US & GLOBAL
• Bursa saham global naik moderat pada Jumat lalu setelah sebuah kejutan positif dari laporan data tenaga kerja AS November diredam oleh pesimisme data sentimen konsumen di tengah belum jelasnya kesepakatan AS untuk menghindari fiscal‐cliff.
• Dolar AS juga menguat, meskipun terkoreksi di sesi penutupan setelah investor mengurai rincian laporan pasar tenaga kerja, salah satu indikator ekonomi yang paling dimonitor dengan seksama.
• Data non‐farm payrolls November AS bertambah 146 ribu, lebih baik dari ekspektasi yang sempat pesimis sebgai dampak dari superstorm Sandy yang AS Oktober lalu.
• Sementara indeks sentimen konsumen dari The Thomson Reuters/University of Michigan periode Desember turun ke level terendah sejak Agustus. Sentimen jatuh di tengah keprihatinan terhadap perdebatan fiscal cliff yang menjadi faktor utama yang menahan pergerakan bursa belakangan ini.
• Ketidakpastian mengenai apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan untuk menghindari pemotongan belanja dan kenaikan pajak masih membuat investor enggan melakukan transaksi. Indikasi ke arah mana kemajuan perdebatan fiscal cliff AS akan menyebabkan fluktuasi lebih besar di pasar.
• Wall Street sendiri berakhir relatif lebih tinggi akhir pekan kemarin, namun dibatasi oleh data yang mengindikasikan kecemasan atas ketidakpastian fiscal cliff yang cenderung memperburuk sikap konsumen pada awal Desember ini.
• Indeks saham Nasdaq bernasib lebih buruk daripada indeks saham Wall Street lainnya, karena terbebani oleh tekanan saham saham Apple sebesar 2,6 persen – dan merupakan penurunan terburuknya untuk basis mingguan sejak Mei 2010. Kini saham perusahaan terbesar AS berdasarkan nilai pasar tersebut sudah merosot 24,4 persen dari rekor tertingginya yang dicapai pada akhir September lalu.
• Indeks Dow Jones <.DJI> naik 81,09 poin, atau 0,62 persen ke 13155.13. Indeks Standard & Poor 500 naik 4,13 poin, atau 0,29 persen ke 1418.07. indeks Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 11,23 poin, atau 0,38 persen, ke 2978.04.
• Volume perdagangan cenderung tipis, melanjutkan tren di pekan yang bergerak dan bervolume tipis. Indeks S&P 500 berakhir 0,1 persen di pekan tersebut, mmenyusul sesi volatile yang berulang kali mendorongnya keluar‐masuk wilayah positif. Indeks tersebut kini berada 3,8 persen di bawah level tertinggi 2012, di 1474.51, yang dicapai pada pertengahan September.
• Indeks FTSEurofirst 300 Indeks <.FTEU3> Eropa berakhir naik 0,07 persen ke 1132.69. Indeks saham dunia dari MSCI juga naik tipis 0,14 persen ke 334,52.
• Indeks dolar AS melonjak ke puncaknya di hari Jumat tersebut setelah data tenaga kerja AS dirilis, tapi momentum memudar dan membatasi kenaikannya dengan ditutup hanya naik 0,2 persen.
• EURUSD jatuh ke sesi terendah 1.2879, areal terendah yang pernah dicapai 28 November sebelum kemudian bangkit lagi ke atas 1.2920an di akhir sesi pekan kemarin, setelah para trader mengatakan bahwa ada isu yang berkembang yang mengatakan bahwa para anggota dewan eksekutif senior ECB menentang potensi pemangkasan suku bunga yang didukung oleh mayoritas anggota dewan moneter ECB.
• Tetapi euro relatif masih di bawah tekanan setelah bank sentral Jerman memangkas prospek pertumbuhan dan mengindikasi risiko resesi karena krisis utang yang telah berlangsung 3 tahun menekan perekonomian terbesar di wilayah Eropa tersebut.
• Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun AS turun 11/32 untuk mendorong kenaikan yield‐nya 1,63 persen.
• Harga komoditas minyak di bursa berjangka tergelincir karena investor masih khawatir tentang masalah ekonomi Eropa dan ketidakpastian debat fiscal cliff AS yang bernilai $600 milyar – dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja.
• Minyak mentah Brent di pasar berjangka <LCOc1> merosot 1 persen ke $107,02/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> tipe kontrak Januari juga turun 33 sen ke areal $85,90an/ barel. Tapi harga emas cenderung bangkit dari level terendah 1 bulan setelah rilis positif data tenaga kerja AS tidak mengubah pandangan bahwa the Fed AS akan tetap menggunakan stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhannya. Harga emas di pasar spot <XAU=> naik 0,2 persen ke sekitar $1700/ounce, bangkit dari areal tekanan pekan kemarin di sekitar $1685.79.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik Jumat lalu, rebound dari level terendah pada awalnya, karena optimisme data payrolls AS tidak mengubah pandangan bahwa the Fed akan melanjutkan untuk menggunakan stimulus ekonomi yang mendukung pada logam mulia untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi).
• Dalam mingguannya, logam mulia anjlok 0,7 persen untuk rangkaian dua minggunya mengalami pelemahan.
• "It's all about QE with these metals and I don't think there is any end of that in 2013," kata Matthew Schilling, commodities broker pada futures brokerage RJ O'Brien.
OIL & COMMODITIES
• Penurunan harga minyak terbatas Jumat kemarin setelah data tenaga kerja AS sempat meredam sentimen negatif dari komentar anggota dewan dari partai Republik AS yang mengindikasikan deadlock pada perdebatan untuk menghindari fiscal cliff AS. Kemudian pergerakannya tertahan oleh pesimisme rilis data consumer sentiment Desember AS dari University of Michigan.
• Harga komoditas minyak di bursa berjangka tergelincir karena investor masih khawatir tentang masalah ekonomi Eropa dan ketidakpastian debat fiscal cliff AS yang bernilai $600 milyar – dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja.
• Minyak mentah Brent di pasar berjangka <LCOc1> merosot 1 persen ke $107,02/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> tipe kontrak Januari juga turun ke areal $85,90an/barel.
• Di saat ini para pelaku pasar komoditas minyak masih dihadapkan pada potensi volatilitas, yang dapat memicu kenaikan harga, dari kondisi Timur Tengah. Aksi protes berkembang di sekitar istana presiden Mesir dari kelompok oposisi yang menentang dekrit presiden Mohamed Mursi baru‐ baru ini yang perluasan kekuasaannya.
• Sementara prospek pertumbuhan yang lebih negatif dari bank sentral Jerman dan Austria untuk perekonomiannya masing‐masing di tahun 2013 mendatang, juga potensi pemangkasan suku bunga ECB, akan memberikan tekanan pada harga minyak.
• Pengambil kebijakan European Central Bank mengatakan Jumat lalu bank telah "very serious" berdebat mengenai pemangkasan tingkat suku bunga minggu ini dan bahwa pemangkasan kemungkinan tahun depan jika perekonomian zona euro tidak meningkat.
• Bank sentral Jerman dan Austria secara terpisah memperkirakan tidak mungkinnya terjadi kenaikan, perkiraan pertumbuhan pada perekonomian pada tahun 2013.
• Makin dalamnya penurunan ekonomi Portugal dalam kuartal ketiga karena penurunan dalam ekspor pada Eropa ditambah pelemahan permintaan domestik dalam perjuangan dibawah tekanan beratnya austerity yang dikenakan oleh bailout.
• Akselerasi anjlok akan membuat sulit pada Portugal untuk mencapai tujuan fiskal dibawah bailout dan akan menambah tantangan pemerintah dalam menjaga penyesuaian program sebagaimana persiapan kenaikan pajak yang besar.
U.K.
• Sterling menguat atas euro akhir pekan kemarin setelah bank sentral Jerman memangkas prospek pertumbuhan ekonominya serta meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut di Eropa.
• Namun sterling tertekan atas dolar setelah positifnya data tenaga kerja AS periode November sempat memicu ekspektasi bahwa potensi stimulus yang akan diambil the Fed AS dalam sidang moneternya pekan ini akan lebih kecil.
• Sterling tidak banyak bereaksi dari rilis data produksi industri dan manufaktur Oktober Inggris yang menunjukkan tekanan terbesarnya sejak Juni – padahal ini dapat mendorong kekhawatiran tekanan ekonomi di kuartal terakhir 2012, saat baru saja bangkit dari resesi di kuartal ketiga lalu.
• EURGBP merosot hingga ke level terendah sejak 22 November di 0.8045. Sementara pelaku pasar mengatakan ada bid di 0.8030 yang dapat menahan tekanan lebih lanjut di akhir pekan tersebut.
• Sterling terkoreksi mendekati areal psikologis 1.6000 dolar AS, tertekan dari level tertinggi selama sebulan di 1.6130 yang dicapai awal pekan lalu. Investor enggan melakukan aksi beli sterling setelah menteri keuangan Inggris, George Osborne, pekan lalu menyatakan bahwa Inggris tidak akan mencapai pengurangan hutang, sehingga mendorong kekhawatian bahwa peringkat kredit negara tersebut terancam diturunkan dari level AAA.
JAPAN
• Pemerintah Jepang mengatakan Jumat lalu bahwa terdapat "a high possibility" bahwa perekonomian telah merosot kembali kedalam resesi setelah indeks indikator ekonomi merosot dalam rangkaian tujuh bulannya pada bulan Oktober.
• Negara dengan ekonomi terbesar ketiga dunia tersebut telah anjlok pada kuartalan bulan September untuk pertama kalinya sejak tahun lalu, ditambah tanda‐tanda bahwa perlambatan (ekonomi ) global dan tensi dengan Cina mengarahkan pada resesi.
• Indeks dari indikator ekonomi merosot (dalam preliminary) 0.9 poin pada bulan Oktober dari bulan sebelumnya, Cabinet Office mengatakannya.
• Setengah dari manufaktur Jepang mengatakan permintaan utama untuk pemenang pemilu parlemen bulan ini adalah mendorong pelemahan yen, yang mana mereka lihat sebagai kritikan untuk menghidupkan kembali perekonomian negara, polling Reuters menunjukkannya.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar bertahan mendapatkan kenaikan terhadap euro dan yen Jumat lalu dan mendekati level tertinggi dua bulannya terhadap mitra AS, yang membawa kedua mata uang mencatatkan kenaikan ke level tertinggi mingguan.
• Euro berjuang terhadap kedua mata uang tersebut diikuti langkah penurunan tajam Kamis lalu ketika European Central Bank mencatatkan suramnya outlook ekonomi euro dan diskusi tentang tingkat suku bunga.
• Mata uang tunggal terakhir tercatat ke level A$1.2372 <EURAUD=R> terhadap Aussie, yang telah anjlok 1 persen ke level A$1.2341. Telah bertahan di level tertinggi satu bulannya A$1.2544 yang tercapai awal minggu ini.
• Harga Australian bond futures flat karena pasar mengalami konsolidasi setelah data ekonomi mingguan dan mengantisipasi dari rilis job AS.
SWISS
• USDCHF melanjutkan kenaikan mendekati areal 0.9400 setelah adanya pengumuman dari Credit Suisse bahwa dan UBS yang akan memungut biaya untuk deposito besar dalam Swiss franc serta setelah data inflasi yang dirilis Kamis sebelumnya ternyata lebih rendah dari perkiraan.
• Swiss National Bank (SNB) juga akan mempertahankan batasan penguatan nilai tukar mata uang lokalnya paling tidak hingga 2013 dan kemungkinan hingga 2014, dan juga mempertahankan suku bunga mendekati 0%, demikian hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan. SNB telah memberlakukan batasan penguatan franc terhadap euro pada 1.20 franc per euro di bulan September 2011 dalam upaya untuk mencegah terjadinya deflasi dan resesi, setelah investor berbondong‐bondong memburu franc akibat krisis utang yang melanda kawasan Eropa. Bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakannya tersebut dalam sidang moneter kuartalannya Kamis pekan ini.
• Data kemarin menunjukkan inflasi Swiss turun lebih rendah dari perkiraan di bulan November, dipicu turunnya harga minyak, sewa dan makanan, dimana memperkuat indikasi SNB akan mempertahankan kebijakan patokan nilai tukarnya. Inflasi turun 0.4% year‐on‐year setelah mencatat turun 0.2% di bulan Oktober, dan turun 0.3% month‐on‐month.
• Sementara franc terkoreksi terhadap dolar, seiring melemahnya euro atas dolar setelah muncul komentar dari bank sentral Jermal yang memangkas prospek pertumbuhan ekonominya serta potensi penurunan suku bunga lebih lanjut dari ECB di tahun depan.