US
& GLOBAL
- Ekspektasi bahwa the Fed akan bertindak untuk mendorong perekonomian AS mendongkrak harga minyak mentah Selasa lalu, tetapi ekuitas anjlok dari kehati‐hatian pada apakah the Fed akan benar‐benar mengumumkan pada policy meeting‐nya hari Rabu.
- Bursa saham AS ditutup sedikit berubah Selasa lalu karena investor menunggu untuk melihat jika the Fed AS akan menawarkan pada stimulus ekonomi (QE3) dan jika Yunani mencapai kemajuan pada pembicaraan untuk menghindari default utangnya.
- Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 7.65 poin, atau 0.07 persen, ke level 11,408.66. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 2.00 poin, atau 0.17 persen, ke level 1,202.09. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 22.59 poin, atau 0.86 persen, ke level 2,590.24.
- Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.4 persen.
- Harga Tresuri AS <US10YT=RR> menghapus penurunan tipisnya dan berbalik flat Selasa lalu karena saham‐saham memangkas kenaikannya dan investor bertahan pada safe‐haven obligasi pemerintah AS.
- Dollar AS anjlok ke level terendah hariannya terhadap yen Selasa lalu dari teknikal yang mendorong pasar, karena trader stop dibawah level 76.40. Pada penutupan perdagangan New York, dollar merosot ke level harian terendahnya 76.351 yen, menurut EBS <JPY=EBS> dan terakhir diperdagangkan pada level 76.400, atau anjlok 0.3 persen dalam hariannya.
- Harga emas melonjak mencapai kenaikan terbesar dalam delapan harinya Selasa lalu, berbalik kembali dari penurunan tajam sehari sebelumnya karena mengantisipasi kedepannya stimulus AS yang menyatu dengan kekhawatiran terkini berkenaan dengan pertumbuhan (ekonomi) global. Pada pukul 2:30 p.m. EDT (1830 GMT), harga spot emas <XAU=>, berada diatas level $1,802per ons, setelah sempat rally ke level diatas $1,810. Sempat diperdagangkan terakhir pada level Senin lalu $1,777.64.
- Harga minyak mentah menguat Selasa lalu setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, karena pasar finansial mendapatkan dorongan dari harapan pada kebijakan the Fed yang dapat mendorong perekonomian. U.S. crude contract untuk bulan Oktober <CLc1>, yang expired pada penutupannya, di settled naik $1.19 ke level $86.89 per barrel. Dengan kontrak bulan November yang naik $1.11 untuk di settle ke level $86.92 per barrel.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas dan komoditas lainnya seperti minyak bumi dan perak ditutup menguat menyusul tingginya ekspektasi bahwa The Fed akan meluncurkan stimulus lanjutan guna mendukung pemulihan ekonomi Amerika. Pandangan tersebut berkombinasi dengan pemangkasan peringkat kredit Italia oleh lembaga pemeringkat S&P pada sesi Selasa 20 September lalu turun menopang minat investor pada aset safe haven.
- Hingga akhir sesi New York, emas tercatat menguat 1,4% ke 1803.25 USD per troy ounce, sedangkan perak naik tipis 0,3% ke 39.56 USD per troy ounce.
- Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir oleh Bloomberg terhadap peserta konferensi tahunan LBMA di Montreal, Kanada, emas diperkirakan akan mencapai level 2019 USD per troy ounce sebelum akhir tahun. Untuk 2012 emas diperkirakan akan dapat mencapai level 2200 USD per troy ounce. Sementara itu perak diperkirakan akan mencapai level 47 USD per troy ounce pada 2012 mendatang.
- Sepanjang 2011 emas telah menguat 25% setelah sempat mencapai level tertingginya di 1920.30 USD per troy ounce pada awal September ini.
- Pada sesi ini pelaku pasar diperkirakan akan cenderung lebih berhati‐hati sebagai antisipasi berbagai kemungkinan langkah yang akan diambil oleh The Fed dalam pertemuan September. Meskipun saat ini luas diperkirakan The Fed akan kembali meluncurkan stimulus keuangan guna menanggulangi perlambatan ekonomi Amerika.
- Namun demikian perlu diwaspadai jika ternyata langkah yang diambil The Fed tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar saat ini, atau bahkan mengulur waktu sembari membiarkan ekonomi Amerika pulih berangsung‐angsur dengan sendirinya. Kondisi tersebut, jika terjadi maka justru potensial menekan kinerja emas.