• Bursa saham AS dan euro merosot Jumat lalu karena memburuknya keuangan Spanyol dan kemungkinan Yunani keluar dari euro membayangi laporan membaiknya laporan consumer confidence AS.
• Saham‐saham Eropa naik untuk rangkaian dua harinya, tetapi kenaikan didorong oleh defensive plays seperti saham‐saham utilitas dan pembuat obat. Prospek outlook ekonomi yang sulit di Eropa menekan hasrat investor pada aset‐aset beresiko.
• Setelah mencatatkan beberapa kenaikan pada awal hariannya, ekuitas AS merosot karena kemajuan kedepannya dari libur tiga hari dengan adanya Memorial Day, karena ketidakpastian berlanjutnya diseputar permasalahan Eropa.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 74.92 poin, atau 0.60 persen, ke level 12,454.83. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melorot 2.86 poin, atau 0.22 persen, ke level 1,317.82. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 1.85 poin, atau 0.07 persen, ke level 2,837.53.
• Di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0.2 persen untuk ditutup ke level 984.97. Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> merosot 0.2 persen ke level 300.23.
• Euro mencapai level terendah dalam 22‐bulan terhadap dollar AS setelah Presiden dari Catalonia, daerah otonomi terkaya di Spanyol, mengatakan tidak ada pilihan untuk pendanaan kembali yang lebih dari 13 milyar euro pada debt yang dijadwalkan tahun ini. Euro secara singkat berada dibawah level $1.25 <EUR=EBS> pada trading platform EBS tetapi membagi penurunannya untuk diperdagangkan melorot 0.2 persen ke level $1.2510.
• The U.S. Dollar Index <.DXY> naik 0.09 persen ke level 82.420.
• Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> naik 10/32 pada harga dengan yield 1.75 persen.
• Harga emas sedikit naik Jumat lalu setelah perdagangan yang choppy tetapi logam mulia masih ditutup melemah dalam mingguan setelah meluasnya aksi jual komoditas pada awalnya minggu ini berkenaan dengan penguatan dollar. Pada hari Jumat, COMEX's gold futures contract, untuk Juni <GCM2>, di settled ke level $1,568.90, naik 0.7 persen dalam harian. Pada basis mingguan June gold anjlok 1.2 persen berkenaan dengan penurunan dalam tiga hari dari awal minggunya, khususnya Rabu sebelumnya yang hampir semua komoditas anjlok. Spot emas <XAU=> berada di sekitar level $1,572 per ons, naik 1 persen dalam harian dan turun 1.3 persen dalam mingguan.
• Brent crude <LCOc1> menguat 28 sen untuk di settle ke level $106.83 per barrel. U.S. July crude <CLc1> sedikit naik 20 sen untuk di settle ke level $90.86, tetapi walau begitu harga oil menguat dalam harian dari kurangnya kemajuan yang berhubungan dengan Iran dan membaiknya consumer sentiment AS, crude futures sedang menuju ke dalam rangkaian empat minggunya karena permasalahan ekonomi Eropa mengancam pada pengurangan permintaan.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas ditutup menguat di akhir pekan kemarin namun logam mulia masih ditutup mlemah pekan kemarin setelah komoditas global mengalami tekanan jual sebelumnya di pekan kemarin akibat menguatnya dolar.
• Harga emas spot dan berjangka AS menguat sekitar 1% setelah investor memangkas posisi bearish emas menjelang libur panjang akhir pekan berkenaan dengan libur pasar AS Memroial Day pada hari Senin.
• Emas awalnya mendapat tekanan setelah adanya permohonan bantuan dari wilayah Catalonia, Spanyol. Permohonan tersebut telah memicu tertekannya euro, yang belum lama ini mendapat tekanan akibat masalah krisis utang Yunani hingga ke level terendah 22 bulan terhadap dolar. Namun, emas kemudian berhasil rebound seiring membaiknya kondisi pasar.
• Harga emas COMEX pengiriman Juni naik 0.7% di $1,568.90 per ounce. Sedangkan emas spot bergerak sedikit di bawah $1,572 per ounce, atau naik 1%, namun mencatat turun 1.3% dalam sepekan.
• Sedangkan minat beli dari India masih tipis sehingga kurang mendukung penguatan emas lebih lanjut.
• Perkembangan yang terjadi di Eropa, terkait kemungkinan Yunani akan keluar dari keanggotaan zona euro nampaknya masih akan mendominasi pasar dalam pekan ini.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak menguat pada hari Jumat dipicu minimnya perkembangan negosiasi antara Iran dan pihak barat seputar kegiatan nuklir Iran dan meningkatnya data sentimen konsumen AS. Namun demikian, minyak mencatat koreksi mingguan untuk keempat kalinya secara berturut‐turut akibat masalah krisis Eropa yang nampaknya masih akan melemahkan permintaan untuk bahan bakar.
• Ketidakpastian politik dan ekonomi Eropa telah menekan euro terhadap dolar, dan bersamaan dengan indikasi melambatnya perekonomian Cina dan meningkatnya stok minyak mentah AS, telah membatasi kenaikan minyak berjangka Brent dan minyak mentah AS.
• Hasil pertemuan terkait pembahasan program nuklir Iran di pekan kemarin tidak membuahkan kemajuan yang berarti, dan kedua kubu sepakat untuk melanjutkan pertemuan di bulan Juni, menyalakan kembali kemungkinan berlanjutnya konflik dan hambatan pada suplai.
• Sementara data sentimen konsumen AS mencatat naik ke level tertinggi selama lebih dari 4 tahun di bulan Mei. Data yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan telah memabntu mengangkat harga minyak.
• Brent July crude <LCOc1> naik 30 sen ke $106.85 per barel, setelah bergerak dari $106.02 ke $107.24. Jika harga ditutup di atas $107.14 maka akan terhindar dari kerugian mingguannya. Sedangkan U.S. July crude <CLc1> naik 32 sen di $90.98, setelah ditranskasikan dari $90.20 ke $91.32, dengan mencatat intraday high di bawah level hari sebelumnya.
• Perkembangan yang terjadi di Eropa, terkait kemungkinan Yunani akan keluar dari keanggotaan zona euro nampaknya masih akan mendominasi pasar dalam pekan ini.
EURO ZONE
• Akhir pekan lalu euro anjlok ke level terendah sejak 2‐tahun terakhir terhadap dolar AS, terdesak kekhawatiran para investor mengenai kemungkinan hengkangnya Yunani dari keanggotaan zona eropa yang ditakutkan akan menyeret sejumlah negara lain pada kemungkinan serupa. Turut menekan kinerja euro adalah permintaan dari daerah otonomi paling makmur Spanyol, Catalonia, yang meminta bantuan keuangan dari pemerintah pusat. Permintaan dari Catalonia ini menegaskan berkembangnya krisis di Spanyol, setelah salah satu perbankan terbesar negeri tersebut, Bankia, meminta bail out dari pemerintah Spanyol senilai 15 miliar euro.
• Eskalasi krisis hutang kawasan Uni Eropa masih akan menjadi bahan pertimbangan utama para investor dalam mengelola portofolio investasinya dalam sepekan ke depan. Kondisi eropa berdampak langsung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika dan Cina yang selama ini menjadi motor utama penggerak ekonomi dunia. Para analis mata uang terkemuka memprediksi aksi jual terhadap euro masih akan berlanjut dalam sepekan kedepan, terutama jika belum adanya langkah dan sikap yang jelas mengenai penanganan krisis hutang Yunani dan kemungkinan menjalarnya masalah serupa ke Spanyol, Irlandia bahkan Italia.
• Dalam sepekan terakhir euro tercatat pelemahan tajam 2,09 persen terhadap dolar AS ke 1.2515, sementara itu euro juga mencatat pelemahan 1,24 persen terhadap yen ke 99.72, euro juga mencatat pelemahan 1,13 persen terhadap sterling ke 0.7987 dan stagnan terhadap Swiss franc di 1.2012.
U.K.
• Pelemahan data gross domestic product Inggris minggu ini meningkatkan untuk stimulus berikutnya dari Bank of England, tetapi ini harus dipertimbangkan terhadap inflasi diatas target, pengambil kebijakan BoE Martin Weale mengatakannya.
• Revisi data resmi minggu ini menunjukkan bahwa perekonomian Inggris mengalami kontraksi 0.3 persen pada kuartal pertama, penurunan terbesar daripada perkiraan awalnya ‐0.2 persen.
• Setelah perkiraan pertama dirilis, Weale mengatakan menguatkan BoE pada pembelian aset.
• Ditanyakan pada wawancara BBC mengenai reaksinya terhadap data revisi terakhir, Weale mengatakan telah mengkonfirmasi pernyataannya bahwa perekonomian Inggris telah flat atau turun tipis untuk sementara waktu.
• "I said when those (preliminary Q1 GDP) figures appeared that I thought they strengthened the case for further support for the economy, for further asset purchases," ungkapnya.
• "At the same time, of course, we have to remember that although we had recent good (inflation) news ... nevertheless the inflation rate is 3 percent rather than 2 percent and it's been above target for quite a long time," kata Weale.
• Keluarnya Yunani dari zona euro zone akan membuat suatu "chain reaction of uncertainty" yang akan sangat terasa pada sektor perbankan Inggris, Deputi perdana menteri Inggris Nick Clegg mengatakannya.
• Dia memperingatkan bahwa kemungkinan Yunani keluar tidak akan menyelesaikan permasalahan saat ini pada zona euro tetapi malahan akan meperbesar ketidakstabilan di antero Eropa dan meluas keperekonomian global.
JAPAN
• Meningkatnya harga energi dunia mengangkat inflasi di tataran konsumen Jepang pada periode April sebesar 0,4 persen. Namun demikian inflasi masih jauh dari target BOJ sebesar 1 persen. Data tersebut dipandang masih akan memberikan tekanan pada BOJ untuk terus melanjutkan upaya pelonggaran moneternya guna menanggulangi deflasi dan membentengi ekonomi dari dampak penguatan kurs yen.
• Menteri Keuangan Jun Azumi mengharapkan Yunani akan tetap berada pada keanggotaan zona eropa. Azumi menegaskan bahwa Yunani seharusnya tetap memikul tanggung jawabnya terhadap Uni Eropa dengan mengimplementasikan reformasi fiskal meskipun menghadapi tentangan dari rakyatnya sendiri. Kemungkinan keluarnya Yunani dari zona eropa berdampak pada pasar saham Jepang yang anjlok tajam, dan para eksportir yang terus terbebani oleh penguatan kurs yen.
• Dalam sepekan terakhir dolar AS tercatat menguat 0,81 persen terhadap yen ke 79.65, sementara itu euro melemah 1,24 persen terhadap yen ke 99.72. Sedangkan Aussie dolar tercatat melemah tipis 0,05 persen terhadap yen 77.73 dan sterling turun 0,18 persen terhadap yen ke 124.73.
AUSTRALIA
• Kondisi yang masih belum menentu di Eropa terkait masalah krisis utang, membuat investor berlaku hati‐hati, dan membuat Aussie bergerak relatif stabil terhadap dolar di akhir pekan. Aussie tercatat bergerak di sekitar $0.9776, naik 0.1% dari posisi penutupan New York hariKamis di sekitar $0.9765.
• Pada hari Rabu sebelumnya, Aussie terkoreksi ke level terendah 6 bulan di sekitar $0.9693. Namun aussie kemudian rebound menyusul berbagai komentar yang mengindikasikan Yunani belum akan keluar dari keanggotaan zona euro.
• Sementara harga obligasi berjangka Australia sedikit melemah karena investor menunggu perkembangan lebih lanjut dari krisis utang Eropa.
• Perkembangan yang terjadi di Eropa, terkait kemungkinan Yunani akan keluar dari kenaggotaan zona euro nampaknya masih akan mendominasi pasar dalam pekan ini.
• Pandangan pasar juga akan terfokus pada sidang reguler bank sentral Australia (RBA) pada 5 Juni mendatang, dimana lengkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut nampaknya masih terbuka.
• Pekan ini, data penjualan ritel dan perumahan Australia akan dicermati pasar dimana kedua data nampaknya akan dirilis turun, berdasarkan jajak pendapat Reuters.
SWISS
• Swiss franc berhasil rebound dari level terendah 15 bulan terhadap dolar setelah menembus level 0.96 per dolar untuk pertama kalinya sejak Februari 2011, dipicu aksi ambil untung pelaku pasar.
• Dalam beberapa sesi terakhir, franc terkoreksi seiring melemahnya euro atas dolar, dipicu kekhawatiran atas kemungkinan Yunani keluar dari keanggotaan zona euro dan krisis yang terjadi pada perbankan Spanyol.
• Setelah sempat menguat ke 0.9539 franc per dolar, Swiss franc kemudian bergerak di sekitar 0.9590 franc, melemah sekitar 0.1% dibandingkan penutupan New York hari Kamis di sekitar 0.9578 franc. Sedangkan terhadap euro, Swiss franc bergerak relatif stabil di sekitar 1.2010 franc.
• Adapun data ekonomi Swiss yang berhasil dirilis pada hari Jumat adalah data non‐farm payrolls untuk kuartal pertama yang tercatat naik 1.3% y/y menjadi 4.049 juta.
• Barometer untuk indikator utama ekonomi Swiss, KOF, diprediksi meningkat ke 0.52 di bulan Mei dari 0.40 di bulan April, berdasarkan jajak pendapat dari para ekonom yang dikumpulkan oleh Dow Jones Newswires. Barometer tersebut diperkirakan akan terus meningkat meskipun terlihat kondisi bisnis yang mengecewakan dari Eropa, dan data KOF mengindikasikan ekonomi Swiss akan tumbuh secara perlahan dalam 6 bulan kedepan. Data KOF akan dirilis pada 30 Mei sekitar pukul 14.00 wib.
• Perkembangan yang terjadi di Eropa, terkait kemungkinan Yunani akan keluar dari kenaggotaan zona euro nampaknya masih akan mendominasi pasar dalam pekan ini.