title cover

title cover

Wednesday, July 3, 2013

Headline news 03.07.13

US & GLOBAL
Pasar ekuitas global melemah pada hari Rabu dipicu kekhawatiran terhadap tanda‐tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan  semakin  memanasnya  pertikaian  politik  di  Portugal,  dimana  pembicaraan  mengenai  masa  depan  pemerintah  telah  menekan  euro  dan  mengancam akan menyulut kembali krisis zona euro. 

Bursa saham AS melawan tren, berhasil menguat dalam sesi perdagangan yang singkat menjelang libur nasional AS untuk memperingati  Hari Kemerdekaan, setelah bergerak bolak‐balik pasca rilis data pekerjaan di sektor swasta yang membaik dan ekspansi yang lemah diluar  dugaan untuk data sektor jasa. 

Imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Portugal untuk tenor 10 tahun melejit di atas 8% dan bursa sahamnya merosot 5% ditengah  kekhawatiran  pemilihan  sela  bisa  menggagalkan  keluarnya  Lisbon  tahun  depan  dari  bailout  oleh  Uni  Eropa  dan  Dana  Moneter  Internasional. 

Kekhawatiran  atas  kemampuan  Yunani  untuk memenuhi  persyaratan  bailout juga  mengangkat  prospek  krisis  utang  kembali bangkit  di  negara‐negara 'pinggiran' dari zona euro. 

Harga minyak AS, sementara ini, mencapai tertinggi 14‐bulan di tengah kekhawatiran kerusuhan di Mesir dapat mengganggu kestabilan  Timur Tengah dan memicu gangguan pasokan. Emas naik lebih dari 1 persen karena dolar dan pasar ekuitas masih di bawah tekanan. 

Krisis politik di Portugal memicu bursa negara mencatat hari terburuk dalam dua tahun dan menyeret saham‐saham perbankan turun,  penyumbang  terbesar  penurunan  saham  Eropa.  Saham  Portugal  ditutup  melemah  5,3%.  Saham  perbankan  Eropa  anjlok  1,8%  dan  FTSEurofirst 300 <.FTEU3> untuk saham‐saham utama Eropa terkoreksi 0,68% untuk ditutup di 1150,90. 

Indeks ekuitas global dalam MSCI turun 0,47%, memangkas sejumlah kerugiannya seiring menguatnya bursa Wall Street. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 56,14 poin atau 0,38% di 14988,55. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik  1,33 poin atau 0,08% di 1615,41. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 10,27 poin atau 0,30% di 3443,67.   

Perusahaan  sektor  swasta  AS  menaikkan  jumlah  pekerjaan  di  bulan  Juni  dan  klaim  pengangguran  turun  dalam  2  pekan  berturutan,  mengisyaratkan  terus  membaiknya  pasar  tenaga  kerja.  Jumlah  pekerjaan  di  sektor  swasta  bertambah  188.000,  naik  dari  134.000  pertambahannya  di  bulan  Mei  sebelumnya,  demikian  laporan  dari  ADP  National  Employment  Report.  Sementara  kalangan  ekonom  sebelumnya  memprediksi  terjadi  kenaikan  160.000.  Namun  Institute  for  Supply  Management  melaporkan  indeks  jasa  turun  ke  52,2  di  bulan Juni dari 53,7 di bulan Mei, kontras dengan ekspektasi terjadi kenaikan ke 54. Meskipun kondisinya masih menunjukkan ekspansi,  namun merupakan ekspansi terlemahnya sejak Februari 2010. 

Bursa saham China jatuh setelah rilis data sektor jasa negara tersebut yang kurang menggembirakan dan diperparah oleh kekhawatiran  terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

Yen menguat secara luas dipicu masalah politik di Portugal dan Yunani, meskipun memangkas keuntungannya terhadap dolar setelah data  menunjukkan  stabilnya  kondisi  pasar  tenaga  kerja  AS.  Dolar  jatuh  0,7%  ke  99,92  yen.  Euro  juga  tersungkur,  mencatat  turun  0,49%  ke  129,95 yen. 

"The  unresolved  situation  in  Egypt  and  the  government  resignations  in  Portugal  are  an  issue.  We're  not  only  seeing  some  of  the  G10  currencies weaken, but also emerging market currencies," kata Nick Bennenbroek, head of currency strategy pada Wells Fargo Securities  di New York.  

Perdagangan obligasi pemerintah juga terlihat limbung. Treasury AS tenor 10 tahun turun 9/32 dengan yield 2.5032 persen. Sedangkan  Bund futures Jerman naik setelah rilis data pekerjaan sektor swasta AS oleh ADP. Bund futures naik 57 poin di 142,26, setelah bergerak di  sekitar 142,43 sebelum rilis data. 

Harga minyak naik dipicu penurunan tajam stok minyak AS dan kerusuhan yang berkembang di Mesir. Data stok minyak mingguan AS  turun lebuh dari 10 juta barel, penurunan terbesarnya dalam tahun ini selama hampir 13 tahun terakhir. Harga minyak mentah AS naik  $1,65 di $101,25 per barel setelah mencatat intraday high di $102,18. Sedangkan harga minyak Brent naik $1,75 ke $105,75. 


GOLD & COMMODITIES
Emas naik hampir satu persen Rabu lalu, karena dollar masih dibawah tekanan setelah data AS yang beragam dan gejolak politik di Mesir  dan Portugal yang memicu aksi beli pada safe haven. 

Volume perdagangan yang tipis karena trader enggan untuk mengambil big position dan didepannya 
hari libur Kemerdekaan AS Kamis ini  dan data penting nonfarm AS Jumat besok. 

"Today's strength is more to do with the dollar and equities markets after bad euro zone data, mixed U.S. numbers and renewed worries  about Portugal and Greece," analis VTB Capital Andrey Kryuchenkov mengatakannya. 


OIL & COMMODITIES
Harga  oil  ditutup  menguat  dalam  rangkaian  tiga  harinya  Rabu  lalu,  dengan  kontrak  New  York  di  settle  pada  level  tertinggi  dalam  14  bulannya, karena para trader khawatir mengenai kerusuhan di Mesir dan reaksi yang cepat pada pengetatan pasokan di pasar domestik AS 

Sementara harga oil terdorong diatas level $101, kebanyakan para trader terpicu pada keributan, dengan premium pada European Brent  crude hingga US WTI menyentuh level tertingginya sejak tahun 2010 sebelum mulai untuk bertahan ditengah aksi beli tersebut. 

Di Mesir, Presiden Mohamed Mursi menolak ultimatum militer untuk lengser. Sementara itu otoritas Terusan Suez mengatakan tidak ada  tanda‐tanda gejolak politik yang mengganggu pasokan hingga 2,4 juta barrel perhari pada transit oil, para trader tidak tenang sebenarnya. 


EURO ZONE
Perekonomian  zona  euro  terlihat  berada  pada  jalurnya  untuk  merangkak  keluar  dari  resesi  dalam  semester  kedua  tahunan,  survei  menunjukkannya,  sama  seperti  ketegangan baru dalam krisis utang yang memasukkan semua resiko.  

Markit's final Composite Eurozone Purchasing Managers' Index (PMI), survei bulanan dari ribuan perusahaan, naik ke level tertingginya sejak Maret 2012 bulan lalu,  menguat menjadi 48.7 dari 47.7 pada bulan Mei.  

Ini masih  dibawah 50 ambang batas untuk pertumbuhan,  tetapi menandai membaiknya dari  level terendah yang terjadi musim gugur. Keseluruhan, PMI  konsisten  dengan perekonomian zona euro merosot sekitar 0.2 persen melalui April hingga Juni.  

Beberapa pemerintah Uni Eropa dapat memberikan peluang lebih besar untuk memenuhi target bujet, Komisi Eropa mengatakannya, mengusulkan suatu interpretasi  liberal terhadap aturan untuk melawan tuduhan bahwa pemotongan pengeluaran yang memegang kembali ekonomi.  

Krisis politik di Portugal mengancam untuk membayangi meeting dari para pemimpin Uni Eropa di Berlin Rabu yang mana Kanselir Angela Merkel telah mengharapkan  untuk mengubah citra diri sebagai pembela pengangguran Eropa menjelang pemilu Jerman.  

Yunani  mengekspektasi  mencapai  kesepakatan  dengan  foreign  lenders  pada  meeting  Eurogroup  hari  Senin  pada  semua  yang  mengharapkan  reformasi  sektor  publik,pejabat kementerian keuangan mengatakannya.  


U.K.
Sterling menguat terhadap dolar pada hari Rabu setelah data menunjukkan sektor jasa Inggris mencatat ekspansi terpesatnya selama lebih dari 2 tahun, membantu  mengurangi kemungkinan berlakunya kebijakan moneter longgar yang agresif. Purchasing Managers' Index (PMI) untuk sektor jasa melonjak ke 56,9 di bulan Juni dari  54,9 di bulan Mei sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar.  

Sterling naik 0,8% di sekitar $1,5282, rebound dari level terendah 1 bulan di $1,5130 yang dicapai di awal sesi. 

Ketidakpastian terhadap kebijakan moneter bank sentral Inggris di bawah komando Mark Carney masih berpotensi membatasi penguatan sterling terhadap dolar,  yang mana mata uang AS mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa The Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya. 

Namun rilis optimis data PMI Inggris di sektor manufaktur, konstruksi dan jasa dalam pekan ini telah memberikan indikasi membaiknya perekonomian dalam negeri di  kuartal kedua. Hal ini telah mendorong penguatan sterling, setelah pasar mempertimbangkan kembali pandangan mereka terhadap kemungkinan dberlakukannya  kebijakan moneter agresif oleh BoE. 

Carney  akan  memimpin  sidang  BoE  untuk  pertama  kalinya  sejak  menjabat  gubernur  bank  sentral  Inggris  pada  malam  hari  nanti.  Hasil  jajak  pendapat  terkini  menunjukkan kemungkinan tidak terjadi perubahan suku bunga maupun kebijakan moneter. Namun Carney nampaknya akan memperkenalkan langkah‐langkah baru,  seperti memberikan panduan kedepan untuk langkah kebijakan, yang kemungkinan akan dilakukan secepatnya di bulan Agustus. 


JAPAN
Meskipun  terlihat  adanya  tanda‐tanda  terang  dalam  perekonomian  Jepang,  namun  Bank  of  Japan  (BOJ)  khawatir  perekonomian  negara  tidak  cukup  kuat  untuk  menahan setiap guncangan tiba‐tiba dari luar negeri, menurut pihak‐pihak yang akrab dengan pemikiran BOJ yang mengutip China sebagai "risiko terbesar" ekonomi. 

Keprihatinan atas kemampuan ekonomi terbesar kedua di dunia untuk mencapai soft landing kemungkinan akan membuat Cina menjadi salah satu agenda utama  untuk anggota dewan kebijakan BOJ pada pertemuan mereka minggu depan. Bank secara luas diperkirakan akan tetap berpegang pada kebijakan moneter utama  pada pertemuan tersebut. 

Komentar terbaru menunjukkan kuatnya perhatian BOJ terhadap faktor luar negeri yang tak terduga yang bisa menggelincirkan perekonomian Jepang, seperti halnya  bank terlihat untuk meningkatkan penilaian ekonomi dan mengekspresikan kepercayaan yang lebih besar dalam pemulihan AS dan stabilisasi situasi di Eropa. 

Perhatian tinggi muncul setelah upaya terakhir Beijing untuk menekan ekspansi kredit yang berlebihan memicu krisis kas dan ketidakpastian, menyusul dampaknya  melalui pasar saham di seluruh Asia termasuk bursa Tokyo.] 

Deputi Gubernur BOJ  Hiroshi Nakaso telah mengatakan bahwa dewan kebijakan kemungkinan akan membahas tekanan kredit China pada pertemuan mendatang  pada 10 dan 11 Juli. Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal pekan lalu, Mr Nakaso mengatakan dewan akan membahas masalah "lebih mendalam  dan komprehensif." 


AUSTRALIA
Bank  sentral  Australia  memberikan  sinyal  kuat  akan  melanjutkan  siklus  pemangkasan  suku  bunganya  untuk  memacu  pertumbuhan  ekonomi  menyusul  lesunya  kegiatan di sektor pertambangan yang mengancam terjadinya krisis pekerjaan di sektor tersebut. 

Aussie merosot ke level $0,9039, level terendahnya selama hampir 4 tahun terakhir terhadap dolar, dan terakhir tercatat bergerak di sekitar $0,9080, atau turun 0,6%  dari posisi penutupan New York hari Selasa. 

Aussie  telah  menurun  lebih  dari  10%  dalam  dua  bulan  terakhir  menyusul  indikasi  memburuknya  perekonomian  dalam  negeri  akibat  lesunya  kegiatan  di  sektor  pertambangan yang mengancam terjadinya ledakan pengangguran. 

Data ekonomi Australia yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan penjualan ritel yang naik tajam di bulan Januari dan Februari sebagai respon dari pemangkasan suku  bunga, di bulan Mei hanya mencatat kenaikan tipis 0,1%, lebih rendah dari perkiraan, sementara data bulan April direvisi turun menjadi ‐0,1% dari laporan awal 0,2%. 

Australia juga mencatat surplus perdagangan yang kecil sebesar A$670 juta di bulan Mei, didukung oleh kuatnya pertumbuhan di sektor ekspor. 


SWISS
Mata uang safe haven seperti yen dan juga franc Swiss menjadi mata uang yang banyak diburu investor, guna mencari perlindungan di tengah ketidakstabilan politik di Mesir dan  Portugal, meskipun tanda‐tanda membaiknya pasar tenaga kerja AS telah mengurangi tekanan jual pada dolar. 

Mata uang Jepang dan franc Swiss, yang diminati selama masa kekacauan, juga didukung oleh kekhawatiran tentang kerusuhan di Mesir. Ketakutan itu bisa menggoyahkan Timur  Tengah dan mengakibatkan gangguan pasokan sehingga mendorong harga minyak ke level puncak 14‐bulan. 

Di  Eropa,  Presiden  Portugal memanggil  partai  politik  utama untuk  pembicaraan  krisis  atas  masa  depan  pemerintah dengan  pasar  terguncang  di  tengah  kekhawatiran bahwa  pemilihan sela bisa mengganggu keluarnya Lisbon dari sebuah bailout internasional. Pengunduran diri menteri kedua di Portugal dalam beberapa hari telah memicu keraguan  mengenai apakah negara akan membaik dengan program bailout, sehingga membebani euro. 

Sementara ECB dalam sidangnya nanti malam diperkirakan akan menjauhkan diri dari keputusan besar dan akan tetap mempertahankan kebijakan moneter longgar. 

Dolar berhasil memangkas kerugiannya setelah data menunjukkan sektor swasta AS menambah pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan di bulan Juni, sementara klaim  pengangguran mingguan turun untuk 2 minggu terakhir. Laporan tersebut memberikan dukungan positif terhadap laporan data non‐farm payrolls yang akan dirilis hari Jumat  besok dan memperkuat dugaan bahwa The Fed akan segera mengurangi/menghentikan program quantitative easing (QE) lebih cepat dari yang diperkirakan. 

Akan tetapi, meskipun pasar tenaga kerja AS terlihat membaik, namun laporan data dari sektor jasa untuk periode Juni masih sangat buruk, setelah menunjukkan pertumbuhan  pada level terlemahnya selama lebih dari 3 tahun terakhir. 

Non‐farm payrolls AS ditaksir akan menunjukkan peningkatan pekerjaan sebanyak 165.000 di bulan Juni dengan tingkat pengangguran sebesar 7,5%. 

Dolar terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,9470 franc, turun 0,35% dari posisi penutupan New York hari Selasa. Sedangkan euro melemah 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar  1,2318 franc.