginya  ongkos  bahan  bakar  dapat  menghambat  kemajuan  pemulihan ekonomi global. 

Ali  al‐Naimi,  menteri  perminyakan  Arab  Saudi,  mengatakan  Arab  Saudi  puas  bahwa  harga  minyak  telah  jatuh  ke  tingkat  yang  tidak  akan  menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Dana  Moneter  Internasional  juga  mengingatkan  bahwa  perlambatan  ekonomi  tengah  memburuk,  dimana  pihaknya  memangkas  proyeksi  pertumbuhan untuk keduakalinya sejak April lalu. 

U.S. crude <CLc1> memimpin kenaikan pada harga minyak, mempersempit diskon kontrak versus Brent menjadi $ 22 per barel setelah mencapai  $  23.13,  level  terlebar  sejak  Oktober  2011.  Penundaan  pada  kargo  Forties,  satu  dari  4  aliran  Laut  Utara,  telah  membantu  mendukung  Brent  terhadap U.S. crude. 

Brent November crude <LCOc1> berakhir naik $2.68 di $114.50 per barel, dan U.S. November crude <CLc1> naik $3.06 di $92.39 per barel, naik  kembali di atas areal MA‐100 di $89.86.  

Menjelang data persediaan mingguan dari American Petroleum Institute dan U.S. Energy Information Administration, analis yang disurvei oleh  Reuters memperkirakan 1 juta barel stok minyak mentah untuk pekan per 5 Oktober, 300.000‐barel untuk persediaan distilasi atau minyak suling  dan 200.000‐barel untuk stok bensin. 

Laporan API akan dirilis pada hari Kamis dan data EIA Jumat, ditunda satu hari akibat libur Columbus Day. 

Pasar  juga  akan  mencermati  perkembangan  di  Irak,  sebagai  negara  produsen  minyak  terbesar  kedua  OPEC  setelah  Arab  Saudi,  yang  tengah  menaikkan suplai minyaknya.


EURO ZONE
Perekonomian zona euro  menghadapi jalan mendaki,  panjang untuk recovery dan blok tersebut masih akan tertekan dari  krisis kepercayaan, Presiden  European Central Bank Mario Draghi mengatakannya Selasa lalu.  

Tetapi dia menambahkan tidak terdapat alternatif untuk melanjutkan pemangkasan bujet.  

Dalam testimoni pada parlemen Eropa, Draghi juga mengatkan program pembelian obligasi terbaru ECB untuk negara bermasalah seperti Spanyol akan  memberikan penahan untuk menghindari "destructive scenarios"/skenario yang menghancurkan dalam 17‐negara zona euro. 

Sebelas negara zona euro menyetujui untuk mendorong kedepannya dari pajak pada transaksi keuangan mereka, dalam inisiatif bahwa beberapa negara  Uni Eropa menentang tetapi yang mana telah tertekan oleh Jerman dan Perancis.  

Terobosan  tersebut  mengejutkan  untuk  banyaknya  diplomat  Uni  Eropa  yang  telah  berpikiran  Jerman  kemungkinan  gagal  untuk  meyakinkan  beberapa  negara untuk bergabung  dalam rencana, yang mana telah bekerja dalam dua tahunnya.  

Yunani akan melewatkan target pengurangan utang lima tahunnya yang yang mendukung bailout senilai 130 milyar euro, menurut perkiraan yang dirilis  oleh lender utama Selasa lalu.


U.K.
Sterling  jatuh  ke  level terendah  1  bulan terhadap  dolar  setelah  rilis  data  manufaktur  dan  data  perdagangan  Inggris  yang  buruk  menyisakan  pertanyaan  apakah  ekonomi Inggris dapat memulih dengan cepat di kuartal ketiga tahun ini. 

Buruknya  kondisi  ekonomi  akan  menambah  resiko terhadap  upaya bank  sentral Inggris  (BoE) untuk memilih  opsi  mencetak  lebih banyak  uang  melalui  program  quantitative easing di bulan depan. 

Sterling  turun  0.2%  ke  $1.5991,  level  terendahnya  sejak  11  September.  Sterling  telah  terkoreksi  jauh  di  bawah  level  puncaknya  $1.6310  yang  dicapai  akhir  September  ketika  data  ekonomi  Inggris  dirilis  membaik  yang  membangkitkan  optimisme  ekonomi  negara  tersebut  akan  membaik  di  kuartal  terakhir  tahun  ini.  Ekonomi Inggris diprediksi memburuk tahun ini dan di kuartal ketiga diprediksi hanya mencatat pertumbuhan yang tipis. 

Data ekonomi Inggris Selasa kemarin menunjukkan kegiatan sektor manufaktur turun 1.1% di bulan Agustus setelah di bulan Juli mengalami revisi turun menjadi  3.1% dari laporan awal 3.2%. Sementara data defisit perdagangan Inggris melebar menjadi 9.8 milyar pound akibat menurunnya ekspor dan naiknya impor minyak.  Data ini muncul setelah Dana Moneter Internasional memangkas proyeksinya bahwa ekonomi Inggris akan melambat secara keseluruhan di tahun ini. 

Namun pound menguat terhadap euro, yang terhambat oleh ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta bantuan dan kurangnya kemajuan dalam pembicaraan  untuk menempatkan kembali Yunani pada jalurnya dengan program bailout‐nya. Euro terakhir tercatat melemah 0.4% di 0.8059 pound , meskipun masih tidak jauh  dari level tertinggi 3 pekan di 0.8100 yang dicapai hari Senin sebelumnya.  


JAPAN
Langkah  pelonggaran  moneter  Bank  of  Japan  bulan  lalu  seharusnya  mendukung  pertumbuhan  ekonomi  dan  membantu  mengakhiri  deflasi,  tetapi   pelonggaran berikutnya kemungkinan dibutuhkan untuk menekan target inflasi 1 persen bank, International Monetary Fund mengatakannya Selasa lalu.  

Dalam  semi‐annual  World  Economic  Outlook,  IMF  juga  memangkas  perkiraan  pertumbuhan  untuk  negara  dengan  perekonomian  terbesar  ketiga  yang  mencatatkan faktor‐faktor yang mempengaruhi ekonomi Asia secara umum – melemahnya permintaan untuk ekspor dan perlambatan (ekonomi) di Cina.  

Dibandingkan dengan perkiraan bulan Juli terkini, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan tahun ini untuk Jepang sekitar 2.2 persen dari level 2.4 persen  dan tahun depan menjadi 1.2 persen dari 1.5 persen.   

Surplus current account Jepang tidak seperti ekspektasi naik pada bulan Agustus dari awal tahun berkenaan dengan kenaikan pada earning dalam investasi  luar negeri, tetapi goyahnya perekonomian Cina dan krisis utang Eropa masih mengawani export outlook.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar mengalami recovery dari level terendahnya Selasa lalu, dibantu oleh aksi ambil untung dan menguatnya saham‐saham  Cina, meskipun keadaan masih rapuh dari pertumbuhan ekonomi global dan anjloknya data ekonomi di Australia.  

Aussie <AUD=D4> menguat setengah sen ke level $1.0245, dari $1.0196 pada awal perdagangan, didorong oleh aksi jual untuk kemudian anjlok ke level  $1.0149 Senin lalu, level terendahnya sejak pertengahan Juli.  

Para trader mencatatkan partisipasi aktif dari model funds yang mana para big buyers anjlok.   

Australia saat ini telah menjadi 12 ekonomi terbesar didunia, suatu prestasi yang menakjubkan dikatakan oleh Treasurer Wayne Swan yang diberikan dari  ukuran populasi.  

Sebagai bangsa yang naik dari rangking International Monetary Fund (IMF), agensi juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 untuk  Australia, meskipun membuat pemangkasan dalam outlook pertumbuhan (ekonomi) global.  

Harga Australian bond futures menyentuh level tertinggi, karena pasar menunggu data penting tenaga kerja berikutnya dalam minggu ini.   


SWISS
Euro menembus level tertinggi 3 pekan terhadap Swiss franc setelah muncul berita bahwa bank‐bank kustodian AS telah menetapkan untuk menjatuhkan  penalti  pada  deposito  Swiss  dan  krown  Denmark.  Seoroang  juru  bicara  Bank  of  New  York  Mellon  menegaskan  biaya  untuk  deposito  krown  Denmark,  sementara juru bicara untuk State Street mengatakan suku bunga negatif akan diberlakukan untuk kedua deposito, Swiss franc dan krown Denmark. 

Euro menguat ke level intraday high 1.2143 franc, dan terakhir tercatat bergerak stabil di sekitar 1.2100. Sementara dolar menguat 0.7% di 0.9396 franc.  Terhadap yen, dolar melemah 0.1% di 78.22 yen dan indeks dolar naik 0.6% ke 79.998. 

Swiss  franc  juga  melemah  akibat  meningkatnya  minat  terhadap  aset  beresiko  setelah  bank  sentral  Cina  menjadi  peserta  terakhir  yang  memutuskan  menambah stimulus untuk men‐support pertumbuhan ekonomi. Bank sentral menyuntikkan 265 miliar yuan ke pasar melalui reverse bond repurchase  agreements, mencatat injeksi terbesar kedua. Reverse bond repurchase agreements adalah pembelian obligasi dengan perjanjian untuk menjual kembali  di harga yang lebih tinggi pada suatu masa tertentu.