US & GLOBAL
• Yen terkoreksi pada hari Kamis setelah BOJ berencana untuk menggelontorkan uang kedalam perekonomian, sementara bursa saham AS terapresiasi setelah investor optimis bahwa ekspansi kebojakan bank sentral akan terus mendukung ekuitas.
• BOJ memberi kejutan pasar ketika mengumumkan rencana stimulus moneter, dengan menggelontorkan hampir 2 kali lipat basis moneternya menjadi 270 triliun yen ($2,9 trilyun) pada akhir tahun 2014, dalam sebuah upaya shock therapy untuk mengakhiri dua dekade stagnasi.
• Dolar dan euro menguat lebih dari 3% terhadap yen dalam kenaikan harian terbesarnya sejak 2008 setelah BOJ melakukan langkah untuk melawan deflasi. Dolar naik ke level intraday high 96,41 yen, mendekati level puncak 3‐1/2 tahun di 96,71 yang dicapai pada 12 Maret. Dolar terakhir bergerak di 96,29 yen, atau naik 3,5% dan mencatat kenaikan harian terbaiknya sejak Oktober 2008. Sementara euro melejit 4,2% ke 124,52 yen, kenaikan harian terbesarnya sejak November 2008.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 55,76 poin atau 0,38% di 14.606,11. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 6,29 poin atau 0,40% di 1.559,98. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 6,38 poin atau 0,20% di 3.224,98. Indeks S&P 500, indikator penting untuk pasar saham AS, naik 9,4% sepanjang tahun ini.
• Namun demikian, Departemen Tenaga Kerja semalam melaporkan jumlah klaim dana kesejahteraan untuk kaum pengangguran tercatat naik ke level tertinggi 4 bulan di pekan lalu dan memicu sejumlah kekhawatiran terhadap pemulihan pasar tenaga kerja di bulan Maret. Jumlah klaim meningkat 28.000 menjadi 385.000 pekan lalu, level tertingginya sejak November. Investor terlihat cemas dengan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis buruk pekan ini. Pada hari Rabu lalu, laporan ADP Employment terlihat mengecewakan setelah mencatat pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang di bawah ekspektasi. Hal ini memicu kekhawatiran terhadap laporan non‐farm payrolls AS malam nanti, yang diprediksi terjadi penambahan pekerjaan sebanyak 200.000 di bulan Maret.
• Bursa saham Eropa terkoreksi tajam setelah pelaku pasar kecewa dengan minimnya langkah stimulus dari ECB di akhir sidang regulernya kemarin, sehingga memicu aksi profit‐taking.
• ECB mempertahankan suku bunga dan tidak mencetuskan inisiatif baru, seperti skema kredit khusus untuk perusahaan kecil, yang mana telah mereka nantikan setelah rilis memburuk data ekonomi kawasan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> melanjutkan koreksinya dan ditutup melemah 1,1% di 1.180,65 setelah testimoni Presiden ECB Mario Draghi yang mengatakan bahwa bank siap untuk memangkas suku bunga jika diperlukan dan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan keutuhan zona euro.
• MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0,15% ke 357,12 setelah memangkas sejumlah kerugiannya di awal sesi.
• Harga Treasury AS naik, mendorong yield mendekati level terendah 3‐1/2 bulan, setelah data jobless claims semalam mengisyaratkan kemungkinan pasar tenaga kerja telah kehilangan momentumnya yang akan terlihat pada data payrolls nanti malam. Treasury tenor 10 tahun naik 15/32 dengan yield 1,7643 persen.
• Rilis buruk data jobless claims juga telah menekan harga minyak, dengan minyak berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 77 sen untuk ditutup di $106,34 per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun $1,19 ke $93,26 per barel.
• Harga emas jatuh $3,68 ke $1.553,60 per ons, dengan harga emas Comex untuk pengiriman Juni berakhir melemah $1,10 di level $1.552,40.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah dalam rangkaian tiga harinya Kamis lalu, tertekan ke level terendah dalam 10 bulannya karena stimulus moneter yang belum pernah terjdi sebelumnya dari BOJ dan harapan pada pemangkasan tingkat suku bunga lainnya yang gagal untuk menekan aksi jual oleh fund manager besar.
• Palladium anjlok sekitar 3 persen, ditekan turun oleh aksi jual komoditas yang dipimpin oleh crude sebagaimana meningkat ke level tertingi dalam empat bulan pada jobless claims AS yang menekan harapan permintaan.
• "We have a lot of liquidation of the gold ETFs and the short position on the Comex for gold remains very high, so a lot of the macro hedge fund selling has put pressure on gold," kata Howard Wen, metals analyst pada HSBC.
OIL & COMMODITIES
• Harga Brent crude ditutup pada level penutupan perdagangan terendah lima bulan mendekati 105 dollar per barel pada sesi perdagangan Kamis seiring melonjaknya data U.S. jobless claims hingga memicu aksi jual dalam dua hari terakhir hingga bursa minyak.
• Data U.S. jobless claims diikuti oleh data U.S. government's Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu menunjukkan bahwa persedian crude oil berada dengan tingkat persedian tertinggi 22 tahun.
• "Data has been disappointing all week long, and the oversupply of crude just confirmed that," ucap Bill Baruchsenior senior market strategist di itrader.com LLC in Chicago.
• "Now the market is getting back to where we should be."
• Kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei ditutup turun 77 sen dengan nilai 106,34 dollar per barel, setelah sebelumnya menyentuh level penutupan perdagangan terendah dengan nilai 105,29 dollar, level penutupan perdagangan terendah sejak awal November.
• Kontrak berjangka U.S. crude untuk periode Mei melemah hingga 1,19 dollar dengan nilai 93,26 dollar per barel, setelah jatuh hingga level penutupan perdagangan intraday dengan nilai 92,12 dollar sejak Maret.
EURO ZONE
• Pertumbuhan producer prices zona euro melemah tajam pada bulan Februari, data dari kantor statistik Uni Eropa yang ditunjukkan Kamis lalu, dalam tanda tekanan inflasi yang melemah dan terdapat ruang untuk European Central Bank memangkas tingkat suku bunga.
• Factory prices dalam 17 negara yang menggunakan euro naik 0.2 persen pada Februari dari bulan Januari, sedikit diatas ekspektasi 0.1 persen dari polling ekonom oleh Reuters.
• Perancis mendesak Jerman Kamis lalu untuk memberikan lebih banyak waktu untuk mencapai target pemangkasan defisit publik, tetapi menolak hal itu menjadi yang baru "sick man of Europe" meskipun data mencatatkan makin mendalamnya penurunan Perancis.
• Perancis telah mengakui akan melewatkan tujuan tahun 2013 yang membawa defisit turun 3 persen pada output dan menginginkan mitra Uni Eropa – dan terutama Jerman, negara dengan ekonomi terbesar pada zona euro – untuk memberikan hadirnya target tahun berikutnya.
U.K.
• Sterling terapresiasi terhadap dolar dan juga euro pada hari Kamis setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menahan diri dari langkah stimulus yang baru kedalam perekonomian Inggris dan juga tetap mempertahankan suku bunga seperti yang telah diprediksi sebelumnya.
• Sterling menguat beberapa poin usai pengumuman hasil sidang BoE karena pasar telah berpandangan bahwa kecil kemungkinan BoE akan melakukan langkah yang mengejutkan dengan mengekspansi program pembelian obligasinya dari levelnya saat ini sebesar 375 milyar pound.
• Sterling juga terlihat telah menguat setelah rilis data PMI sektor jasa Inggris yang mencatat kenaikan terkuatnya dalam 7 bulan, dimana telah menambah harapan bahwa ekonomi kemungkinan akan terhindar dari kemungkinan resesi lanjutan. Penguatan sterling juga didukung oleh kenaikannya terhadap yen, setelah mata uang Jepang mengalami koreksi secara luas dipicu langkah radikal pelonggaran moneter BOJ.
• Sterling tercatat menguat 0.7% terhadap dolar di sekitar $1.5240 dibandingkan penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro terlihat bergerak stabil di akhir sesi New York terhadap sterling.
• Tiga dari 9 anggota MPC, termasuk Gubernur Mervyn King, telah memilih untuk kelanjutan pelonggaran moneter dalam 2 bulan terakhir, dan kondisi ini masih akan dilihat dalam BoE minutes yang akan dirilis berikutnya bulan ini untuk melihat apakah ada anggota MPC lainnya yang berpindah haluan, yang akan memperkuat indikasi dilanjutkannya quantitative easing (QE) dalam beberapa bulan kedepan.
• Sementara itu sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkansterling diprediksi melemah ke $1.49 dalam 3 bulan dan ke $1.48 dalam 12 bulan menyusul langkah BoE untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
• Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kemarin mengatakan bahwa bank siap untuk memangkas suku bunga jika diperlukan dan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan keutuhan zona euro.
JAPAN
• Bank of Japan memutuskan perombakan radikal terhadap kerangka kebijakan pada hari Kamis, melakukan perubahan target ketika menetapkan kebijakan moneter terhadap base money dari tingkat suku bunga saat ini.
• Bank sentral mengatakan akan menggandakan kepemilikan obligasi pemerintah dengan waktu jatuh tempo yang panjang dan exchange‐traded funds saat membeli obligasi pemerintah dengan seluruh jatuh tempo, termasuk obligasi 40‐tahun.
• Pihak BoJ mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "The BOJ will conduct money‐market operations so that the monetary base will increase at an annual pace of about 60 to 70 trillion yen ($754 billion),"
• Bank of Japan melepaskan ledakan paling intens di dunia stimulus moneter pada hari Kamis, menjanjikan untuk menyuntikkan sekitar 1.4 tiliun dollar ke dalam perekonomian dalam waktu kurang dari dua tahun, langkah radikal yang beresiko yang mengirim yen terguncang dan yield obligasi ke rekor terendah.
• Kuroda tersenyum dalam Konfrensi pers setelah pertemuan penentuan kebijakan moneter pertama bank sentral dan mengatakan bahwa, "This is an unprecedented degree of monetary easing,".
• "We took all available steps we can think of. I'm confident that all necessary measures to achieve 2 percent inflation in two years were taken today," ucap Kuroda.
AUSTRALIA
• Mencatatkan pembelanjaan $22 milyar pada toko‐toko nasional pada bulan Februari dari kedepannya tanda melemahnya tingkat suku bunga yang mendukung perekonomian, Tresuri federal Wayne Swan mengatakannya.
• Pembelanjaan ritel ditutup melonjak dalam rangkaian dua bulannya pada bulan Februari, yang mencatatkan dimulainya penguatan yang dimulai sejak tahun 2001, sementara itu data yang dirilis Kamis lalu menunjukkan kuatnya kenaikan pada building approvals.
• Dengan ritel dan industri grup perumahan yang tidak terlalu terbawa suasana, terutama jika menerima dorongan untuk mencegah pemangkasan tingkat suku bunga.
SWISS
• Dolar melemah atas franc Swiss pada hari Kamis menjelang rilis data ketenagakerjaan AS hari Jumat ini. Pelemahan dolar telah terjadi sejak hari Rabu ketika rilis data ADP National Employment Report menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan yang tersedia di sektor swasta di bulan Maret, dimana data dirilis di bawah ekspektasi pasar. Depresiasi dolar berlanjut setelah data jobless claims juga dirilis buruk dan mencatat level tertinggi 4 bulan, dimana telah menambah kekhawatiran terhadap buruknya data payrolls AS malam nanti.
• Pasar masih menantikan rilis data ketenagakerjaan AS, dengan non‐farm payrolls diprediksi mencatat pertumbuhan pekerjaan sebesar 200.000 di bulan Maret dengan tingkat pengangguran stabil di 7,7%. Jika data dirilis buruk maka akan memicu depresiasi pada yield obligasi AS dan menambah spekulasi mengenai kemungkinan The Fed melanjutkan program pembelian obligasi yang akan berdampak pada tertekannya dolar.
• Dolar terkoreksi 0.5% ke 0.9395 franc sedangkan euro menguat 0.1% ke 1.2157 franc