title cover

title cover

Monday, October 17, 2011

Headline News 17.10.11


US & GLOBAL
  • Bursa saham global bersama dengan euro menguat pada sesi akhir pekan lalu seiring berkembangnya optimisme bahwa eropa telah berada dalam jalur yang  tepat  dalam  rangka  upaya  pemulihan  krisis  hutang.  Kepercayaan  investor  juga  semakin  meningkat  setelah  rilis  data  penjualan  ritel  Amerika menunjukkan peningkatan signifikan, melebihi ekspektasi. Indeks acuan, S&P 500 membukukan penguatan mingguan beruntun dalam 2pekan terakhir untuk  pertama  kali  sejak  Juli  sementara  euro  membukukan  performa  mingguan  terbaik  sejak  9bulan  terakhir  dan  emas  juga  mencatat  penguatan mingguan terbaik  dalam kurun 6pekan terakhir. 


  • Menterimenteri  keuangan  G20  dan  bank  sentral  dari  negaranegara  tersebut  memulai  pertemuannya  di  Paris  pada  Jumat  14  Oktober.  Investor mengharapkan  pertemuan  tersebut  akan  menghasilkan  landasan  untuk  kesepakatan  yang  akan  dicapai  pada  European  Union  summit  23  Oktober mendatang. 


  • Meskipun investor belum berharap banyak akan adanya strategi penanganan krisis secara komprehensif pada pertemuan G20 tersebut, namun terdapat optimisme bahwa solusi untuk krisis hutang UniEropa akan mulai dijalankan. Turut menopang minat investor adalah rilis data retail sales Amerika untuk September  yang  naik  1,1%,  merupakan  kenaikan  terpesat  dalam  kurun  7bulan  terakhir,  menguatkan  ekspektasi  akan  prospek  ekonomi  Amerika kedepannya. 


  • Data retail  sales tersebut, berkombinasi  dengan cerahnya laporan earning  Google pada  Kamis  pekan lalu  menutupi kekhawatiran akan pemangkasan peringkat  kredit Spanyol oleh lembaga pemeringkat S&P. Data penjualan ritel juga diharapkan akan meningkatkan ekspektasi  GDP Amerika,  meskipun diperkirakan resolusi menyeluruh pada penanganan krisis UniEropa masih akan menjadi fokus utama investor. 


  • Sepanjang pekan lalu indeks indeks Dow Jones tercatat menguat 4,9%, S&P500 naik 6% dan Nasdaq melejit 7.6%. Pada sesi akhir pekan lalu indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 166.36 poin atau 1.45% ke 11,644.49, indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 20.92 poin atau 1.74% ke 1,224.58, indeks Nasdaq Composite <.IXIC> naik 47.61 poin atau 1.82% ke 2,667.85. 


  • Pekan ini, pelaku pasar akan menantikan rilis laporan earning dari sejumlah perusahaan ternama Amerika, diantaranya adalah Citigroup, IBM, Apple, Bank of  America, Goldman Sachs, Intel,  Yahoo dan Morgan Stanley. Laporan keuangan yang membaik  akan  semakin meningkatkan optimisme pelaku pasar terhadap oultook ekonomi Amerika pada khususnya dan global pada umumnya. 


  • Sementara itu indeks, the FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 0.95% ke 975.52 poin, sementara itu acuan indeks bursa utama global MSCI's allcountry world equity index <.MIWD00000PUS> naik 1.4%. Meningkatnya minat investor terhadap aset beresiko juga turut mendongkrak harga minyak dunia hingga 3% dan menekan kinerja dollar AS serta obligasi Amerika. 


  • Kinerja minyak meningkat seiring harapan bahwa otoritas unieropa akan menyetujui penanganan krisis hutang UniEropa. Harga minyak jenis Brent crude untuk pengiriman Desember <LCOc1> ditutup menguat 3.26 USD ke 112.46 USD per barel, sementara itu harga minyak jenis U.S. crude <CLc1> ditutup menguat 2.57 USd ke 86.80 USd per barrel. 


  • Harga  emas  menguat  pada  sesi  Jumat  pekan  lalu,  membukukan  kinerja  mingguan  terbaik  sejak  6pekan  terakhir,  menyusul  meningkatnya  optomis penanganan krisis UniEropa. Harga spot emas <XAU=> naik 12.89 USD ke 1,679.00  USD per troy ounce, dalam sepekan terakhir emas tercatat naik 2,5%.



GOLD & COMMODITIES
  • Emas ditutup naik pada Jumat kemarin, sekaligus mencatat kenaikan mingguan terbesarnya dalam 6 pekan terakhir, dipicu optimisme terhadap langkah penyelesaian masalah krisis utang zona euro dan jatuhnya dolar telah mengangkat emas dan asetaset beresiko.


  • Logam mulia bergerak sejalan dengan saham AS dan komoditi industri seperti tembaga dan minyak mengalami kenaikan, setelah Prancis dan Jerman terus berupaya menyelesaikan rencana resolusi krisis pada sidang G20 akhir pekan di Paris. Juga laporan yang mendukung lainnya adalah data inflasi Cina yang mengalami penurunan, dimana telah mengurangi kekhawatiran dilakukannya pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.


  • Optimisme  terhadap  renacana  penyelesaian  krisis  utang  Eropa  ditambah  dengan  rilis  positif  data  retail  sales  AS  dan  laba  korporasi,  telah  mendorong naiknya harga emas seiring dengan ekuitas.


  • Harga emas spot naik 0,9% di level $1680.39 per ounce. Emas telah naik 2,5% dalam sepekan dan mencatat kenaikan mingguan kedua kalinya. Indeks S&P berpotensi naik lebih dari 5%, sementara indeks dolar merosot hampir 3%. Sedangkan untuk emas berjangka AS pengiriman Desember naik $14.50 di level $1683 per ounce.


  • Dari grafik harian terlihat emas sekali lagi  berada di  bawah  areal MA20 (pergerakan ratarata selama 20 hari)  setelah  sempat menembus di  atas  level tersebut di hari Rabu sebelumnya. Tekanan jual secara teknikal masih terbuka setelah emas naik ke level rekornya di atas $1900 per ounce sebanyak 2 kali, yaitu di akhir Agustus dan di awal September.


  • Emas bergerak searah dengan S&P 500 dalam sepekan kemarin ditengah harapan terhadap perkembangan upaya mengatasi krisis utang Eropa, meskipun terdapat downgrade untuk peringkat utang Spanyol dan keputusan untuk mengabulkan persetujuan Yunani mengenai syarat penerimaan dana talangan.


  • Sementara  itu,  UBS  melaporkan  penjualan  fisik  emas  oleh  perbankan  tersebut  di  India  sepanjang  tahun  ini  telah  naik  10%,  mengindikasikan besarnya minat beli di negara dengan jumlah konsumen emas terbesar di dunia tersebut, meskipun disaat harga masih relatif tinggi.