title cover

title cover

Thursday, February 7, 2013

Headline News 07.02.13


US & GLOBAL
Bursa  saham  AS  menguat  tipis  pada  hari  Rabu  sementara  ekuitas  Eropa  terkoreksi  dipicu  aksi  ambil  untung  investor,  sementara  euro  jatuh  menjelang  sidang  ECB  yang berpotensi menumbuhkan  kembali  kekhawatiran  mengenai  penguatan  mata uang. Trader menunggu adanya dorongan pada pasar saham setelah indeks S&P 500 menembus level tertinggi 5 tahun  dan ekuitas zona euro ke level tertinggi 1‐1/2 tahun. 

Ktidakcocokan pandangan antara Jerman dan Perancis mengenai kondisi nilai tukar euro telah menimbulkan kekhawatiran  mengenai stabilitas  di zona  euro,  dimana telah  menambah ketidakpastian mengenai  pemilu  Italia  dan skandal  korupsi di  Spanyol.  ECB  diprediksi  akan  mempertahankan  suku  bunga  di  level  0,75%,  namun  dewan  kebijakan  kemungkinan  akan  meneliti apakah penguatan mata uang telah merusak proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  ditutup  naik  7,22  poin  atau  0,05%  dit  13.986,52.  Sementara  Standard  &  Poor's  500  Index <.SPX> ditutup naik 0,83 poin atau 0,05% di 1.512,12. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 3,010 poin  atau 0,10% ke 3.168,48.  

Saham sektor transportasi memberi kinerja terburuknya kemarin. Saham CH Robinson Worldwide <CHRW.O> jatuh 9,7% ke  $60,50  dan  mencatat  prosentase  kerugian  terbesarnya  pada  Nasdaq  100  setelah  melaporkan  laba  kuartalan  yang  lebih  rendah dari perkiraan. 

Indeks  S&P  500  telah  naik  6%  sepanjang  tahun  ini,  mengangkat  indeks  ekuitas  ke  level  tertinggi  sejak  Desember  2007.  Sedangkan indeks Dow dengan cepat menembus di atas 14.000 untuk pertama kalinya selama lebih dari 5 tahun terakhir  selama rally berlangsung. 

EuroSTOXX 50, barometer untuk saham blue chip Eropa, turun 1,3% ke 2.617,35, level penutupan terendahnya sejak awal  Desember  dan  terus  merosot  dari  level  puncak  1‐1/2  tahun  di  2.754,80  yang  dicapai  pekan  lalu.  Sedangkan  indeks  FTSEurofirst turun 0,2% ke 1.152,12.  Untuk indeks ekuitas global MSCI tercatat naik 0,1% ke 355,45. 

Setelah Perancis terlihat keberatan dengan nilai tukar euro, juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan nilai  tukar belum berada pada kondisi overvlued dan persaiangan tidak dapat dicapai melalui nilai tukar. Euro tercatat melemah  0,5% terhadap dolar ke sekitar $1,3517 dan kehilangan 0,6% terhadap yen di sekitar 136,47 yen. 

Yen  Jepang  awalnya  sempat  terkoreksi  mendekati  level  terendah  3  tahun  ditengah  asumsi  bahwa  gubernur  BOJ  akan  melonggarkan kebijakan moneter secara agresif. Yen jatuh 0,1% ke 93,54. Pelemahan yen telah mendorong indeks Nikkei  naik ke level tertinggi lebih dari 4 tahun. 

Di  pasar  minyak,  harga  minyak  Brent  naik  21  sen  di  $116,73  per  barel,  meskipun  masih  di  bawah  level  previous  high.  Sedangkan harga minyak berjangka AS turun 2 sen di $96.62. 

Harga obligasi pemerintah naik ditengah melemahnya harga saham, sementara kekhawatiran mengenai ketegangan politik  di Perancis dan Jerman juga turut memicu minat beli pada obligasi. Treasury AS tenor 10 tahun naik 12/32 dengan yield  1,9621%. 


GOLD & COMMODITIES
Emas sedikit menguat Rabu lalu, dengan volume perdagangan yang tipis, diperdagangkan dalam kisaran yang sempit karena  investor memfokuskan pada meeting ECB hari ini dan dengan harga‐harga ekuitas yang mendukung terhadap membaiknya  outlook ekonomi. 

Platinum naik 1,5 pesen dari permasalahan mengenai outlook pasokan dalam negara utama produsen didunia, Afrika Selatan  dan  karena  membaiknya  outlook  pertumbuhan  global  yang  mendorong  hasrat  investor  pada  logam  ini  yang  mana  kebanyakan digunakan sebagai autocatalyst

"Certainly the stronger performance of more conventional assets, certainly equity markets, has taken the shine off gold,"  analis Deutsche Bank Daniel Brebner mengatakannya.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka Brent mencatat kenaikan tipis pada perdagangan hari rabu dipicu optimisme pada kondisi ekonomi,  sedangkan harga minyak mentah AS turun setelah data menunjukkan kenaikan stok minyak mingguan yang diluar perkiraan. 

Harga minyak Brent naik 21 sen di $116,73 per barel, meskipun masih di bawah level previous high. Sedangkan harga minyak  berjangka AS turun 2 sen di $96.62. 

Stok  minyak  mentah  AS  naik  2,62  juta  barel  di  pekan  lalu,  berdasarkan  laporan  dari  Energy  Information  Administration's  (EIA). Sedangkan stok bensin naik 1,74 juta barel dan stok distillate turun 1,04 juta barel. 

Arab Saudi, sebagai eksportir minyak terbesar dunia, mempertahankan produksi minyaknya di 9,05 juta barel per hari (bph)  di bulan Januari, dari 9,025 juta bph di bulan Desember. 

Data ekonomi yang dirilis pekan ini mengindikasikan ekonomi Eropa mulai bangkit, dengan data Markit Eurozone Composite  PMI dirilis naik tajam. Namun kekhawatiran masih menyelimuti pasar seiring konflik politik di Italia dan Spanyol. 

Investor  akan  mencermati  hasil  sidang  ECB  nanti  malam  dan  data  perdagangan  Cina  pada  hari  Jumat  untuk  melihat  perkembangan ekonomi global dan indikasinya untuk tingkat permintaan pada minyak. 

EURO ZONE
Industrial  orders  Jerman  naik  pada  bulan  Desember  karena  permintaan  dari  zona  euro  mengalami  rebound,  mencatatkan  membaiknya  kondisi pada blok mata uang dan ketahanan ekonomi terbesar di Eropa tersebut. 

Euro tidak overvalued pada masa jika perkiraan tren jangka panjang yang diambil, juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakanya  Rabu lalu, ditambah bahwa pesaingan jangka panjang tidak dapat dicapai via nilai tukar.  

"If you look at the historic context, the German government is of the view that the euro is not overvalued at the moment," Steffen Seibert  mengatakan pada konferensi berita pemerintah.   


U.K.
Sterling melemah mendekati level terendah 6 bulan terhadap dolar pada hari Rabu, dimana investor bertaruh untuk pelemahan sterling lebih lanjut jika  calon gubernur BoE yang baru Mark Carney mengadopsi kebijakan moneter longgar yang lebih agresif untuk mendorong pemuihan ekonomi. Carney, yang  akan segera menggantikan Mervyn King sebagai gubernur BoE pada bulan Juli mendatang, akan memberikan testimoni di depan komite parlemen Inggris  pada hari Kamis ini, ketika BoE juga mengumumkan hasil sidang regulernya.  

Pada bulan Januari, Carney mengatakan bahwa kebijakan moneter "tidak dimaksimalkan" dalam ekonomi utama dan bahwa ada ruang untuk berbuat lebih  banyak. Carney yang  saat ini menjabat  sebagai  Gubernur Bank  Sentral Kanada juga  telah  menargetkan pertumbuhan ekonomi nominal daripada inflasi,  seperti halnya bank sentral Inggris lakukan saat ini. 

Setelah  koreksi  tertahan  di  sekitar  level  low  hari  sebelumnya,  sterling  bergerak  relative  stabil  terhadap  dolar  di  akhir  sesi  New  York.  Sterling  tercatat  vergerak di $1.5655. Sedangkan terhadap euro, sterling rebound tipis di sekitar 0.8630 pound. Pelemahan euro sebagian disebabkan oleh meningkatnya  retorika mengenai penguatan mata uang tunggal oleh para anggota dewan kehormatan ECB. 

Investor sedang menunggu untuk melihat apakah kepala ECB Mario Draghi akan mengekspresikan ketidaknyamanan dengan euro setelah sidang reguler  ECB. ECB adalah satu‐satunya bank sentral utama dunia yang menarik beberapa stimulus moneter yang tidak konvensional pada saat Federal Reserve AS,  Bank of Japan dan bahkan Bank of England yang mencetak lebih banyak uang dan memperluas neraca mereka atau cenderung melakukan hal tersebut pada bulan‐bulan mendatang. 

Sterling telah jatuh tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah data menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi pada kuartal akhir 2012. Sementara BOE  nampaknya  tidak  akan  melonggarkan  kebijakannya  pada  hari  Kamis,  para  investor  khawatir  bahwa  Inggris  masih  bisa  tergelincir  ke  dalam  resesi  ketiga  dalam empat tahun terakhir yang akan mendorong pelonggaran moneter lebih lanjut. Sebuah jajak pendapat Reuters dari lebih dari 60 analis menunjukkan  koreksi sterling kemungkinan tidak akan berkepanjangan namun nampaknya tidak akan mampu menutup kerugiannya baru‐baru ini. 


JAPAN
Juru bicara utama pemerintah Jepang menolak untuk mengomentari pada level pelemahan yen yang sesuai dipikirkan oleh pemerintah.  

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, berbicara pada para reporter, yang juga mengatakan bahwa dia mengawasi pergerakan harian  pada mata uang baru‐baru ini.  

Pada awal Rabu, yen <JPY=> melorot ke level terendahnya dalam 33‐bulan terhadap dollar pada ekspektasi bahwa Bank of Japan akan  membawa kebijakan pelonggaran moneter yang agresif kedepannya.  


AUSTRALIA
Australian  dollar  melemah  ke  level  terendahnya  dalam  satu  bulan  terhadap  mitra  AS  Rabu  lalu  setelah  merosotnya  data  penjualan  ritel  yang  mendorong kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga tahun ini, tetapi masih bertahan mendekati level tertinggi dalam 4‐1/2 tahun terhadap  pergerakan yen.  

Aussie dollar melemah sebesar 0.4 persen ke level terendahnya $1.0345 <AUD=D4> setelah penjualan ritel dibawah  ekspektasi. Pencapaian level  tersebut yang membawa ke level yang tidak terlihat sejak 21 Nov. Terakhir  mencapai level $1.0356.  

"Today's  retail  sales  data  was  surprisingly  weak  and  reinforces  our  view  that  the  RBA  will  cut  interest  rates  again  in  Q2  this  year,"  kata  Jo  Heffernan, senior economist pada St George Bank.  

Pasar  tenaga  kerja  Australia  diekspektasi  untuk  memulai  pelemahan  tahunannya,  dengan  tidak  cukupnya  mengimbangi  pertumbuhan  dari  populasi. 


SWISS
Menjelang  sidang  reguler  ECB  hari  ini,  euro  melemah  terhadap  franc  Swiss  pada  perdagangan  hari  Rabu  setelah  sehari  sebelumnya  mengalami  rebound  yang  dipicu  optimisme  pada  pemulihan  ekonomi  kawasan.  Pernyataan  dari  Presiden  Perancis    Francois  Hollande  untuk melindungi mata uang dari “pergerakan yang irasional” nampaknya turut mengekang penguatan euro. 

Sementara  anggota  dewan  Swiss  National  Bank  Fritz  Zurbruegg  pada  Selasa  kemarin  mengatakan  ia  memprediksi  suku  bunga  mulai  bergerak naik lagi setelah pertumbuhan ekonomi pulih, mengesampingkan langkah ke tingkat kebijakan negatif.  

Setelah bergerak di sekitar nilai batasan minimum EUR/CHF di 1.20 franc per euro, franc kemudian melemah hingga menembus 1.25 franc  per  euro  di  bulan  Januari  untuk  pertama  kalinya  sejak  Mei  2011  seiring  memulihnya  ekonomi  zona  euro.  Namun  franc  terlihat  sudah  overvalued  (dinilai  terlalu  tinggi)  dan  ekspor  Swiss  turun  di  bulan  Desember  (data  menunjukkan  hari  Selasa),  dipicu  oleh  menurunnya  permintaan dari Eropa. 

Suku bunga SNB masih pada level terendahnya, dengan target SNB untuk three‐month Libor rate paa 0.00‐0.25 persen. 

Dolar menguat 0.1% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9095 franc. Sedangkan euro melemah 0.3% terhadap franc Swiss ke 1.2300 franc.