title cover

title cover

Monday, December 10, 2012

Headline News 10.12.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  naik  moderat  pada  Jumat  lalu  setelah  sebuah  kejutan  positif  dari  laporan  data  tenaga  kerja  AS  November  diredam  oleh  pesimisme data sentimen konsumen di tengah belum jelasnya kesepakatan AS untuk menghindari fiscal‐cliff

Dolar AS juga menguat, meskipun terkoreksi di sesi penutupan setelah investor mengurai rincian laporan pasar tenaga kerja, salah satu indikator  ekonomi yang paling dimonitor dengan seksama. 

Data non‐farm payrolls November AS bertambah 146 ribu, lebih baik dari ekspektasi yang sempat pesimis sebgai dampak dari superstorm Sandy  yang AS Oktober lalu. 

Sementara  indeks  sentimen  konsumen  dari  The  Thomson  Reuters/University  of  Michigan  periode  Desember  turun  ke  level  terendah  sejak  Agustus. Sentimen  jatuh  di tengah keprihatinan terhadap perdebatan fiscal cliff yang menjadi faktor utama yang menahan  pergerakan bursa  belakangan ini. 

Ketidakpastian mengenai apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan untuk menghindari pemotongan belanja dan kenaikan pajak  masih membuat investor enggan melakukan transaksi. Indikasi ke arah mana kemajuan perdebatan fiscal cliff AS akan menyebabkan fluktuasi  lebih besar di pasar. 

Wall  Street  sendiri  berakhir  relatif  lebih  tinggi  akhir  pekan  kemarin,  namun  dibatasi  oleh  data  yang  mengindikasikan  kecemasan  atas  ketidakpastian fiscal cliff yang cenderung memperburuk sikap konsumen pada awal Desember ini. 

Indeks  saham  Nasdaq  bernasib  lebih  buruk  daripada  indeks  saham  Wall  Street  lainnya,  karena  terbebani  oleh  tekanan  saham  saham  Apple  sebesar  2,6  persen  –  dan  merupakan  penurunan  terburuknya  untuk  basis  mingguan  sejak  Mei  2010.  Kini  saham  perusahaan  terbesar  AS  berdasarkan nilai pasar tersebut sudah merosot 24,4 persen dari rekor tertingginya yang dicapai pada akhir September lalu. 

Indeks Dow Jones <.DJI> naik 81,09 poin, atau 0,62 persen ke 13155.13. Indeks Standard & Poor 500 naik 4,13 poin, atau 0,29 persen ke 1418.07.  indeks Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 11,23 poin, atau 0,38 persen, ke 2978.04. 

Volume  perdagangan  cenderung  tipis,  melanjutkan  tren  di  pekan  yang  bergerak  dan  bervolume  tipis.  Indeks  S&P  500  berakhir  0,1  persen  di  pekan tersebut, mmenyusul sesi volatile yang berulang kali mendorongnya keluar‐masuk wilayah positif. Indeks tersebut kini berada 3,8 persen  di bawah level tertinggi 2012, di 1474.51, yang dicapai pada pertengahan September. 

Indeks FTSEurofirst 300 Indeks <.FTEU3> Eropa berakhir naik 0,07 persen ke 1132.69. Indeks saham dunia dari MSCI juga naik tipis 0,14 persen ke  334,52. 

Indeks dolar AS melonjak ke puncaknya di hari Jumat tersebut setelah data tenaga kerja AS dirilis, tapi momentum memudar dan membatasi  kenaikannya dengan ditutup hanya naik 0,2 persen. 

EURUSD jatuh ke sesi terendah 1.2879, areal terendah yang pernah dicapai 28 November sebelum kemudian bangkit lagi ke atas 1.2920an di  akhir  sesi  pekan  kemarin,  setelah  para  trader  mengatakan  bahwa  ada  isu  yang  berkembang  yang  mengatakan  bahwa  para  anggota  dewan  eksekutif senior ECB menentang potensi pemangkasan suku bunga yang didukung oleh mayoritas anggota dewan moneter ECB. 

Tetapi euro relatif masih di bawah tekanan setelah bank sentral Jerman memangkas prospek pertumbuhan dan mengindikasi risiko resesi karena  krisis utang yang telah berlangsung 3 tahun menekan perekonomian terbesar di wilayah Eropa tersebut. 

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun AS turun 11/32 untuk mendorong kenaikan yield‐nya 1,63 persen. 

Harga komoditas minyak di bursa berjangka tergelincir karena investor masih khawatir tentang masalah ekonomi Eropa dan ketidakpastian debat  fiscal cliff AS yang bernilai $600 milyar – dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja. 

Minyak mentah Brent di pasar berjangka <LCOc1> merosot 1 persen ke $107,02/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1>  tipe  kontrak Januari juga turun 33 sen ke areal $85,90an/ barel.  Tapi harga emas cenderung bangkit dari level terendah 1 bulan setelah rilis positif data tenaga kerja AS tidak mengubah pandangan bahwa the  Fed AS akan tetap menggunakan stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhannya. Harga emas di pasar spot <XAU=> naik 0,2 persen ke  sekitar $1700/ounce, bangkit dari areal tekanan pekan kemarin di sekitar $1685.79.  

GOLD & COMMODITIES
Emas naik Jumat lalu, rebound dari level terendah pada awalnya, karena optimisme data payrolls AS tidak mengubah pandangan bahwa the Fed  akan melanjutkan untuk menggunakan stimulus ekonomi yang mendukung pada logam mulia untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi). 

  Dalam mingguannya, logam mulia anjlok 0,7 persen untuk rangkaian dua minggunya mengalami pelemahan. 

"It's all about QE with these metals and I don't think there is any end of that in 2013," kata Matthew Schilling, commodities broker pada futures  brokerage RJ O'Brien.  


OIL & COMMODITIES
Penurunan harga minyak terbatas Jumat kemarin setelah data tenaga kerja AS sempat meredam sentimen negatif dari komentar anggota dewan  dari partai Republik AS yang mengindikasikan deadlock pada perdebatan untuk menghindari fiscal cliff AS. Kemudian pergerakannya tertahan  oleh pesimisme rilis data consumer sentiment Desember AS dari University of Michigan. 

Harga komoditas minyak di bursa berjangka tergelincir karena investor masih khawatir tentang masalah ekonomi Eropa dan ketidakpastian debat  fiscal cliff AS yang bernilai $600 milyar – dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja. 

Minyak mentah Brent di pasar berjangka <LCOc1> merosot 1 persen ke $107,02/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1>  tipe  kontrak Januari juga turun ke areal $85,90an/barel. 

Di saat ini para pelaku pasar komoditas minyak masih dihadapkan pada potensi volatilitas, yang dapat memicu kenaikan harga, dari kondisi Timur  Tengah. Aksi protes berkembang di sekitar istana presiden Mesir dari kelompok oposisi yang menentang dekrit presiden Mohamed Mursi baru‐ baru ini yang perluasan kekuasaannya. 

Sementara prospek pertumbuhan yang lebih negatif dari bank sentral Jerman dan Austria untuk perekonomiannya masing‐masing di tahun 2013  mendatang, juga potensi pemangkasan suku bunga ECB, akan memberikan tekanan pada harga minyak.


EURO ZONE
Pengambil  kebijakan  European  Central  Bank  mengatakan  Jumat  lalu  bank  telah  "very  serious"  berdebat  mengenai  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  minggu  ini  dan  bahwa  pemangkasan kemungkinan tahun depan jika perekonomian zona euro tidak meningkat.  

Bank sentral Jerman dan Austria secara terpisah memperkirakan tidak mungkinnya terjadi kenaikan, perkiraan pertumbuhan pada perekonomian pada tahun 2013.  

Makin dalamnya penurunan ekonomi Portugal dalam kuartal ketiga karena penurunan dalam ekspor pada Eropa ditambah pelemahan permintaan domestik dalam perjuangan  dibawah tekanan beratnya austerity yang dikenakan oleh bailout.  

Akselerasi  anjlok  akan  membuat  sulit  pada  Portugal  untuk  mencapai  tujuan  fiskal  dibawah  bailout  dan  akan  menambah  tantangan  pemerintah  dalam  menjaga  penyesuaian  program sebagaimana persiapan kenaikan pajak yang besar.


U.K.
Sterling menguat atas euro akhir pekan kemarin setelah bank sentral Jerman memangkas prospek pertumbuhan ekonominya serta meningkatnya spekulasi pemangkasan suku  bunga lebih lanjut di Eropa.   

Namun sterling tertekan atas dolar setelah positifnya data tenaga kerja AS periode November sempat memicu ekspektasi bahwa potensi stimulus yang akan diambil the Fed AS  dalam sidang moneternya pekan ini akan lebih kecil.  

Sterling tidak banyak bereaksi dari rilis data produksi industri dan manufaktur Oktober Inggris yang menunjukkan tekanan terbesarnya sejak Juni – padahal ini dapat mendorong  kekhawatiran tekanan ekonomi di kuartal terakhir 2012, saat baru saja bangkit dari resesi di kuartal ketiga lalu. 

EURGBP merosot hingga ke level terendah sejak 22 November di 0.8045. Sementara pelaku pasar mengatakan ada bid di 0.8030 yang dapat menahan tekanan lebih lanjut di akhir  pekan tersebut. 

Sterling terkoreksi mendekati areal psikologis 1.6000 dolar AS, tertekan dari level tertinggi selama sebulan di 1.6130 yang dicapai awal pekan lalu. Investor enggan melakukan aksi  beli  sterling  setelah  menteri  keuangan  Inggris,  George  Osborne,  pekan  lalu  menyatakan  bahwa  Inggris  tidak  akan  mencapai  pengurangan  hutang,  sehingga  mendorong  kekhawatian bahwa peringkat kredit negara tersebut terancam diturunkan dari level AAA. 


JAPAN
Pemerintah Jepang mengatakan Jumat lalu bahwa terdapat "a high possibility" bahwa perekonomian telah merosot kembali kedalam resesi setelah indeks indikator ekonomi  merosot dalam rangkaian tujuh bulannya pada bulan Oktober.  

Negara  dengan  ekonomi  terbesar  ketiga  dunia  tersebut  telah  anjlok  pada  kuartalan  bulan  September  untuk  pertama  kalinya  sejak  tahun  lalu,  ditambah  tanda‐tanda  bahwa  perlambatan (ekonomi ) global dan tensi dengan Cina mengarahkan pada resesi.  

Indeks dari indikator ekonomi merosot (dalam preliminary) 0.9 poin pada bulan Oktober dari bulan sebelumnya, Cabinet Office mengatakannya.  

Setengah  dari  manufaktur  Jepang  mengatakan  permintaan  utama  untuk  pemenang  pemilu  parlemen  bulan  ini  adalah  mendorong  pelemahan  yen,  yang  mana  mereka  lihat  sebagai kritikan untuk menghidupkan kembali perekonomian negara, polling Reuters menunjukkannya.  


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar bertahan mendapatkan kenaikan terhadap euro dan yen Jumat lalu dan mendekati level tertinggi dua bulannya terhadap mitra AS,  yang membawa kedua mata uang mencatatkan kenaikan ke level tertinggi mingguan.  

Euro berjuang terhadap kedua mata uang tersebut diikuti langkah penurunan tajam Kamis lalu ketika European Central Bank mencatatkan suramnya outlook ekonomi  euro dan diskusi tentang tingkat suku bunga.  

Mata uang tunggal terakhir tercatat ke level A$1.2372 <EURAUD=R> terhadap Aussie, yang telah anjlok 1 persen ke level A$1.2341. Telah bertahan di level tertinggi  satu bulannya  A$1.2544 yang tercapai awal minggu ini.   

Harga Australian bond futures flat karena pasar mengalami konsolidasi setelah data ekonomi  mingguan dan mengantisipasi dari rilis job AS.  


SWISS
USDCHF melanjutkan kenaikan mendekati areal 0.9400 setelah adanya pengumuman dari Credit Suisse bahwa dan UBS yang akan memungut biaya untuk deposito besar dalam  Swiss franc serta setelah data inflasi yang dirilis Kamis sebelumnya ternyata lebih rendah dari perkiraan. 

Swiss  National  Bank  (SNB)  juga  akan  mempertahankan  batasan  penguatan  nilai  tukar  mata  uang  lokalnya  paling  tidak  hingga  2013  dan  kemungkinan  hingga  2014,  dan  juga  mempertahankan suku bunga mendekati 0%, demikian hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan.  SNB telah memberlakukan batasan penguatan franc terhadap euro pada 1.20 franc per euro di bulan September 2011 dalam upaya untuk mencegah terjadinya deflasi dan resesi,  setelah investor berbondong‐bondong memburu franc akibat krisis utang yang melanda kawasan Eropa. Bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali komitmennya untuk  mempertahankan kebijakannya tersebut dalam sidang moneter kuartalannya Kamis pekan ini. 

Data kemarin menunjukkan inflasi Swiss turun lebih rendah dari perkiraan di bulan November, dipicu turunnya harga minyak, sewa dan makanan, dimana memperkuat indikasi  SNB akan mempertahankan kebijakan patokan nilai tukarnya. Inflasi turun 0.4% year‐on‐year setelah mencatat turun 0.2% di bulan Oktober, dan turun 0.3% month‐on‐month.  

Sementara  franc  terkoreksi  terhadap  dolar,  seiring  melemahnya  euro  atas  dolar  setelah  muncul  komentar  dari  bank  sentral  Jermal  yang  memangkas  prospek  pertumbuhan  ekonominya serta potensi penurunan suku bunga lebih lanjut dari ECB di tahun depan.