US & GLOBAL
• Ekuitas global dan euro jatuh di hari Selasa ditengah keprihatinan terhadap laporan laba perusahaan AS dan warning IMF mengenai prospek pertumbuhan ekonomi global, sementara harga minyak melonjak dipicu eskalasi ketegangan di Timur Tengah.
• Harga obligasi pemerintah menigkat dipicu proyeksi melemah dari IMF untuk ekonomi global sehingga menarik minat investor untuk memburu aset‐aset aman resiko.
• Ketidakpastian nasib Spanyol dan Yunani juga turut memberi tekanan. Puluhan ribu demonstran Yunani memenuhi jalanan di Athena selama kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menawarkan simpati namun tidak menjanjikan untuk bantuan lebih lanjut pada kunjungan pertamanya sejak krisis euro meletus tiga tahun lalu.
• Yield obligasi Spanyol naik setelah para menteri keuangan kawasan mengatakan pada hari Senin bahwa Madrid belum membutuhkan dana bailout, menambah ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta dana bantuannya, yang secara umum memang tidak terelakkan.
• Investor ekuitas juga menerapkan langkah hati‐hati sembari menunggu dimulainya musim laporan earnings perusahaan AS yang diawali dengan laporan dari perusahaan alumunium Alcoa. Usai tutup pasar AS semalam, Alcoa melaporkan rugi bersih kuartal ketiga karena harga logam merosot dan permintaan relatif minim, namun sahamnya naik 2.6%.
• Kerugian pada saham‐saham teknologi memicu melemahnya Wall Street setelah broker men‐downgrade Intel <INTC.O> dan perusahaan besar lainnya seiring kekhawatiran atas pencapaian laba kuartal ketiga. Saham Intel, produsen semikonduktor terbesar dunia, kehilangan 2.7% menjadi $21.90 setelah laporan negatif dari setidaknya 2 broker. Robert W. Baird & Co memangkas target harganya, mengutip lemahnya permintaan untuk notebook.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 110.12 poin atau 0.81% di 13,473.53. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 14.40 poin atau 0.99% di 1,441.48. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> tersungkur 47.33 poin atau 1.52% di 3,065.02.
• Di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> jatuh 0.5% untuk ditutup di 1,095.95, sementara MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.9%.
• Hasil mengecewakan laporan laba korporasi juga turut menekan euro. Pergerakan euro dan saham terlihat beriringan, dimana jika eruo naik maka saham ikut naik. Euro jatuh 0.7% di $1.2875. Sementara indeks dolar naik 0.57% di 79.994.
• Treasury AS untuk tenor 10 tahun naik 5/32 dengan yield 1.7132%.
• Imbal hasil obligasi Spanyol naik setelah investor memangkas ekspektasi solusi cepat untuk masalah utang Madrid menyusul politisi di Spanyol menolak mencari bailout. Yield untuk obligasi tenor 10 tahun meningkat 10 basis poin di 5.83%, namun masih jauh di pawah level puncak Juli di 7.8%.
• Kekhawatiran tentang Yunani juga muncul kembali setelah kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan kepada komite Parlemen Eropa bahwa Yunani telah membuat kemajuan dalam reformasi ekonomi namun memiliki pekerjaan lebih banyak yang harus dilakukan. IMF, salah satu pemberi pinjaman utama Yunani, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Athena akan melewatkan lima tahun target pengurangan utang yang merupakan syarat untuk memperoleh bailout senilai 130‐miliar euro.
• Ancaman akan terhambatnya suplai minyak ditengah memanasnya konflik Timur Tengah telah mengimbangi tekanan akibat sentimen negatif pertumbuhan ekonomi global. NATO mengatakan telah menyusun rencana untuk membela Turki jika diperlukan terhadap setiap peningkatan kekerasan lebih lanjut dari Suriah. Brent futures <LCOc1> naik $2.68 ke $114.50 per barel. U.S. crude <CLc1> naik $3.06 ke $92.39. Sedangkan U.S. COMEX gold futures <GCZ2> untuk pengiriman Desember turun $10.70 di $1,765 per ounce.
GOLD & COMMODITIES
• Emas merosot dalam hariannya Selasa lalu, karena peringatan dari IMF pada pertumbuhan global dan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi Cina yang menekan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
• Korelasi dollar/emas ‐ terdapat penguatan dollar akan cenderung untuk menekan emas – tidak memiliki pengaruh penurunan biasanya karena para investor mencari emas sebagai safe haven dari gejolak zona euro yang menetralkan pengaruh dari penurunan euro.
• Mata uang tunggal Eropa melorot setelah meeting para mengeri keuangan zona euro Senin sebelumnya yang menekan harapan para investor pada bailout untuk permasalahan ekonomi Spanyol, dengan para menteri menekankan bahwa Spanyol masih dapat untuk mendanai sendiri via pasar modal.
• Berita bahwa international lenders Yunani kemungkinan memberikan waktu yang lebih lama untuk memenuhi target pengurangan defisitnya juga ikut menekan euro <EUR=> dan International Monetary Fund memperingatkan perekonomian global melambat bahkan memburuk.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak melonjak pada hari Selasa, mengakhiri serangkaian koreksinya selama 2 hari terakhir, dipicu eskalasi kerusuhan di perbatasan antara Turki dan Suriah telah menambah kekhawatiran akan terhambatnya suplai minyak dari Timur Tengah.
• International benchmark Brent <LCOc1> menguat lebih dari 2% dan menembus $114 per barel untuk pertama kalinya sejak 18 September, ketika harga minyak mendekati $120 yang kian menambah kekhawatiran terhadap tingginya ongkos bahan bakar dapat menghambat kemajuan pemulihan ekonomi global.
• Ali al‐Naimi, menteri perminyakan Arab Saudi, mengatakan Arab Saudi puas bahwa harga minyak telah jatuh ke tingkat yang tidak akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
• Dana Moneter Internasional juga mengingatkan bahwa perlambatan ekonomi tengah memburuk, dimana pihaknya memangkas proyeksi pertumbuhan untuk keduakalinya sejak April lalu.
• U.S. crude <CLc1> memimpin kenaikan pada harga minyak, mempersempit diskon kontrak versus Brent menjadi $ 22 per barel setelah mencapai $ 23.13, level terlebar sejak Oktober 2011. Penundaan pada kargo Forties, satu dari 4 aliran Laut Utara, telah membantu mendukung Brent terhadap U.S. crude.
• Brent November crude <LCOc1> berakhir naik $2.68 di $114.50 per barel, dan U.S. November crude <CLc1> naik $3.06 di $92.39 per barel, naik kembali di atas areal MA‐100 di $89.86.
• Menjelang data persediaan mingguan dari American Petroleum Institute dan U.S. Energy Information Administration, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 1 juta barel stok minyak mentah untuk pekan per 5 Oktober, 300.000‐barel untuk persediaan distilasi atau minyak suling dan 200.000‐barel untuk stok bensin.
• Laporan API akan dirilis pada hari Kamis dan data EIA Jumat, ditunda satu hari akibat libur Columbus Day.
• Pasar juga akan mencermati perkembangan di Irak, sebagai negara produsen minyak terbesar kedua OPEC setelah Arab Saudi, yang tengah menaikkan suplai minyaknya.
EURO ZONE
• Perekonomian zona euro menghadapi jalan mendaki, panjang untuk recovery dan blok tersebut masih akan tertekan dari krisis kepercayaan, Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakannya Selasa lalu.
• Tetapi dia menambahkan tidak terdapat alternatif untuk melanjutkan pemangkasan bujet.
• Dalam testimoni pada parlemen Eropa, Draghi juga mengatkan program pembelian obligasi terbaru ECB untuk negara bermasalah seperti Spanyol akan memberikan penahan untuk menghindari "destructive scenarios"/skenario yang menghancurkan dalam 17‐negara zona euro.
• Sebelas negara zona euro menyetujui untuk mendorong kedepannya dari pajak pada transaksi keuangan mereka, dalam inisiatif bahwa beberapa negara Uni Eropa menentang tetapi yang mana telah tertekan oleh Jerman dan Perancis.
• Terobosan tersebut mengejutkan untuk banyaknya diplomat Uni Eropa yang telah berpikiran Jerman kemungkinan gagal untuk meyakinkan beberapa negara untuk bergabung dalam rencana, yang mana telah bekerja dalam dua tahunnya.
• Yunani akan melewatkan target pengurangan utang lima tahunnya yang yang mendukung bailout senilai 130 milyar euro, menurut perkiraan yang dirilis oleh lender utama Selasa lalu.
U.K.
• Sterling jatuh ke level terendah 1 bulan terhadap dolar setelah rilis data manufaktur dan data perdagangan Inggris yang buruk menyisakan pertanyaan apakah ekonomi Inggris dapat memulih dengan cepat di kuartal ketiga tahun ini.
• Buruknya kondisi ekonomi akan menambah resiko terhadap upaya bank sentral Inggris (BoE) untuk memilih opsi mencetak lebih banyak uang melalui program quantitative easing di bulan depan.
• Sterling turun 0.2% ke $1.5991, level terendahnya sejak 11 September. Sterling telah terkoreksi jauh di bawah level puncaknya $1.6310 yang dicapai akhir September ketika data ekonomi Inggris dirilis membaik yang membangkitkan optimisme ekonomi negara tersebut akan membaik di kuartal terakhir tahun ini. Ekonomi Inggris diprediksi memburuk tahun ini dan di kuartal ketiga diprediksi hanya mencatat pertumbuhan yang tipis.
• Data ekonomi Inggris Selasa kemarin menunjukkan kegiatan sektor manufaktur turun 1.1% di bulan Agustus setelah di bulan Juli mengalami revisi turun menjadi 3.1% dari laporan awal 3.2%. Sementara data defisit perdagangan Inggris melebar menjadi 9.8 milyar pound akibat menurunnya ekspor dan naiknya impor minyak. Data ini muncul setelah Dana Moneter Internasional memangkas proyeksinya bahwa ekonomi Inggris akan melambat secara keseluruhan di tahun ini.
• Namun pound menguat terhadap euro, yang terhambat oleh ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta bantuan dan kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk menempatkan kembali Yunani pada jalurnya dengan program bailout‐nya. Euro terakhir tercatat melemah 0.4% di 0.8059 pound , meskipun masih tidak jauh dari level tertinggi 3 pekan di 0.8100 yang dicapai hari Senin sebelumnya.
JAPAN
• Langkah pelonggaran moneter Bank of Japan bulan lalu seharusnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan membantu mengakhiri deflasi, tetapi pelonggaran berikutnya kemungkinan dibutuhkan untuk menekan target inflasi 1 persen bank, International Monetary Fund mengatakannya Selasa lalu.
• Dalam semi‐annual World Economic Outlook, IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan untuk negara dengan perekonomian terbesar ketiga yang mencatatkan faktor‐faktor yang mempengaruhi ekonomi Asia secara umum – melemahnya permintaan untuk ekspor dan perlambatan (ekonomi) di Cina.
• Dibandingkan dengan perkiraan bulan Juli terkini, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan tahun ini untuk Jepang sekitar 2.2 persen dari level 2.4 persen dan tahun depan menjadi 1.2 persen dari 1.5 persen.
• Surplus current account Jepang tidak seperti ekspektasi naik pada bulan Agustus dari awal tahun berkenaan dengan kenaikan pada earning dalam investasi luar negeri, tetapi goyahnya perekonomian Cina dan krisis utang Eropa masih mengawani export outlook.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar mengalami recovery dari level terendahnya Selasa lalu, dibantu oleh aksi ambil untung dan menguatnya saham‐saham Cina, meskipun keadaan masih rapuh dari pertumbuhan ekonomi global dan anjloknya data ekonomi di Australia.
• Aussie <AUD=D4> menguat setengah sen ke level $1.0245, dari $1.0196 pada awal perdagangan, didorong oleh aksi jual untuk kemudian anjlok ke level $1.0149 Senin lalu, level terendahnya sejak pertengahan Juli.
• Para trader mencatatkan partisipasi aktif dari model funds yang mana para big buyers anjlok.
• Australia saat ini telah menjadi 12 ekonomi terbesar didunia, suatu prestasi yang menakjubkan dikatakan oleh Treasurer Wayne Swan yang diberikan dari ukuran populasi.
• Sebagai bangsa yang naik dari rangking International Monetary Fund (IMF), agensi juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 untuk Australia, meskipun membuat pemangkasan dalam outlook pertumbuhan (ekonomi) global.
• Harga Australian bond futures menyentuh level tertinggi, karena pasar menunggu data penting tenaga kerja berikutnya dalam minggu ini.
SWISS
• Euro menembus level tertinggi 3 pekan terhadap Swiss franc setelah muncul berita bahwa bank‐bank kustodian AS telah menetapkan untuk menjatuhkan penalti pada deposito Swiss dan krown Denmark. Seoroang juru bicara Bank of New York Mellon menegaskan biaya untuk deposito krown Denmark, sementara juru bicara untuk State Street mengatakan suku bunga negatif akan diberlakukan untuk kedua deposito, Swiss franc dan krown Denmark.
• Euro menguat ke level intraday high 1.2143 franc, dan terakhir tercatat bergerak stabil di sekitar 1.2100. Sementara dolar menguat 0.7% di 0.9396 franc. Terhadap yen, dolar melemah 0.1% di 78.22 yen dan indeks dolar naik 0.6% ke 79.998.
• Swiss franc juga melemah akibat meningkatnya minat terhadap aset beresiko setelah bank sentral Cina menjadi peserta terakhir yang memutuskan menambah stimulus untuk men‐support pertumbuhan ekonomi. Bank sentral menyuntikkan 265 miliar yuan ke pasar melalui reverse bond repurchase agreements, mencatat injeksi terbesar kedua. Reverse bond repurchase agreements adalah pembelian obligasi dengan perjanjian untuk menjual kembali di harga yang lebih tinggi pada suatu masa tertentu.