title cover

title cover

Thursday, January 26, 2012

Headline News 26.01.12


US & GLOBAL 


• Dolar melemah dan saham dunia menguat pada hari Rabu setelah The Fed memperpanjang rencananya untuk mempertahankan suku bunga rendah hingga paling tidak akhir 2014, sebuah keputusan yang melampaui ekspektasi pasar.


• Pengumuman The Fed telah mendorong minat terhadap aset‐aset beresiko, termasuk hasil laporan earnings Apple dan rilis data ekonomi Jerman yang positif. Kesemuanya itu telah mengurangi kekhawatiran terhadap masalah utang Yunani.


• Harga emas dan obligasi AS naik berkat keputusan suku bunga The Fed dan pernyataan Ben Bernanke yang telah membuka peluang dilanjutkannya stimulus moneter jika kondisi ekonomi memburuk tahun ini.


• The Fed juga mengumumkan bahwa pihaknya akan mengadopsi target inflasi sebesar 2%. Dan untuk pertama kalinya, pihaknya merilis proyeksi kebijakan untuk federal funds rate, atau suku bunga pinjaman antar bank. Proyeksi menunjukkan sebagian besar anggota The Fed memprediksi suku bunga hanya akan dinaikkan di tahun 2014.


• Euro naik 0,6% terhadap dolar ke level $1.311, merupakan level tertingginya selama hampir 5 pekan. Mata uang tunggal Eropa tersebut juga mendapat dukungan dari data ekonomi Jerman yang menunjukkan sentimen bisnis Jerman meningkat untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut di bulan Januari, melampaui ekspektasi pasar. Namun demikian, euro masih berpotensi mengalami tekanan, menyusul kekhawatiran bahwa ECB    kemungkinan terpaksa harus melakukan write down (penghapusan) kepemilikan obligasi Yunani sebagai bagian dari upaya untuk menghindari meluasnya default. Pihak Yunani mengharapkan akan segera menyelesaikan kesepakatannya dengan kreditor swasta secepatnya pekan ini, meskipun menteri keuangan zona euro telah menolak rencana awal mereka.


• Proyeksi terhadap rendahnya suku bunga The Fed, ditambah laporan earnings Apple yang melampaui ekspektasi pasar, telah mendorong penguatan bursa Wall Street yang sebelumnya terhambat akibat keprihatinan nasib negara zona euro. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 83.10 poin, atau 0.66% di level 12,758.85. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11.41 poin atau 0.87% ke level 1,326.06. Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 31.67 poin atau 1.14% ke posisi 2,818.31.   


• Saham Apple <AAPL.O> ditutup naik 6.2% di level $446.66, setelah sebelumnya menembus all‐time high di $454.45. Produsen iPad tersebut mengumumkan laba kuartalannya yang berhasil melampaui ekspektasi pasar.


• Bursa global naik 0.47% yang tergabung kedalam MSCI All‐Country World index <.MIWD00000PUS>. namun di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 0.5% akibat kekhawatiran masalah utang.


• Harga emas naik 2.5% di atas $1.700 per ounce, seiring janji The Fed yang akan mempertahankan suku bunga rendah, dimana memberikan indikasi bahwa emas akan menjadi alternatif investasi yang menarik, khususnya jika pemulihan ekonomi yang lamban akan menghambat kenaikan saham. Sementara harga minyak mentah AS ditutup naik 0.45% di level $99.40 per barel.


GOLD & COMMODITIES 


• Emas sempat melemah untuk rangkaian dua harinya Rabu lalu, dari kedepannya keputusan kebijakan moneter the Fed dan perkiraan kebijakan jangka panjang untuk pertama kalinya, dan dibawah tekanan dari penguatan dollar terhadap euro.   


• Dengan sedikitnya permintaan konsumen terhadap emas minggu ini dan euro berjuang untuk menekan dollar karena para menteri keuangan Eropa dan kreditor swasta Yunani telah menyetujui untuk restrukturisasi utangnya, harga emas telah anjlok dari level
tertingginya dalam enam minggu.   


• The Fed akan merilis proyeksi kebijakan moneter jangka panjangnya untuk pertama kalinya, yang mana diekspektasi untuk menunjukkan pengambil kebijakan tidak mempercayai tingkat suku bunga akan naik sampai sekurang‐kurangnya tahun 2014.   


• Jika bank sentral dapat menyakinkan pasar finansial bahwa masih menyisakan tingkat suku bunga bertahan untuk jangka panjang, tingkat suku bunga jangka panjang dan dollar dapat anjlok, yang mana dapat memberikan dorongan pada emas.  


• Emas yang cenderung untuk bergerak berkebalikan dari dollar, mengarah pada penurunan minggu pertamanya dalam bulan ini, tetapi bisa mendapat dorongan jika the Fed menandai bahwa kenaikan tingkat suku bunga dapat ditunda.   


• Spot emas <XAU=> terakhir melemah 0.7 persen dalam hariannya ke level $1,653.96 per ons pada pukul 1520 GMT, sementara itu U.S.
February gold futures contract <GCv1> turun 0.6 persen ke level $1,654.50 per ons.   


• "My general sense is if there is going to be a surprise, it is maybe towards the market focussing on a rate hike and although it is a very, very long way off ... it will be interesting to see the impact that has on the gold market," Nic Brown, kepala dari commodities research
pada Natixis said.