title cover

title cover

Monday, January 7, 2013

Headline News 07.01.13


US & GLOBAL
Bursa global menguat pada hari Jumat dan indeks S&P 500 mencatat penutupan tertingginya dalam 5 tahun setelah data  sektor  jasa  dan  data  ketenagakerjaan  AS  mengindikasikan  ekonomi  akan  terus  melanjutkan  pertumbuhannya  meskipun  lambat, sementara yen menembus level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar. 

Yield pada Treasury AS tenor 10 tahun turun setelah menyentuh level tertinggi 8 bulan di awal sesi. Obligasi pemerintah AS  tersebut  mengalami  tekanan  jual  yang  tajam  pada  hari  Kamis  setelah  rilis  minutes  dari  sidang  The  Fed  bulan  Desember  mengisyaratkan kegelisahan yang tumbuh di dalam The Fed tentang pembelian aset. 

Indeks  S&P  500  naik  hampir  0.5%  dan  mencatat  level  penutupan  tertingginya  sejak  31  Desember  2007  setelah  data  menunjukkan aktifitas di sektor jasa AS tumbuh di bulan Desember pada level terpesatnya dalam 10 bulan. Bursa saham  juga sebelumnya telah terapresiasi setelah adaya kesepakatan mengenai anggaran di Washington. 

Ekuitas Eropa naik, sebagian dipicu tanda‐tanda bahwa Eropa mungkin telah melalui masa‐masa terburuk dari kemerosotan  ekonomi,  sementara  pertumbuhan  pada  perusahaan  sektor  swasta  mencapai  level  tertinggi  sembilan  bulan  pada  akhir  tahun lalu menurut barometer JPMorgan. 

Indeks S&P 500 naik 7.10 poin atau 0.49% di 1,466.47. Sementara Dow Jones industrial average <.DJI> naik 43.85 poin atau  0.33% ke 13,435.21, dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 1.09 poin atau 0.04% ke 3,101.66.  Penurunan 2.8% pada  saham Apple <AAPL.O> telah memangkas keuntungan pada Nasdaq.  

Indeks saham global MSCI mencatat pekan terbaiknya dalam 6 pekan terakhir, dan mencatat kenaikan mingguan keenam  kalinya dalam 7 pekan terakhir. Sedangkan indeks saham Eropa naik 0.4% dan ditutup di level tertingginya sejak 28 Februari  2011. 

Pada  hari  Kamis  sebelumnya,  hasil  FOMC  minutes  menunjukkan  beberapa  pejabat  bank  sentral  lebih  condong  ke  arah  memperlambat  atau  menghentikan  pembelian  obligasi  sebelum  akhir  tahun  2013,  dimana  hal  ini  telah  menekan  pasar  obligasi. Sebagian besar ekonom di Wall Street memprediksi The Fed akan menghentikan program pembelian Treasury di  tahun 2013 ini. Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 2/32, dengan yield turun di 1.9026%. Yield sebelumnya menembus  level tertinggi 8 bulan di 1.9755%. 

Dolar menguat mendekati level tertinggi 2‐1/2 tahun terhadap yen dipicu spekulasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar  di Jepang. 

"The  reason  that  the  dollar is  holding  up better  against  the  yen  than  anywhere  else  is  because the  main  focus  is  on  the  Japanese monetary policy rather than the U.S. monetary policy," said Vassili Serebriakov, FX Strategist at BNP Paribas in New  York.  

Yen mencatat penurunan mingguan 8 kali berturut‐turut terhadap dolar. 

Sinyal bahwa ekonomi zona euro kemungkinan telah melalui masa‐masa tersulitnya juga turut mendukung meningkatnya  aset beresiko. 

Markit's Eurozone Composite PMI, sebagai barometer untuk melihat aktifitas bisnis pada ribuan perusahaan di zona euro,  naik di bulan Desember ke 47.2, dari 46.5 di bulan November – masih mencatat kontraksinya namun berada dalam posisi  tertinggi sejak Maret.  

Brent  crude  <LCO1>  turun  0.6%  ke  $111.45  per  barel  sementara  U.S.  crude  <CLc1>  naik  0.2%  ke  $93.10.  Harga  emas  memangkas kerugian setelah mencatat level terendah sejak Agustus, meskipun masih tercatat melemah tipis di $1,656.85  per ons.   


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot Jumat lalu, tetapi telah rebound tajam dari pelemahan dalam 4 ½ bulannya setelah data AS menunjukkan  pasar  tenaga  kerja  menunjukkan  penurunannya,  memperkirakan  the  Fed  kemungkinan  bertahan  pada  stimulus  moneter  dalam jangka pendek ini. 

Emas telah rebound 1,5 persen atau sekitar $25 per ons, dari level terendah hariannya $1.625, setelah laporan Departemen  Tenaga Kerja menunjukkan employer/para majikan AS mempertahankan tingkat perekrutan mereka dalam bulan Desember  dan turun tipis pada level yang dibutuhkan untuk membawa pembengkakan dalam tingkat pengangguran. 

"Investors think that the payroll report is still not enough to change the Fed's accommodative policy, which is a positive for  gold," kata Howard Wen, analis metals pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude jatuh pada perdagangan hari Jumat kemarin menyusul laporan pemerintah yang menunjukkan minimnya permintaan  bahan bakar yang mana telah meredupkan laporan positif data ketenagakerjaan AS di bulan Desember. 

Bensin memimpin penurunan pada harga minyak, mencatat melemah 1%, setelah data dari U.S. Energy Information Administration  menunjukkan kenaikan tinggi pada stok minyak d pekan lalu dan jumlah permintaan minyak tertinggal dari level tahun lalu dengan  2.3%. Laporan tersebut telah menambah indikasi bearish pada pasar minyak, yang mana pasar terus memonitor perkembangan  data ekonomi untuk melihat sinyal konsumsi minyak, yang belakangan ini tertekan akibat tekanan ekonomi. 

Brent crude <LCO1> turun 0.6% ke $111.45 per barel sementara U.S. crude <CLc1> naik 0.2% ke $93.10. 

Kenaikan pada stok bensin dan distillate yang dilaporkan oleh EIA melampaui ekspektasi pasar dan mengimbangi sentimen bullish  dari penurunan 11.1 juta barel pada stok minyak mentah di pekan lalu. 

EURO ZONE
Biaya hidup dari zona euro naik lebih dari ekspektasi pada bulan Desember tetapi masih cukup jinak untuk memberikan kemungkinan pemangkasan  tingkat suku bunga tahun 2013 untuk mendukung ekonomi yang telah melemah.  

Consumer inflation tahunan pada 17 negara dalam euro berada pada level 2.2 persen bulan Desember, level yang sama dengan bulan November,  kantor statistik Uni Eropa melaporkannya. 

Penjualan ritel Jerman naik lebih dari ekspektasi pada bulan November dari awal bulan, menurut data sebelumnya yang dirilis Jumat lalu.  

Yunani  kemungkinan  mengakhiri  tahun  2012  dengan  gap  bujet  yang  lebih  baik  dari  target,  staf  menteri  keuangan  mengatakannya  Jumat  lalu,  memperkirakan keberhasilan fiskal sederhana untuk penerima bailout pertama zona euro.  


U.K.
Sterling  jatuh  ke  level  terendah  lebih  dari  3  pekan  terhadap  dolar  pada  hari  Jumat  setelah  rilis  mengecewakan  data  PMI  sektor  jasa  Inggris  dan  juga  akibat  menguatnya dolar secara umum setelah sejumlah dewan kebijakan moneter AS meminta stimulus moneter untuk dikurangi. 

PMI  sektor  jasa  Inggris  mengalami  kontraksi  untuk  pertama  kalinya  dalam  2  tahun  terakhir  di  periode  Desember,  mengisyaratkan  bahwa  ekonomi  Inggris  kemungkinan mengalami kontraksi di kuartal keempat 2012 setelah mengalami rebound di kuartal ketiga sebelumnya. 

Sterling terakhir tercatat melemah 0.2% terhadap dolar di sekitar $1.6075 dibandingkan penutupan New York hari Kamis, setelah awalnya sempat terkoreksi ke level  intraday low di $1.6008 yang merupakan level terendahnya sejak 7 Desember. Koreksi ini semakin menjauhkan sterling dari level puncaknya di $1.6380 yang dicapai  Rabu sebelumnya.  

Namun setelah data ketenagakerjaan AS dirilis buruk, dolar mengalami tekanan jual. Data ketenagakerjaan AS telah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed belum  akan mengadopsi kebijakan moneter ketat dalam waktu dekat ini, sehingga memicu koreksi pada dolar. Data dirilis sehari setelah minutes dari pertemuan The Fed  bulan Desember menunjukkan beberapa pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri program pembelian obligasi mereka pada awal tahun ini,  sebuah hal yang memicu rally pada yield obligasi AS dan dolar. 

Sterling juga tertekan terhadap euro, dimana mata uang tunggal Eropa tersebut berhasil menguat 0.4% ke 0.8132 pound, menjauhkannya dari level terendah 3 pekan  di 0.8086 pound yang dicapai pada hari Kamis sebelumnya. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan sterling kemungkinan masih akan mengalami tekanan terhadap  dolar, namun investor masih lebih optimis terhadap sterling dibandingkan euro dan juga yen. 

Data Jumat kemarin menunjukkan PMI sektor jasa Inggris turun ke 78.9 di bulan Desember, level terendahnya sejak April 2009, dari 50.2 di bulan November, kontras  dengan ekspektasi terjadi kenaikan. Data PMI tersebut mengindikasikan ekonomi Inggris melemah 0.2% di kuartal keempat 2012, penurunan yang sedikit lebih tajam  dibandingkan prediksi dari sektor swasta lainnya. Melemahnya PDB Inggris akan memperkuat peluang bagi BoE memulai program stimulus moneternya dan akan  memicu kekhawatiran mengenai kemungkinan peringkat utang mengalami downgrade dari level tertingginya saat ini.


JAPAN
Juru bicara utama pemerintah Jepang mengatakan Jumat lalu bahwa gubernur Bank of Japan berikutnya, berkenaan dengan ditunjuknya pada  bulan April, harus diatas pandangan perdana menteri dalam kebijakannya.  

Sekretaris  Kabinet  Yoshihide  Suga  membuat  pernyataan  dalam  kelompok  wartawan  pada  pilihan  kandidat  untuk  menggantikan  Gubernur  BOJ  Masaaki Shirakawa, yang akan pensiun bulan April.  

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pentingnya Bank of Japan untuk mengambil tanggung jawab dalam mencapai target inflasi 2 persen,  yang mana dia inginkan bank sentral untuk mengadopsinya, Jiji news agency melaporkannya.  

Dikatakannya  juga  pemerintah  bertujuan  untuk  menyusun  hingga  akhir  bulan  ini  suatu  rancangan  bujet  untuk  tahun  fiskal yang  dimulai  bulan  April, Jiji melaporkannya. 


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollars  merosot  terhadap  the  greenback  Jumat  lalu  mengikuti  kenaikan  tajamnya  baru‐baru  ini  tetapi  bertahan  mendekati level puncak dalam empat tahun terhadap yen, dengan investor memfokuskan pada data jobs AS berikutnya.  

Aussie merosot ke level $1.0392 <AUD=D4>, dari level $1.0463 pada awalnya pada level puncak overnight $1.0526, tertinggi sejak 19 Des. New  Zealand dollar <NZD=D4> melorot 0.4 persen dalam hariannya ke level $0.8245.  

Harga Australian bond futures melemah pada aksi jual dalam Treasuri AS. 


SWISS
Dolar sempat menguat terhadap franc Swiss hingga mencatat intraday high di 0.9302 franc sebelum rilis data non‐farm payrolls AS. Namun setelah data  ketenagakerjaan  AS  tersebut  dirilis  mengecewakan,  dolar  kemudian  terkoreksi  ke  0.9228  franc  sebelum  akhirnya  ditutup  di  sekitar  0.9242  franc,  atau  melemah 0.25%. Sedangkan terhadap euro, franc Swiss bergerak relatif stabil di sekitar 1.2087 franc. 

Data ketenagakerjaan AS telah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed belum akan mengadopsi kebijakan moneter ketat dalam waktu dekat ini, sehingga  memicu koreksi pada dolar. Data dirilis sehari setelah minutes dari pertemuan The Fed bulan Desember menunjukkan beberapa pembuat kebijakan sedang  mempertimbangkan untuk mengakhiri program pembelian obligasi mereka pada awal tahun ini, sebuah hal yang memicu rally pada yield obligasi AS dan  dolar. 

Jumlah pekerjaan yang tersedia di bulan Desember menurun. Non‐farm payrolls hanya tercatat 155.000 di bulan Desember lalu, sesuai dengan ekspektasi  pasar dan sedikit di bawah level bulan November. Sementara tingkat pengangguran stabil di 7.8%.