title cover

title cover

Friday, April 5, 2013

Headline News 05.04.13


US & GLOBAL
Yen terkoreksi pada hari Kamis setelah BOJ berencana untuk menggelontorkan uang kedalam perekonomian, sementara bursa saham AS  terapresiasi setelah investor optimis bahwa ekspansi kebojakan bank sentral akan terus mendukung ekuitas. 

BOJ  memberi  kejutan  pasar  ketika  mengumumkan  rencana  stimulus  moneter,  dengan  menggelontorkan  hampir  2  kali  lipat  basis  moneternya  menjadi  270  triliun  yen  ($2,9  trilyun)  pada  akhir  tahun  2014,  dalam  sebuah  upaya  shock  therapy  untuk  mengakhiri  dua  dekade stagnasi. 

Dolar dan euro menguat lebih dari 3% terhadap yen dalam kenaikan harian terbesarnya sejak 2008 setelah BOJ melakukan langkah untuk  melawan deflasi. Dolar naik ke level intraday high 96,41 yen, mendekati level puncak 3‐1/2 tahun di 96,71 yang dicapai pada 12 Maret.  Dolar  terakhir  bergerak  di  96,29  yen,  atau  naik  3,5%  dan  mencatat  kenaikan  harian  terbaiknya  sejak  Oktober  2008.  Sementara  euro  melejit 4,2% ke 124,52 yen, kenaikan harian terbesarnya sejak November 2008. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 55,76 poin atau 0,38% di 14.606,11. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 6,29  poin atau 0,40% di 1.559,98. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 6,38 poin atau 0,20% di 3.224,98. Indeks S&P 500, indikator  penting untuk pasar saham AS, naik 9,4% sepanjang tahun ini. 

Namun demikian, Departemen Tenaga Kerja semalam melaporkan jumlah klaim dana kesejahteraan untuk kaum pengangguran tercatat  naik ke level tertinggi 4 bulan di pekan lalu dan memicu sejumlah kekhawatiran terhadap pemulihan pasar tenaga kerja di bulan Maret.  Jumlah  klaim  meningkat  28.000  menjadi  385.000  pekan  lalu,  level  tertingginya  sejak  November.  Investor  terlihat  cemas  dengan  serangkaian data ekonomi AS yang dirilis buruk pekan ini. Pada hari Rabu lalu, laporan ADP Employment terlihat mengecewakan setelah  mencatat  pertumbuhan  pekerjaan  sektor  swasta  yang  di  bawah  ekspektasi.  Hal  ini  memicu  kekhawatiran  terhadap  laporan  non‐farm  payrolls AS malam nanti, yang diprediksi terjadi penambahan pekerjaan sebanyak 200.000 di bulan Maret. 

Bursa saham Eropa terkoreksi tajam setelah pelaku pasar kecewa dengan minimnya langkah stimulus dari ECB di akhir sidang regulernya  kemarin, sehingga memicu aksi profit‐taking

ECB mempertahankan suku bunga dan tidak mencetuskan inisiatif baru, seperti skema kredit khusus untuk perusahaan kecil, yang mana  telah  mereka  nantikan  setelah  rilis    memburuk  data  ekonomi  kawasan.  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  melanjutkan  koreksinya  dan  ditutup melemah 1,1% di 1.180,65 setelah testimoni Presiden ECB Mario Draghi yang mengatakan bahwa bank siap untuk memangkas  suku bunga jika diperlukan dan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan keutuhan zona euro. 

MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0,15% ke 357,12 setelah memangkas sejumlah kerugiannya di awal sesi. 

Harga  Treasury  AS  naik,  mendorong  yield  mendekati  level  terendah  3‐1/2  bulan,  setelah  data  jobless  claims  semalam  mengisyaratkan  kemungkinan pasar tenaga kerja telah kehilangan momentumnya yang akan terlihat pada data payrolls nanti malam. Treasury tenor 10  tahun naik 15/32 dengan yield 1,7643 persen. 

Rilis buruk data jobless claims juga telah menekan harga minyak, dengan minyak berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 77  sen  untuk ditutup di $106,34 per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun $1,19 ke $93,26 per barel. 

Harga  emas  jatuh  $3,68  ke  $1.553,60  per  ons,  dengan  harga  emas  Comex  untuk  pengiriman  Juni  berakhir  melemah  $1,10  di  level  $1.552,40. 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah dalam rangkaian tiga harinya Kamis lalu, tertekan ke level terendah dalam 10  bulannya karena stimulus moneter yang  belum pernah terjdi sebelumnya dari BOJ dan harapan pada pemangkasan tingkat suku bunga lainnya yang gagal untuk menekan aksi jual  oleh fund manager besar. 

Palladium  anjlok  sekitar  3  persen,  ditekan  turun  oleh  aksi  jual  komoditas  yang  dipimpin  oleh  crude  sebagaimana  meningkat  ke  level  tertingi dalam empat bulan pada jobless claims AS yang menekan harapan permintaan. 

"We have a lot of liquidation of the gold ETFs and the short position on the Comex for gold remains very high, so a lot of the macro hedge  fund selling has put pressure on gold," kata Howard Wen, metals analyst pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
Harga  Brent  crude  ditutup  pada  level  penutupan  perdagangan  terendah  lima  bulan  mendekati  105  dollar  per  barel  pada  sesi  perdagangan  Kamis  seiring  melonjaknya  data  U.S.  jobless  claims  hingga  memicu  aksi  jual  dalam  dua  hari  terakhir  hingga  bursa  minyak. 

Data U.S. jobless claims diikuti oleh data U.S. government's Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu menunjukkan  bahwa persedian crude oil berada dengan tingkat persedian tertinggi 22 tahun. 

"Data has been disappointing all week long, and the oversupply of crude just confirmed that," ucap Bill Baruchsenior senior market  strategist di itrader.com LLC in Chicago.  

"Now the market is getting back to where we should be."   

Kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei ditutup turun 77 sen dengan nilai 106,34 dollar per barel, setelah sebelumnya  menyentuh level penutupan perdagangan terendah dengan nilai 105,29 dollar, level penutupan perdagangan terendah sejak awal  November. 

Kontrak  berjangka  U.S.  crude  untuk  periode  Mei  melemah  hingga  1,19  dollar  dengan  nilai  93,26  dollar  per  barel,  setelah  jatuh  hingga level penutupan perdagangan intraday dengan nilai 92,12 dollar sejak Maret

EURO ZONE
Pertumbuhan producer prices zona euro melemah tajam pada bulan Februari, data dari kantor statistik Uni Eropa yang ditunjukkan Kamis lalu, dalam tanda tekanan  inflasi yang melemah dan terdapat ruang untuk European Central Bank memangkas tingkat suku bunga.  

Factory prices dalam 17 negara yang menggunakan euro naik 0.2 persen pada Februari dari bulan Januari, sedikit diatas ekspektasi 0.1 persen dari polling ekonom oleh  Reuters.  

Perancis mendesak Jerman Kamis lalu untuk memberikan lebih banyak waktu untuk mencapai target pemangkasan defisit publik, tetapi menolak hal itu menjadi yang  baru "sick man of Europe" meskipun data mencatatkan makin mendalamnya penurunan Perancis.  

Perancis telah mengakui akan melewatkan tujuan tahun 2013 yang membawa defisit turun 3 persen pada output dan menginginkan mitra Uni Eropa – dan terutama  Jerman, negara dengan ekonomi terbesar pada zona  euro – untuk memberikan hadirnya target tahun berikutnya.  


U.K.
Sterling  terapresiasi  terhadap  dolar  dan  juga  euro  pada  hari  Kamis  setelah  Bank  Sentral  Inggris  (BoE)  menahan  diri  dari  langkah  stimulus  yang  baru  kedalam  perekonomian Inggris dan juga tetap mempertahankan suku bunga seperti yang telah diprediksi sebelumnya. 

Sterling menguat beberapa poin usai pengumuman hasil sidang BoE karena pasar telah berpandangan bahwa kecil kemungkinan BoE akan melakukan langkah yang  mengejutkan dengan mengekspansi program pembelian obligasinya dari levelnya saat ini sebesar 375 milyar pound. 

Sterling juga terlihat telah menguat setelah rilis data PMI sektor jasa Inggris yang mencatat kenaikan terkuatnya dalam 7 bulan, dimana telah menambah harapan  bahwa ekonomi kemungkinan akan terhindar dari kemungkinan resesi lanjutan. Penguatan sterling juga didukung oleh kenaikannya terhadap yen, setelah mata uang  Jepang mengalami koreksi secara luas dipicu langkah radikal pelonggaran moneter BOJ. 

Sterling tercatat menguat 0.7% terhadap dolar di sekitar $1.5240 dibandingkan penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro terlihat bergerak stabil di akhir sesi  New York terhadap sterling. 

Tiga dari 9 anggota MPC, termasuk Gubernur Mervyn King, telah memilih untuk kelanjutan pelonggaran moneter dalam 2 bulan terakhir, dan kondisi ini masih akan  dilihat  dalam  BoE  minutes  yang akan  dirilis berikutnya  bulan  ini  untuk  melihat apakah  ada anggota  MPC  lainnya yang  berpindah  haluan,  yang  akan  memperkuat  indikasi dilanjutkannya quantitative easing (QE) dalam beberapa bulan kedepan. 

Sementara itu sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkansterling diprediksi melemah ke $1.49 dalam 3 bulan dan ke $1.48 dalam 12 bulan menyusul langkah BoE  untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Presiden  Bank  Sentral  Eropa  Mario  Draghi  kemarin  mengatakan  bahwa  bank  siap  untuk  memangkas  suku  bunga  jika  diperlukan  dan  menegaskan  kembali  komitmennya untuk mempertahankan keutuhan zona euro. 


JAPAN
Bank of Japan memutuskan perombakan radikal terhadap kerangka kebijakan pada hari Kamis, melakukan perubahan target ketika menetapkan kebijakan moneter  terhadap base money dari tingkat suku bunga saat ini. 

Bank sentral mengatakan akan menggandakan kepemilikan obligasi pemerintah dengan waktu jatuh tempo yang panjang dan exchange‐traded funds saat membeli  obligasi pemerintah dengan seluruh jatuh tempo, termasuk obligasi 40‐tahun. 

Pihak BoJ mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "The BOJ will conduct money‐market operations so that the monetary base will increase at an annual pace of  about 60 to 70 trillion yen ($754 billion)," 

Bank  of  Japan  melepaskan  ledakan  paling  intens  di  dunia  stimulus  moneter  pada  hari  Kamis,  menjanjikan  untuk  menyuntikkan  sekitar  1.4  tiliun  dollar  ke  dalam  perekonomian dalam waktu kurang dari dua tahun, langkah radikal yang beresiko yang mengirim yen terguncang dan yield obligasi ke rekor terendah. 

Kuroda tersenyum dalam Konfrensi pers setelah pertemuan penentuan kebijakan moneter pertama bank sentral dan mengatakan bahwa, "This is an unprecedented  degree of monetary easing,".  

"We took all available steps we can think of. I'm confident that all necessary measures to achieve 2 percent inflation in two years were taken today," ucap Kuroda.  


AUSTRALIA
Mencatatkan pembelanjaan $22 milyar pada toko‐toko nasional pada bulan Februari dari kedepannya tanda melemahnya tingkat suku bunga yang  mendukung perekonomian, Tresuri federal Wayne Swan mengatakannya.  

Pembelanjaan ritel ditutup melonjak dalam rangkaian dua bulannya pada bulan Februari, yang mencatatkan dimulainya penguatan yang dimulai  sejak tahun 2001, sementara itu data yang dirilis Kamis lalu menunjukkan kuatnya kenaikan pada building approvals.  

Dengan ritel dan industri grup perumahan yang tidak terlalu terbawa suasana, terutama jika menerima dorongan untuk mencegah pemangkasan  tingkat suku bunga.  


SWISS
Dolar melemah atas franc Swiss pada hari Kamis menjelang rilis data ketenagakerjaan AS hari Jumat ini. Pelemahan dolar telah terjadi sejak hari Rabu ketika  rilis data  ADP National Employment Report menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan yang tersedia di sektor swasta di bulan Maret, dimana data dirilis di  bawah  ekspektasi  pasar.  Depresiasi  dolar  berlanjut  setelah  data  jobless  claims  juga  dirilis  buruk  dan  mencatat  level  tertinggi  4  bulan,  dimana  telah  menambah kekhawatiran terhadap buruknya data payrolls AS malam nanti. 

Pasar  masih  menantikan  rilis  data  ketenagakerjaan  AS,  dengan  non‐farm  payrolls  diprediksi  mencatat  pertumbuhan  pekerjaan  sebesar  200.000  di  bulan  Maret  dengan tingkat pengangguran stabil di 7,7%. Jika  data  dirilis  buruk maka akan memicu depresiasi pada yield  obligasi AS dan  menambah  spekulasi  mengenai kemungkinan The Fed melanjutkan program pembelian obligasi yang akan berdampak pada tertekannya dolar. 

Dolar terkoreksi 0.5% ke 0.9395 franc sedangkan euro menguat 0.1% ke 1.2157 franc