title cover

title cover

Wednesday, March 20, 2013

Headline News 20.03.13


US & GLOBAL
Pasar saham global jatuh pada hari Selasa, memperpanjang penurunan hari sebelumnya karena investor terus khawatir tentang Siprus dan  efek yang mungkin pada zona euro jika negara pulau tersebut mengalami default atau gagal bayar dan runtuhnya sistem perbankannya. 

Pasar bergerak fluktuatif, dengan saham AS berada di kisaran antara kerugian dan impas karena investor menggunakan data perumahan  AS yang dirilis optimis sebagai alasan untuk melakukan short‐covering. Indeks S&P 500 ditutup melemah untuk hari ketiga secara berturut‐ turut, meskipun Dow berakhir di wilayah sedikit positif. 

Bursa  saham  Eropa,  bersamaan  dengan  euro  dan  minyak,  mengalami  tekanan  akibat  kekhawatiran  terhadap  kemungkinan  gagalnya  kesepakatan  bailout  yang  ditujukan  untuk  menyelamatkan  Siprus.    Parlemen  Siprus  menolak  rencana  yang  telah  disetujui  oleh  para  pejabat zona euro selama akhir pekan kemarin untuk mengenakan pajak sebesar 6.75% hingga 9.9% untuk simpanan di atas 100.000 euro  sebagai persyaratan dari kucuran dana talangan sebesar 10 miliar euro untuk Siprus. Kegagalan parlemen untuk mencapai kesepakatan ini  akan menempatkan bailout dalam bahaya dan meningkatkan risiko default

Euro jatuh dan menembus level intraday low terhadap dolar, sementara indeks  saham Eropa ditutup melemah 0.4%. Indeks FTSE 100  London turun 0.3% dan indeks CAC‐40 Paris merosot 1.3%, sementara indeks DAX Frankfurt turun 0.8%. Indeks ekuitas global MSCI juga  turun 0.3%. 

Di bursa Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 3.76 poin atau 0.03% di 14,455.82. Sedangkan Standard & Poor's  500 Index <.SPX> turun 3.76 poin atau 0.24% di 1,548.34. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 8.50 poin atau 0.26% di  3,229.10.   

Bursa  saham  AS  awalnya  sempat  menguat  setelah  rilis  optimis  data  perumahannya  di  bulan  Februari,  mengisyaratkan  terjadinya  percepatan pemulihan pasar perumahan di negara tersebut. 

Kekhawatiran terhadap masalah Siprus telah memicu minat pada obligasi pemerintah Jerman. Bund future <FGBLc1> terapresiasi di sesi  awal  sebelum  rilis  data  ZEW  index  Jerman  yang  solid  telah  membatasi  penguatannya,  dan  mencatatkannya  untuk  menguat  0.5%  di  144.62.    Sedangkan  Treasury  AS  tenor  10  tahun  naik  14/32  dengan  yield  di  1.9061%.  Dolar  menguat  0.24%  terhadap  sejumlah  rival  utamanya  pasca  kenaikannya  pada  hari  Senin.  Di  sesi  Asia,  indeks  Nikkei  melonjak  2%  dan  memulihnya  sentimen  pada  aset  beresiko  secara umum telah men‐support pasar kredit Asia. 

Brent crude oil <LCOc1> masih rentan tekanan terhadap sentimen pasar, dengan harga terkoreksi 1.7% ke $107.61. Jika situasi di zona  euro memburuk, maka hal ini dapat mempengaruhi kesehatan pada ekonomi global. U.S. light crude juga turun 1.7% di $92.16 per barel. 

Harga  emas  masih  terlihat  kuat,  mencatat  kenaikan  0.44%  di  $1,611.90  per  ons,  namun  masih  di  bawah  level  tertingginya  sejak  26  Februari di $1,615.16 per ons yang dicapai sebelum pemungutan suara Siprus dibuat. 


GOLD & COMMODITIES
Emas bertahan menguat pada Selasa lalu, tetapi menghentikan kenaikan level tertinggi dalam 3 minggunya yang diatas $1615.00 per ons  setelah parlemen Siprus menolak pajak pada deposito bank yang mana meragukan pada paket bailout negara tersebut, yang menegaskan kebutuhan untuk safety buying

Anggota parlemen Siprus membanjiri untuk menolak rencana yang tidak populer untuk memungut pajak pada deposito bank Selasa lalu,  melemparkan  keraguan  pada  bailout  internasional  terhadap  permasalahan  anggota  zona  euro  yang  membutuhkan  untuk  menghindari  default dan ambruknya perbankan. 

"They rejected this version of the plan, but presumably there will be something else forthcoming. So, the genie is still out of the box in that  your bank account is not necessarily secure and that is broadly supportive of gold," kata Peter Buchanan, commodity analyst pada CIBC  World Markets, Toronto.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil melemah 2 persen ditutup pada level perdagangan terendah tiga bulan dengan nilai di bawah 108 dollar per  barel pada hari Selasa atas bailout untuk Siprus menimbulkan kekhawatiran tentang krisis utang zona euro dan dampaknya  terhadap permintaan energi. 

Usulan  pajak,  diumumkan  pada  akhir  pekan  sebagai  syarat  dari  bailout,  telah  memperpanjang  kekhawatiran  investor  tentang kemampuan zona euro untuk mengatasi krisis utang, menyebabkan pasar saham dan harga minyak jatuh minggu  ini. Emas dan aset safe haven lainnya meningkat. 

"The situation in Cyprus, although small, goes to show that the problems in the EU are far from over and it will exacerbate   declining demand," ucap Natixis seorang analis di  Abhishek Deshpande, London.  

Kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei meyentuh penutupan level perdagangan terendah tiga bulan dengan nilai  107,25 dollar dan ditutup turun 2,06 dollar atau 1,88 persen dengan nilai 107,45 dollar per barel.  

Kontrak berjangka U.S. crude untuk periode April ditutup melemah 1,58 dollar dengan nilai 92,16 dollar per barel. 

Hasil dari pemungutan suara di Siprus juga dapat mempengaruhi minyak jika itu menyebabkan naik turunnya nilai tukar,  kata Tony Machacek, seorang  oil futures broker di Jefferies Bache, London.   
"If the euro makes a dramatic move, it will influence oil," ucapnya.



EURO ZONE
Pemerintah Siprus mengusulkan Selasa lalu untuk cadangan penyelamat kecil dari pemecah belah pungutan pada deposito bank tapi mengatakan  ekspektasi  parlemen  untuk  menolak  langkah,  yang  membutuhkan  untuk  mengamankan  international  bailout  dan  menghindari  default  dan  bangkrutnya bank.  

Kecuali  parlemen  menerima  pungutan  pada  deposito,  negara‐negara  Uni  Eropa  mengatakan  mereka  akan  menahan  bailout,  menerjunkan  satu  negara Eropa terkecil yang lebih dekat dengan kehampaan keuangan dengan potensi konsekuensi yang parah untuk negara zona euro lainnya.  

Sentimen  analis  dan  investor  Jerman  sedikit  naik  pada  bulan  Maret  dalam  tanda‐tanda  lainnya  bahwa  perekonomian  negara  terbesar  Eropa  tersebut  mengalami  rebound  dalam  kuartal  pertama  tetapi  ZEW  memperingatkan  bahwa  terdapat  kenaikan  resiko  krisis  utang  zona  euro  yang  memburuk.  


U.K.
Kekhawatiran apakah pemerintah Siprus akan menyetujui rencana bailout telah mendorong penguatan sterling ke level tertinggi 5 pekan terhadap euro pada hari  Selasa, meskipun sikap hati‐hati investor menjelang Laporan Keuangan Inggris telah membatasi penguatan mata uang tersebut. 

Laporan terakhir menyebutkan bahwa parlemen Siprus telah menolak rencana pemberlakuan pajak deposito tersebut dan akan menunda keputusannya hingga Kamis  besok. Euro jatuh 0.7% ke 0.8505, level terendahnya sejak 11 Februari, menyusul pelaku pasar cemas bahwa parlemen Siprus kemungkinan menolak paket bailout  termasuk pemberlakuan pajak pada deposito perbankan negara tersebut. 

Investor khawatir bahwa menteri keuangan Inggris George Osborne kemungkinan mengumumkan perubahan kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) untuk mengijinkan  kelonggaran pada target inflasi, membuka peluang bagi pelonggaran moneter lebih lanjut. 

Sementara  minutes  dari  keputusan  kebijakan  BoE  awal  bulan  ini  juga  akan  dicermati  untuk  melihat  kemungkinan  kecenderungan  dewan  kebijakan  BoE  untuk  melanjutkan pembelian aset dibawah program pelonggaran kuantitatif. 

Terhadap dolar, sterling bergerak stabil di sekitar $1.5100, sedangkan euro terkoreksi 0.5% ke sekitar 0.8535 pound. 

Adapun data yang dirilis di awal sesi menunjukkan terjadi kenaikan inflasi selama bulan Februari ke level tertinggi 9 bulan di 2.8% dan berhasil mengangkat sterling  menyusul berkurangnya peluang bagi BoE untuk meningkatkan pelonggaran moneternya. Namun para analis dan pedagang mengatakan banyak pelaku pasar tidak  memiliki keyakinan dalam pandangan ini. BoE mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan inflasi untuk sementara  waktu jika perekonomian masih lemah. 

Jika terindikasi akan  dilanjutkannya  pelonggaran  moneter maka dapat membuka peluang untuk  koreksi  sterling di  bawah  $1.50 dan menuju  level terendah 2‐1/2  tahun yang dicapai pekan lalu di $1.4832. 



JAPAN
• Pemimpin  lama  BoJ  Masaaki  Shirakawa  memperingatkan pada  hari  Selasa tidak  ada  cara cepat  untuk  memperbaiki  perekonomian yang telah  menderita 15 tahun akibat deflasi dan bahwa kebijakan agresif tentang pencetakan uang bukanlah sebuah jawaban.  

• Pendapat Masaaki Shirakawa terlihat kontras dengan pemimpin yang akan menggantikannya Haruhiko Kuroda, seorang yang berpendapat bahwa  BOJ mampu mencapai target inflasi 2 persen dalam dua tahun dengan memompa lebih banyak uang ke dalam perekonomian yang hanya bergerak 
ditempat. 

• "A  lack  of  cash  isn't  what's  keeping  companies  from  increasing  capital  expenditure,"  ucap  Shirakawa,  pada  hari  terakhir  dari  lima  tahun  masa jabatannya sebagai gubernur dan 39‐tahun karirnya di bank sentral. 

• "If there was a single thing that would have cleared the fog and solved all problems, Japan wouldn't have been in this situation for 15 years,"  ucapnya, cukup pesimis akan pandangan tentang stimulus kebijakan moneter sendiri akan mampu membangkitkan perekonomian.   

• Dalam  konfrensi  pers  terakhirnya  sebagai  pemimpin  BoJ,  ia  mengingatkan  kembali  tentang  pandangan  lamanya  akan  upaya  mendorong peningkatan  potensi  Jepang,  seperti  deregulasi  dan  aksi  pemerinthan  guna  meningkatkan  jumlah  tenaga  kerja  yang  harus  disertakan  dengan 
kebijakan moneter extra longgar dimana akhirnya benar‐benar mampu untuk mengalahkan deflasi. 

• Kuroda, seorang yang dulunya pengamat mata uang yang akan dilantik pada hari Rabu, mengatakan bahwa bank sentral akan mampu mengelola bursa  dan  ekspektasi  publik  terhadap  pergerakan  harga  pada  masa  akan  datang  akibat  dampak  dari  kebijakan  pelonggaran  moneter  dan  menunjukkan tekadnya untuk mengalahkan deflasi. 


AUSTRALIA
Reserve  Bank  of  Australia  mengatakan  rendahnya  tingkat  suku  bunga  memberikan  dorongan  terhadap    dibawah  performanya  perekonomian  tetapi mengakui lebih lanjut pemotongan tingkat suku bunga masih diperlukan.  

Dalam  minutes  pada  meeting  RBA  5  Maret  mengatakan  terdapat  tanda‐tanda  dari  enam  tingkat  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  antara  November 2011 dan Desember 2012 yang memulai mempengaruhi bagian pelemahan terhadap perekonomian.  

"Interest rate sensitive parts of the economy continued to show signs of responding to these low rates and it was likely that this still had further to  run," RBA mengatakan dalam minutes, yang dirilis Selasa lalu.  

Deputi gubernur Bank of Australia Philip Lowe tidak nyaman mengenai bagaimana Siprus mengancam deposan banknya, yang mengkhawatirkan  yang dapat mengikis confidence pada sistem perbankan.  


SWISS
Franc  Swiss  menguat  terhadap  euro  pada  hari  Selasa,  dengan  mata  uang  tunggal  mendekati  level  terendah  4  bulan  terhadap  dolar  menyusul rencana pajak pada deposito Siprus telah mencuatkan kekhawatiran mengenai stabilitas pada institusi keuangan zona euro. 

Laporan terakhir menyebutkan bahwa parlemen Siprus telah menolak rencana pemberlakuan pajak deposito tersebut dan akan menunda  keputusannya hingga Kamis besok. 

Sementara itu, pasar mencerna saran Dana Moneter Internasional untuk Bank Nasional Swiss pada hari Senin lalu untuk memperkenalkan  suku bunga negatif pada kelebihan cadangan devisa yang dimilikinya. 

Dolar menguat sekitar 0.15% terhadap franc Swiss ke 0.9475 franc, sedangkan euro turun 0.3% ke 1.2210 franc, dibandingkan penutupan  New York hari Senin. 

Hari ini pasar akan mencermati data indeks kepercayaan investor, ZEW index, untuk periode Maret sekitar pukul 17.00 wib. Jika data dirilis  membaik maka berpotensi mendorong penguatan franc Swiss.