title cover

title cover

Wednesday, December 12, 2012

Headline News 12.12.12


US & GLOBAL
Saham  di  sejumlah  bursa  utama  meningkat  mendekati  level  tertinggi  2  bulan  dan  euro  terapresiasi  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa  setelah data sentimen investor Jerman naik tajam di bulan Desember dan juga optimisme bahwa AS akan terhindar dari krisis keuangan. 

Dolar melemah menjelang sidang reguler The Fed yang akan berakhir Kamis dini hari nanti. Sementara harga Treasury AS turun menyusul  naiknya harga saham yang mengurangi minat investor pada aset‐aset aman resiko. 

Indeks  saham  utama  AS  menguat,  dipimpin  oleh  naiknya  saham  teknologi.  Indeks  S&P  500  mencatat  level  terbaiknya  sejak  medio  Oktober, membantu indeks ditutup pada level terbaiknya sejak pemilu presiden AS pada 6 November lalu. 

Ketua DPR AS John Boehner mengatakan dirinya masih optimis kedua kubu (Partai Demokrat dan Republik) akan mencapai kesepakatan  untuk menghindari terjadinya “tebing fiskal” yang akan menyebabkan kenaikan tajam pada pajak dan pemangkasan anggaran belanja  pemerintah  di  akhir  tahun.  Namun  Pemimpin  Mayoritas  Senat  Harry  Reid  mengatakan  akan  sulit  bagi  KOngres  untuk  mencapai  kesepakatan sebelum perayaan Natal. 

Minimnya kemajuan yang didapat telah membuat investor menahan diri dari tindakan agresif dalam beberapa pekan terakhir. Namun  saham bergerak naik ditengah volume perdagangan yang tipis. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 78.56 poin atau 0.60% dan ditutup di 13,248.44. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 9.29  poin atau 0.65% untuk ditutup di 1,427.84. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 35.34 poin atau 1.18% ke 3,022.30.  

Kenaikan 2.2% ke $541.39 pada saham Apple <AAPL.O> telah berhasil mengangkat Nasdaq, menyusul perusahaan terbesar AS dari sisi  nilai  pasar  mengalami  rebound  setelah  investor  malakukan  ambil  untung  sebelum  kemungkinan  terjadinya  kenaikan  pajak  di  tahun  depan. Apple sebelumnya telah kehilangan 25% dari level all‐time intraday high yang dicapai pada September lalu. 

FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.4%  di  1,138.85  poin,  level  penutupan  tertinggi  sejak  medio  2011.  Sedangkan  indeks  saham global MSCI menembus level tertingginya sejak 19 Oktober dan terakhir tercatat naik 0.6% ke 337.00 poin. 

Sementara  itu  kepercayaan  dikalangan  investor  dan  analis  Jerman  meningkat  tajam  di  bulan  Desember,  berdasarkan  jajak  pendapat  bulanan oleh lembaga survey ZEW Jerman. Indeks sentimen tercatat melonjak ke 6.9 dibandingkan ekspektasi ‐12, menambah harapan  bahwa Jerman, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, akan terhindar dari resesi dalam musim dingin ini. 

The Federal Reserve diprediksi akan mengumumkan putaran baru pembelian Treasury AS pada sidangnya yang berakhir Kamis dini hari  nanti.  Program  tersebut  akan  menggantikan  program  stimulus  "Operation  Twist",  yang  akan  berakhir  pada  akhir  tahun  ini.  The  Fed  diperkirakan  akan  mengumumkan  pembelian  bulanan  obligasi  senilai  $45  milyar,  meskipun  sebagian  pengamat  pasar  memprediksi  kemungkinan nilai pembeliannya lebih besar lagi. 

"We anticipate the Fed will announce Treasury purchases, and as that depresses yields, it will have a negative impact on the dollar and  that supports the euro," said Jane Foley, senior currency strategist at Rabobank.  

Ekspektasi akan berlanjutnya pelonggaran moneter telah mendorong turunnya indeks dolar sebesar 0.3% dan mendorong dolar Kanada  untuk naik ke level tertinggi 2 bulan, sementara dolar Selandia Baru menembus level tertinggi 9 bulan. Euro menguat 0.5% ke $1.3004,  sedangkan terhadap yen, dolar naik 0.3% di 82.54 yen. 

Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun 11/32 dengan yield 1.6558%, level tertinggi selama lebih dari 2 pekan.  

Di pasar minyak, harga minyak Brent naik 68 sen ke $108.01 per barel setelah OPEC mengumumkan produksi minyaknya turun di bulan  November,  sementara  melemahnya  dolar  dan  gejolak  di  Timur  Tengah  juga  turut  mendukung  naiknya  harga  minyak.  Harga  minyak  mentah AS naik 23 sen ke $85.79. 

Sedangkan untuk harga emas turun tipis menyusul harapan tercapinya kesepakatan anggaran AS telah mengurangi minat investor pada  emas sebagai aset lindung nilai. Investor juga menahan diri menjelang pengumuman The Fed. 


GOLD & COMMODITIES
Harga emas merosot Selasa lalu, ditekan turun dari harapan bahwa krisis bujet AS dapat dihindari dan kedepannya policy statement dari  the Fed mengenai outlook moneter. 

Emas tertekan dalam rangkaian tiga harinya, karena aksi beli safe haven menguap setelah juru bicara DPR AS John Boehner mengatakan  dia  masih  mengharapkan  bahwa  persetujuan  hingga  deadline  akhir  tahun.  Boehner  tidak  menawarkan  tanda‐tanda  yang  nyata  dari  kemajuan pembicaraan mengenai apa yang disebut fiscal cliff. 

  Banyak ekonom yang mengekspektasi the Fed untuk mengumumkan pembelian sebesar $45 milyar setelah meeting Selasa dan Rabu. 

  "The big money is waiting to see what the news is with the FOMC before making their move. Gold is becoming less liquid as there are less  bids out there near the year end," kata Miguel Perez‐Santalla, vice president pada online precious‐metals exchange BullionVault.       


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis pada Selasa kemarin dalam perdagangan yang cukup fluktuatif karena penurunan pada  produksi minyak OPEC dan melemahnya dolar AS yang memberikan dukungan pada minyak menjelang sidang OPEC pekan ini dan juga  laporan terbaru tentang persediaan minyak di Amerika Serikat. 

Gejolak  di  Timur  Tengah  terus  terus  memberikan  resiko  geopolitik  minyak  terkait  dengan  kekhawatiran  tentang  potensi  gangguan  pasokan minyak dari kawasan itu. 

Indeks dolar tertekan karena  euro naik dan  investor memposisikan diri pada awal pertemuan dua hari kebijakan Federal Reserve AS,  dengan beberapa spekulasi bahwa Fed berpotensi memberikan sinyal pelonggaran kuantitatif lebih agresif dalam waktu dekat. 

Para menteri OPEC akan bertemu di Wina, Austria pada hari Rabu ini dan pasar memprediksi tidak akan terjadi perubahan kuota produksi  minyak yang saat ini sebesar 30 juta barel per hari. 

Harga minyak Brent naik 68 sen ke $108.01 per barel sedangkan harga minyak mentah AS naik 23 sen ke $85.79.


EURO ZONE
Uni Eropa menunda untuk memperkenalkan peraturan permodalan terbaru untuk bank dengan menaikkannya tahun depan, Bank of Italy mengatakan Selasa lalu,  yang mana regulator khawatir dapat merusak salah satu reformasi yang paling penting dari krisis keuangan.  

Kebanyakan  pejabat  di  Brussels telah mengekspektasi  untuk  menunda  mengikuti  keputusan  AS  baru‐baru  ini  untuk  menunda target  Januari 2013  dan  mengingat  kesulitan antara negara Uni Eropa dan parlemen blok dalam menyelesaikan peraturan.  

"We are going towards a postponement of Basel III to the end of 2013, January 2014 at the latest," Direktur Bank of Italy Fabrizio Saccomanni mengatakan dalam  suatu meeting pemimpin bisnis di Roma.  

Keyakinan  diantara  analis  Jerman  dan  investor  membaik  secara  signifikan  pada bulan Desember  dalam  mendukung  data ekonomi  AS,  membawa  harapan  bahwa  negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu akan menghindari resesi musim dingin ini.  

Survei optimisme tidak seperti ekspektasi dari ZEW think tank mengikuti data yang telah menunjukkan ekspor – mesin utama pada ekonomi Jerman – kehilangan  momentum, industrial output anjlok dan tingkat pengangguran terdorong naik. 


U.K.
Sterling melemah terhadap euro pada hari Selasa, dimana mata uang tunggal Eropa terapresiasi setelah rilis lebih baik dari perkiraan untuk data survey sentimen investor Jerman  yang mana telah memberikan dukungan optimisme diantara pelaku pasar. 

Sementara sterling berhasil menguat  terhadap dolar, dengan sejumlah investor berspekulasi bahwa  The Fed  akan memberikan sinyal  pelonggaran moneter lebih  lanjut pada  sidang regulernya Rabu malam nanti atau Kamis dini hari. 

Indeks kepercayaan investor ZEW Jerman naik tajam di bulan Desember dan bertengger di teritorial positif untuk pertama kalinya sejak Mei. Data tersebut telah mendorong euro  naik 0.3% terhadap sterling ke level intraday high di 0.8082 pound. Sterling berpotensi melanjutkan pelemahannya menyusul kekhawatiran melemahnya kondisi ekonomi Inggris. 

Pasar akan mencermati data ketenagakerjaan Inggris yang akan dirilis hari ini, dimana tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 7.8% untuk periode Oktober. Jika data dirilis  naik, maka akan berpotensi menekan sterling. 

Kekhawatiran mengenai ekonomi Inggris telah meningkat sejak menteri keuangan George Osborne men‐downgrade perkiraan pertumbuhan dan mengatakan negara itu akan  kehilangan target pemangkasan utangnya dalam sebuah budget statementa pekan lalu, meningkatkan kemungkinan negara akan kehilangan peringkat utang AAA. 

Sterling menguat 0.2% terhadap dolar di sekitar $1.6115. Data indeks sentimen bisnis kecil AS yang dirilis lebih buruk dari perkiraan telah menekan dolar. Sementara data defisit  perdagangan AS juga dirilis buruk yang menunjukkan defisit melebar di bulan Oktober, dimana telah memberi tekanan pada dolar. 

Dalam jangka pendek kedepan, sterling berpotensi menguat seiring dengan euro, jika The Fed melanjutkan kebijakan moneter longgar. Namun dalam jangka waktu yang lebih  panjang, sterling masih rentan tekanan terhadap euro dan juga dolar. 


JAPAN
Bank  of  Japan  kemungkinan  akan  melonggarkan  kebijakan  moneter  minggu  depan,  suatu  sumber  mengatakannya,  karena  resiko  yang  meningkat  pada  potensi  kejatuhan dari fiscal cliff AS dan melemahnya pertumbuhan (ekonomi) Cina berlanjut untuk membayangi outlook dari ekonomi yang siap mengarah pada resesi.  

Kebanyakan kemungkinan pilihan bank sentral untuk ekspansi pembelian aset dan program lending, saat ini sekitar 91 trilyun yen ($1.1 trilyun), dengan 5‐10 trilyun  yen lainnya, pada meeting 19‐20 Des., sumber yang dikenal mengatakannya.  

Untuk saat ini, kebanyakan bank sentral ingin menunda setiap inisiatif baru kecuali jika the Fed AS, yang mana mengadakan policy meeting minggu ini, mengejutkan  pasar dengan stimulus yang lebih besar dari ekspektasi dan memicu kenaikan tajam pada yen.  

"What's important is the outlook for next year, which remains highly uncertain and dependent on overseas developments," ungkap sumber yang dikenal terhadap  pemikiran bank sentral. "If the BOJ judges that its past easing measures aren't enough, it would have to do more this month."  


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar bertahan mendekati level tertinggi mingguan Selasa lalu, menggambarkan dukungan dari ekspektasi dari langkah stimulus terbaru  perekonomian AS, meskipun investor tetap berhati‐hati pada perkembangan pada potilik di Italia.  

Aussie <AUD=D4> sempat bertahan pada level $1.0479, dari level $1.0485 pada awalnya, yang telah naik ke level tertingginya $1.0532 pada overnight. Telah sangat  dekat dengan level puncak 11‐minggunya dilevel $1.0563.  

Investor terlihat enggan untuk mengambil resiko besar dari kedepannya dua hari meeting dari the Fed AS, yang mana dimulai hari Selasa.  

Harga Australian bond futures menguat terhadap pergerakan pasar global dan pelemehan survei bisnis.  


SWISS
Franc  Swiss  melemah  terhadap  euro  namun  menguat  tipis  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa,  dengan  pandangan  pasar  tertuju  pada  sidang  reguler  bank  sentral Swiss (SNB) hari Kamis besok. SNB diprediksi akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20  franc ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneternya besok sekitar pukul 15.30 wib. 

Data pada hari Senin kemarin menunjukkan jumlah kas perbankan Swiss diselenggarakan dengan SNB turun sedikit pekan lalu, menunjukkan bank sentral  tidak perlu melakukan intervensi untuk mempertahankan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20 franc menyusul franc diperdagangkan di atas 1.21 franc per  euro. 

Franc menguat  0.1% terhadap dolar  di sekitar  0.9325 franc dibandingkan penutupan New  York  hari Senin. Sedangkan euro  menguat di  atas  1.21 franc,  menyusul rilis optimis data ZEW index Jerman. Indeks kepercayaan investor ZEW Jerman naik tajam di bulan Desember dan bertengger di teritorial positif  untuk pertama kalinya sejak Mei. Data tersebut telah mendorong euro naik 0.4% di sekitar 1.2127 franc.