US & GLOBAL
• Saham di sejumlah bursa utama meningkat mendekati level tertinggi 2 bulan dan euro terapresiasi terhadap dolar pada hari Selasa setelah data sentimen investor Jerman naik tajam di bulan Desember dan juga optimisme bahwa AS akan terhindar dari krisis keuangan.
• Dolar melemah menjelang sidang reguler The Fed yang akan berakhir Kamis dini hari nanti. Sementara harga Treasury AS turun menyusul naiknya harga saham yang mengurangi minat investor pada aset‐aset aman resiko.
• Indeks saham utama AS menguat, dipimpin oleh naiknya saham teknologi. Indeks S&P 500 mencatat level terbaiknya sejak medio Oktober, membantu indeks ditutup pada level terbaiknya sejak pemilu presiden AS pada 6 November lalu.
• Ketua DPR AS John Boehner mengatakan dirinya masih optimis kedua kubu (Partai Demokrat dan Republik) akan mencapai kesepakatan untuk menghindari terjadinya “tebing fiskal” yang akan menyebabkan kenaikan tajam pada pajak dan pemangkasan anggaran belanja pemerintah di akhir tahun. Namun Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan akan sulit bagi KOngres untuk mencapai kesepakatan sebelum perayaan Natal.
• Minimnya kemajuan yang didapat telah membuat investor menahan diri dari tindakan agresif dalam beberapa pekan terakhir. Namun saham bergerak naik ditengah volume perdagangan yang tipis.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 78.56 poin atau 0.60% dan ditutup di 13,248.44. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 9.29 poin atau 0.65% untuk ditutup di 1,427.84. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 35.34 poin atau 1.18% ke 3,022.30.
• Kenaikan 2.2% ke $541.39 pada saham Apple <AAPL.O> telah berhasil mengangkat Nasdaq, menyusul perusahaan terbesar AS dari sisi nilai pasar mengalami rebound setelah investor malakukan ambil untung sebelum kemungkinan terjadinya kenaikan pajak di tahun depan. Apple sebelumnya telah kehilangan 25% dari level all‐time intraday high yang dicapai pada September lalu.
• FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0.4% di 1,138.85 poin, level penutupan tertinggi sejak medio 2011. Sedangkan indeks saham global MSCI menembus level tertingginya sejak 19 Oktober dan terakhir tercatat naik 0.6% ke 337.00 poin.
• Sementara itu kepercayaan dikalangan investor dan analis Jerman meningkat tajam di bulan Desember, berdasarkan jajak pendapat bulanan oleh lembaga survey ZEW Jerman. Indeks sentimen tercatat melonjak ke 6.9 dibandingkan ekspektasi ‐12, menambah harapan bahwa Jerman, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, akan terhindar dari resesi dalam musim dingin ini.
• The Federal Reserve diprediksi akan mengumumkan putaran baru pembelian Treasury AS pada sidangnya yang berakhir Kamis dini hari nanti. Program tersebut akan menggantikan program stimulus "Operation Twist", yang akan berakhir pada akhir tahun ini. The Fed diperkirakan akan mengumumkan pembelian bulanan obligasi senilai $45 milyar, meskipun sebagian pengamat pasar memprediksi kemungkinan nilai pembeliannya lebih besar lagi.
• "We anticipate the Fed will announce Treasury purchases, and as that depresses yields, it will have a negative impact on the dollar and that supports the euro," said Jane Foley, senior currency strategist at Rabobank.
• Ekspektasi akan berlanjutnya pelonggaran moneter telah mendorong turunnya indeks dolar sebesar 0.3% dan mendorong dolar Kanada untuk naik ke level tertinggi 2 bulan, sementara dolar Selandia Baru menembus level tertinggi 9 bulan. Euro menguat 0.5% ke $1.3004, sedangkan terhadap yen, dolar naik 0.3% di 82.54 yen.
• Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun 11/32 dengan yield 1.6558%, level tertinggi selama lebih dari 2 pekan.
• Di pasar minyak, harga minyak Brent naik 68 sen ke $108.01 per barel setelah OPEC mengumumkan produksi minyaknya turun di bulan November, sementara melemahnya dolar dan gejolak di Timur Tengah juga turut mendukung naiknya harga minyak. Harga minyak mentah AS naik 23 sen ke $85.79.
• Sedangkan untuk harga emas turun tipis menyusul harapan tercapinya kesepakatan anggaran AS telah mengurangi minat investor pada emas sebagai aset lindung nilai. Investor juga menahan diri menjelang pengumuman The Fed.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas merosot Selasa lalu, ditekan turun dari harapan bahwa krisis bujet AS dapat dihindari dan kedepannya policy statement dari the Fed mengenai outlook moneter.
• Emas tertekan dalam rangkaian tiga harinya, karena aksi beli safe haven menguap setelah juru bicara DPR AS John Boehner mengatakan dia masih mengharapkan bahwa persetujuan hingga deadline akhir tahun. Boehner tidak menawarkan tanda‐tanda yang nyata dari kemajuan pembicaraan mengenai apa yang disebut fiscal cliff.
• Banyak ekonom yang mengekspektasi the Fed untuk mengumumkan pembelian sebesar $45 milyar setelah meeting Selasa dan Rabu.
• "The big money is waiting to see what the news is with the FOMC before making their move. Gold is becoming less liquid as there are less bids out there near the year end," kata Miguel Perez‐Santalla, vice president pada online precious‐metals exchange BullionVault.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis pada Selasa kemarin dalam perdagangan yang cukup fluktuatif karena penurunan pada produksi minyak OPEC dan melemahnya dolar AS yang memberikan dukungan pada minyak menjelang sidang OPEC pekan ini dan juga laporan terbaru tentang persediaan minyak di Amerika Serikat.
• Gejolak di Timur Tengah terus terus memberikan resiko geopolitik minyak terkait dengan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak dari kawasan itu.
• Indeks dolar tertekan karena euro naik dan investor memposisikan diri pada awal pertemuan dua hari kebijakan Federal Reserve AS, dengan beberapa spekulasi bahwa Fed berpotensi memberikan sinyal pelonggaran kuantitatif lebih agresif dalam waktu dekat.
• Para menteri OPEC akan bertemu di Wina, Austria pada hari Rabu ini dan pasar memprediksi tidak akan terjadi perubahan kuota produksi minyak yang saat ini sebesar 30 juta barel per hari.
• Harga minyak Brent naik 68 sen ke $108.01 per barel sedangkan harga minyak mentah AS naik 23 sen ke $85.79.
• Uni Eropa menunda untuk memperkenalkan peraturan permodalan terbaru untuk bank dengan menaikkannya tahun depan, Bank of Italy mengatakan Selasa lalu, yang mana regulator khawatir dapat merusak salah satu reformasi yang paling penting dari krisis keuangan.
• Kebanyakan pejabat di Brussels telah mengekspektasi untuk menunda mengikuti keputusan AS baru‐baru ini untuk menunda target Januari 2013 dan mengingat kesulitan antara negara Uni Eropa dan parlemen blok dalam menyelesaikan peraturan.
• "We are going towards a postponement of Basel III to the end of 2013, January 2014 at the latest," Direktur Bank of Italy Fabrizio Saccomanni mengatakan dalam suatu meeting pemimpin bisnis di Roma.
• Keyakinan diantara analis Jerman dan investor membaik secara signifikan pada bulan Desember dalam mendukung data ekonomi AS, membawa harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu akan menghindari resesi musim dingin ini.
• Survei optimisme tidak seperti ekspektasi dari ZEW think tank mengikuti data yang telah menunjukkan ekspor – mesin utama pada ekonomi Jerman – kehilangan momentum, industrial output anjlok dan tingkat pengangguran terdorong naik.
U.K.
• Sterling melemah terhadap euro pada hari Selasa, dimana mata uang tunggal Eropa terapresiasi setelah rilis lebih baik dari perkiraan untuk data survey sentimen investor Jerman yang mana telah memberikan dukungan optimisme diantara pelaku pasar.
• Sementara sterling berhasil menguat terhadap dolar, dengan sejumlah investor berspekulasi bahwa The Fed akan memberikan sinyal pelonggaran moneter lebih lanjut pada sidang regulernya Rabu malam nanti atau Kamis dini hari.
• Indeks kepercayaan investor ZEW Jerman naik tajam di bulan Desember dan bertengger di teritorial positif untuk pertama kalinya sejak Mei. Data tersebut telah mendorong euro naik 0.3% terhadap sterling ke level intraday high di 0.8082 pound. Sterling berpotensi melanjutkan pelemahannya menyusul kekhawatiran melemahnya kondisi ekonomi Inggris.
• Pasar akan mencermati data ketenagakerjaan Inggris yang akan dirilis hari ini, dimana tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 7.8% untuk periode Oktober. Jika data dirilis naik, maka akan berpotensi menekan sterling.
• Kekhawatiran mengenai ekonomi Inggris telah meningkat sejak menteri keuangan George Osborne men‐downgrade perkiraan pertumbuhan dan mengatakan negara itu akan kehilangan target pemangkasan utangnya dalam sebuah budget statementa pekan lalu, meningkatkan kemungkinan negara akan kehilangan peringkat utang AAA.
• Sterling menguat 0.2% terhadap dolar di sekitar $1.6115. Data indeks sentimen bisnis kecil AS yang dirilis lebih buruk dari perkiraan telah menekan dolar. Sementara data defisit perdagangan AS juga dirilis buruk yang menunjukkan defisit melebar di bulan Oktober, dimana telah memberi tekanan pada dolar.
• Dalam jangka pendek kedepan, sterling berpotensi menguat seiring dengan euro, jika The Fed melanjutkan kebijakan moneter longgar. Namun dalam jangka waktu yang lebih panjang, sterling masih rentan tekanan terhadap euro dan juga dolar.
JAPAN
• Bank of Japan kemungkinan akan melonggarkan kebijakan moneter minggu depan, suatu sumber mengatakannya, karena resiko yang meningkat pada potensi kejatuhan dari fiscal cliff AS dan melemahnya pertumbuhan (ekonomi) Cina berlanjut untuk membayangi outlook dari ekonomi yang siap mengarah pada resesi.
• Kebanyakan kemungkinan pilihan bank sentral untuk ekspansi pembelian aset dan program lending, saat ini sekitar 91 trilyun yen ($1.1 trilyun), dengan 5‐10 trilyun yen lainnya, pada meeting 19‐20 Des., sumber yang dikenal mengatakannya.
• Untuk saat ini, kebanyakan bank sentral ingin menunda setiap inisiatif baru kecuali jika the Fed AS, yang mana mengadakan policy meeting minggu ini, mengejutkan pasar dengan stimulus yang lebih besar dari ekspektasi dan memicu kenaikan tajam pada yen.
• "What's important is the outlook for next year, which remains highly uncertain and dependent on overseas developments," ungkap sumber yang dikenal terhadap pemikiran bank sentral. "If the BOJ judges that its past easing measures aren't enough, it would have to do more this month."
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar bertahan mendekati level tertinggi mingguan Selasa lalu, menggambarkan dukungan dari ekspektasi dari langkah stimulus terbaru perekonomian AS, meskipun investor tetap berhati‐hati pada perkembangan pada potilik di Italia.
• Aussie <AUD=D4> sempat bertahan pada level $1.0479, dari level $1.0485 pada awalnya, yang telah naik ke level tertingginya $1.0532 pada overnight. Telah sangat dekat dengan level puncak 11‐minggunya dilevel $1.0563.
• Investor terlihat enggan untuk mengambil resiko besar dari kedepannya dua hari meeting dari the Fed AS, yang mana dimulai hari Selasa.
• Harga Australian bond futures menguat terhadap pergerakan pasar global dan pelemehan survei bisnis.
SWISS
• Franc Swiss melemah terhadap euro namun menguat tipis terhadap dolar pada hari Selasa, dengan pandangan pasar tertuju pada sidang reguler bank sentral Swiss (SNB) hari Kamis besok. SNB diprediksi akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20 franc ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneternya besok sekitar pukul 15.30 wib.
• Data pada hari Senin kemarin menunjukkan jumlah kas perbankan Swiss diselenggarakan dengan SNB turun sedikit pekan lalu, menunjukkan bank sentral tidak perlu melakukan intervensi untuk mempertahankan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20 franc menyusul franc diperdagangkan di atas 1.21 franc per euro.
• Franc menguat 0.1% terhadap dolar di sekitar 0.9325 franc dibandingkan penutupan New York hari Senin. Sedangkan euro menguat di atas 1.21 franc, menyusul rilis optimis data ZEW index Jerman. Indeks kepercayaan investor ZEW Jerman naik tajam di bulan Desember dan bertengger di teritorial positif untuk pertama kalinya sejak Mei. Data tersebut telah mendorong euro naik 0.4% di sekitar 1.2127 franc.