US & GLOBAL
• Tema di pasar finansial global Jumat lalu adalah tentang euro, menggeser dominasi tema komoditas yang dominan sebelumnya. Bursa saham Wall Street kembali turun dipicu oleh tekanan saham perbankan dan juga retail akibat penguatan dolar AS – memainkan peran AS dari sentimen negatif di Eropa.
• EURUSD melemah signifikan menghapus upaya kenaikannya sejak Senin akibat meningkatnya kekhawatiran baru dari krisis utang Yunani. Isu tersebut juga menekan aset‐aset beresiko lainnya, ditandai oleh penurunan bursa saham global. Indeks bursa saham global yang diukur dalam MSCI turun 0,57%.
• Sebuah laporan mengatakan bahwa Norwegia menunda pembayaran hibah $42 juta kepada Yunani karena kegagalan untuk memenuhi komitmen bailout dengan Uni Eropa‐IMF – aksi sell‐off euro pun terjadi. Spekulasi lain berkembang bahwa Finlandia, salah satu anggota Uni Eropa, juga akan menangguhkan pembayaran. Sementara sebuah harian di Yunani menulis bahwa IMF menangguhkan review mereka untuk Yunani sampai pemerintah menjalankan program penghematan (austerity) lebih lanjut. Isu‐isu tersebut bisa berarti keterlambatan dalam pencairan dana IMF yang sangat dibutuhkan untuk Yunani. Yang tak kalah penting juga adalah penurunan peringkat utang (credit‐rating) Yunani oleh lembaga pemeringkat Fitch, semakin menenggelamkan euro dalam tekanan di hari Jumat tersebut.
• EURUSD merosot lebih dari 1% hingga $1,4150an pasca penutupan Wall Street Jumat – menghampus upaya kenaikan 4 hari berturutturut sebelumnya. Investor akan focus pada level pychological‐support $1,4150‐an sebagai target penurunan jangka pendek.
• Berita tentang rencana bailout Uni Eropa‐IMF terhadap Yunani pun menghantui Spanyol yang pada akhir minggu lalu melangsungkan pemilu regionalnya. Yield obligasi Spanyol pun naik akibat kekhawatiran hasil suara dapat mengganggu upaya Perdana Menteri Rodriguez Zapatero untuk mengekang defisit fiskalnya.
• Isu‐isu tersebutlah yang dominan di pasar dan menghantui aset‐aset dalam denominasi euro Jumat lalu. Sebelumnya aksi beli euro berkembang, namun kemudian terjadi likuidasi karena munculnya isu‐isu perihal krisis kredit Yunani tersebut.
• Meskipun dolar menguat terhadap euro, harga komoditas melonjak. Seperti harga tembaga melonjak
karena juga dipengaruhi oleh turunnya persediaan Cina, sedangkan harga minyak naik setelah mengalami volatilitas. Harga komoditas emas juga ikut naik seiring dengan mulai masuknya aksi beli pasar untuk lindung nilai (safe‐haven buying) di tengah kondisi tak menentu.
• Indeks dolar AS terhadap mata uang uama dunia naik 0,75%. Harga komoditas tembaga melonjak, ditandai dengan naiknya harga tembaga di bursa berjangka 3‐bulanan <CMCU3> sebesar 1,5 persen karena investor terfokus pada data yang menunjukkan persediaan di gudang yang diawasi oleh Bursa Berjangka Shanghai turun 14,6 persen dari Jumat lalu. Cina adalah konsumen terbesar di dunia industri logam. Harga emas naik dalam kapasitas terbesarnya untuk basis harian selama 2 minggu dipengaruhi oleh gelombang safehaven
buying akibat kekhawatiran investor terhadap krisis utang Eropa. Di pasar spot, emas <XAU=> naik sekitar 1,5 persen ke areal $1,512/13 per ons.
• Harga minyak bangkit kembali dari penurunan tajamnya yang mencapai lebih dari 2 persen pada akhir minggu. Harga minyak di bursa berjangka AS <CLc1> naik lebih dari 1 persen. Harga minyak Brent berjangka <LCOc1> naik 0,7 persen, di atas $ 112 per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik lebih dari 1 persen Jumat lalu, didorong oleh safe‐haven buying karena investor mengkhawatirkan mengenai utang zona euro setelah Fitch memangkas peringkat utang Yunani.
• Bullion melemah pada awalnya, kemudian berbalik menguat setelah Fitch menurunkan peringkat utang Yunani dan karena International Monetary Fund memaksa Eropa untuk menyetujui lebih komprehensif dalam menghadapi krisis utang.
• Euro anjlok terhadap dollar AS dari peringatan sebelum hasil dari pemilu Spanyol mendatang akhir pekan ini dan ketidakpastian mengenai situasi utang Yunani. Harga minyak dan saham melemah karena dollar AS naik, tetapi kekhawatiran pada zona euro mendorong harga emas.
• "A lot of the move this morning is prompted by the move of the dollar. That dollar strength is probably short‐lived...It has largely run its course and may soon begin to reverse," kata Jeffrey Kleintop, chief market strategist pada LPL Financial, yang memiliki $100 milyar aset dibawah manajemen.
• Spot gold <XAU=> naik 1.3 persen ke level $1510,77 pada pukul 12:00 p.m. EDT (1600 GMT). U.S. June gold futures <GCM1> menguat $18.60 ke level $1511 per ons.
• Silver <XAG=> melejit 0.2 persen ke level $35.03.