title cover

title cover

Monday, October 31, 2011

Headline News 31.10.11



US & GLOBAL
  • Bursa  saham  Amerika  dan  Eropa  cenderung  sepi  pada  penutupan  akhir  pekan  lalu  setelah  kenaikan  pesat  pada  sesi  Kamis  menyambut  baik  hasil kesepakatan  penanganan  krisis  hutang  kawasan  UniEropa.  Sementara  itu  pada  saat yang  sama  lelang  obligasi  Italia yang lemah  menunjukkan  bahwa kepercayaan investor pada kesepakatan tersebut masih belum stabil.


  • Euro turun dari level tertingginya sejak 7pekan terakhir terhadap dollar AS sementara harga minyak dan emas melemah seiring adanya sikap skeptis pada keberhasilan penanganan krisis hutang eropa tersebut. 


  • Tingkat  borrowing  costs  obligasi  dengan  tenor  1tahun  milik  Italia  mencapai  level  6%  untuk  pertama  kalinya  sejak  1999,  memperlihatkan  rentannya ekonomi  Italia  ditengah  kondisi  krisis  saat  ini.  Ini  merupakan  lelang  obligasi  pertama  di  kawasan  UniEropa  pasca  kesepakatan  Kamis  lalu  yang  akan meningkatkan dana EFSF dan menyetujui kerugian pada obligasi Yunani. 


  • Turut menyumbang nada sumbang bagi investor adalah pernyataan kepala EFS yang menegaskan belum ada kesepakatan dengan Cina untuk memberikan kontribusi langsung dalam EFSF dalam upaya penanganan krisis hutang, meskipun pihaknya percaya Beijing akan melanjutkan pembelian obligasi yang di rilis EFSF. 


  • Akhir pekan lalu bursa saham Amerika ditutup beragam setelah naik lebih dari 3% pada sesi Kamis. Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 22.56 poin atau 0.18% ke 12,231.11, sementara indeks S&P500 <.SPX> menguat 0.49 poin atau 0.04% ke 1,285.08 sementara Nasdaq <.IXIC> melemah 1.48 poin atau 0.05% ke 2,737.15. 


  • Sementara itu indeks The FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0,2% ke 1,018.14 dan indeks bursa saham global yang terangkum dalam MSCI's allcountry world stock index <.MIWD00000PUS> berakhir menguat 0.5% ke 319.22. 


  • Meskipun  masih  terdapat  kekhawatiran  dan  pertanyaan  mengenai  implementasi  penanganan  krisis  hutang  UniEropa,  namun  secara  umum  investor cukup puas dengan hasil kesepakatan tersebut beserta dengan prospek penanganan krisis. Fokus investor saat ini akan tertuju pada pertemuan G20 di Cannes, Perancis akhir pekan ini. Para pemimpin negara G20 diharapkan akan melakukan upaya terkordinasi guna mendukung stabilitas pasar keuangan global.


  • Dalam sepekan terakhir euro tercatat menguat 2% ke 1.4146, turun dari penguatan ke level tertinggi sejak 7pekan terakhir di 1.4247 yang tercetak pada sesi Kamis 27 Oktober lalu. Pekan ini The Fed akan menggelar sidang bulanannya, dan apabila terdapat sinyal bahwa The Fed akan mempertimbangkan langkah pelonggaran moneter berikutnya untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan apabila pemimpin G20 menunjukkan dukungan bagi dana talangan UniEropa maka kondisi tersebut potensial mendukung berlanjutnya penguatan euro. 


  • Akhir pekan lalu indeks dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya naik 0,2% ke 75.053 <.DXY>. Sementara itu dollar AS tercatat melemah 0,4% dalam sepekan terakhir terhadap yen ke 75.79 <JPY=>, level dimana potensi intervensi dari otoritas Jepang masih tetap terjaga untuk menghindarkan kerugian lebih besar pada sektor ekspor andalan mereka.


  • Harga minyak jenis Brent crude <LCOc1> ditutup melemah 2.17 USd ke 109.91 USD per barel dan minyak jenis U.S. crude <CLc1> turun 64 cent ke 93.32 USD per barel.


  • Sedangkan  harga  emas  ditutup  melemah  akibat  aksi  ambil  untung  pelaku  pasar  menyusul  penguatan  tajamnya  pada  beberapa  sesi  terakhir,  namun demikian emas masih mencatat penguatan mingguan terbesar sejak Januari 2009 dimana naik 5,7%. Harga spot emas <XAU=> ditutup pada 1735.29 USD per troy ounce.


GOLD & COMMODITIES
  • Emas bergerak melemah di akhir pekan kemarin dipicu aksi profittaking sehari setelah tercapai kesepakatan mengenai langkah untuk mengatasi krisis utang  zona  euro  dan juga didukung oleh  kenaikan ekuitas dan  komoditas. Meskipun melemah, emas masih mencatat kenaikan  mingguan terbesarnya sejak Januari 2009.


  • Emas spot ditutup di $1743.10 per ounce, hampir sama dengan level penutupan hari sebelumnya di $1743.95. Emas terkoreksi dari level tertinggi 1 bulan di $1751.99. Dalam sepekan, emas telah menguat sekitar 6,5%, mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak Januari 2009.


  • Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan sekitar 50 sen atau 0,3% dan ditutup di level $1747.20, namun mencatat kenaikan mingguan terpesatnya dalam 6 pekan terakhir.


  • Sejumlah investor melakukan profittaking sehari setelah terjadi rally tajam pada sejumlah pasar komoditas dan ekuitas dipicu tercapainya kesepakatan para pemimpin Eropa dalam menyelesaikan krisis utang kawasan.


  • Bursa  saham  AS  juga  melemah  setelah  investor  menahan  diri,  sehari  setelah  bursa  mengalami  rally tajamnya  yang  telah  mengangkat  indeks  S&P  500 hampir 20% dari level bearishnya di bulan ini.


  • Selama  sepekan  kemarin,  isu  utang  Eropa  telah  berhasil  mengangkat  emas  dan  juga  logam  mulia  lainnya,  khususnya  setelah  dolar  anjlok  berkat  isu tersebut.


  • Bahkan  disaat  investor  memburu  asetaset  beresiko,  emas  juga  mendapat  keuntungan  dari  perannya  sebagai  safehaven  status,  karena  investor  juga khawatir terhadap dampak dari kesepakatan para pemimpin Eropa yang bisa jadi malah akan memperparah kondisi perekonomian zona euro.